Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TESIS
Oleh
PERNYATAAN
ii
Diajukan oleh
Pembimbing Utama,
Mengetahui,
NIP. 196212221987011001
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
NIM : 041214353063
Tim Penguji,
Ketua, Sekretaris,
Dra. Ec. Nuri Herachwati, M.Si., M.Sc Dr.Dwi Ratmawati, SE., M.Com
Anggota,
Dra. Ec. Praptini Yulianti, M.Si Dr. Tri Siwi Agustina, SE., M.Si
iv
KATA PENGANTAR
Penulis menyadari bahwa dalam tesis ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu saran dan pengembangan terhadap tesis ini sangat penulis harapkan.
Akhir kata, Semoga tesis ini bisa memberikan manfaat bagi kita semua.
Penulis
v
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2. Perumusan Masalah ........................................................................ 6
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................ 6
1.4. Manfaat Penelitian .......................................................................... 6
1.5. Sistematika Penulisan ..................................................................... 7
vi
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Prosedur Pengumpulan Data dan Hasil Yang Diharapkan ..... 35
Tabel 5.5 Indikator Kinerja Utama (KPI) Bagian Quantity and Cost Estimator
................................................................................................ 67
Tabel 5.7 Indikator Kinerja Utama (KPI) Bagian Penyusun Laporan .... 72
DAFTAR LAMPIRAN
xi
ABSTRAK
xii
ABSTRACT
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
pesat, saat ini Indonesia bersiap untuk memasuki pasar bebas, dimana persaingan
menjadi semakin kuat. Untuk tetap eksis, perusahaan harus memiliki sumber daya
manusia yang handal dan terampil untuk menyempurnakan strategi bisnis mereka
agar dapat berkompetisi dengan baik. Menurut Mursidi (2009), sumber daya
mempunyai peran utama dalam setiap kegiatan perusahaan. Oleh karena itu,
berkelanjutan.
apakah suatu organisasi dapat mengelola sumber daya manusia dan bakat yang
ada secara efektif. Oleh karena itu, manajemen kinerja juga memberikan
pekerjaan serta perilaku kerja karyawan yang berada dalam organisasi untuk
dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya dan apabila terjadi suatu
jasa konsultan konstruksi, arsitektur dan supervisi. Perusahaan ini didirikan sejak
tahun 2009 dan telah melayani jasa konsultansi untuk perencanaan dan
pengawasan berbagai pembangunan, mulai gedung, jalan, pipa bawah tanah, dan
lain sebagainya. Perusahaan ini telah bekerja sama dengan beberapa instansi baik
kontraktor.
dimana divisi ini memiliki kegiatan yang kompleks dan dilakukan oleh banyak
staf, karena membutuhkan kerja sama tim untuk menyelesaikan suatu proyek,
RAB, spesifikasi teknis, rencana kerja dan syarat / spesifikasi tender, laporan
merupakan tulang punggung dari perusahaan konsultan (CKM). Sekitar lebih dari
pada Divisi Perencanaan, namun belum jelas dan tidak tertulis, dan dalam proses
pekerjaan itu tidak bisa menyelesaikannya. Dari permasalahan tersebut dapat kita
belum jelas dan belum sesuai dengan visi, misi tujuan dan strategi perusahaan.
Selain itu, dalam hal menentukan reward dan punishment, perusahaan belum
mempunyai ukuran yang objektifdari suatu pekerjaan yang dilakukan oleh tiap
karyawan. Hal ini kemudian menimbulkan hubungan yang tidak harmonis antar
bahwa perusahaan perlu mendesain sebuah sistem pengukuran kinerja yang sesuai
dengan tujuan dan arah strategi perusahaan ke dalam individual dan team
pekerja yang dimilikinya secara efisien dan efektif. Hingga saat ini, perusahaan
perusahaan. Lebih dari 70% pekerjaan yang didapat oleh CV CKM adalah proyek
pelengkap saja. Selain itu, karena Divisi Pengawasan hanya sebagai pelengkap,
tenaga kerja tetap dari internal perusahaan yang terdapat pada divisi ini hanya
terdiri dari satu orang sebagai koordinator Divisi Pengawasan, sedangkan staf
apakah sesuai dengan perencanaan yang ada atau tidak.Penilaian kerja pada Divisi
perencanaan yang ada. Selama ini pekerjaan pada divisi pengawasan di CKM
yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan. Pengukuran kinerja ini
yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk merancang indikator kinerja
kinerja individu yang selaras dengan visi, misi, tujuan dan strategi
perusahaan.
karyawan
Sistematika penulisan dalam tesis ini dibagi menjadi enam bab, dimana
masing-masing bab terdiri dari beberapa sub bab yang merupakan penjabaran
dari bab yang bersangkutan. Sistematika bab dalam penulisan tesis ini adalah
sebagai berikut
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan
Pada bab ini disajikan beberapa penelitian terdahulu yang menjadi dasar
penelitian ini. Beberapa teori yang berkaitan dengan penilaian kinerja juga
diuraikan pada bab ini untuk menjadi landasan penelitian dan dipergunakan
mengenai alasan pemilihan metode penelitian atau identifikasi variabel, serta jenis
dan sumber data. Dalam bab ini juga dibahas mengenai prosedur pengumpulan
kegiatan operasional serta visi dan misinya. Berbagai strategi perusahaan yang
Bab ini berisi mengenai pembahasan hasil penelitian melalui data yang
bab ini juga dipaparkan berbagai asumsi yang dipergunakan serta interpretasi data.
Bab ini berisi beberapa hal yang dapat disimpulkan dari hasil analisis
Bab I secara ringkas dan jelas. Bab ini juga memberikan saran-saran perbaikan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Indikator Kinerja Individu untuk Bagian Service dan Bagian Project di PT BIA‖.
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun indicator kinerja utama (KPI) dan
perilaku kerja (kompetensi) yang selaras dengan visi, misi organisasi untuk
dalam menyusun rancangan penilaian kinerja individu. Baik penelitian ini maupun
konstruksi, arsitektur dan supervisi. Tentunya ada perbedaan dari jenis usahanya.
mengembangkan kinerja tim dan individu yang ada di dalam organisasi. Menurut
Manajemen kinerja adalah cara untuk mendapatkan hasil yang lebih baik
bagi organisasi, kelompok kerja dan individu dengan memahami dan mengelola
kompetensi yang telah ditentukan. Manajemen kinerja adalah sebuah proses untuk
menetapkan suatu pemahaman bersama antara atasan dan bawahan tentang apa
yang harus dicapai dan merupakan pendekatan untuk pengelolaan sumber daya
10
komponen sangat berhubungan satu sama lain dan penerapan yang buruk pada
salah satu komponen tersebut akan memiliki dmpak yang negative terhadap
pemahaman tentang misi dan sasaran strategis organisasi dan informasi dan
waktu tertentu yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab pekerjaan.
