Anda di halaman 1dari 3

M.

Nagieb Alaydrus
Agama Islam-26 (FG-3)
1706026802

Perspektif Al-Qur’an dan Sunnah Tentang Seni


Islam sebagai agama Rahmatan Lil Alamin juga menjadi salah satu bagian dari
perkembangan seni. Banyak seni yang memasukkan nilai-nilai islam dalam karya seninya,
misalnya seni kaligrafi, nasyid, dan lainnya. Dalam setiap karya yang dihasilkan, nilai-nilai
Islam yang juga merupakan sebagai syiar Islam di kehidupan bermasyarakat.
Agama Islam mendukung kesenian selama tidak melenceng dari nilai-nilai agama.
Sebaliknya apabila seni itu bertentangan dengan ajaran agama dilarang secera keras. Apabila
seni membawa manfaat bagi manusia, memperindah hidup dan hiasannya yang dibenarkan
agama, mengabadikan nilai-nilai luhur dan menyucikannya, serta mengembangkan serta
memperhalus rasa keindahan dalam jiwa manusia, maka sunnah Nabi mendukung, tidak
menentangnya. Karena ketika itu ia telah menjadi salah satu nikmat Allah yang dilimpahkan
kepada manusia.
Seni adalah hasil ungkapan akal dan budi manusia dengan segala prosesnya, seni juga
merupakan ekspresi jiwa seseorang kemudian hasil ekspresi jiwa tersebut dapat berkembang
menjadi bagian dari budaya manusia, karena seni itu diidentikkan dengan keindahan. Seni
yang lepas dari nilai-nilai keutuhan tidak akan abadi karena ukurannya adalah nafsu bukan
akal dan budi.
a Ayat-ayat Al Quran yang membolehkan kesenian(musik).
 QS.Al A’raf :137.
‫ويحرم عليهم الخبائث ويضع عنهم إصرهم واألغالل التي كانت‬
ّ ‫يأمرهم بالمعروف وينهاهم عن المنكر ويح ّل لهم الطيبات‬
‫ عليهم‬.
Adapun istidlal dari ayat tersebut adalah mengatakan halalnya segala hal yang baik yang
terdapt dalam risalah Muhammadiyah yang terjaga dan risalah tersebut merupakan undang-
undang yang mudah dan ringan. Asy Syaukani mengatakan :” Ibnu Abdus Salam
menegaskan dalam Dala’ilul Ahkam yang dimaksud dengan Ath Thayyibat dalam ayat itu
adalah hal-hal yang dapat dinikmati.[31]
 QS. Luqman : 19
‫إن أنكر األصوات لصوت الحمير‬
Menunjukkan kepada pemahaman pujian bagi suara yang bagus
 QS. Faathir : 1
‫يزيد في الخلق ما يشاء‬
Az Zuhry dan ibnu Juraij menafsirkan ini adalah suara yang bagus.[32]

b Hadist yang membolehkan kesenian(musik).


1. Nyanyian dua sahaya dirumah Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam.
Hadits Aisyah yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim tentang Nyanyian dua jariyah
dirumahnya dan Rasulullahsaw berada disitu : “Suatu Hari Abu Bakar Masuk kerumah Rosul
Shallallahu’alaihi Wasallam diasna ada dua jariyah (anak) yang sedang bernyanyi dengan
rebana, sedang Rasulullah Salallahu alaihi wasallam Shallallahu’alaihi Wasallam terhalang
dengan tirainya, Abu Bakar melarang keduanya, sehingga Rsulullah Shallallahu’alaihi
Wasallam membuka tirai sambil berkata :” Biarkanlah keduanya wahai Abu Bakar karena
hari ini adalah hari raya ( Ied).[33]
2. Hadits Ar Rubayi’ bin Muawidz Afra’.
Rubayi’ berkata bahwa Rasul Shallallahu’alaihi Wasallam datang kerumah pada pesta
pernikahan dia, lalu Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam duduk diatas tikar, tak lama kemudian
beberapa orang dari jariyahnya segera memukul rebana sambil menyanyikan lagu-lagu balada
syahidnya orang tua mereka di medan perang Badar, tiba-tiba seorang dari jariyah itu
berkata:” Diantara kita ini ada Nabi yang dapat mengetahui apa yang akan terjadi pada esok
hari, maka Nabisaw bersabda :” Tinggalkan omongan itu, teruskan apa yang kamu nyanyikan
tadi.”[34]
3. Hadits “Ma kaana ma’ahum lahwun “.
Hadits Imam Ahmad dan Bukhori dari Aisyah,” Bahwa dia pernah menikahkan seorang
wanita dengan laki-laki dari kalangan Anshor maka Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam
bersabda :” Wahai Aisyah ! Tidak adakah padamu hiburan (nyanyian) karena sesungguhnya
orang-orang Anshor senang deangan hiburan.[35]Juga lafadz hadits dari Imam Ahmad
,”Bagaimana kalau diikuti pengantin itu oleh wanita untuk bernyanyi sambil berkata :” kami
datang kepadamu, horamtilah kami dan kami pun menghormatimu, sebab kaum Anshor
senang menyanyikan lagu.”

Seni mempunyai daya tarik yang selalu bertambah bagi orang-orang yang kematangan
jiwanya terus bertambah. Seni di dalam agama Islam mendapatkan tempat yang istimewa.
Hampir seluruh aspek ajaran Islam mengandung unsur seni. Seni di dalam Islam harus
diarahkan kepada hal yang positif, menimbulkan budi pekerti, sopan santun yang lemah
lembut, tidak mengarahkan kepada hal yang negatif, seperti menimbulkan syahwat dan
kemungkaran.
Semua aspek kehidupan manusia sebenarnya mengandung unsur seni seperti pada pakaian,
tutur kata, kendaraan, perumahan, alat-alat rumah tangga, alat tulis,dan lainnya. Karya seni
bagi umat islam dapat ditunjukan dengan bentuk bangunan yang indah, seperti istana raja seni
tari, seni rabana dulunya, masjid, menara, kubah, dan lain-lain. Islam selalu memiliki
batasan-batasan tertentu untuk mengatur umatnya agar tidak melenceng dari ajaran Islam.
Seni yang dikehendaki islam adalah seni yang bisa mendatangkan manfaat, bukan
mendatangkan mudarat seperti menimbulkan kemungkaran, syirik, menimbulkan syahwat,
dan lain sebagainya.

Daftar Pustaka

 Drs. Mujilan, M.Ag.,dkk., Buku Ajar MPK Agama Islam “Membangun


Pribadi Muslim Moderat”.
 Buku Wawasan Al- Quran terbitan Mizan

Anda mungkin juga menyukai