Anda di halaman 1dari 31

PENINGKATAN KAPASITAS MENTAL

JAMAAH DAN PETUGAS HAJI

dr. Ika Nurfarida, M.Sc, SpKJ


Malang, 31 Agustus 2019
Curiculum Vitae
dr. Ika Nurfarida, M. Sc, SpKJ
Pendidikan : Jombang, 4 Januari 1976
■ SDN Jombatan III Jombang, 1988
■ SMPN 2 Jombang, 1991
■ SMAN 2 Jombang, 1994
■ Dokter Umum FK UNS Surakarta, 2001
■ S-2 Ilmu Kedokteran Klinik FK UGM, 2013
■ Spesialis Kedokteran Jiwa FK UGM, 2014
Pengalaman Kerja :
■ RSUD dr. Soedono Madiun, 2001-2002
■ Puskesmas Jenangan Ponorogo, 2002-2003
■ RSAB Muslimat Jombang, 2003-2007
■ RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, 2008-sekarang
Pengalaman Tugas Kesehatan Haji :
■ PPIH Arab Saudi 2016, KKHI Makkah – PJ Medis
■ PPIH Arab Saudi 2017, KKHI Madinah – Kasubsie KKHI
■ Fasilitator Pelatihan Kompetensi PPIH – TKHI 2018

2
Penyelenggaraan Ibadah Haji

Perjalanan tanah air – Arab Meninggalkan keluarga –


Saudi Fisik harta – jabatan
Manasik haji & umroh (Thawaf –
Sa’i – Wukuf – Musdalifah – Ibadah personal
Mina), Arbain

Cuaca – suhu udara – Ibadah sosial


kelembaban rendah Spiritual Mental
Perjuangan – Semangat –
Populasi besar dan dinamis daya tahan
Berbagai budaya, suku
bangsa
Ekonomi
Sosial

Jamaah HAJI - PETUGAS Petugas


Istitho’ah MABRUR SHAR’I
3
Sosial
ekonomi
Mental Cultural

Fisik Stressor Spiritual

stres:
Suatu ketegangan yang dirasakan ketika menghadapi stresor
Pemicu stress pada jamaah haji

Sebelum Saat keberangkatan: Saat di tanah suci:


keberangkatan: •Pelunasan biayan haji •Lautan manusia
•Daftar tunggu •Perpisahan sanak •Dari berbagai penjuru
•Biaya pendaftaran haji keluarga dunia
•Usia makin tua •Meninggalkan pekerjaan •Cuaca ekstrim
•Penyakit yang diderita •Asrama haji: orang baru, •Perbedaan budaya,
•Benda “pusaka” lingkungan baru Bahasa
•Perjalanan: pesawat, •Manasik haji, umroh
kelelahan, •Putus obat
Pemicu stress pada petugas

Fisik: Mental Spiritual: Sosial:


• Bekerja 24 jam x 45 s/d 72 hr • Teamwork • Penghargaan
• Siap siaga segala kondisi • Idealisme • Eksistensi
• Jumlah petugas terbatas • Konflik internal/pribadi • Penilaian masyarakat
• Melayani ratusan-ribuan • Tuntutan eksternal
jamaah • Kebutuhan biologis
• Target waktu • Jenuh
• Kelelahan fisik • Keinginan beribadah
• Melebihi tugas profesi
Persiapan jamaah haji

Tes kebugaran dan


Pembinaan dan Manasik Menghindari Stres
Pemeriksaan Kesehatan

Ikhlas, menerima

Cukup makan minum dan gizi


Pilih ibadah sesuai kondisi dan
kemampuan
Optimis

Berani bertanya
Menjaga perasaan selalu
gembira
Istirahat cukup
Persiapan petugas

Mental Sosial
Fisik
Spiritual ekonomi

Bertugas untuk
ibadah?
atau
Beribadah untuk
bertugas? Meninggalkan
pekerjaan dan
keluarga
Persiapan mental petugas haji
■ PP No. 79 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan UU No. 13 tahun 2008 Tentang
Penyelenggaraan Ibadah Haji Indonesia
– PKHI harus memenuhi persyaratan kompetensi, pengalaman, integritas dan dedikasi yang
dilakukan melalui seleksi secara profesional.
– Pelaksanaan rekrutmen PKHI dilaksanakan berdasarkan azaz keadilan, transparan,
profesionalitas, dan akuntabilitas.
■ PP No. 25 Tahun 2013 :
– Tujuan psikometri adalah untuk mendapatkan calon PKHI yang berperilaku
mulia (akhlakul karimah), berdedikasi tinggi, bertanggung jawab,
berintegrasi, memiliki mental yang baik, tidak memiliki kecenderungan
psikopat (gangguan jiwa), memiliki ego strength (kemampuan
menyelesaikan masalah), dan mampu beradaptasi dengan baik.
Menjalankan Mampu
Cepat tugas sebaik- Cepat merespon melakukan
Terpercaya baiknya sesuatu tanpa
menunggu
perintah
Tidak masa
Tanggap Dapat dipercaya
bodoh/peduli