Dalam proses ini terjadi kesepakatan antara atasan dan bawahan tentang
sasaran kinerja yang harus dicapai dan tingkat kinerja yang diharapkan atau
11
sasaran dan melakukan penilaian terhadapa diri sendiri atau self appraisal
untuk proses penilaian kinerja. Di sisi lain, atasan juga memiliki tanggung
jawab pada tahap ini yaitu melakukan observasi dan dokumentasi mengenai
dan tanggung jawab bawahannya jika ada perubahan pada sasaran organisasi,
5. Performance Review : pada tahap ini karyawan dan atasan bertemu untuk
kinerja yang dilakukan di awal. Perbedaan tahap ini dengan tahap perencanaan
12
pernyataan misi dan visi tanpa melakukan tindakan nyata untuk mewujukannya.
Oleh karena itu, harus dipastikan bahwa strategi organisasi diturunkan dan
Job Description
Task
Knowledge
Skills
Abilities
manajemen kinerja dengan rencana strategis sesuai dengan Gambar 2.1. Kerangka
13
organisasi, rencana strategis unit bisnis, deskripsi pekerjaan dan rencana kerja
(2011) mengungkapkan bahwa analisis pekerjaan adalah prosedur yang kita lalui
pekerjaan) dan spesifikasi pekerjaan (jenis orang yang harus dipekerjakan untuk
Hal ini menjadikan analisa pekerjaan sebagai sebuah teknik penting dan menjadi
titik awal untuk melakukan aktifitas lain dalam mengelola sumber daya manusia.
Daftar ini juga dapat meliputi bagaimana, mengapa, dan kapan pekerja itu
14
berjalan jauh.
pekerjaan :
15
karena hal ini akan menentukan data yang akan kita kumpulkan dan
16
pekerjaan itu.
informasi itu benar dan lengkap. Tinjauan ini juga membantu masukan
pendekatan yang paling cocok untuk organisasi tertentu. Menurut Dessler (2011)
dalam praktiknya kita dapat menggunakan salah satu metode atau dapat
yang paling banyak digunakan untuk mengenali kewajiban dan tanggung jawab
pekerjaan, dan ini karena kelebihan yang dimilikinya. Cara yang relative
tidak pernah muncul dalam bentuk tertulis. Menurut Mondy (2008) pemahaman
17
pekerjaan memiliki dampak pada setiap aspek dalam pengelolaan sumber daya
tugas yang telah ditentukan dalam uraian pekerjaan dan sasaran-sasaran lain yang
pekerjaan adalah sebuah dokumen yang menjelaskan tentang tugas dan tanggung
jawab sebuah pekerjaan. Dokumen ini memberikan informasi tentang apa yang
antara lain:
18
prestasi kerja karyawan dan bila dilakukan secara rutin dapat bermanfaat bagi
2013).
kinerja karyawan masa kini atau kinerja di masa lampau terhadap standar kinerja
yang telah ditetapkan untuk karyawan tersebut. Oleh karena itu Dessler (2011)
19
2. Criteria in test validation : jika penilain kinerja dilakukan dengan baik maka
kinerja.
pelatihan.
membedakan karyawan yang memiliki kinerja yang baik atau kurang baik.
tertentu agar efektif sehingga dapat memberi gambaran yang akurat mengenai
prestasi kerja. Karakteristik penilaian kinerja yang ideal menurut Aguinis (2013)
20
adalah:
mudah digunakan, tidak terlalu mahal, menyita waktu dan tidak efektif
dalam beberapa cara. Pertama standar dan evaluasi dilakukan untuk job
Ketiga, evaluasi harus dilakukan pada interval dan momen yang tepat.
yang penting.
pedoman yang detail dan konkrit kepada pekerja tentang apa yang
21
8. Reliability: yang berarti bahwa hasil dari suatu sistem penilaian harus
9. Validity : yang berarti bahwa penilaian kinerja harus valid, dalam kasus ini
valid berarti sesuai dengan kenyataan yang ada, harus relevan, tidak
apa saja yang penting dan tidak melakukan penilaian terhadap hal yang
tidak penting
10. Acceptability and Fairness: yang berarti bahwa penilaian kinerja harus
11. Inclusiveness :yang berarti bahwa input penilaian kinerja harus diambil
menerus.
12. Opennes :yang berarti bahwa penilaian kinerja seharusnya tidak ada
rahasia. Pertama, kinerja pekerja harus dievaluasi secara berkala dan terus
menerus dan hasilnya juga harus diinformasi secara berkala dan terus
13. Correctability :yang berarti bahwa penilaian kinerja harus ada mekanisme
22
dan waktu.
15. Ethically : yang berarti bahwa penilaian kinerja harus memenuhi standar
etika
Menurut Aguinis (2013) ada tiga pendekatan untuk mengukur kinerja yaitu traits,
behavior dan result. Akan tetapi, Aguinis (2013) menjelaskan lebih rinci
23
Sasaran merupakan hasil yang dapat diukur dan tercapainya sasaran dalam
- Specific and clear. Sasaran harus mudah dipahami, dan harus dapat
dan karyawan.
persatu.
24
- Flexible. Sasaran yang baik adalah yang tidak kaku atau tetap. Dapat
yang cukup bagi organisasi. Jadi sasaran harus sesuai dengan posisi
efisien.
25
dicapai.
dan strategi yang telah ditetapkan oleh CV Contoh Karya Mandiri. Kemudian
peneliti memahami visi, misi, sasaran dan strategi pada Divisi Perencanaan.
26
Setelah itu, menentukan indikator kinerja hasil kerja dan perilaku kerja untuk
1.Analisa jabatan
2.Mengevaluasi deskripsi dan spesifikasi pekerjaan
untuk memperjelas spesifikasi dan deskripsi
pekerjaan
27
BAB III
METODE PENELITIAN
Perencanaan di CV Contoh Karya Mandiri agar tercapai kinerja yang efektif dan
metode case study, ada 5 komponen penting yang harus diperhatikan, yaitu :
29
masalah adalah :
Mandiri
specification yang selaras dengan visi, misi, tujuan dan strategi perusahaan
karyawan.
Unit analisis pada kajian ini terkait dan memiliki relevansi dengan
pertanyaan penelitian. Pada penelitian ini, unit analisis adalah CV Contoh Karya
analisa pada visi, misi dan strategi CV Contoh Karya Mandiri yang akan
setiap pekerjaan dimana dapat dibuktikan bahwa data tersebut didapat dari
antara lain:
1. Survei pendahuluan
Hal-hal yang dilakukan oleh peneliti adalah mengumpulan data sekunder profil
struktur organisasi.
2. In Depth Interview
menggali informasi terkait visi, misi, tujuan dan strategi Divisi Perencanaan,
i. Direktur
dengan penelitian.
