Anda di halaman 1dari 8

ALIRAN FILSAFAT IDEALISME, REALISME,

DAN MATERIALISME

DOSEN PENGAMPU: MAHFUZI IRWAN S.PD,M.PD

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 8

-RAHMA AMELIA MALIK SIREGAR (1193351033)


-REVIYA PERBINA BANGUN (1193351036)
-YOSS MICHAEL SIPAYUNG (1193351034)

FILSAFAT PENDIDIKAN

PSIKOLOGI PENDIDIKAN & BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji yang telah memberikan kami kesempatan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongannya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Kelompok 8 mengucapkan
syukur kepada Allah atas limpahan nikmat sehatnya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal
pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas rutin
mata kuliah filsafat dengan judul “ALIRAN FILSAFAT IDEALISME, REALISME, DAN
MATERIALISME”.

kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen
kami, demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Medan,september 2019

KELOMPOK 8
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG..........................................................................1
B.RUMUSAN MASALAH......................................................................1
C.TUJUAN PEMBUATAN MAKALA...................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A.Aliran Idealisme..................................................................................2
B.Realisme..............................................................................................2
C.Materialisme........................................................................................3
BAB III PENUTUP
A.KESIMPULAN..................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA................................................................................5
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Banyak sekali orang yang tidak mengetahui apa itu filsafat, baik orang yang hidupnya
lingkungan pendidikan, maupun yang jauh dari pendidikan, seperti pedesaan maupun di
perkotaan. Padahal tanpa mereka sadari, sebenarnya mereka dekat dengan filsafat dan mereka
juga pernah berfilsafat. Dalam menjalani kehidupan ini kita sering mengandalkan filsafat,
tetapi terkadang kita menyadari bahwa yang kita lakukan itu merupakan sebuah filsafat. Kita
sering merenung, berfikir apa yang hendak kita capai dan kita raih apa bila kita lulus kuliah
nanti. Dalam perenungan itu kita banyak sekali muncul pertanyaan-pertanyaan dan pilihan
pilihan sebagai alternative jawaban dari setiap pertannyan.
Filsafat beranekaragam alirannya maka dalam filsafat pendidikan pun kita akan temukan
berbagai aliran. Didalam makalah ini hanya akan membahas aliran matearilisme, idealisme,
realisme. Kesemua aliran itu merupakan suatu dialektik dari berbagai pandangan filsafat
pendidikan. Menurut Edward J. Power (sadulloh, 2003:98) Aliran filsafat pendidikan terbagi
menjadi aliran idealisme, realisme, humanisme religious rasionalisme, pragmatisme,
eksistensialisme, merupakan pendangan dalam filsafat pendidikan yang berpengaruh dalam
pengembangan pendidikan. Dalam makalah ini hanya membahas mengenai aliran idealisme,
aliran realisme, dan aliran materialisme.

B.RUMUSAN MASALAH
1.Apapengertianidealisme.
2.apapengertianrealisme
3.apapengertianmaterialisme

C.TUJUAN MAKALAH
1.untukmemahamipengertianaliran – aliranfilsafat
2.untukmemahamiapapengertianfilsafat idealisme,realisme,matearalisme

1
BAB II
PEMBAHASAN
A.Aliran Idealisme
Idealisme adalah suatu aliran filsafat yang paling tua. idealisme mempunyai pendirian
bahwa kenyataan itu terdiri dari atau tersusun sebagaimana gagasan-gagasan (ide-ide). Alam
fisik ini tergantung dari jiwa universal atau Tuhan, yang berarti pula bahwa alam adalah
ekspresi dari jiwa tersebut. Jiwa mempunyai tempat utama dalam susunan alam semesta ini
dan karenanya dunia yang sebenarnya adalah berbeda dengan apa yang nampak oleh indra
dihadapan manusia lain dari pada itu dunia beserta bagian-bagiannya harus dipandang
sebagai mempunyai hubungan satu sama lain, sehingga keseluruhannya merupakan suatu
sistem. Dunia adalah suatu totalitas, suatu kesatuan yang logis dan bersifat spiritual.
Pengetahuan menurut aliran ini adalah yang ada dalam ruang ide.

Tokoh-tokoh Aliran Idealisme

-Plato (477-347 SM)


Menurut Plato, kebaikan merupakan hakikat tertinggi dalam mencari kebenaran. Tugas
ide adalah memimpin budi manusia dalam menjadi contoh bagi pengalaman siapa saja yang
telah mengetahui ide, manusia akan mengetahui jalan yang pasti, sehingga dapat
menggunakannya sebagai alat untuk mengukur, mengklarifikasikan, dan menilai segala
sesuatu yang dialami sehari-hari.

