HASIL
Barat yang merupakan salah satu Kecamatan yang ada di Kota Padang Panjang
yang terletak di kaki gunung merapi dan deretan bukit barisan yang mempunyai
curam. Visi Pelayanan di UPTD Puskesmas Kebun Sikolos Kota Padang Panjang
dan kondisi masyarakat Kota Padang Panjang yang mampu memenuhi kebutuhan
baik melalui pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang merata
Misi merupakan sesuatu yang dilaksanakan sesuai dengan visi yang telah
25
1. Mewujudkan pelayanan kesehatan berkualitas dan berdaya saing serta
berbasis masyarakat
Keterjangkauan Kesehatan.
Barat yang merupakan salah satu Kecamatan yang ada di Kota Padang Panjang
terletak di kaki gunung merapi dan deretan bukit barisan yang mempunyai
curam. Luas wilayah kecamatan Padang Panjang Barat 9,9 km yang berada
Datar
Datar
26
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Tahun 1982 terbentuklah 2 kecamatan
di Kota Padang Panjang, yaitu Kecamatan Padang Panjang Barat dan Padang
b. Kelurahan Balai-Balai
27
4.3 Data Demografik
4.3.1 Data Penduduk
menurut Badan Pusat Statistik Kota Padang Panjang pada tahun 2016 sebanyak
16.390 jiwa yang tersebar di 4 kelurahan yang ada dan terdiri dari 8.181 penduduk
laki-laki dan 8.209 penduduk perempuan, dengan jumlah rumah tangga 3.808 dan
rata-rata jiwa per rumah tangga sebesar 4,30 dan kepadatan penduduk
Manggis.
sudah relatif agak maju. Hal ini ditandai adanya fasilitas yang cukup memadai
menengah atas yang lokasinya terjangkau dari Kelurahan. Dimana ada 4 Paud
lebih dari separuh dari jumlah penduduk masih di tingkat sekalah dasar ( SD )
yaitu 30%, dan 32% (belum tamat SD, Tidak Tamat SD dan tidak pernah sekolah),
JL. Anas Karim No 24 Kecamatan Padang Panjang Barat Kota Padang Panjang.
28
Puskesmas Kebun Sikolos mempunyai karyawan, dengan perincian sebagai
berikut:
1 Dokter Umum 4
2 Dokter Gigi 1
4 SAA/DIII/S1.Farm/Apoteker 2
5 SPK/DIII/S1 Keperawatan 11
5 SPRG/DIII Gigi 3
7 Bidan DI/DIII/D4 10
8 Sanitarian 1
9 Analis Labor 2
10 Rekap Medik 1
Jumlah 42
Keliling (Pusling), selain itu terdapat juga sarana transportasi roda 4 berjumlah 2
29
Tabel 4.2. Sarana dan Prasarana Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat (UKBM)
1 Puskesmas 1
2 Puskesmas Pembantu 2
3 Puskesmas Keliling 2
4 Praktek Dokter 6
5 Praktek Bidan 6
7 Posyandu Balita 27
8 Posyandu Lansia 7
9 Posyandu PTM 7
10 Poskestren 1
11 Batra berizin 2
Total 64
1 Baik
Kendaraan Roda 4 Kijang Inova,
2 2 1 Rusak
Ambulance Isuzu
ringan
30
1 Hipertensi 205 215 214
2 Diabetes Mellitus 71 62 67
3 Heart Disease 28 21 20
4 Dislipidema 1 2 6
5 Asma-PPOK 14 11 15
6 GA-OA-RA 24 16 15
7 Neurologis 6 2 2
8 Keganasan 3 2 1
Hipertensi adalah yang paling sering ditemui dan ditangani di Puskesmas Kebun
Sikolos setiap bulannya, dengan jumlah kunjungan lebih dari 200 kali setiap
31
diikuti oleh penyakit penyakit lainnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
Puskesmas Kebun Sikolos perlu memerlukan intervensi yang cepat dan sesuai
semua penyakit dapat ditangani sesuai standar sekaligus, sehingga perlu dilakukan
untuk diselesaikan. Dalam hal ini, metode yang kami gunakan adalah Metode
Kriteria Matriks.
