Anda di halaman 1dari 7

merupakan bintang yang terbentuk di masa akhir kehidupan sebuah bintang bermassa besar.

Bintang-bintang normal seperti Matahari hanya berakhir sebagai bintang katai putih.

Tapi, bintang yang massanya besar biasanya mengakhiri hidupnya dengan meledak sebagai
supernova. Bagian terluar akan terlontar dengan kecepatan puluhan ribu kilometer per detik
sedangkan pusat bintang akan runtuh menjadi benda yang sangat mampat.

Selama keruntuhan terjadi di pusat bintang, gaya gravitasi yang sangat kuat akan terus
menarik materi ke arah pusat sehingga pada akhirnya elektron pun menembus inti yang
terdiri atas proton dan neutron. Proton dan elektron pun bergabung membentuk neutron.
Akibatnya terbentuk gas yang kaya neutron.

Dalam kondisi yang sangat mampat (kerapatan sangat tinggi), tekanannya juga sangat tinggi.
Akibatnya, neutron terdegenerasi dan memberi tekanan balik yang menghentikan pengerutan
di pusat bintang. Pada akhirnya bintang neutron pun mantap terbentuk dengan diameter
hanya 20 km. Tapi, massanya setara massa Matahari yakni 1,4 massa Matahari. Bandingkan
dengan Matahari yang diameternya 1,4 juta km (dan menampung 1 massa Matahari). Itu
artinya semua materi dimampatkan dalam ruang yang sangat sempit.

“dalam hukum gas ideal, ketika terjadi peningkatan temperatur maka tekanan
juga meningkat. Pada kondisi terdegenerasi, ketika temperatur naik, tekanan
tidak naik. Jadi untuk menjaga kesetimbangan, benda akan menarik atau
menghisap materi di sekelilingnya”.
Pembentukan

1. Bintang neutron terbentuk dari ledakan supernova yang dipicu oleh keruntuhan massa
bintang besar yang telah kehabisan bahan bakar.

Bagian inti bintang terkompresi oleh tekanan gravitasi sehingga menghasilkan bintang
neutron yang sangat padat.

2. Akibat ukuran yang berkurang dari sebelumnya (bintang besar), bintang neutron berotasi
sangat cepat.

3. Bintang neutron termasuk benda paling padat di alam semesta dan karena kompresi,
gravitasi permukaan bintang neutron sangat tinggi yaitu sekitar 1.011 kali lipat gravitasi
bumi!

Sebuah benda yang jatuh ke permukaan bintang neutron akan dipercepat hingga sekitar
1012m/s2, membuat benda tersebut hancur dan terurai menjadi atom-atom penyusunnya.

Untuk melepaskan diri dari gravitasi permukaan bintang neutron, seseorang harus bergerak
dengan kecepatan 100.000 km/s atau sekitar sepertiga kecepatan cahaya.

4. Agar bintang besar menjadi bintang neutron, massanya harus 8 kali lebih besar dari massa
matahari, tetapi tidak melebihi 20 sampai 30 kali massa matahari.

Jika suatu bintang memiliki massa lebih besar dari 30 kali massa matahari, maka yang
terbentuk bukan bintang neutron melainkan lubang hitam (black hole).

Karakteristik

1. Bintang neutron memiliki kepadatan amat tinggi hingga sesendok bintang neutron akan
lebih berat dari sebuah gunung!

Satu sendok teh bintang neutron memiliki berat sekitar 5×10^12kg.

Sebuah bintang neutron bisa sekecil ukuran sebuah kota di bumi, katakanlah Jakarta, tetapi
berbobot lebih dari matahari!

2. Bintang neutron memiliki medan magnet yang sangat tinggi. Kekuatan medan magnet
bintang neutron sekitar 1.012 Gauss atau 1.013 kali lebih besar medan magnet bumi!

Struktur

1. Permukaan bintang neutron, pada suhu sekitar 1 juta Kelvin, sebagian besar terdiri dari inti
atom besi dalam kondisi yang sangat padat.

2. Atmosfer bintang neutron memiliki ketebalan 1 meter dan didominasi oleh medan magnet
intens sebesar 1.012 Gauss.
3. Saat menggali lebih dalam ke bintang neutron, kepadatan akan semakin tinggi seiring
dengan ditemukannya nukleus yang terdiri dari neutron. Inti bintang neutron diperkirakan
terdiri dari cairan superkonduktor proton dan elektron!

Penemuan

1. Bintang neutron pertama kali dihipotesiskan segera setelah penemuan neutron pada tahun
1933 oleh Walter Baade dan Fritz Zwicky untuk menjelaskan pemicu supernova.

2. Pada tahun 1965, Antony Hewish dan Samuel Okoye pertama kali menemukan sebuah
objek yang memancarkan radiasi gelombang radio di Nebula Kepiting yang terletak di
konstelasi Orion.

3. Setelah penelitian intensif, penemuan itu dikonfirmasi sebagai bintang neutron yang
kemudian direvisi menjadi bintang neutron berotasi atau disebut pulsar

Macam-Macam Bintang Neutron


Seperti yang telah dibilang, Bintang Neutron memiliki beberapa jenis yaitu Pulsar dan
Magnetar.

Pulsar
Pulsar adalah sebuah bintang neutron dengan kepadatan yang juga sangat tinggi, tetapi
uniknya, Pulsar memiliki kala rotasi yang super-super cepat hingga kecepatannya bisa
dibilang dapat mendekati kecepatan cahaya. Pulsar dapat berotasi sebanyak puluhan hingga
ratusan kali hanya dalam waktu 1 detik. Biasanya nama-nama Pulsar disingkat PSR.
Contohnya, PSR B0329+54.

Ternyata Pulsar juga ada jenis-jenisnya!

1. Pulsar Lambat

Pulsar yang memiliki rotasi yang lambat, biasanya membutuhkan waktu puluhan detik (Tidak
sampai seharian penuh)

2. Pulsar Milidetik
Pulsar ini adalah pulsar dengan rotasi yang super-duper cepat. Pulsar ini dapat berotasi
puluhan hingga ratusan kali per-detik. Salah satu contoh Pulsar Milidetik adalah Vela Pulsar
yang terletak di Konstelasi Vela. Pulsar ini dapat berotasi 11,195 kali perdetik

Magnetar
Magnetar adalah sebuah bintang neutron yang memiliki medan magnet yang lebih kuat
daripada bintang neutron. Kekuatan medan magnet pada magnetar sangatlah maha dahsyat
yaitu bisa miliaran hingga triliunan medan magnet bumi. Magnetar tidak berotasi seperti
Pulsar. Nama-Nama Magnetar disingkat menjadi SGR. Contohnya, SGR 1806-20.

Anda mungkin juga menyukai