Gambar 1. CT Scan Abdomen menunjukkan metastasis ke KGB para aorta.
Pasien dalam kasus ini didiagnosis abdomen, benjolan kelenjar supraklavikuler,
tumor yolk sac stadium II dan diberikan ataupun ginekomasti.8,10
rencana terapi berupa kemoterapi BEP Penegakkan diagnosis dapat dilakukan
(Bleomisin, Etoposid, Cisplastin). Prognosis dengan bantuan pemeriksaan penunjang
pasien ini adalah dubia ad bonam. laboratorium dan radiologi sebelum dilakukan
biopsi. Pada penderita dengan tumor testis,
Pembahasan zat-zat penanda tumor spesifik dapat
Dari semua tumor maligna pada laki- ditunjukkan dalam serum yaitu Laktat
laki, 1-2 % terlokalisasi di dalam testis. Kira- dehidrogenase (LDH), Human Chorion
kira 90 % dari semua tumor testis primer Gonadotropin (HCG) dan α-1-fetoprotein
terdiri atas tumor sel embrional. Pasien (AFP). Peningkatan satu atau beberapa jenis
biasanya mengeluh adanya pembesaran testis pertanda tumor secara bersamaan
yang seringkali tidak nyeri, namun 30 % menunjukkan karakteristik pada tumor jenis
mengeluh nyeri dan terasa berat pada tertentu (Tabel 2).11-13
kantung skrotum, sedang 10 % mengeluh Pemeriksa ultrasonografi yang
nyeri akut pada skrotum. Tidak jarang pasien berpengalaman dapat membedakan dengan
mengeluh karena merasa ada massa di perut jelas lesi intra atau ekstratestikuler dan masa
sebelah atas 10 % karena pembesaran padat atau kistik. Pemakaian CT scan berguna
kelenjar para aorta, benjolan pada kelenjar untuk menentukan ada tidaknya metastasis
leher dan 5 % pasien mengeluh adanya pada retroperitoneum.12,14
ginekomastia. Ginekomastia adalah Pada pasien ini, telah ditegakkan
manifestasi dari beredarnya kadar ß-HCG diagnosis berdasarkan tingginya kadar LDH
didalam sirkulasi sistemik yang banyak dan AFP yang jauh di atas kadar normal (kadar
terdapat pada koriokarsinoma.8-10 LDH 839 U/L (Normal: 208-378 U/L), kadar AFP
Pada pemeriksaan fisik pada testis 6578,8 ng/mL (Normal: ≤ 15 ng/mL)).
terdapat benjolan padat keras, tidak nyeri Pemeriksaan USG testis, USG dan CT Scan
pada palpasi dan tidak menunjukkan tanda Abdomen menyatakan adanya tumor testis
transiluminasi. Diperhatikan adanya infiltrasi dan metastase ke KGB paraaorta. Hasil
tumor pada funikulus atau epididimis. Perlu patologi anatomi dari hasil orkidektomi
dicari kemungkinan adanya massa di membuktikan diagnosis tumor yolk sac.
15
Tabel 3. Sistem staging berdasarkan prognosis pada tumor sel germinal.
Good-prognosis group
Non-seminoma (56% of cases) All the following criteria:
5-year PFS 89% Testis/retroperitoneal primary
5-year survival 92% No non-pulmonary visceral metastase
AFP < 1000 ng/ml
hCG < 5000 IU/L
LDH < 1,5 x ULN
Seminoma (90% of cases) All of the following criteria:
5-year PFS 82% Any primary site
5 year survival 80% No non-pulmonary visceral metastase
Normal AFP
Any hCG
Any LDH
Intermediate prognosis group
Non Seminoma (28% of case) Testis/retroperitoneal primary
5-year PFS 75% No non-pulmonary visceral metastase
5-year survival 80% AFP 1000 – 10,000 ng/ml
hCG 5000 – 50,000 IU/L
LDH 1,5 – 10 x ULN
Seminoma (10% of cases) All of the following criteria:
5-year PFS 67% Any primary site
5 year survival 72% No non-pulmonary visceral metastase
Normal AFP
Any hCG
Any LDH
Poor prognosis group
Non Seminoma (16% of case) Testis/retroperitoneal primary
5-year PFS 41% No non-pulmonary visceral metastase
5-year survival 48% AFP >10,000 ng/ml
hCG >50,000 IU/L
LDH >10 x ULN
Pasien dalam kasus memiliki tumor yolk Daftar Pustaka
sac yang termasuk dalam tumor non- 1. Alberts P. Testicular cancer. American
seminoma. Karena terdapat metastasis KGB cancer society [internet]. 2010. Tersedia
paraaorta (non-pulmonary visceral dari: http.Cancer.org
metastases), maka pasien ini masuk dalam 2. Beauchamp, Evers, Mattox. Sabiston
kelompok prognosis buruk tanpa Textbook of Surgery. Edisi ke-19.
memperhatikan kadar pertanda tumor dalam Philadelphia: Elsvier; 2012.
serum. Kelompok ini memiliki angka bertahan 3. Engholm G, Ferlay J, Christensen N, Bray
hidup selama 5 tahun ke depan sebesar 48 F, Gjerstorff ML, Klint A, dkk. NORDCAN-
%.15,24,25 -a Nordic tool for cancer information,
planning, quality control and research.
Simpulan Acta Oncol 2010 Jun; 49(5):725-36.
Tumor testis merupakan keganasan 4. Siegel R, Naishadham D, Jemal A.
terbanyak pada pria. Penyakit ini umumnya Cancer statistics, 2012. CA Cancer J Clin
menyerang usia dewasa muda (15-35 tahun). 2012;62:10–29.
Penegakkan diagnosis dapat dilakukan dengan 5. Manecksha RP, Fitzpatrick JM.
pemeriksaan penunjang laboratorium dan Epidemiology of testicular cancer. BJU
radiologi sebelum orkidektomi, serta Int. 2009;104(9B):1329–33.
histopatologi setelah dilakukan orkidektomi. 6. Brunicardi FC, Anderson DK, Billiar TR,
Prognosis tumor testis umumnya baik dengan Dunn DL, Hunter JG, Matthews, JB, dkk.
pemberian regimen kemoterapi. Schwartz’s Principles of Surgery. Edisi
ke-10. New York: McGraw Hill; 2012.