3. Observasi
3.4. Triangulasi
informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam
metode kualitatif. Hal itu dapat dicapai dengan jalan: (1) membandingkan
apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya
35
BAB IV
Pada bab ini akan digambarkan secara umum apa yang menjadi unit
Mandiri.
didirikan sejak tahun 2009 dan telah melayani jasa konsultansi untuk perencanaan
bawah tanah, dan lain sebagainya. Perusahaan ini telah bekerja sama dengan
konsultan engineer yang diakui oleh pemerintah). Perusahaan ini memiliki dua
(CKM). Sekitar lebih dari 70% proyek yang didapat oleh CV CKM merupakan
proyek perencanaan. Kegiatan yang dilakukan oleh divisi ini adalah pekerjaan
bagian, demi terciptanya output berupa perencanaan proyek yang sesuai dengan
pengawasan. Dalam divisi ini hanya terdiri dari seorang koordinator saja,
sedangkan tenaga kerjanya (staff) bersifat outsourching. Sistem kerja pada divisi
pada kontraktor yang sedang di awasi.Dari pihak Konsultan atau dalam hal ini
Divisi Pengawasan hanya menilai dan mengawasi pekerjaan yang dilakukan oleh
kontraktor apakah sesuai dengan perencanaan yang sudah ada atau tidak.
handal, inovatif dan berdaya saing serta mampu berkembang sehat dan mandiri.
lingkungan.
pencapaian visi, misi dan tujuan perusahaan. Untuk jabatan struktural terdiri dari
direktur, wakil direktur, tata usaha dan keuangan, dan dua kepala divisi. Untuk
DIREKTUR
2 divisi yang bertanggung jawab langsung kepada direktur, dengan dibantu oleh
BAB V
Bab ini menjelaskan tentang pengumpulan dan analisa data yang sesuai
dengan penjelasan di bab III. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data
5.1 Analisa dan Pembahasan Visi, Misi, Sasaran dan Strategi CV CKM
informasi terkait visi, misi, tujuan dan strategi perusahaan dengan key informan
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah visi perusahaan? Menjadi Perusahaan Konsultan Jasa
Konstruksi (Engineering dan Manajemen
Konstruksi) dan Non Konstruksi (Studi
Kelayakan, Lingkungan Hidup dan
Manajemen Non Konstruksi) yang tangguh di
Indonesia, handal, inovatif dan berdaya saing
serta mampu berkembang sehat dan mandiri
2. Apakah misi perusahaan? Memberikan pelayanan konsultansi konstruksi
dan non konstruksi yang terbaik dilandasi oleh
kesadaran perlunya memadukan perencanaan
proyek pembangunan dengan pertimbangan
kelestarian lingkungan sehingga tercipta
kegiatan pembangunan yang berkelanjutan
dan berwawasan lingkungan.
handal, inovatif dan berdaya saing serta mampu berkembang sehat dan mandiri.
lingkungan.
fokus tentang tujuan organisasi dan bidang kerja yang ditekuni. Misi perusahaan
ini juga dapat berperan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Misi juga
organisasi.
yaitu dari sisi target nilai proyek yang ingin diraih, perusahaan menginginkan
pada tahun 2015 bisa meningkatkan nilai proyek yang didapat sebesar 35% untuk
nilai proyeknya masih kecil dan mayoritas masih dalam lingkup regional Jawa
Timur. Hanya beberapa saja proyek dengan nilai yang cukup tinggi yang pernah
berekspansi dengan mengikuti tender-tender dengan nilai proyek yang besar dan
ingin mempunyai tim yang lebih besar, lebih ahli dan lebih solid untuk
mendukung tercapainya sasaran jangka panjang tersebut. Tim yang ada saat ini
sudah cukup memiliki keahlian yang mumpuni dalam menangani proyek baik
masih sedikit untuk dapat menangani proyek yang banyak dengan nilai proyek
beberapa strategi yang disusun untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka
panjang perusahaan:
perusahaan ingin lebih fokus memberdayakan tim yang sudah ada, dimana tim
tersebut memiliki keahlian yang mumpuni dan memiliki kualitas baik dalam
rancangan proyek. Menurut direktur dan wakil direktur, pada beberapa tender, CV
CKM sering menjadi yang terbaik dalam kualitas proyek, namun tidak dalam
pemerintahan maupun swasta saat ini lebih melihat kualitas hasil daripada harga
yang cenderung murah, karena bagi mereka kepuasan pada kualitas lebih
baru.
proyek dan jumlah profit, perusahaan selain menjalin hubungan baik dengan mitra
yang sudah ada juga aktif memberikan informasi positif tentang perusahaan ke
merupakan keunggulan bersaing yang bisa dijadikan senjata untuk meraih proyek
yang cukup pesat, wawasan dalam dunia konstruksi yang cukup luas,
kepercayaan yang tinggi dalam menangani proyek dengan nilai proyek yang lebih
5.2 Analisis Visi, Misi, Sasaran dan Strategi pada Divisi Perencanaan
Penyusunan visi, misi sasaran dan strategi pada Divisi Perencanaan harus
organisasi. Hal ini dapat diartikan bahwa masing-masing elemen harus memiliki
kesesuaian dan tidak bertentangan satu sama lain. Oleh sebab itu, misi, visi,
sasaran dan strategi yang dibangun pada Divisi Perencanaan harus konsisten dan
terdapat hubungan yang jelas dengan misi, visi, sasaran dan strategi organisasi.
Visi, misi pada tingkat divisi lebih berfokus pada hal-hal yang spesifik sesuai
Hasil wawancara untuk menggali informasi terkait visi, misi, tujuan dan
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah yang ingin diraih Menjadikan proyek-proyek perencanaan CV
oleh Divisi Perencanaan di CKM menjadi yang terbaik di setiap tender
masa depan (visi)? pemerintahan dan swasta, dengan
mengutamakan kualitas
2. Apakah yang menjadi Menangani proyek-proyek perencanaan baik
tugas utama Divisi konstruksi maupun non konstruksi yang
Perencanaan (misi)? didapatkan oleh CV CKM. Dengan
memberikan kualitas yang terbaik, tepat
waktu, sesuai dengan keinginan owner dan
dengan mempertimbangkan kelestarian
lingkungan.
