Survei kesehatan gigi dan mulut bertujuan untuk mengumpulkan data yang diperlukan

untuk mengetahui kesehatan gigi dan mulut di masyarakat

Survei adalah mengambil data pada sebagian orang yang akan diamati atau diukur dengan teknik
sampel

Tujuan :

 menentukan status kesehatan gigi masyarakat (penyakit gigi)

 mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan kesehatan gigi sebagai dasar

pencegahan

Indikator status kesehatan gigi dan mulut

 Indeks DMF

 PTI (Performed Treatment Indeks)

 OHI – S

INDEKS UNTUK PENGALAMAN KARIES

(Life caries experience)

I. Index DMF untuk gigi tetap

- D (decayed) adalah gigi mempunyai satu atau lebih tanda serangan karies, yang tidak
ditambal akan tetapi masih dapat ditambal.
- M (missing) adalah gigi telah dicabut (hancur sendiri) oleh karena karies atau harus
dicabut oleh karena karies.
 Mo = gigi yang telah dicabut
 Mi = gigi yang masih harus dicabut
- F (filled) adalah gigi telah mempunyai satu atau lebih tambalan yang masih baik.
Jika gigi mempunyai satu atau lebih tambalan, tetapi terdapat serangan karies baru
pada gigi yang sudah ditambal disebut D & F.

II. Indeks def untuk gigi sulung

- d (decayed) adalah gigi punya satu atau lebih tanda serangan karies yang tidak
ditambal akan tetapi masih dapat ditambal.
- e (indicated for extraction) : gigi karies yang tidak dapat ditambal lagi dan harus dicabut.
--- Gigi sulung yang tidak ada pada waktu pemeriksaan tidak dihitung sebab tidak
mungkin diketahui dengan pasti apakah gigi tersebut diganti oleh gigi tetap atau
dicabut oleh karena karies
- f (filled) adalah gigi punya satu atau lebih tambalan yang masih baik
-- Bila pada suatu gigi sulung yang telah mempunyai satu atau lebih tambalan yang
masih baik, terdapat lagi serangan karies yang baru disebut d.f
III. Cara-cara pengukuran / perhitungan
- Indeks DMF adalah jumlah rata-rata dari gigi geligi tetap perorangan yang rusak (D),
hilang karena karies (M) atau ditambal (F).
Indeks DMF = Jumlah gigi DMF
Jumlah orang yang diperiksa

- Indeks D adalah jumlah rata-rata dari gigi geligi tetap perorangan yang rusak (D).
- Indeks df adalah jumlah rata-rata dari gigi geligi susu yang rusak (d) dan yang ditambal
(f).
Indeks df = Jumlah gigi df
Jumlah anak-anak yang diperiksa

- Prevalensi karies adalah perluasan karies pada suatu daerah tertentu dan pada waktu
tertentu.
= jumlah orang dengan 1 /lebih gigi yang D/M/F/D+M+F x 100 %
jumlah orang yang diperiksa

Persiapan
 Jadwal pemeriksaan
 Kartu pemeriksaan
 Alat dasar (kaca mulut, sonde, pinset), handuk kecil, gelas kumur
 Bahan-bahan (kapas, alkohol, desinfektan, air bersih)

Posisi pemeriksaan :

 yang diperiksa duduk menghadap cahaya

 kepala disandarkan sedikit tengadah

 petugas duduk di sebelah kanan agar mudah melihat keadaan mulut

Cara memeriksa :
- RA ka  RA ki  RB ki  RB ka

1 2

4 3

- alat-alat rendam dalam alkohol/desinfektan

Kategori DMF-T menurut WHO:

0,0 – 1,1 = Sangat rendah

1,2 – 2,6 = Rendah
2,7 – 4,4 = Sedang
4,5 – 6,5 = Tinggi
>6,6 = Sangat Tinggi
 FORMULIR PENILAIAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT (Berdasar WHO, 2013)

Tgl . Pemeriksaan : …………………………… Nama Pemeriksa : …………………………..

Puskesmas / BPG : …………………………… Kota / Kab. : …………………………..
Nama pasien : …………………………… Jenis Kelamin :L / P
Umur : …………………………… Pekerjaan : ………………………..
Alamat : ……………………………

STATUS KARIES DAN KEBUTUHAN PERAWATAN

RA (status karies) Gigi Ggi Status
55 54 53 52 51 61 62 63 64 65 Sulung Tetap
18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28 A 0 Sehat
B 1 Gigi
lubang/karies
C 2 Tumpatan
dengan karies
D 3 Tumpatan tanpa
karies
E 4 Gigi dicabut
karena karies
18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28 F 5 Gigi dicabut k/
55 54 53 52 51 61 62 63 64 65 sebab lain
RB G 6 Sealent
7 Mahkota khusus
8 Gigi tidak
tumbuh
9 Lain-lain/radix/
fraktur
No Aspek yang dinilai Skor
I Melakukan pemeriksaan DMFT 0 1 2
a. Mampu melakukan pemeriksaan DMFT
b. b. Mampu menghitung DMFT
c. Mampu menentukan status rongga mulut
berdasarkan hasil penghitungan DMFT
d. Mampu menjelaskan tentang hasil pemeriksaan
DMFT yang didapat