Makalah HAM Apik
Makalah HAM Apik
Disusun oleh:
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan
limpahan rahmat, anugerah, dan kekuatan kepada penyusun sehingga makalah ini
dapat diselesaikan. Proses penyusunannya sempat mengalami beberapa kendala.
Namun, berkat kesungguhan dan kerja keras penyusun dan dorongan dari
berbagai pihak, kendala-kendala tersebut dapat diatasi.
Makalah ini berjudul Motivasi dalam Manajemen. Makalah ini disusun
dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Dasar Dasar Manajemen. Makalah ini
berisi pembahasan mengenai Motivasi didalam manajemen.
Penyusun telah berusaha menyusun makalah ini sebaik-baiknya, tetapi
kekurangan dan kesalahan pasti ada. Memang benar kata orang bijak bahwa di
dunia ini tidak ada yang sempurna. Yang sempurna adalah kesempurnaan itu
sendiri. Atas dasar kenyataan tersebut, saran, dan kritik yang bersifat membangun
agar makalah ini menjadi lebih baik sangat diharapkan dan diterima penyusun
dengan tangan terbuka.
Semoga makalah ini bermanfaat dan menambah pengetahuan dan dapat
memberikan yang terbaik bagi kita dan kemajuan bangsa Indonesia.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL……………………………………………………………i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………. iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang………………………………………………………...1
1.2.Rumusan Masalah……………………………………………………..2
1.3.Tujuan…………………………………………………………………2
BAB II
ISI
2.1.Pengertian Hak dan kewajiban Warga Negara………………………..3
2.2.Asas-asas Kewarganegaraan…………………………………………..4
2.3.Hak dan kewajiban Warga Negara Indonesia………………………...5
2.4.Hak dan kewajiban mahasiswa sebagai Warga Negara Indonesia…....6
2.5.Pengertian Hak Asasi Manusia.………………………………….………..7
2.6.Hak Asasi Manusia pada Tataran Global………………………………8
2.7.Permasalahan dan Penegakannya
Hak Asasi Manusia di Indonesia ……………………………………..10
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan..…………………………………………………………12
3.2.Saran…………………………………………………………………12
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut The Liang Gie Cs. (Matutina dkk ,1993) bahwa pekerjaan
yang dialakukan oleh seseorang manajer dalam memberikan inspirasi,
semangat, dan dorongan kepada orang lain (pegawai) untuk mengambil
tindakan-tindakan. Pemberian dorongan ini dimaksudkan untuk
mengingatkan orang-orang atau pegawai agar mereka bersemangat dan
dapat mencapai hasil sebagaimana dikehendaki dari orang tersebut. Oleh
karena itu seorang manajer dituntut pengenalan atau pemahaman akan sifat
dan karateristik pegawainya, suatu kebutuhan yang dilandasi oleh motiv
dengan penguasaan manajer terhadap perilaku dan tindakan yang dibatasi
oleh motiv, maka manajer dapat mempengaruhi bawahannya untuk
bertindak sesuai dengan keinginan organisasi
1
1.3. Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian motivasi.
2. Mengetahui pengertian motivasi menurut para ahli.
3. Mengetahui kelompok kelompok motivasi.
4. Memahami teori teori motivasi kerja.
5. Memahami macam macam motivasi kerja.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
mengarahkan dan memelihara prilaku yang berubungan dengan
lingkungan kerja.
5. Menurut Liang Gie dalam bukunya Martoyo (2000), motivasi kerja
adalah suatu dorongan yang menjadi pangkal seseorang melakukan
sesuatu atau bekerja.
1.4.Motivasi Eksternal
Motivasi eksternal adalah motivasi yang berasal dari luar diri. Motivasi ini dapat
dibagi menjadi dua kelompok, yaitu motivasi eksternal positif dan motivasi
eksternal negatif.