3. Apakah tujuan yang ingin 1. Kenaikan nilai proyek Perencanaan yang
dicapai oleh Divisi didapat yaitu sebesar 25% pada tahun 2015
Perencanaan saat ini? 2. Mencapai profit sebesar 1,2 Miliar pada
tahun 2015
3. Membangun tim yang lebih besar untuk
menjalankan proyek dengan level nilai proyek
yang lebih tinggi
4. Apa strategi utama Divisi 1. Konsultasi intens dengan owner proyek saat
Perencanaan? proses pengerjaan proyek
2. Mengumpulkan banyak referensi wawasan
(melakukan pelatihan dan pengembangan
secara rutin)
3. Mencari informasi harga terbaru di daerah
proyek
4. Meningkatkan disiplin waktu (ketepatan)
dan kualitas hasil kerja
5. Mempelajari teknologi terbaru tentang
material dan konstruksi
6. Membuat suatu pengukuran kinerja yang
obyektif dan terstruktur
Sumber: Hasil wawancara dengan koordinator Divisi Perencanaan CV CKM
telah memiliki gambaran tentang impian yang ingin dicapai, tugas utama divisi,
berkenaan tentang visi, informan menyatakan bahwa hal-hal yang ingin diraih
organisasi adalah ―
Menjadi Perusahaan Konsultan Jasa Konstruksi (Engineering
inovatif dan berdaya saing serta mampu berkembang sehat dan mandiri‖.
Sedangkan dari jawaban pada Tabel 5.3 terungkap bahwa Divisi Perencanaan
karena itu, rumusan visi di tingkat divisi yang dijabarkan oleh koordinator Divisi
Perencanaan cukup konsisten. Karena sesuai dengan visi organisasi untuk menjadi
berkenaan tentang misi, informan menyatakan bahwa hal-hal yang ingin diraih
CKM. Dengan memberikan kualitas yang terbaik, tepat waktu, sesuai dengan
keberadaan divisi, cakupan aktifitas, dan produk jasa yang diberikan. Jawaban
dari responden tentang misi dari Divisi Perencanaan cukup spesifik dan fokus
organisasi seperti yang diungkapkan dalam misi perusahaan dan tentunya juga
Setelah melakukan analisis terhadap pernyataan visi dan misi pada Divisi
ingin dicapai untuk beberapa tahun kedepan dengan menerapkan visi dan misi
motivasi dan dapat juga menjadi dasar untuk pengukuran kinerja karena
merupakan sebuah target nyata yang harus dicapai oleh tim dan individu.
Berdasarkan jawaban yang diberikan oleh informan pada Tabel 5.2 tentang
―
1. Kenaikan jumlah proyek perencanaan yang didapat sebesar 25% pada tahun
2015
2. Mencapai omset proyek perencanaan sebesar 1,2 Miliar pada tahun 2015
3. Memiliki tim yang lebih besar untuk menjalankan proyek dengan level nilai
proyek yang lebih tinggi ―.Hal ini menurut informan sesuai dengan pembagian
porsi divisi dimana lebih dari 70% proyek yang diterima oleh CV CKM adalah
proyek perencanaan.
Setelah menggali dan memahami visi, misi dan sasaran pada Divisi
memenuhi visi, misi dan mencapai sasaran yang sudah ditetapkan pada divisi
tersebut.
Berdasarkan jawaban yang diberikan oleh informan pada Tabel 5.2 tentang
―
1. Konsultasi intens dengan owner proyek saat proses pengerjaan proyek
6. Membuat suatu pengukuran kinerja yang obyektif dan terstruktur‖. Dari sini
dapat kita lihat bahwa strategi di atas menunjukkan upaya-upaya yang lebih
spesifik, fokus dan secara teknis apa saja yang harus dilakukan Divisi
karyawan, maka harus dipastikan bahwa deskripsi pekerjaan yang dimiliki setiap
karyawan sudah mengacu pada visi, misi perusahaan dan sesuai dengan prioritas
perusahaan dan divisi. Hal ini menjadi alasan utama untuk melakukan analisis
jabatan dan melakukan revisi pada deskripsi pekerjaan yang ada untuk
spesifikasi pekerjaan.
peran dan tanggung jawab karyawan pada Divisi Perencanaan. Selain itu, peneliti
juga mempelajari deskripsi pekerjaan yang telah dibuat oleh perusahaan. Setelah
itu dianalisis apakah deskripsi pekerjaan tersebut telah jelas dan mengacu pada
visi, misi, sasaran dan strategi pada Divisi Perencanaan. Jika masih belum, maka
CKM. Dengan memberikan kualitas yang terbaik, tepat waktu, sesuai dengan
Deskripsi dan spesifikasi pekerjaan di CV CKM saat ini sudah ada namun
masih belum jelas dan belum tertulis secara formal. Dari hasil wawancara dengan
― kadang ya saya suruh bantuin staf lain kalau ada yg belum selesai terus
sudah mepet deadlinenya, yg sering biasanya bantuin menggambar, Cuma
memang sebenarnya bukan tugas dia, mau gimana lagi kalau sudah mepet
deadline nya, malah saya sampai ikut ngerjakan biasanya. Kalau pembagian
bonus itu biasanya sama rata mas dibagi di akhir tahun, ada juga tambahan
tunjangan anak sama istri, tp kalau sesuai kinerja sepertinya tidak, padahal itu
kadang temen-temen lemburnya juga gak sama, terus kadang juga ada yang
kerjanya lelet gitu, tp ya kebijakan kantor kayak gitu mau gimana lagi”
banyak pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan oleh karyawan yang bertanggung
pekerjaan yang memang menjadi tanggung jawabnya. Selain itu, perusahaan juga
belum mempunyai sistem penilaian kinerja yang jelas. Jadi ketika ada karyawan
pekerjaan itu hanya dialihkan ke karyawan lain. Tidak ada penilaian kinerja yang
jelas dan dalam pemberian gaji dibuat sama rata. Bahkan terdapat tunjangan yang
pembagiannya ditentukan oleh banyaknya anak. Hal ini yang membuat pekerjaan
menjadi tidak efisien karena karyawan berpikir bahwa hasil kerja bagus atau
tidak, dikerjakan dengan lambat atau cepat, tidak ada reward dan punishment,
kualifikasi apa yang dibutuhkan dari karyawan untuk bisa mengerjakan tugas-
Perencanaan CV CKM.
