Keterampilan Berpikir Kreatif
Keterampilan Berpikir Kreatif
Tabel 2.4
Unsur-Unsur berfikir Kreatif
Aspek Perilaku Siswa
Berpikir Lancar : Mengajukan banyak pertanyaan
Mencetuskan banyak Menjawab dengan sejumlah
gagasan, jawaban atau jawaban jika ada pertanyaan
penyelesaian Mempunyai banyak gagasan
Selalu memikirkan lebih dari mengenai suatu masalah
satu jawaban Lancar dalam menggunakan
gagasan-gagasannya
Bekerja lebih cepat dan melakukan
lebih banyak dari pada siswa lain
Cepat melihat kesalahan dan
kelemahan dari suatu objek dan
situasi.
Berpikir luwes : Memberikan aneka ragam
Mengahasilkan gagasan, penggunaan yang tak lazim
pertanyaan atau jawaban terhadap suatu objek
yang bervariasi Memberikan macam-macam
Dapat melihat suatu masalah penafsiran terhadap suatu gambar,
dari sudut pandang yang cerita atau masalah
berbeda Menerapkan suatu konsep atau asas
Mencari alternative atau arah denagn cara yang berbeda
yang berbeda Memberikan pertimbangan atau
Mampu mengubah cara pendekatan mendiskusikan sesuatu selalu
atau pemikiran memiliki posisi yang berbeda atau
bertentangan dengan amyoritas
kelompok
Jika diberi suatu masalah biasanya
memikirkan berbagai macam cara
yang berbeda untuk
menyelesaikannya
Menggolongkan hal hal yang
menurut pembagian atau kategori
yang berbeda
Mampu mengubah arah berpikir
secara spontan
Berpikir Orisinil : Memikirkan masalah-masalah atau
Mampu melahirkan ungkapan hal yang tak pernah terpikirkan oleh
yang baru dan unik orang lain
Memikirkan cara – cara yang Mempertanyakan cara-cara lama
tak lazim untuk dan berusaha memikirkan cara-cara
mengungkapkan diri baru
Mampu membuat kombinasi- Memilih a-simetri dalam membuat
kombinasi yang tak lazim gambar atau desain
dari bagian-bagian atau Mencari pendekatan baru stereotype
unsur-unsur Bekerja untuk mendapatkan
penyelesaian baru.
Berpkir Elaboratif : Mencari arti yang lebih mendalam
Mampu berkarya dan terhadap jawaban atau pemecahan
mengembangkan suatu masalah dengan melakuakn
produk atau gagasan langkah-langkah yang terperinci
Menambahkan atau Mengembangkan atau memperkaya
memperinci detail-detail dari gagasan orang lain
suatu objek , gagasan atau Mencoba untuk menguji detail-
situasi sehingga menjadi detail untuk melihat arah yang akan
lebih baik. ditempuh
Mempunyai rasa keadilan yang kuat
sehingga tidak puas dengan
penampilan yang kosong dan
sederhana
Menambahkan garis-garis atau
warna –warna dan detail-detail atau
bagian-bagian terhadap gambar
sendiri atau gambar orang lain
Berpikir Evaluatif : Meberi pertimbangan atas dasar
Menemtukan patokan sudut pandang sendiri
penilaian sendiri dan Mencetuskan pendapatnya sendiri
menentukan apakah suatu mengenai suatu hal
pernyatan benar suatu Menganalisis masalah atau
rencana sehat atau tindakan penyelesaian secara kritis dengan
bijaksana selalu menanyakan “mengapa”?
Mampu mengambil Mempunyai alasan (rasional yang
keputusan terhadap situasi dapat dipertanggungjawabkan untuk
yang terbuka mencapai suatu keputusan)
Tidak hanya mencetuskan Merancang suatu rencana kerja dan
gagasan tetapi gagasan-gagasan tetapi menjadi
melaksanakannya peneliti atau penilaian yang kritis.
Menentukan pendapat dan bertahan
terhadapnya/
Sumber : Laily Fuadah (2013)
Berfikir kreatif adalah cara baru dalam melihat dan mengerjakan sesuatu yang
memuat 4 aspek antara lain, fluency (kefasihan), flexybility (keluwesan), originality
(keaslian), dan elaboration(keterincian) (Anwar et al, 2012; Rudyanto, 2014, hlm. 43), Dari
berbagai definisi dapat disimpulkan bentuk perilaku dari berpikir kreatif sebagi berikut :
Tabel 1. Perilaku Kemampuan Berpikir Kreatif
Indikator KBK Perilaku KBK
Kelancaran Kemampuan memiliki gagasan
(fluency) yang luas
Kemampuan menghasilkan banyak
gagasan/jawaban
Kerincian Kemampuan merinci detail-detail
(elaboration) tertentu
Mampu menghasilkan gagasan,
Fleksibilitas jawaban atau pertanyaan dari
(Flexibility) sudut pandang yang berbeda-beda
Kemampuan memberikan arah
pemikiran yang berbeda
Orisinalitas Banyaknya variasi kemampuan
(originality) memberikan jawaban yang tidak
lazim, lain dari yang lain yang
jarang diberikan
Banyak variasi kemampuan
memberikan arah pemikiran yang
berbeda
Sumber : (Anwar et al, 2012; Rudyanto, 2014, hlm. 43)