Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CISAGA
Jalan Raya Banjar - Ciamis Km. 05 No. 206 Telp. (0265) 744135
e-mail : puskesmas_cisaga@gmail.com
CIAMIS
Kode Pos 46386

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS CISAGA

NOMOR : 440/Kpts.084/Pkm.Csg/I/2019
LAMPIRAN : 1 (Satu)

TENTANG
MANAJEMEN RESIKO KLINIS DI UPTD PUSKESMAS CISAGA

KEPALA UPTD PUSKESMAS CISAGA,

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan pelayanan


Puskesmas terhadap tuntutan masyarakat akan
pelayanan kesehatan yang lebih bermutu, perlu
disusun tentang penerapan Manajemen Resiko Klinis;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a , perlu menetapkan
keputusan Kepala UPTD Puskesmas Cisaga tentang
Manajemen Resiko Klinis di UPTD Kesehatan
Puskesmas Cisaga.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang


Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495);
2. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4431);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1996
Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara 3637);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Minimal Kesehatan;
8. Keputusan Bupati Ciamis Nomor : 440/KPTS.630-
HUK/2017 Tentang Penetapan Penerapan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
Pada Puskesmas di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Ciamis;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS CISAGA


TENTANG MANAJEMEN RESIKO KLINIS DI UPTD
PUSKESMAS CISAGA.

KESATU : Manajemen Resiko Klinis di UPTD Puskesmas Cisaga


sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat
keputusan ini;
KEDUA : Biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya
Keputusan Kepala Puskesmas ini dibebankan kepada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Ciamis dan Biaya Operasional Kesehatan Puskesmas
Cisaga Tahun Anggaran 2019;
KETIGA : Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Keputusan
Kepala Puskesmas ini, sepanjang mengenai teknis
pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Standar
Operasional Prosedur yang ditetapkan kemudian oleh
Kepala Puskesmas;
KEEMPAT : Keputusan Kepala Puskesmas ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan dengan ketentuan akan ditinjau kembali
apabila diperlukan.

Ditetapkan di Cisaga
Pada tanggal 11 Januari 2019

KEPALA UPTD
PUSKESMAS CISAGA,

AGUS MULYANTO

Tembusan:
Yth. 1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPTD
PUSKESMAS CISAGA
NOMOR : 440/Kpts.084/Pkm.Csg/I/2019
TANGGAL : 11 Januari 2019
TENTANG : PENANGANAN KEJADIAN TIDAK
DIHARAPKAN (KTD), KEJADIAN
POTENSIAL CEDERA(KPC), DAN
KEJADIAN NYARIS CEDERA
(KNC) DI UPTD PUSKESMAS
CISAGA.

MANAJEMEN RESIKO KLINIS

A. Pendahuluan
Manajemen Resiko Klinis merupakan suatu upaya sistematis yang
dilakukan baik di rumah sakit maupun Puskesmas dalam rangka
mengurangi resiko akibat pelaksanaan pelayanan medic. Resiko Klinis
dapat berupa bahaya, kesalahan, musibah atau potensi terjadinya hal-hal
yang merugikan pasien, terkait dengan atau sebagai dampak asuhan klsik
yang diberikan kepadanya.

B. Tujuan
1. Meminimumkan terjadinya ‘medical error’,’ adverse events’, dan ‘harms’
pada pasien (membuat asuhan pasien lebih aman).
2. Meminimumkan kemungkinan terjadinya klaim da mengendalikan biaya
klaim yang harus menjadi tanggungan institusi (Mencegah kerugian
finansial bagi RS) dan dokter.

C. SASARAN
1. Puskesmas
2. Puskesmas Pembantu
3. Poskesdes/PKD
4. Posyandu

D. Tahapan Manajemen Resiko Klinis


1. Identifikasi resiko : keluhan pasien, klaim, incident report, audit medic.
2. Pembahasan : Tim Manajemen Medik, Koordinator Pemegang Program.
3. Kesimpulan : RCA: Tipe Medical Error, Sumber Medical Error, FMEA:
perbaikan prosedur, kebijakan, peraturan dll.
4. Tindak Lanjut.
E. Incident Report
1. Pelaporan setiap masalah atau kejadian yang menyimpang dari yang
direncanakan atau secara normal seharusnya tidak terjadi dan
berdampak pada keselamatan pasien ( Patient Care and Ptient Safety)
2. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang menghadapkan pasien pada
keadaan beresiko.
3. Pelaporan atas masalah/kejadian yang bertendensi/berpotensi
menghadapkan puskesmas terhadap tuntutan hokum.
4. Masalah/kejadian tidak harus selalu sudah menyebabkan cedera, tetapi
termasuk juga kejadian yg potensial menyebabkan cedera.
5. Pelaporan atas masalah/kejadian yang dapat dijadikan pelajaran untuk
meneliminasi atau menurunkan resiko.
6. Pelaporan masalah/kejadian yang mempunyai dampak terhadap
anggaran dan resiko ketersediaan keuangan, peralatan maupun
supplies.
F. Sumber Medical Report
1. Manusia:
a. Kelelahan
b. Kurang terlatih
c. Komunikasi yang buruk
d. Kekuasaan/pengendalian
e. Keterbatasan waktu
f. Poor judgment
g. Keragu-raguan
h. Logic error
i. Over confidence
2. Organisasi
a. Rancang bangun kerja
b. Perencanaan kebijakan
c. Adminidtrasi/ pembiayaan
d. Insentif/disinsentif/ kepemimpinan
e. Manajemen supplai
f. Supervisi/umpan balik
g. Ketidakjelasan tugas
h. Salah menempatkan personil
3. Teknikal
a. Poor automation
b. Peralatan yang buruk
c. Keterbatasan peralatan
d. Tidak memiliki decision support
e. Kompleksitas
f. Kurang integrasi
g. Terlalu banyak informasi
h. Tidakmenggunakan checklist

G. TIPE MEDICAL ERROR


1. KEKELIRUAN KONSEP
a. Wrong Concept of Disease
b. Wrong Concept of Treatment
2. KEKELIRUAN DIAGNOSTIK
a. Misdiagnosis
b. Late diagnosis
c. Gagal melakukan prosedur diagnosis
d. Menggunakan prosedur yang usang
e. Gagal melakukan pemantauan dan follow-up
f. hasil pemeriksaan penunjang.
3. KEKELIRUAN TERAPI
a. Error melakukan tindakan medic
b. Error memberikan terapi
c. Error menetapkan dosis
d. Error menetapkan jenis obat
e. Terlambat memberikan terapi padahal indikasi berdasarkan diagnostic
sudah jelas
f. Melakukan tindakan medic yang tidak adekuat dan tidak ada indikasi
g. Teknik yang keliru
4. KEKELIRUAN PENCEGAHAN
a. Gagal melakukan terapi pencegahan sesuai yang diperlukan.
b. tidak adekuat melakukan pemantauan hasil terapi
5. Lainnya
a. Gagal dalam berkomunikasi :
1) komukasi dengan pasien
2) komunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya.
b. Equipment failure
c. kegagalan system lainnya

KEPALA UPTD
PUSKESMAS CISAGA,

AGUS MULYANTO

Anda mungkin juga menyukai