“fungsi saya ya itu, mengkoordinir mereka supaya tetap solid dan saling
mendukung dalam pengerjaan, jadi mulai jadwalnya itu saya yang susun dan itu
dipantau terus supaya gak sampai molor, biasanya saya ya melakukan kontrol
juga atas pekerjaan semua bagian sudah sesuai apa belum dengan kualitas yang
diinginkan owner, kalau ada masalah cepet saya kasih solusi biar masalah juga
gak berlarut dan menghambat pekerjaan lainnya, terus juga kontrol waktunya
jangan sampai terlambat, soalnya kalau sudah terlambat kami yang gak enak
dengan owner, dan itu bisa2 mengurangi nilai kepercayaan mereka kepada kami,
nah kalau sudah selesai saya cek ok ya langsung saya setujui saya bawa asistensi
ke owner”
Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dengan Koordinator
berjalan secara efektif dan efisien dengan cara melakukan kontrol pada pekerjaan
secara rutin sehingga pekerjaan dapat selesai sesuai dengan standar yang
menyusun rencana kerja dengan menetapkan jadwal yang tepat agar pekerjaan
dapat dikerjakan secara efektif dan efisien. Setelah menyusun jadwal, koordinator
harus mengawal progress pekerjaan tersebut supaya dapat berjalan sesuai yang
kinerja para stafnya. Dalam hal ini kualitas hasil pekerjaan juga harus dipantau
oleh koordinator agar kualitas pekerjaan yang dihasilkan sesuai dengan keinginan
seorang koordinator dituntut untuk memiliki wawasan yang luas dan pengalaman
agar mampu memberikan solusi-solusi yang tepat dan inovatif demi mendapatkan
pekerjaan yang ada di Divisi Perencanaan dan setelah itu menyetujui hasil
merupakan salah satu bentuk transfer knowledge yang dilakukan oleh koordinator
agar para staf dapat memahami bagaimana agar bisa melakukan pekerjaan dengan
efektif dan efisien, sehingga kualitas terbaik dan ketepatan waktu dalam
Koordinator harus memiliki pendidikan minimal strata satu dari jurusan teknik
sipil atau arsitektur dengan pengalaman kerja minimal lima tahun di bidang yang
mengetahui semua aspek ilmu sipil dan teknisnya untuk memberikan pengarahan
mengelola divisinya dan seluruh pekerjaan yang ada di divisi tersebut dengan
baik.
anggota tim yang tidak bekerja dengan baik, menambah tenaga kerja lepas apabila
melakukan rotasi terhadap staf pada Divisi Perencanaan, mengelola proyek yang
material dan peralatan kerja kepada tim Divisi Perencanaan agar pelaksanaan
melakukan pencarian dan pembelian kebutuhan material dan peralatan kerja yang
Dengan peran dan tanggung jawab yang telah disampaikan, bagian admin
ini harus memiliki beberapa persyaratan kerja antara lain, minimal sudah lulus
SMA/SMK sudah bisa mengisi jabatan ini. Karena dari hasil observasi dan
Divisi Perencanaan hanya microsoft office dan internet. Kemudian perilaku yang
disyaratkan yaitu harus teliti dalam keuangan, jujur, rajin dan mampu bekerja
dalam tim.
“ya intinya kan saya bikin RAB nya ya, jadi ya setiap ada proyek harus
saaya hitung dulu volumenya, jadi tau biayanya nanti brapa, terus sampai
detail2nya juga harus saya rinci, itu kan kadang suatu bagian ada yang gak sama
biayanya, nah itu harus saya breakdown saya rinci jadi ketemu oh biaya sekian
itu dari ini ini ini, jadi ownernya paham terus kontraktor pelaksana nanti juga
lebih gampang gak bingung, sebagai owner atau konsultan pengawas nanti juga
enak kontrol biayanya”
Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dengan staf teknis
pada jabatan stafquantity and cost estimator, peneliti mendapatkan hasil bahwa
jabatan ini berperan untuk melakukan perhitungan rincian biaya pada proyek
perencanaan. Jabatan ini fokus pada perhitungan rincian biaya dari semua proyek
Tugas dan tanggung jawab utama dari jabatan quantity and cost estimator
Dengan peran dan tanggung jawab yang telah disampaikan, quantity and
cost estimator ini harus memenuhi beberapa persyaratan kerja antara lain telah
lulus program D3 sipil. Pengalaman kerja tidak menjadi prioritas utama. Yang
terpenting adalah staf quantity and cost estimator harus memiliki keterampilan
microsoft Office dan internet dan bisa membaca gambar teknik.Perilaku yang
harus dimiliki oleh staf quantity and cost estimatoradalah pekerja keras, teliti,
inovatif, komunikatif, selain itu juga harus percaya diri untuk berhadapan dengan
bekerja dalam tekanan menghadapi tenggat waktu dan mampu bekerja dalam tim.
pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan untuk bagian staf quantity and cost estimator
di Divisi Perencanaan disusun dengan baik dan dapat dilihat pada lampiran 4.
menyatakan :
―drafter ini tujuannya ya menggambar mas, jadi dari awal mungkin sama
pak hendra sudah dijelaskan ya masalah alur kerja nya gimana disini itu, jadi
alur awalnya kan koordinator sama direktur atau ngajak staf ahlinya berdiskusi
dengan owner menentukan konsepnya bagaimana, nah setelah tau konsepnya
koordinator menjelaskan memberi arahan saya sebagai drafter yang menuangkan
konsep tersebut kedalam gambar teknik sesuai dengan konsep yang telah mereka
sepakati, kayak spek2nya kualitasnya harus sesuai”
Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dengan bagian
menuangkan konsep dalam gambar teknik yang sesuai dengan standard dan
spesifikasi. Setelah konsep suatu proyek sudah ditentukan maka tugas drafter
Tugas dan tanggung jawab dari drafter ini adalah menggambar bangunan
Dengan peran dan tanggung jawab yang telah disampaikan, untuk bagian
teknik sipil atau arsitektur. Keterampilan teknis yang dibutuhkan adalah yang
utama harus mengerti gambar teknik dan paham tentang konstruksi, lalu mampu
Bagian drafter harus memiliki perilaku pekerja keras, teliti dan inovatif.
pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan untuk drafter disusun dengan baik dan dapat
“ sebenarnya ini fungsinya sangat vital lho mas, jadi laporan yang
disusun ini laporan penjelasan keseluruhan tentang suatu proyek perencanaan itu
mas, dalam laporan itu isinya mulai latar belakang konsep, prosesnya,
masalah2nya yang muncul , spesifikasi teknisnya, sampai metode yg di sarankan
untuk melaksanakan konsep proyek tersebut agar kualitasnya bisa sesuai dengan
perencanaan”
Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dengan bagian
secara keseluruhan pekerjaan tim dalam suatu proyek, membuat spesifikasi teknis
Dengan peran dan tanggung jawab yang telah disampaikan, untuk bagian
teknis yang dibutuhkan hampir sama dengan drafter, yaitu yang utama harus
Bagian penyusun laporan harus memiliki perilaku pekerja keras, teliti dan
inovatif, selain itu juga harus mampu bekerja dalam tekanan menghadapi tenggat
pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan untuk penyusun laporan disusun dengan baik
kinerja individu. Dalam penelitian ini, indikator kinerja individu pada Divisi
indikator hasil kerja dan perilaku kerja, disusun berdasarkan diskusi antara
bersama-sama menyusun ukuran hasil kerja, target dan bobot untuk masing-
penarikan termin) dan pekerjaan teknis (gambar Detail Engineering Desain, RAB,
Divisi Perencanaan.
kinerja tim perencanaan supaya berjalan secara efektif dan efisien. Dalam
menyusun dan memantau jadwal dan progres pekerjaan perencanaan yang sedang
jadwal yang tepat dan mengawal progress pekerjaan tersebut supaya dapat
berjalan sesuai yang direncanakan dan tepat waktu. Koordinator juga bertanggung
jawab untuk melakukan evaluasi terhadap semua hasil pekerjaan yang ada di
Divisi Perencanaan dan setelah itu menyetujui hasil pekerjaan pada divisi
Perencanaan.
