PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penggunaan anestesi sedasi, dan intervensi bedah adalah proses
yang umum dan merupakan prosedur yang kompleks di rumah sakit,
tindakan ini membutuhkan asesmen pasien yang lengkap dan
komprehensif, perencanaan asuhan yang terintegrasi, monitoring pasien
yang berkesinambungan dan kriteria transfer untuk pelayanan
berkelanjutan, rehabilitasi transfer akhirnya, maupun pemulangan pasien
(discharge).
Anestesi dan sedasi umumnya dipandang sebagai suatu rangkaian
kegiatan (continuum) dari sedasi minimal sampai anestesi penuh, karena
respon pasien dapat bergerak pada sepanjang continuum, maka
penggunaan anestesi dan sedasi dikelola secara terintegrasi.
Sedasi moderat maupun dalam, dimana reflek protektik pasien
dibutuhkan untuk fungsi pernafasan yang beresiko.
Standar anestesi dan bedah dipakai dalam tata anestesi apapun dan
atau sedasi moderat maupun dalam, serta prosedur invasi lain yang
membutuhkan persetujuan (informed consent). Penataan tersebut
termasuk kamar bedah rumah sakit, unit bedah sehari atau unit pelayanan
sehari (ODC) dan klinik rawat jalan lainnya, pelayanan emergensi,
pelayanan intensif dan pelayanan lainnya.
B. Tujuan
C. Pengertian
BAB IV
DOKUMENTASI