-J.G.Fichte (1762-1914 M)
Ia adalah seorang filsuf jerman. Filsafatnya disebut Wissenschaftslehre (ajaran ilmu
pengetahuan). secara sederhana pemikiran Fichte manusia memandang objek benda-benda
dengan inderanya. Dalam mengindra objek tersebut, manusia berusaha mengetahui yang
dihadapinya. Maka berjalanlah proses intelektualnya untuk membentuk dan
mengabstraksikan objek itu menjadi pengertian seperti yang dipikirkannya.

B.Realisme
Realisme adalah filsafat yang timbul pada zaman modern dan sering disebut anak dari
naturalisme dengan berpandangan bahwa objek atau dunia luar itu adalah nyata pada
sendirinya ,realisme memandang pula bahwa kenyataan itu berbeda dengan jiwa yang
mengetahui objek atau dunia luar tersebut. kenyataan tidak sepenuhnya bergantung dari jiwa
yang mengetahui, tetapi merupakan hasil pertemuan dengan objeknya.

2
Tokoh-tokoh Aliran Realisme
-John Locke
Memandang bahwa tidak ada kebenaran yang bersifat metafisik dan universal. ia
berkeyakinan bahwa sesuatu dikatakan benar jika didasarkan pada pengalaman-pengalaman
indrawi, sifatnya induksi.John Locke menyangkal kebenaran akal.

-Aristoteles
Memandang dunia dalam termasuk material. segala sesuatu yang ada dihadapan kita
adalah sesuatu yang riil dan terpisah dari alam pikiran, namun ia dapat memunculkan pikiran
melalui upaya selektif terhadap berbagai pengalaman dan melalui pendayagunaan fungsi
akal. jadi, realitas yang ada adalah dalam wujud natural, sehingga dapat dikatakan bahwa
segala sesuatu selalu dugerakkan oleh alam.

C.Materialisme
Cabang materialisme yang banyak diperhatikan orang dewasa ini, dijadikan sebagai
landasan berpikir adalah Positivisme. Menurut positivism kalau sesuatu itu memang ada,
maka adanya itu adalah jumlahnya. Zaman positif adalah jaman dimana orang tahu bahwa
tiada gunanya untuk berusaha mencapai pengetahuan yang mutlak, baik pengenalan
teologimaupun metafisik. Ia tidak lagi melacak awal dan tujuan akhir dari seluruh alam
semesta tapi berusaha menemukan hokum-hukum kesamaan dan aturan yang terdapat pada
fakta-fakta yang telah dikenal atau disajikan kepadanya. Jadi dikatakan positivisme, karena
mereka beranggapan bahwa yang dapat kita pelajari hanyalah berdasarkan fakta-fakta,
berdasarkan data-data yang nyata, yaitu yang mereka namakan positif.

Tokoh-tokoh Aliran Materialisme


-Demokritos (460-360)
elopor pandangan materialism klasik, yang disebut juga atomisme.

-Ulien de Lamettrie (1709-1751)


Mengemukakan pemikirannya bahwa binatang dan manusia tidak ada bedanya, karena
semuanya dianggap mesin. Buktinya bahan (badan) tanpa jiwa mungkin hidup (bergerak),
sedangkan jiwa tanpa bahan (badan) tidak mungkin ada jantung katak yang dikeluarkan dari
tubuh katak masih berdenyut (hidup) walau beberapa saat saja.

-Ludwig Feuerbach (1804-1972)


Mengemukakan suatu metafisik, suatu etika yang humanistic, dan suatu epistemology
yang menjunjung tinggi pengenalan indrawi. Oleh karena itu, ia ingin mengganti idealisme
hegel (guru feuerbach) dengan materialisme.

3
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Idealisme adalah suatu aliran filsafat yang paling tua. idealisme mempunyai pendirian
bahwa kenyataan itu terdiri dari atau tersusun sebagaimana gagasan-gagasan (ide-ide).
Realisme adalah filsafat yang timbul pada zaman modern dan sering disebut anak dari
naturalisme. Dengan berpandangan bahwa objek atau dunia luar itu adalah nyata pada
sendirinya, realisme memandang pula bahwa kenyataan itu berbeda dengan jiwa yang
mengetahui objek atau dunia luar tersebut.
Cabang materialisme yang banyak diperhatikan orang dewasa ini, dijadikan sebagai
landasan berpikir adalah Positivisme. Menurut positivisme kalau sesuatu itu memang ada,
maka adanya itu adalah jumlahnya. Zaman positif adalah jaman dimana orang tahu bahwa
tiada gunanya untuk berusaha mencapai pengetahuan yang mutlak, baik pengenalan teologi
maupun metafisik.

4
DAFTAR PUSTAKA
Prof.Iman Barnadib,M.A,Ph.D.2013.Filsafat Pendidikan Sistem dan Metode.Erlangga,
ciracas, Jakarta

Dr. Purba edward, MA .2016. philosophy filsafat pendidikan . unimed press. Medan

Anda mungkin juga menyukai