Melakukan evaluasi
terhadap progress
pekerjaan perencanaan
untuk memberikan solusi
yang tepat terhadap
masalah yang dihadapi
Memeriksa dan Tingkat kepuasan Hasil survey 90% 30%
menyetujui laporan dan pelanggan terhadap puas
hasil pekerjaan kualitas pelayanan
perencanaan
Bertanggung jawab
melakukan asistensi
dengan pelanggan
jawab, indikator kinerja utama, target dan bobot untuk koordinator Divisi
pada tabel 5.3. Koordinator Divisi Perencanaan memiliki empat tanggung jawab
didapat, dan imbasnya pada laba, jadi kontribusi laba juga termasuk dalam
indikator tanggung jawab ini. Targetnya sesuai dengan sasaran divisi yaitu divisi
kesesuaian konsep desain dengan yang direncanakan dan akurasi hitungan data
100% lengkap dan sesuai dengan keinginan pelanggan. Konsep desain yang
sesuai dengan keinginan pelanggan juga harus disesuaikan dengan data penunjang
seperti struktur bangunan, kekuatan jalan, dan lain-lain. Konsep yang menarik dan
survey yang dilakukan oleh perusahaan menunjukkan hasil bahwa 90% pelanggan
puas dengan pelayanan yang diberikan.Oleh karena itu, bobot kewajaran yang
diberikan yaitu30%.
dukungan untuk kebutuhan akan material dan peralatan kerja kepada tim Divisi
dan peralatan kerja yang dibutuhkan oleh Divisi Perencanaan, membuat laporan
jawab, indikator kinerja utama, target dan bobot untuk bagian administrasi dalam
memenuhi peran dan tanggung jawabnya telah ditetapkan pada tabel 5.4. Bagian
dan pembelian kebutuhan material dan peralatan kerja yang dibutuhkan oleh
kerja adalah indikator utama dalam tanggung jawab tersebut. Tersedianya material
dan peralatan kerja yang dibutuhkan 100% lengkap merupakan target utamanya.
bentuk pengeluaran dan pemasukan (cash flow) yang ada di Divisi Perencanaan
dicatat dan dilaporkan ke bagian tata usaha perusahaan untuk direkap kedalam
buku besar perusahaan. Sehingga pada tanggung jawab ini memiliki dua indikator
laporan. Targetnya adalah 100% laporan lengkap dan 100% laporan dapat
untuk membuat laporan keuangan yang ada pada divisi. Meskipun sangat penting
kelancaran proses kerja. Oleh karena itu, masing-masing indikator pada peran ini
adalah ketepatan waktu dalam memberikan penagihan kepada owner atau pemilik
proyek dalam hal ini pelanggan. Targetnya adalah pemberian penagihan kepada
owner harus 100% tepat waktu. Penagihan ini pengaruhnya terhadap laporan
akan baik jika termin yang diberikan kepada owner tepat pada waktu yang telah
ditentukan. Oleh karena itu bobot kewajaran yang diberikan yaitu 25%.
5.4.1.3. Indikator Kinerja Utama (KPI) Bagian Quantity and Cost Estimator
pada proyek perencanaan. Jabatan ini fokus pada perhitungan rincian biaya dari
jawab utama dari jabatan quantity and cost estimator ini adalah menyusun
perhitungan.
jawab, indikator kinerja utama, target dan bobotnya untuk bagian quantity and
cost estimator dalam memenuhi peran dan tanggung jawabnya telah ditetapkan
pada tabel 5.5. Bagian quantity and cost estimator memiliki empat tanggung
Beberapa tanggung jawab tersebut untuk menghasilkan RAB proyek secara akurat
akurasi RAB, ketepatan waktu juga menjadi indikator karena setiap proyek
mempunyai jatuh tempo. Sehingga 100% RAB lengkap dan akurat merupakan
target utamanya. Selain itu, diselesaikannya RAB dengan tepat waktu juga
volume ini sangat berpengaruh pada tugas-tugas yang lain di bagian quantity and
volume maka costing yang dilakukan juga akan salah. Selain itu, akurasi harga
juga menjadi dasar dalam menyusun rencana anggaran. Jika harga yang didapat
tidak akurat atau tidak sesuai dengan harga sebenarnya di pasaran, maka akan
mengurangi kualitas costing tersebut, dan juga harus memperhatikan waktu jatuh
tempo dari proyek. Sehingga bobot kewajaran yang diberikan untuk masing-
dalam hal costing adalah penyesuaian pagu. Maka indikator kinerja utamanya
pelanggan. Targetnya adalah 100% volume dan harga sesuai. Penyesuaian ini
biasanya dilakukan di akhir pekerjaan atau jika ada perubahan, namun tidak
bentuk gambar teknik yang sesuai dengan standard dan spesifikasi yang
ditentukan. Tugas dan tanggung jawab dari drafter ini adalah menggambar
asistensi.
jawab, indikator kinerja utama, target dan bobot untuk bagian drafter dalam
memenuhi peran dan tanggung jawabnya telah ditetapkan pada tabel 5.6. Bagian
merupakan indikator utama dalam tanggung jawab tersebut. Desain gambar 100%
lengkapnya gambar yang dibuat, maka akan jelas pula gambar desain tersebut
dalam menjelaskan kepada owner dan juga kepada kontraktor pelaksana. Dengan
Dalam setiap pekerjaan perencanaan hampir selalu ada revisi-revisi, dalam hal
penuangan gambar desain terkadang ada gambar yang kurang lengkap detailnya
atau kurang sesuai dengan keinginan pelanggan. Maka indikator kinerja utamanya
biasanya dilakukan di akhir pekerjaan atau jika ada perubahan, namun tidak
menjaga kualitas bangunan yang direncanakan pada saat nanti dikerjakan. Tugas
dan tanggung jawab dari penyusun laporan ini adalah mengumpulkan data-data
pekerjaan tim dalam suatu proyek, membuat spesifikasi teknis dan rencana kerja
jawab, indikator kinerja utama, target dan bobot untuk bagian penulis laporan
dalam memenuhi peran dan tanggung jawabnya telah ditetapkan pada tabel 5.7.
permasalahan pekerjaan, membuat spesifikasi teknis dan rencana kerja dan syarat
tim dalam suatu proyek. Kelengkapan, kejelasan dan akurasi laporandan juga
tersebut. Laporan 100% lengkap jelas dan akurat merupakan targetnya. Selain itu
waktu juga harus diperhatikan karena setiap proyek memiliki jatuh tempo, jadi
penyelesaian laporan 100% tepat waktu juga merupakan target utamanya. Laporan
maka bobot kewajaran yang diberikan masing-masing indikator yaitu 60% dan
40%.
