Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.2 Latar Belakang


Permaslahan-permasalahan yang saat ini sangat banyak kita temui disekitar
kita atau bahkan kita juga pernah mengalami merupakan suatu permasalahan yang
dimana kita harus bisa menyelesaiakan permasalahan tersebut dengan berbagai
cara. Dengan harpan dapat mendapatkan suatu hasil yang baik. Semestinya semua
permasalahan dapat diatasi dengan berbagai macam cara tergantung dari seseorang
tersebut dalam menyikapi permasalahan yang dihadapinya. Karena suatu masalah
yang dapat kita selesaikan dengan baik dan mendapatkan hasil yang baik dapat
memberikan suatu pelajaran yang sangat berharga dan bahkan dapat memberikan
teori atau penemuan yang baru.
Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini tidak menutup kemungkinan
semua hal dapat dilakukan dengan mudah. Pemanfaatan teknologi secara baik dan
benar dapat memberikan pengaruh positif yang banyak. Khususnya pada ilmu
matematika, perkembangan teknologi yang berdasarkan pada ilu matematika saat ini
sangatlah banyak. Dimana para peneliti secara terus menerus melakukan penelitian
terhadap ilmu matematika dengan menciptakan berbagai penemuan-penemuan baru
yang digunakan untuk membuat kemajuan terhadap teknologi. Teknologi tersebut
merupakan salah satu metode yang digunakan oleh seseorang dalam
menyelesaiakan permasalahan yang dialami dalam kehidupan sehari-hari. Salah
satunya fungsi dari teknologi adalah untuk membantu seseorang dalam
menyelesaiakan permasalahan yang dihadapi secara singkat. Dengan menggunakan
teknologi tersebut diharapkan suatu pekerjaan dapat terselesaikan dengan cepat.
Dimana pada saat ini tuntutan dalam dunia pekerjaan semakin tinggi yang
mengharuskan kita harus lebih cerdas lagi dalam menyelesaikan suatu masalah.
Didalam suatu masalah terdapat suatu pendukung yaitu sistem. Sistem
merupakan sutu gabungan dari berbagai elemen yang dapat digabungkan.
Penggabungan elemen tersebut dapat mendukung suatu permasalahan yang terjadi.
Penggabungan beberapa elemen menjadi satu kesatuan tersebut dilakukan guna
mencapai suatu tujuan tertentu. Penggambaran dari sistem tersebut biasanya
digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yaitu pada pembuatan model
matematika. Lingkungan sekitar kita pastinya terdapat berbagai macam masalah yang
dihadapi oleh seseorang. Salah satunya adalah saat ini yaitu tidak dapat dipungkiri
bahwa dengan perkembangan teknologi sangat memungkinkan dalam
mempermudah suatu kegiatan salah satunya pada penjualan dengan cara online.
Saat ini terdapat sangat banyak online shop yang menjual berbagai macam keperluan
atapun kebutuhan. Mulai dari kebutuhan primer, sekunder, dan tersier yang
dibutuhkan laki-laki ataupun perempuan. Salah satu sampel yang diambil adalah pada
online shop Wie Collection Collection yang menjual baju wanita. Terdapat berbagai
jenis model baju wanita yang ditawarkan pada konsumen yaitu gamis dan tunik.
Penjualan dengan metode online shop dirasa sangat membantu produsen dalam
menjual produknya dan juga keuntungan yang didapatkan banyak.
1.2 Perumusan Permasalahan dan Sistem
Salah satu contoh yang telah dijelaskan diatas dapat dilakukan suatu
perumusan permasalahan. Permasalahan tersebut nantinya akan diselesaikan
dengan menggunakan model matematika. Jadi dari contoh tersebut dapat ditarik
rumusan permasalahan yang akan di selesaikan adalah untuk mengetahui jumlah
atau total persediaan setiap jenis baju yang pada online shop Wie Collection.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pendeskripsian dan Analisis Sistem