yang di gunakan untuk skor dalam metode ini sesuai dengan ketentuan baku yaitu
1-5, semakin tinggi skor semakin besar masalah. Kriteria yang dinilai adalah :
1. = Tidak urgensi
2. = Agak urgensi
3. = Urgensi
4. = Sangat urgensi
5. = Terlalu sangat urgensi
1. = Tidak serius
2. = Agak serius
3. = Serius
4. = Sangat serius
5. = Terlalu sangat serius
32
Tingkat perkembangan dengan skor 1 sampai 5 sebagai berikut;
MASALAH
GA-
Diabetes Heart Asma-
Hipertensi Dislipidemia OA- Neurologi
Mellitus disease PPOK
RA
KRITERIA
Tingkat Urgensi
5 5 4 2 3 3 2
(U)
Tingkat
5 4 4 4
Keseriusan (S) 5 3 4
Tingkat
Perkembangan 4 4 3 2 2 3 2
(G)
Jumlah ( U x S x
120 80 60 12 24 36 16
G)
3 7 5 4 6
Rangking 1 2
5. = Terlalu sangat besar perkembangan
Kemudian skor urgensi pada setiap masalah dikalikan dengan skor Tingkat
sehingga didapatkan urutan priotas masalah yang dapat dilihat pada tabel dibawah
ini :
33
Berdasarkan prioritas masalah diatas penulis mengambil prioritas nomor satu
angka kunjungan tertinggi dari seluruh PTM yang dijumpai di Puskesmas Kebun
diperbaiki.
34
1. Manusia
Ketidak cocokan jadwal posbindu dengan pola hidup masyarakat
2. Metode
Belum adanya pengisian aplikasi surveilans
3. Sarana
Tidak tersedianya alat EKG untuk memantau heart disease
Koneksi internet lambat
4. Lingkungan
Kurangnya implementasi perda KTR
35
4.9 Alternatif Pemecahan Masalah
1. Manusia
Ketidak cocokan jadwal posbindu dengan pola hidup masyarakat. Karena
berdagang
posbindu
2. Metode
Belum adanya pengisian aplikasi surveilans. Hal ini dikarenakan
berbasis web.
surveilans
Pelaksana Dokter, pemegang program
Target Pemegang program bisa melaksanakan surveilans PTM
berbasis FKTP
3. Sarana
Tidak tersedianya alat EKG untuk memantau heart disease
36
Rencana Penyediaan alat EKG
Pelaksana Kepala Puskesmas, pemegang program
Target Tersedianya alat EKG yang terkalibrasi
time
4. Lingkungan
Kurangnya implementasi perda KTR. Terbukti dengan masih
rokok”
adalah dengan pemberian skor pada masalah yang di identifikasi dan pembobotan
pada kriteria sesuai dengan masalah . Angka yang di gunakan untuk bobot dalam
metode ini sesuai dengan ketentuan baku yaitu 1-5, sedangkan untuk skor
Harapan keberhasilan
1. = Tidak berhasil
2. = Kemungkinan berhasil
3. = Berhasil
4. = Sangat berhasil
5. = Sangat mudah berhasil
37
Mudah Pelaksanaan
1. = Berhasil
2. = Sangat berhasil
3. = Sangat mudah berhasil
Murah biaya
1. = Tidak murah
2. = Kemungkinan murah
3. = Murah
4. = Sangat murah
5. = Terlalu sangat murah
Waktu Singkat
1. =Tidak singkat
2. =Kemungkinan singkat
3. =Singkat
4. =Sangat singkat
5. =Terlalu sangat singkat
Komitmen Petugas
1. =Tidak tinggi
2. =Kemungkinan tinggi
3. =Tinggi
4. =Sangat tinggi
5. =Terlalu sangat tinggi
38
Tabel 4.8 Penetapan prioritas pemecahan masalah penerapan Pelayanan
Sikolos
surveilans
data surveilans PTM berbasis FKTP. Informasi terutama kami dapatkan dari
Kemenkes tahun 2015. Pada tanggal 11 Oktober 2017, versi ebook masih
http://www.pptm.depkes.go.id/cms/frontend/ebook/Juknis_Surveilans_FR_PTM_be
rbasis_web.pdf
4.11.2 Tahap Pelaksanaan
39
Setelah kami melakukan telaah kritis terhadap “Petunjuk Teknis
juga dijelaskan tatacara melakukan pengisian data dengan sistem off-line, hal
temuan berdasarkan pengalaman pengisian data dengan upload Ms. Excel juga
kami cantumkan dalam buku panduan yang kami beri judul “Buku Panduan
Excel”. Buku panduan tersebut akhirnya kami cetak agar bisa dijadikan acuan
kami tulis dalam pengisian data surveilans. Monitoring dan evaluasi dapat
40