Perencanaan ini, karena pekerjaannya jelas dan outputnya juga jelas maka lebih
kerja. Oleh karena itu, diputuskan bahwa penilaian kinerja individu berdasarkan
Dari hasil analisis jabatan dan wawancara dengan informan, maka peneliti
kerja dapat dicapai. Pengukuran perilaku kerja termasuk menilai kompetensi yang
1. Komunikasi
saling terkait satu sama lain. Selain itu juga diharuskan untuk berkomunikasi
2. Ketelitian
ketelitian yang tinggi, karena banyak pekerjaan yang fokus pada detail. Seperti
drafter harus teliti dalam detail gambarnya, cost estimator harus teliti dalam
perhitungan RAB setiap proyek, penyusun laporan harus teliti pada saat
menjelaskan desain dan metode-metode, admin juga harus teliti dalam laporan
keuangannya, dan sebagai koordinator juga harus teliti dalam mengoreksi dan
mengevaluasi hasil kerja bawahannya. Ketelitian ini merupakan suatu cara dalam
mencapai kualitas yang baik dalam suatu pekerjaan. Semakin teliti suatu
pekerjaan dilakukan, maka semakin berkualitas pula suatu hasil dari pekerjaan
tersebut.
3. Kedisiplinan
Perencanaan memiliki standar kerja seperti standar kualitas hasil yang harus
dicapai atau standar waktu yang sudah ditetapkan. Maka, setiap karyawan harus
mampu mengelola tugas dan tanggung jawab tersebut sesuai dengan prioritas dan
4. Bekerja sama
tugas dan tanggung jawab pekerjaan. Karena output dari Divisi Perencanaan
adalah suatu konsep desain yang sesuai dengan keinginan pelanggan, dan konsep
tersebut terdiri dari beberapa unsur yang dikerjakan oleh seluruh karyawan dari
dalam menghasilkan suatu konsep desain yang berkualitas dan mampu mencapai
Berikut pada tabel 5.9. merupakan uraian dan bobot dari indikator perilaku
kerja hasil dari analisis dan wawancara dengan koordinator perencanaan sebagai
key informan yang mengetahui secara mendalam dan ikut menentukan perilaku
kerja apa yang dibutuhkan oleh karyawan untuk mencapai target kerja yang sudah
ditetapkan atau sesuai dengan standar kinerja beserta bobot kewajaran pada
masing-masing perilaku..
diberikan bobot kewajaran 25%. Hal ini dikarenakan semua perilaku kerja yang
telah disusun di atas memiliki tingkat prioritas yang sama, karena setiap perilaku
kerja saling mendukung dan menjadi kesatuan untuk mencapai target kinerja yang
telah ditentukan.
dibandingkan perilaku kerja. Oleh karena itu, diputuskan bahwa penilaian kinerja
indikator hasil kerja terhadap penilaian kinerja individu diberikan bobot 70%
perilaku kerja terhadap penilaian kinerja individu diberikan bobot sebesar 30%.
Dalam subbab proses penilaian kinerja ini akan dibahas mengenai skala
Skala yang digunakan didalam penilaian kinerja ini ada 2, yang pertama
adalah skala penilaian kinerja untuk hasil kerja , dan yang kedua skala penilaian
Tabel 5.17 diatas adalah skala yang digunakan untuk melakukan penilaian
hasil kerja pada indikator hasil kerja. Skala penilaian indikator hasil kerja terdiri
empat kategori, yaitu penilaian kinerja sangat kurang baik, kurang baik, baik dan
sangat baik. Pengelompokan ini didasakan pada total nilai secara keseluruhan.
pengisian data yang akan dinilai pada lembar penilaian kinerja sesuai dengan tabel
5.14.
Total Bobot
Penilaian kinerja hasil kerja ini dilakukan pada lembar penilaian kinerja hasil
kerja seperti pada gambar 5.15 diatas. Dalam lembar penilaian kinerja hasil kerja
terdapat tanggung jawab, KPI atau indikator, target, bobot, serta skala penilaian
adalah atasan langsung, dan penilaian tersebut menggunakan skala penilaian hasil
kerja yang juga terdapat dalam lembar penilaian kinerja hasil kerja tersebut.
penilaian hasil kerja perilaku. Penilaian kinerja perilaku ini dilakukan oleh atasan
lembar rangkuman penilaian kinerja. Dalam lembar ini, nilai kinerja hasil kerja
dan perilaku dimasukan kemudian dikalikan dengan bobot untuk indikator kinerja
hasil kerja dan perilaku. Kemudian setelah itu ditotal, maka ditemukan nilai dari
pekerja yang kinerjanya dinilai. Setelah itu, dari nilai tersebut dapat diketahui
kinerja karyawan tergolong sangat baik, baik, kurang baik atau sangat kurang baik
berdasarkan skala penilaian kinerja keseluruhan. Selain itu juga terdapat komentar
dari atasan yang menilai dan komentar dari bawahan yang dinilai, beserta tanda
BAB VI
6.1.Kesimpulan
pembahasan dari bab sebelumnya. Hasil dari penelitian berupa hasil analisis visi,
misi, tujuan dan strategi untuk Divisi Perencanaan yang ada di CV Contoh Karya
Mandiri. Hasilnya adalah visi, misi, tujuan dan strategi tersebut telah selaras
dari analisis seluruh jabatan yang ada di Divisi Perencanaan. Hal ini dilakukan
untuk mempertegas tugas dan tanggung jawab masing-masing jabatan dan juga
indikator penlaian kinerja tersebut, baik itu hasil kerja (result) maupun perilaku
(behaviour).
81
6.2. Saran
kebutuhan perusahaan.
sebagai dasar untuk menyusun reward structure, selain itu juga dapat
maksimal.
Lampiran 1
PEDOMAN PERTANYAAN DALAM WAWANCARA DENGAN KEY
INFORMAN UNTUK MENYUSUN URAIAN PEKERJAAN
Lampiran 2
Nama Hendra Aries Ramdani
Jabatan Koordinator Perencanaan
Unit Organisasi Perencanaan
Jabatan Atasan Direktur
Supervisi Tim Teknis, Admin
TUJUAN JABATAN:
Mengkoordinir kinerja tim perencanaan supaya berjalan secara efektif dan efisien
dengan cara melakukan kontrol pada pekerjaan secara rutin sehingga pekerjaan
dapat selesai sesuai dengan standar yang ditentukan dan tepat waktu.