Terus bergerak
Mampu meski keadaan
Tepat Jujur Tergugah hatinya makin sulit

10
Instrumen pengukuran

Daya Tahan Mental


Daya Tahan Fisik Daya Tahan Sosial
Spiritual

• Tes Kebugaran • Psikometri: MMPI, • Observasi


• MCU: fisik Grafis, MCMI, dll perilaku:
diagnostic, • Wawancara • Hubungan
laboratorium, psikiatris: individu, interpersonal
radiologi, dll kelompok • Teamwork
Tes Psikometri
adalah prosedur untuk pengukuran (kuantifikasi)
aspek kemampuan mental seseorang calon PKHI
menggunakan alat ukur yang dimiliki oleh fasilitas
kesehatan jiwa serta sesuai dengan standar profesi
dan standar prosedur operasional rumah sakit.
Psikometri :
Pemetaan Kondisi Mental

13
Tes Psikometri

Hanya sebuah alat ukur kondisi mental kita

■Karakter positif akan dipotret secara positif


■Sifat negatif sebagai peluang perbaikan karakter
kita selanjutnya

14
Petugas Kesehatan haji

■ Bebas gangguan jiwa : seperti kecemasan, depresi,


hipokondria, hysteria, psikopatik deviasi, paranoid,
skizofrenia
■ Mempunyai kinerja yang baik
■ Mempunyai daya tahan fisik dan mental yang baik
■ Mempunyai kemampuan kerja sama yang baik
Struktur MMPI-2
■ Lengkap dan sering digunakan untuk tes kepribadian klinis
■ Diisi sendiri oleh peserta, selama 60 – 90 menit
■ Telah teruji di seluruh dunia.
■ Terdiri dari 567 pernyataan yang harus dijawab YA (+); TIDAK (-);
■ Jawaban yang paling sesuai dengan diri sendiri
■ Tidak ada jawaban yang BENAR atau SALAH
■ Ada beberapa pernyataan yang diulang/duplikasi

16
MMPI 2

17
Validitas MMPI
Informasi self report yang akurat/jawaban sesuai kondisi

Respon tidak valid – non content based


■ Tidak menjawab/dijawab keduanya
■ Random :
– Sengaja
– Tidak sengaja : sulit membaca, tidak paham, bingung
■ Respon menetap :
– YA terus/ TIDAK terus

18
Validitas MMPI
Respon tidak valid – content based
■ Overreporting : faking bad
– Sengaja : melebih-lebihkan, ngarang
– Tidak sengaja : distres berat, mencari pertolongan
■ Underreporting : faking good/defensif
– Sengaja: meminimalkan patologi, denial
– Tidak sengaja: ego defens, ingin dipuji

19
Skala
Kepribadian
SKOR TINGGI SKOR
RENDAH

Aggresiveness (AGGR) •Aktif menyerang orang lain secara fisik/verbal -


•Agresi untuk dominasi/ kontrol orang lain
•Nikmati intimidasi /kebencian thd orang lain

Psychotism (PSYC) •Putus hubungan dengan realitas -


•Keyakinan tidak wajar
•Pemikiran, pengalaman dan perasaan yang
aneh
Disconstraint (Disc) •Lakukan tindakan risiko tinggi •Tak berani lakukan tindakan risiko tinggi
•Impulsif, kurang mampu kendalikan diri •Taat peraturan
•Abaikan nilai2 moral •Mampu kendalikan diri
•Mudah bosan •Toleransi tinggi

20
Skala Kepribadian
SKOR TINGGI SKOR
RENDAH
Negative •Sangat khawatir -
Emotionality/Neuroticism •Afek negatif (cemas, depresi), rasa
(NEGE) bersalah
•Cenderung self kritik
Skala Introversion/Low •Introvert -
Possitive Emotionality •Pesimistik
(INTR) •Banyak keluhan somatik
•Sering cemas, sedih, depresif
•Kurang mampu rasakan kesenangan
hidup

