PRINSIP KERJA OPHTHALMOSCOPE LANGSUNG (DIRECT

OPHTHALMOSCOPE)

LATAR BELAKANG

Mata merupakan alat penglihatan yang rangsangannya berupa
cahaya, Gangguan penglihatan pada mata bukan hanya disebabkan
karena adanya kerusakan pada otak besar bagian belakang saja namun
gangguan pada penglihatan juga dapat disebabkan oleh kelainan
disepanjang saraf optik dan percabangannya yang merupakan bagian
dari fundus (mata bagian dalam) yang berfungsi menyampaikan
informasi ke otak. Alat sederhana yang digunakan untuk pemeriksaan
fundus dan mengetahui struktur internal mata disebut dengan
ophtalmoscope.
Ophthalmoscope yang pertama ditemukan oleh Charles Babbage
pada tahun 1849, , dimana ophthalmoscope saat itu hanyalah sepotong
cermin kecil dengan lubang berbentuk lingkaran ditengahnya. Pada
tahun 1851fisikawan Jerman Hermann von Helmholtz menjelaskan
secara rinci prinsip-prinsip optik yang terlibat dalam ophtalmoscopy dan
pembuatan sebuah ophthalmoscope langsung (direct ophthalmoscope).
Direct ophthalmoscope memiliki bain-bagian seperti yang ditunjukkan
pada gambar berikut ini.

LANDASAN TEORITIS

Cahaya dianggap sebagai gelombang elektromagnetik yang

menjalarnya tidak memerlukan medium, jika cahaya jatuh di benda Pemeriksaan mata dengan menggunakan direct ophthalmoscope
bening maka sebagian cahaya itu dipantulkan dan sebagian lagi ini dilakukan di ruangan yang gelap, berikut gambar bagian dalam
dibiaskan. Cahaya yang sangat tipis disebut dengan sinar, dimana sinar direct ophthalmoscope.
cahaya akan bergerak kontiniu seperti garis lurus yang panjang jika
medium yang dilewati cahaya tersebut memiliki indeks bias yang
konstan. Namun, ketika sinar cahaya masuk ke medium baru yang
memiliki indeks bias berbeda, akan terjadi perubahan kecepatan dan
arah hal inilah yang dimaksud dengan pembiasan.

Mata adalah salah satu alat indra manusia yang berfungsi

sebagai indra penglihatan yang memiliki reseptor khusus untuk
mengenali perubahan sinar dan warna. Kebanyakan refraksi cahaya
yang memasuki mata terjadi pada permukaan luar dari selaput mata.
Refraksi di selaput mata dan permukaan lensa menghasilkan sebuah Perbesaran pada direct ophthalmoscope konsepnya sama dengan
bayangan nyata dari benda yang dipandang. Bayangan ini dibentuk pada perbesaran pada kaca pembesar. mata subjek memiliki kornea dan
retina (selaput jala) dan rekontruksi bayangan dari semua reseptor kecil lensa kristal yang dapat dianggap sebagai lensa pembesar tunggal
ini dilakukan di otak.
dengan kekuatan lensa 60 D. Pengamat melihat mata retina dengan
perbesaran sudut,

KESIMPULAN

Sinar cahaya dari lampu sedikit di pusatkan oleh lensa 1 sebelum

PEMBAHASAN
Ophthalmoscope yang pertama ditemukan oleh Charles Babbage
pada tahun 1849, , dimana ophthalmoscope saat itu hanyalah sepotong
cermin kecil dengan lubang berbentuk lingkaran ditengahnya. Pada
tahun 1851fisikawan Jerman Hermann von Helmholtz menjelaskan
secara rinci prinsip-prinsip optik yang terlibat dalam ophtalmoscopy dan
pembuatan sebuah ophthalmoscope langsung (direct ophthalmoscope).
akhirnya memasuki sebuah lubang yang memiliki fungsi tertentu. Lensa
2 kemudian berfungsi untuk memfokuskan sinar cahaya yang akan
membentuk sebuah berkas cahaya berbentuk seperti kerucut yang
kemudian sinar tersebut masuk ke retina subjek. Cahaya dari daerah
retina subjek yang disinari akan mengalami pemantulan kesegala arah
dan keluar dari mata subjek masuk ke lubang pengamatan dan
bayangannya terbentuk di retina pengamat. Sehingga pada akhirnya
pengamat dapat menganalisis kesalahan apa yang terjadi pada mata
subjek dengan menggunakan direct ophthalmoscope.