Setelah dilakukan pencarian suatu permasalahan yang sudah dijelaskan pada
bab satu, langkah selanjutnya adalah mendeskripsikan suatu masalah tersebut dan
menganalis sistemnya. Hal tersebut dilakukan guna memperoleh cara yang tepat
dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang dihadapi. Guna mempermudah
dalam menyelesaikan maka dapat dicari komponen yang terdapat pada masalah
tersebut. Komponen pada masalah tersebut yaitu terdapat harga dan jumlah.
Komponen harga pada permasalan tersebut adalah harga persatuan dari jenis baju
dan pemasukan penjualan dari semua jenis baju. Sedangkan komponen jumlah yaitu
jumlah keseluruhan dari jenis baju yang ditawarkan. Komponen bagian sistem yang
kedua adalah keterikatan pada setiap komponen dimana semakin tinggi jumlah
penjualan maka semakin tinggu juga keuntungan yang didapatkan. Selanjunya tujuan
dari penyelesaian masalah ini adalah untuk mengetahui jumlah penjualan setiap jenis
baju selama satu minggu. Diketahui bahwa harga dari jenis baju yaitu harga per
satuan jenis baju gamis adalah Rp. 200.000,00; dan harga jenis baju tunik adalah
180.000,00. Sedangkan pemasukan yang didapatkan dari penjulalan semua jenis
baju dalam satu minggu adalah Rp. 600.000,00 dan jumlah persediaan dari semua
jenis baju adalah 320 pcs.
2.2 Formulasi Model Matematik
Penyelesaian pada permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan
menggunakan forulasi model matematikan. Model matemtika yang digunakan adalah
dengan menggunakan metode aljabar. Dalam penyelesaiannya dapat menggunakan
permisalan yaitu x merupakan jumlah baju jenis gamis dan y jumalah baju tunik.
Sedangkan jumlah semua jenis baju adalah 320 pcs, maka dapat diperoleh suatu
persamaan pertama yaitu x + y = 320. Selanjutnya harga dari baju gamis adalah Rp.
200.000,00; dan harga tunik Rp. 180.000,00. Sedangkan pemasukkan yang
didapatkan adalah sebesar Rp. 600.000,00 selama satu minggu, maka diapat
diperoleh persamaan kedua adalah 200.000x + 180.000y = 600.000.
2.3 Validasi Model
Seperti yang sudah dijelaskan pada sub bab sebelumya, sudah didapatkan
persamaan satu dan persamaan dua. Persamaan satu yaitu x + y = 320, dan
persamaan dua 200.000x + 180.000y = 600.000. Dimana x adalah jenis baju gamis
dan y jenis baju tunik. Metode yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut adalah menggunakan aljabar. Berikut merupakan cara yang dilakukan untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut :
Jenis Baju Jumlah Jenis Baju Harga (Rp)
Gamis x 150.000
Tunik z 130.000
Jumlah 320 600.000
Persamaan 1 : x + y = 150……………..(1)
Persamaan 2 : 200.000x + 180.000y = 600.000……………(2)
Langkah pertama eliminasi persamaan 1 dan 2 untuk menghilangkan nilai x
x+y = 320 x 20 20x + 20y = 6.400
20x + 18y = 6.000 x1 20x + 18y = 6.000 (-)
2y = 400
y = 200
Langkah selanjutnya subtitusi untuk mencari nilai x
x + y = 320
x + 200 = 320
x = 120
penggunaan metode diatas dapat menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi. Jadi didapatkan total jenis baju gamis adalah 120 pcs. Sedangkan total jenis
baju tunik sebanyak 200 pcs.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Permasalahan yang terjadi pada suatu lingkungan sekitar merupakan suatu
permasalahan yang harus diselesaikan dengan baik. Didalam permasalahan terdapat
sebuat sistem yang dapat mendukung suatu permasalahan tersebut. Sistem
merupakan beberapa komponen yang menyatu membentuk satu kesatuan untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Salah satu contoh penyelesaian permasalahan
sederhana adalah pada perhitungan menggunakan aljabar. Contoh kasusnya adalah
untuk mengetahui total atau jumlah setiap jenis baju yang tersedia pada online shop
Wie Collection. Dengan jenis baju gamis dan tunik serta total baju keseluruhan yaitu
320 pcs sehingga didapatkan persamaa x + y = 320. Sedangkan diketahui juga harga
satu gamis yaitu Rp. 200.000,00 dan tunik Rp. 180.000,0 serta pemasukkan yang
didapatkan setiap minggunya adalah Rp. 600.000,00 sehingga didapatkan
persamaan kedua 20x + 18y = 6.000. Kemudian dilakukan eliminasi untuk
menghilangkan nilai x, sehingga didapatkan nilai y yaitu 200. Selanjutnya dilakukan
subtitusi untuk mencari nilai x, sehingga didapatkan nilai x yaitu 120. X merupakan
permisalan dari baju jenis gamis dan y merupakan permisalan dari baju jenis tunik.
Jadi total atau jumlah setiap jenis baju pada online shop Wie Collection adalah yang
pertama jumlah jenis baju gamis yaitu sebanyak 120 pcs, sedangkan jumlah baju jenis
tunik adalah sebanyak 200 pcs.

2.2 Saran
Penyelesaian dan contoh permasalahan diatas merupakan suatu
permasalahan yang sangat sederhana. Dimana permodelan matematika dan
penyelesaiannya hanya menggunakan metode eliminiasi dan subtitusi. Sebaiknya
pencarian permasalahan lebih ditingkatkan lagi ke tingkat yang lebih kompleks dan
penyelesaiannya menggunakan model matematika yang tingkatannya lebih sulit lagi.
Hal tersebut bertujuan agar mempermudah dalam memahami studi kasus yang lebih
kompleks.

Anda mungkin juga menyukai