Pengetahuan etnofarmakologis diakui sebagai hal yang sangat penting dalam pencarian
Obat baru (entitas kimia baru) yang memerlukan biaya mahal. Sebagai alternatif, Pengetahuan
tradisional dapat menghasilkan phytomedicines yang dapat dikembangkan dalam waktu yang
lebih singkat dengan biaya lebih murah (Brandaoa, 2011). Pada riset kali ini kami membahas
tentang Homalanthus nutans (Euphorbiaceae) dan Prostratin sebagai kandidat obat anti
HIV/AIDS. Berikut adalah aspek- aspek yang dibahas :
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : viridi plantae
Infra kingdom : streptophyta
Superdivisi : embriophyta
Divisi : trakheophyta
Sub divisi : spermatophytina
Kelas : magnoliopsida
Super ordo : rosanae
Ordo : Malpighiales
Family : euphorbiaceae
Genus : homalanthus A Juss.
Spesies : Homalanthus nutas
Homalanthus nutans yang merupakan pohon hutan hujan tropis digunakan oleh
tabib dari Samoan untuk mengobati hepatitis. Saat ini dipertimbangkan untuk
pengembangan klinis dalam pengobatan HIV/AIDS. Ekstrak tumbuhan Homalanthus
nutans mengandung senyawa Prostratin yang menunjukkan aktivitas anti HIV. Senyawa
ini pertama kali diisolasi di National Cancer Institute dan strukturnya dilaporkan pada
tahun 1992. Pada tahun 2010 dilakukan uji pra klinis pada senyawa prostratin, jika
hasilnya bagus akan dilakukan uji klinis pada tahun 2011 (Laugranis, 2009).
Acton, Q. A. (2013). Advances in Viral Genome Research and Application. Atlanta: Scholarly
Edition.
Brandaoa, G. C. (2011). Antiviral Activity of Plants Occurring in the State of Minas Gerais. J.
Chem. Pharm. Res., 223-236.
Heinrich, M. A. (2015). Ethnopharmacology. United Kingdom: ohn Wiley and Sons Ltd.