WEWENANG:
- Memberikan teguran bagi anggota tim yang tidak bekerja dengan baik
- Menambah tenaga kerja lepas apabila dibutuhkan
- Mengetahui dan menyetujui laporan dan hasil perencanaan
- Melakukan rotasi terhadap staf pada Divisi Perencanaan
- Mengelola proyek yang akan di ambil
Tanggal :
Pemegang Jabatan Atasan Langsung
Lampiran 3
Nama Anjeline Hartantina
Jabatan Administrasi
Unit Organisasi Divisi Perencanaan
Jabatan Atasan Koordinator Perencanaan
Supervisi -
TUJUAN JABATAN:
Memberikan dukungan untuk kebutuhan akan material dan peralatan kerja kepada
tim Divisi Perencanaan agar pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan lancar
TUGAS & TANGGUNG JAWAB:
1. Melakukan pencarian dan pembelian kebutuhan material dan peralatan kerja
yang dibutuhkan
2. Membuat laporan keuangan Divisi Perencanaan untuk dilaporkan kebagian tata
usaha
3. Membuat Invoice / penagihan
PENGALAMAN & KUALIFIKASI:
Keterampilan Teknis:
Usia:
- Microsoft Office dan internet
- - Teliti dalam keuangan
Pendidikan:
Perilaku:
Minimal SMA / sederajat - Teliti, jujur, dan rajin
- Mampu bekerja dalam tim
Pengalaman:
Fresh Graduate SMA
HUBUNGAN KERJA / INTERAKSI:
Internal : Semua karyawan yang ada di Divisi Perencanaan, tata usaha
Eksternal : Vendor
WEWENANG:
Tanggal :
Pemegang Jabatan Atasan Langsung
Lampiran 4
Nama Andi Pandono
Jabatan Quantity & Cost Estimator
Unit Organisasi Divisi Perencanaan
Jabatan Atasan Koordinator Perencanaan
Supervisi -
TUJUAN JABATAN:
Melakukan perhitungan rincian biaya pada proyek perencanaan
TUGAS & TANGGUNG JAWAB:
1. Menyusun perhitungan volume suatu pekerjaan perencanaan
2. Menyusun rincian perhitungan biaya pekerjaan perencanaan
3. Mencari referensi harga terbaru
4. Melakukan revisi apabila ada kesalahan dalam perhitungan
PENGALAMAN & KUALIFIKASI:
Keterampilan Teknis:
Usia:
- Microsoft Office dan internet
- - Bisa membaca gambar teknik
- Pandai berkomunikasi
Pendidikan:
Minimal D3 teknik sipil Perilaku:
- Kerja keras, teliti, inovatif,
Pengalaman:
komunikatif
Fresh Graduate D3 sipil - Percaya diri untuk berhadapan
dengan pelanggan / vendor
- Mampu bekerja dalam tekanan
menghadapi tenggat waktu
- Mampu bekerja dalam tim
HUBUNGAN KERJA / INTERAKSI:
Internal : Semua karyawan yang ada di Divisi Perencanaan
Eksternal : Vendor
WEWENANG:
Tanggal :
Pemegang Jabatan Atasan Langsung
Lampiran 5
Nama Ktut Wiyono Putro
Jabatan Drafter
Unit Organisasi Divisi Perencanaan
Jabatan Atasan Koordinator Perencanaan
Supervisi -
TUJUAN JABATAN:
Menuangkan konsep dalam gambar teknik yang sesuai dengan standard an
spesifikasi
TUGAS & TANGGUNG JAWAB:
1. Menggambar bangunan yang direncanakan
2. Mencari referensi untuk menunjang aktifitas pekerjaan
3. Melakukan revisi pada gambar apabila terjadi perubahan
4. Mendampingi koordinator perencanaan saat melakukan asistensi
PENGALAMAN & KUALIFIKASI:
Keterampilan Teknis:
Usia:
- Microsoft Office dan internet
- - Menguasai AutoCad, ScetchUp,
dan program-program gambar
Pendidikan:
teknik lainnya
Minimal D3 teknik sipil / arsitektur - Mengerti gambar teknik
- Paham tentang konstruksi
Pengalaman:
Fresh Graduate D3 sipil / arsitektur Perilaku:
- Kerja keras, teliti, inovatif,
komunikatif
- Percaya diri untuk berhadapan
dengan pelanggan
- Mampu bekerja dalam tekanan
menghadapi tenggat waktu
- Mampu bekerja dalam tim
HUBUNGAN KERJA / INTERAKSI:
Internal : Semua karyawan yang ada di Divisi Perencanaan
Eksternal : Vendor, Pelanggan
WEWENANG:
Tanggal :
Pemegang Jabatan Atasan Langsung
Lampiran 6
Nama Wisnu Zaki Andriawan
Jabatan Penyusun Laporan
Unit Organisasi Divisi Perencanaan
Jabatan Atasan Koordinator Perencanaan
Supervisi -
TUJUAN JABATAN:
Menyusun laporan tentang pekerjaan (proyek perencanaan) dan spesifikasi teknis
pekerjaan untuk menjaga kualitas bangunan yang direncanakan pada saat nanti
dikerjakan
TUGAS & TANGGUNG JAWAB:
1. Mengumpulkan data-data survey lokasi pekerjaan
2. Melakukan investigasi pada permasalahan pekerjaan
3. Mencari referensi untuk menunjang aktifitas pekerjaan
4. Menyusun laporan tentang hasil perencanaan secara keseluruhan pekerjaan tim
dalam suatu proyek
5. Membuat spesifikasi teknis dan rencana kerja dan syarat (RKS)
PENGALAMAN & KUALIFIKASI:
Keterampilan Teknis:
Usia:
- Microsoft Office dan internet
- - Menguasai AutoCad
- Mengerti gambar teknik
Pendidikan:
- Paham tentang konstruksi
Minimal S1 teknik sipil / arsitektur
Perilaku:
Pengalaman:
- Kerja keras, teliti, inovatif,
Minimal 2 tahun di bidang yang sama komunikatif
- Percaya diri untuk berhadapan
dengan pelanggan
- Mampu bekerja dalam tekanan
menghadapi tenggat waktu
- Mampu bekerja dalam tim
HUBUNGAN KERJA / INTERAKSI:
Internal : Semua karyawan yang ada di Divisi Perencanaan
Eksternal : Vendor, Pelanggan
WEWENANG:
Menggantikan koordinator apabila berhalangan
Tanggal :
Pemegang Jabatan Atasan Langsung
DAFTAR PUSTAKA
Aguinis, H. 2013. Performance Management (3rd ed.). Upper Saddle River, NJ:
Pearson Education, Inc.
xiv
Yin, Robert K. 2003. Case Study Research: Design and Methods (3th ed.). London
and New Delhi: Sage Publications.
xv