21
Depresi/ Gejala Perilaku
Permusuhan Obsesif Curiga Aneh
mania Cemas berisiko

Tidak mampu Tak mampu


Sangat kuatir tidak percaya Melanggar Ide/pengalama
Afek depresi kendalikan mengambil
dan cemas amarah orang lain aturan, moral n aneh
keputusan

Sedih, murung, Anggap orang


Gangguan tidur agresivitas Kaku Tidak tepat janji Halusinasi
kurang semangat lain eksploitatif

Kurang percaya Gangguan Tidak senang Menunda


perhatian dan Iritabel, Waham
diri konsentrasi perubahan pekerjaan

overconfident
Sedikit teman Takut impulsif,
dan ceroboh

Preokupasi pd
kesehatannya mudah frustrasi

Terdapat
Masalah
Skala Klinis
keluarga dan
keluhan2 fisik
pekerjaan

22
Skala Tambahan
SKOR TINGGI SKOR RENDAH
Skala Repression (R) •Over-kontrol Terbuka untuk bicarakan
•Internalisasi, penurut problemnya
•Konvensional, berhati-hati

Skala Ego Strenght (Es) •Mampu beradaptasi •Tidak mampu beradaptasi


•Percaya diri •Ada emotional distress
•Mampu mengatasi masalah •Tidak mampu mengatasi problem

Skala Dominance (Do) •Berwibawa •Dependen


•Tenang, percaya diri, optimistik
•Berorientasi tujuan
•Pandai bergaul

Skala Social Responsibility (Re) •Concern pada etika dan moral •Sikap dan perilaku antisosial
•Sangat adil
•Dapat dipercaya

23
Tips Menghadapi Tes Psikometri

■ Hindari asumsi bahwa soal yang diberikan sama dengan


yang lalu.
■ Hindari menghabiskan waktu pada soal-soal sulit.
■ Jika tidak yakin dengan jawaban Anda, tentukan pilihan
terbaik menurut logika Anda.
■ Selalulah berpikir dan bertindak positif.
■ Tidak perlu mencontek.

24
Tips Menghadapi Psikometri
(MMPI – 2)
■ Bacalah perintah dengan hati-hati dan cermat.
■ Kerjakan dengan tenang, fokus dan seakurat mungkin.
■ Jawab secara jujur dan spontan
■ Kerjakan dalam waktu 60 – 90 menit
– > 90 menit : gangguan psikologis berat (depresi, psikotik,
IQ rendah)
– < 60 menit : kepribadian impulsif, tidak valid
■ Perhatikan keterangan waktu di setiap pernyataan : sering,
kadang-kadang, jarang, tidak pernah. Jawab kondisi yang
paling sesuai dengan diri kita
■ “Jangan kalah sebelum bertanding”.
■ Berdoalah sebelum memulai.
25
Contoh:
 Gaya defensif yang meminimalkan patologi
29. Ada kalanya aku merasa ingin mencaci maki orang lain →
(TIDAK)
203. Ada kalanya aku membicarakan orang lain → (TIDAK)
 Melebih-lebihkan patologi:
450. Aku tidak mampu melakukan sesuatu secara baik → (YA) Software
476. Aku sangat lamban dan tidak gesit → (YA)
 Pola respons yang tidak konsisten
199. Aku suka pada ilmu pengetahuan -> (YA )
467. Aku suka membaca bacaan tentang ilmu pengetahuan →
(YA)

395. Aku takut sendirian di dalam kegelapan → (YA)


435. Aku sering takut gelap → (YA)
26
PENINGKATAN KAPASITAS MENTAL

Holistik :
Biologis – Psikologis – sosio – Spiritual
27
28
Syahadat: Niat, Komitmen Integrasi
Rukun
Sholat: Disiplin, Cognitive
Keteraturan Islam

Puasa: Pengendalian diri

Zakat: Kepedulian, Pensucian diri

Behavior Affective
Haji: Perjuangan – Kepasrahan ,
Kesabaran, Keseimbangan,
Kesempurnaan - TAUHID

Integrasi Kapasitas Mental


Rukun Islam Homeostasis Optimal

29
Mari bersiap bermetamorfosis untuk
menjadi “manusia haji” yang “sempurna

SUKSES
Bagi setiap orang berbeda-beda
Semua yang terjadi atas kehendak Allah SWT

Allah SWT yang akan memantaskan kita


untuk menjalankan peran terbaik kita
30
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai