MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/
KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
KEPUTUSAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/
KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 444/SK-DI.01.01/1X/2019
TENTANG
PENUNJUKAN KANTOR PERTANAHAN LOKASI PILOT PROJECT
LAYANAN PERTANAHAN TERINTEGRASI SECARA ELEKTRONIK
Menimbang
Mengingat
MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG /
KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,
bahwa untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik
di bidang pertanahan yang mudah, cepat, dan
transparan yaitu dengan memanfaatkan teknologi
informasi terintegrasi secara elektronik;
bahwa pelayanan di bidang pertanahan sebagaimana
dimaksud buruf a telah diatur dalam Peraturan
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 5 Tahun 2017 tentang
Layanan Informasi Pertanahan Secara Elektronik dan
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 2019
tentang Pelayanan Hak Tanggungan Terintegrasi
Secara Elektronik (Sistem HT-el);
bahwa untuk menerapkan layanan _ pertanahan
erintegrasi secara elektronik tersebut dipandang perlu
menunjuk Kantor Pertanahan lokasi Pilot Project,
bahwa berdasarkan __ pertimbangan _sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, buruf b dan huruf ¢, pera
ditetapkan dengan Keputusan Menteri Agraria dan
Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
tentang Penunjukan Kantor Pertanahan Lokasi Pilot
Project’ Layanan Pertanahan Terintegrasi_ Secara
Elektronik;
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang
Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 2043);
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843);
3. Undang...3,
10.
1.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Negara _ Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1997 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia 3696);
Peraturan Pemerintah Nomor 128 Tahun 2015 tentang
Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan
Pajak yang berlaku pada Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 351,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5804);
Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2015 tentang
Kementerian Agraria dan Tata Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 18);
Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2015 tentang
Badan Pertanahan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 21);
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 8 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 694)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 1 Tahun 2019 tentang Perubahan a
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 8 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 191);
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 4 Tahun 2017
tentang Standar Pelayanan Kementerian Agraria dan
‘Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 431);
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 5 Tahun 2017
tentang Layanan Informasi Pertanahan Secara
Elektronik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 612);
Peraturan Menteri Agraria dan Tata: Ruang/Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 2019
tentang Penerapan Tanda Tangan Elektronik (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 401);
12. Peraturan...Menetapkan
KESATU
KEDUA
12. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang
Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor
24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Peraturan Menteri Agraria. dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 7
‘Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 3 Tahun 1997 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 612);
13, Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 2019
tentang Pelayanan Hak ‘Tanggungan Terintegrasi
Secara Elektronik (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 896);
MEMUTUSKAN :
KEPUTUSAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/
KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL TENTANG
PENUNJUKAN KANTOR PERTANAHAN LOKASI PILOT
PROJECT LAYANAN PERTANAHAN TERINTEGRASI SECARA,
ELEKTRONIK.
Layanan pertanahan terintegrasi secara elektronik meliputi :
dLayanan Elektronik Hak Tanggungan (Pendaftaran Hak
Tanggungan, Roya, Cessie dan Subrogasi);
2)Layanan Elektronik Informasi Pertanahan (Zona Nilai
Tanah (ZNT), Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT)
dan Pengecekan);
3)Modernisasi Layanan Permohonan Surat Keputusan
Pemberian Hak Atas Tanah
Menunjuk Kantor Pertanahan Lokasi Pilot Project Layanan
Informasi Pertanahan secara Elektronik sebagai berikut
1. Kantor Pertanahan Kota Langsa;
2. Kantor Pertanahan Kabupaten Acch Timur;
3. Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang;
4. Kantor Pertanahan Kota Medan;
5. Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru;
6. Kantor Pertanahan Kota Batam;
7. Kantor Pertanahan Kota Palembang;
8. Kantor Pertanahan Kota Padang;
9. Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung;
10. Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Pusat;
11. Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Barat;
12. Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Timur;
13. Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Utara;
14. Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Selatan;
15. Kantor Pertanahan Kota Tangerang;
16, Kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan;
17. Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang;
18. Kantor Pertanahan Kota Cilegon;
19. Kantor Pertanahan Kota Bandung;
20. Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung;
21. Kantor...KETIGA,
KEEMPAT
KELIMA,
KEENAM.
KETUJUH
KEDELAPAN
21. Kantor Pertanahan Kota Bogor;
22. Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor;
23. Kantor Pertanahan Kota Depok;
24. Kantor Pertanahan Kota Bekasi;
25. Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi;
26. Kantor Pertanahan Kota Semarang;
27. Kantor Pertanahan Kota Surakarta;
28. Kantor Pertanahan Kota Yogyakarta;
29. Kantor Pertanahan Kota Surabaya I;
30. Kantor Pertanahan Kota Surabaya Il;
31. Kantor Pertanahan Kabupaten Sidoarjo;
32. Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik;
33, Kantor Pertanahan Kabupaten Bojonegoro;
34. Kantor Pertanahan Kota Denpasar;
35. Kantor Pertanahan Kabupaten Badung;
36, Kantor Pertanahan Kota Pontianak;
37. Kantor Pertanahan Kota Samarinda;
38. Kantor Pertanahan Kota Balikpapan;
39. Kantor Pertanahan Kota Banjarmasin;
40. Kantor Pertanahan Kota Makassar;
41. Kantor Pertanahan Kota Manado;
42. Kantor Pertanahan Kota Mataram.
Untuk menjamin akurasi data pertanahan yang disajikan
melalui layanan pertanahan terintegrasi sccara clektronik
yaitu dengan melakukan validasi data pertanahan
elektronik.
Untuk menjamin keutuhan dan keautentikan dokumen
serta informasi elektronik pada aplikasi layanan pertanahan
terintegrasi secara elektronik sudah dilekatkan sertifikat
elektronik Subscriber dari Balai Sertifikasi Elektronik
(BSrE).
Setiap Kantor Pertanahan yang menerapkan layanan
pertanahan terintegrasi_secara__clektronik ~—-harus
menyediakan call center termasuk operatornya.
Permohonan layanan pertanahan tersebut diajulkan
pemohon secara daring.
Segala biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas
dibebankan kepada satuan kerja masing-masing
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan
diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 3 September 2019