ABSTRAK
Kelebihan asupan karbohidrat akan disimpan dalam bentuk glikogen yang dalam kurun
waktu lama akan diubah menjadi trigliserida dan hal ini akan berpengaruh terhadap kadar
glukosa darah. Peningkatan kadar gula dalam darah menyebabkan terjadinya hiperglikemi
yang manifestasinya menyebabkan penyakit diabetes mellitus. Tujuan penelitian adalah
menganalisis perbandingan hasil pemeriksaan glukosa darah pada sampel whole blood,
plasma EDTA (Ethylen Diamin Tetra Acid) dan serum pada pasien Diabetes Mellitus Di
BLUD Rumah Sakit Konawe Selatan. Jenis penelitian ini adalah peneltian observasional
analitik secara laboratories dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Populasi
penelitian ini adalah pasien diabetes mellitus yang dirawat di BLUD RS Konawe Selatan
yang berjumlah 150 orang dengan sampel berjumlah 59 orang yang diambil secara simple
random sampling. Hasil penelitian menunjukan ada perbedaan yang signifikan kadar glukosa
yang diperiksa dengan menggunakan sampel plasma EDTA dan sampel serum dimana hasil
uji menunjukan nilai sig 0,000 < α (0,05), terdapat perbedaan yang signifikan kadar glukosa
yang diperiksa dengan menggunakan sampel plasma EDTA dan sampel serum dimana hasil
uji menunjukan nilai sig 0,000 < α (0,05), terdapat perbedaan yang signifikan kadar glukosa
yang diperiksa dengan menggunakan sampel serum dan sampel whole blood dimana hasil uji
menunjukan nilai sig 0,001 < α (0,05), dan tidak ada perbedaan yang signifikan hasil
pemeriksaan glukosa darah pada sampel whole blood, plasma EDTA (Ethylen Diamin Tetra
Acid) dan serum pada pasien diabetes mellitus Di BLUD Rumah Sakit Konawe Selatan
dimana hasil uji menunjukan nilai Sig 0,731 > α (0,05). Sebaiknya instansi pelayanan
kesehatan seperti rumah sakit dapat menyiapkan semua jenis instrument pemeriksaan glukosa
darah berdasarkan jenis sampel yang digunakan
Kata Kunci : Kadar Glukosa, Whole Blood, Serum, Plasa EDTA, Diebetes Mellitus
utama bagi tubuh. Kelebihan asupan KH akan normal bila kadarnya 75-115 mg/dl. Di
disimpan dalam bentuk glikogen yang dalam antara 115-140mg/dl dianggap sebagai
kurun waktu lama akan diubah menjadi nilai perbatasan (borderline). Gula darah
trigliserida (TG) dan hal ini akan berpengaruh post prandial (setelah makan) dianggap
terhadap kadar glukosa dan TG darah. normal bila kadarnya di bawah 140 mg/dl
Peningkatan kadar gula dalam darah dan DM bila kadarnya di atas 200 mg/dl
Association (ADA) tahun 2010, Diabetes glukosa darah. Diagnosis tidak dapat
Mellitus merupakan suatu kelompok penyakit ditegakkan atas dasar adanya glukosuria.
yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, Diabetes Mellitus, pemeriksaan glukosa
DM biasanya disebut silent killer karena darah plasma vena atau serum.
hampir sepertiga orang dengan DM tidak Penggunaan bahan darah utuh (whole
mengetahui mereka menderita DM, sampai blood) kapiler tetap dapat dipergunakan
pembakuan oleh WHO. Sedangkan untuk akan berbeda. Hal tersebut disinyalir oleh
tujuan pemantauan hasil pengobatan dapat kadar trigliserida dan glukosa darah
dilakukan dengan menggunakan merupakan parameter kimia yang terdapat
pemeriksaan glukosa darah kapiler dengan dalam komponen darah, dimana keberadaan
glucometer. objek tambahan (antikoagulan) dapat
Sampel darah di laboratorium terdiri dari tiga mempengaruhi hasil parameter pemeriksaan
bagian yaitu darah (Whole blood), serum, dan kimia darah tak terkecuali glukosa darah.
plasma. Plasma adalah komponen darah dalam Hal tersebut telah dibuktikan dalam
tabung yang telah berisi antikoagulan yang penelitian yang dilakukan oleh Agung
kemudian disentrifuge dalam waktu tertentu (2016) yang menemukan bahwa terdapat
dengan kecepatan tertentu sehingga bagian perbedaan kadar glukosa serum dan plasma
plasma dan bagian lainnya terpisah.Serum NaF dengan penundaan pemeriksaan.
merupakan hasil pemisahan antara komponen Penelitian yang dilakukan oleh
cair dan seluler dari darah (Whole blood), Setyandharni (2018) menemukan bahwa
pengambilan sampel serum dilakukan pada tidak terdapat perbedaan bermakna pada
pagi hari, dan stabil selama kurang dari 2 jam, kadar trigliserida sampel serum, plasma
untuk plasma vena stabil selama kurang dari 1 EDTA, dan plasma heparin. Untuk itu
jam, bila lebih dari 1 jam konsentrasi glukosa dalam penelitian ini, akan dilakukan
turun karena adanya glikolisis ex vivo. pemeriksaan glukosa darah dengan
Penggunaan jenis sampel plasma menggunakan beberapa jenis sampel yang
EDTA, serum dan whole blood untuk akan kemudian akan diuji dan divalidasi
pemeriksaan glukosa darah masih diterapkan yang bertujuan untuk melihat lebih jauh
di rumah sakit umum daerah Konawe Selatan. mengenai penggunaan sampel yang
Penggunaan jenis sampel yang berbeda dalam berbeda dalam peemeriksaan glukosa
pemeriksaan glukosa darah mengindikasikan darah khususnya di RSUD Konawe
terhadap akurasi hasil pemeriksaan yang Selatan guna membantu dalam diagnosa
berbeda pula. Menurut penelitian yang penyakit Diabetes Mellitus.
dilakukan oleh Winarni (2017) menemukan
METODE PENELITIAN
bahwa terdapat perbedaan yang bermakna
Jenis penelitian ini adalah peneltian
antara pemeriksaan kadar trigliserida
observasional analitik secara
menggunakan sampel serum dan sampel
laboratories dengan menggunakan desain
plasma EDTA. Perbedaan kadar trigliserida
penelitian cross sectional yakni untuk
pada sampel Plasma EDTA dan serum
menentukan adanya perbedaan kadar
membuat kemungkinan kadar glukosa darah
glukosa darah pada sampel whole blood,
Jurnal MediLab Mandala Waluya Kendari Vol.3 No.1, Juli 2019
24
61-70 28 46,67
Perbandingan kadar glukosa yang diperiksa
71-80 10 16.67
Jumlah 60 100 dengan menggunakan sampel plasma EDTA dan
Tabel 2 menunjukan frekuensi umur serum menunjukan nilai sig 0,000 < α (0,05)
responden yang tertinggi berada pada maka terdapat perbedaan yang signifikan kadar
kelompok umur 61-70 tahun sebanyak 28 glukosa yang diperiksa dengan menggunakan
responden atau sekitar 46,67% sedangkan sampel plasma
yang terrendah berada pada kelompok umur
31-40 tahun yakni sebanyak 2 responden atau Tabel 5 Perbandingan kadar glukosa yang
sekitar 3,33%. diperiksa dengan menggunakan sampel plasma
EDTA dan whole blood