Strategi Presentasi - PPSX
Strategi Presentasi - PPSX
Disampaikan
Magister Teknik Sipil
Universitas Tarumanagara
Jakarta, 24 Juli 2007
Presentasi termasuk dalam lingkup
Komunikasi Publik (Tubb and Moss,
2006)
Komunikasi publik merupakan salah
satu landasan peradaban.
Gerakan Kepala
Gerakan kepala diperlukan penegasan
terhadap masalah yang dipresentasikan
Postur Tubuh
Postur tubuh sering
bersifat simbolik.
Kita cenderung
mengapresiasi
postur terkadang
berlebihan.
Bahasa Tubuh termasuk Komunikasi
Nonverbal.
Definisi harfiah komunikasi nonverbal
adalah komunikasi tanpa kata.
Menyangkut bahasa tubuh, penggunaan
simbol, sentuhan, penampilan fisik,
ekspresi wajah dan penggunaan simbol –
simbol lain
Kredibilitas adalah seperangkat persepsi
komunikate tentang sifat-sifat
komunikator. Mencakup dua hal :
Kredibilitas adalah persepsi
komunikate; jadi tidak inheren dalam
diri komunikator;
Kredibilitas berkenaan dengan sifat-
sifat komunikator, atau sebagai
komponen-komponen kredibilitas.
Kepercayaan Publik
Ketika komunikator
berkomunikasi, yang
berpengaruh bukan saja apa
yang ia katakan, tetapi juga
keadaan dia sendiri.
He doesn’t communicate what
he say, he communicates what
he is.
Tiga Macam Kredibilitas menurut
Joseph De Vito (2001)
1. Kredibilitas Awal (Initial
Credibility)
2. Kredibilitas Perolehan (Derived
Credibility)
3. Kredibilitas Terminal (Terminal
Credibility)
Grumer (1985) saran penggunaan humor
dalam Komunikasi Publik:
“Sedikit humor yang tepat, relevan dalam
ceramah informatif, menghasilkan reaksi
khalayak yang lebih menyukai pembicara”
.Pengaruhnya adalah pada penilaian
“watak” dan bukan pada dimensi
kredibilitas lainnya.
Humor yang mencela diri dapat
meningkatkan citra pembicara”. Namun,
pernyataan-pernyataan yang mencela diri,
tidak boleh langsung.
Humor yang tepat dan relevan tampaknya
tidak mempengaruhi keefektifan pidato
persuasif baik secara negatif maupun
positif”.
Humor mungkin bisa, mungkin pula tidak
bisa menyebabkan sebuah pidato lebih
dikenang.
Penggunaan sindiran sebagai alat persuasif
dapat memberi hasil yang tidak dapat
diduga.
Jangan mengeksplorasi stereotype dan
prejudice dalam presentasi
Sebelum melakukan presentasi
sebaiknya diketahui dulu siapa
khalayak pendengarnya.
Menurut Cleverger (dalam Myers dan
Myers, 1988) metode menganalisis
Khalayak :
1. Analisis Demografis
2. Analisis berorientasi tujuan
1. Analisis Demografis
a. Sifat khalayak : umur, jenis kelamin,
latar belakang geografis, etnik , nilai
– nilai yang dianut dll.
b. Faktor demografis dipakai untuk
menyesuaikan pesan
c. Analisis ini dilakukan sebelum
pelaksanaan pidato
2. Analisis Berorientasi Tujuan (Purpose –
Oriented Analysis)
a. Menentukan apa yang paling dicari
khalayak ketika mendengarkan
presentasi.
b. Analisis ini berlangsung selama
presentasi. Misalnya mengukur
sejauhmana kemampuan khalayak
memahami pesan yang disampaikan
You have references to make a
good speech
Don’t be shy to the audience.
Just think that, they support
your speech
If you are doubt, try to change
the topic that you master /
understand
Don’t be over act. Your hand
movements can distract the meaning of
your speech. Try to control your body
movement
You must attract audience’s attention,
so they are interested in your words
Don’t be angry if audience disagree with
your words. Try to be placid (tidak cepat
marah)
Don’t underestimate audience
Don’t insult the other
community feeling (stereotype,
prejudice)
Be careful with your jokes.
Don’t underestimate
particular stereotype of
people.
Bower, John W and James J. Bradac . 1982 . Issues in
Communication Theory : A Metatheoritical
Analysis. Communication Yearbook 5, Sage
Publication.
Bovee, Courtland L and John V.Thill.1997. Bussiness
Communication, Singapore : Prentice Hall Ltd.
De Vito, Joseph.1997. Comunicology : An Introduction
to the study of Communication, New York : Harper
and Row
Brown, JAC .1972.Technical of Persuation : From
Propaganda to Brainwashing , Ringwood Victoria-
AustraliaSosiologi : Penguin Book Ltd.
Hall, Edward T .1977. Beyond Culture, New York :
Anchor Book.
Littlejohn , Stephen W. 1992.Theories of Human
Communication , Fourth Edition, Belmont California,
Wadsworth Publishing Company.
Myers, Michele Tolela and Gail E. Myers .2001 .
Managing By Communication. Mc. Graw Hill
International Book. Co.
Rachmat, Jalaluddin.2004. Psikologi Komunikasi, Remaja
Rosda Karya : bandung .
Samovar, Larry A and Richard E. Porter
.1991.Communication Between Culture, Belmonth -
California : Wadsworth Publishing Company.
Tubbs, Stewart L dan Sylvia Moss .2006. Human
Communication: Principles and Context. Tenth
Edition : New York ; Mc. Graw Hill
Universitas Tarumanagara
2007
Dr. Eko Harry Susanto, M.Si
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara Jakarta
Fasilitator Komunikasi Publik
Pendidikan :
S1 Ilmu Pemerintahan Fak. Sospol, UGM Yogyakarta, Tahun
1981
S2 Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, Jakarta Tahun 1996
S3 Ilmu Komunikasi Unpad, Bandung, Januari Tahun 2004
Email :
ekohs@centrin.net.id, ekoharry@yahoo.com
Telp. 021 – 720.5479, Fax. 021 – 720. 4714
HP. 0818.12.6750