Motivasi eksternal negatif, adalah sesuatu yang dipaksaka dari luar, agar
orang menghidari sesuatu yang tidak diinginkan; misalnya sangsi, hukuman,
peraturan-peraturan, tata tertib, termasuk ancaman PHK dan sebagainya
4
generasi mahasiswa yang bertanggung jawab serta memiliki kesadaran dan
bisa mengimplementasikan hak dan kewajiban sebagai warga negara
Indonesia.
HAM adalah hak-hak yang melekat pada diri manusia, dan tanpa hak-
hak itu manusia tidak dapat hidup layak sebagai manusia. Hak tersebut
diperoleh bersama dengan kelahirannya atau kehadirannya di dalam
kehidupan masyarakat (Tilaar, 2001). HAM bersifat umum (universal)
karena diyakini bahwa beberapa hak dimiliki tanpa perbedaan atas bangsa,
ras, atau jenis kelamin. HAM juga bersifat supralegal, artinya tidak
5
tergantung pada adanya suatu Negara atau undang-undang dasar,
kekuasaan pemerintah, bahkan memiliki kewenangan lebih tinggi karena
berasal dari sumber yang lebih tinggi (Tuhan). UU No. 39/1999 tentang
HAM mendefinisikan HAM sebagai seperangkat hak yang melekat pada
hakikat keberadaan manusia sebagai mahkluk Tuhan YME.
6
Tidak boleh bertentangan dengan ajaran agama/sesuai dengan
kodratnya.
Masyarakat sebagai keluarga besar artinya penghormatan utama
untuk kepala keluarga.
Individu tunduk kepada kepala adat yang menyangkut tugas dan
kewajiban.
7
Hak untuk hidup.
kemerdekaan dan keamanan badan.
hak untuk diakui kepribadiannya menurut hukum.
hak untuk memperoleh perlakuan yang sama dengan orang lain
menurut hukum.
hak untuk mendapat jaminan hukum dalam perkara pidana
seperti diperiksa di muka umum, dianggap tidak bersalah
kecuali ada bukti yang sah.
hak untuk masuk dan keluar wilayah suatu Negara.
hak untuk mendapat hak milik atas benda.
hak untuk bebas untuk mengutarakan pikiran dan perasaan.
hak untuk bebas memeluk agama serta mempunyai dan
mengeluarkan pendapat.
hak untuk berapat dan berkumpul.
hak untuk mendapatkan jaminan sosial.
hak untuk mendapatkan pekerjaan.
hak untuk berdagang.
hak untuk mendapatkan pendidikan.
hak untuk turut serta dalam gerakan kebudayaan dalam
masyarakat.
hak untuk menikmati kesenian dan turut serta dalam kemajuan
keilmuan.
8
internasional yang berdasarkan pada prinsip saling menghormati,
kesederajatan, dan hubungan antarnegara serta hukum internasional yang
berlaku.
9
5. Kasus Babe yang telah membunuh anak-anak yang berusia di atas 12
tahun, yang artinya hak untuk hidup anak-anak tersebut pun hilang.
6. Masyarakat kelas bawah mendapat perlakuan hukum kurang adil,
bukti nya jika masyarakat bawah membuat suatu kesalahan misalkan
mencuri sendal proses hukum nya sangat cepat, akan tetapi jika
masyarakat kelas atas melakukan kesalahan misalkan korupsi, proses
hukum nya sangatlah lama.
7. Kasus Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang bekerja di luar negeri
mendapat penganiayaan dari majikannya.
8. Kasus pengguran anak yang banyak dilakukan oleh kalangan muda
mudi yang kawin diluar nikah.
BAB III
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Hak dan kewajiban warga negara berarti kekuasaan yang benar atas
sesuatu dan yang harus dilakukan oleh penduduk sebuah negara.Setiap
negara mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk menentukan asas
kewarganegaraan.Hak dan kewajiban Warga Negara Indonesia ditetapkan
dalam UUD 1945 yaitu tercantum di dalam pasal 27, pasal 28, pasal 29,
pasal 30, dan pasal 31.
Sebagai agent of change mahasiswa berperan besar membawa
perubahan dalam diri bangsa Indonesia, untuk itu diperlukan generasi
mahasiswa yang bertanggung jawab serta memiliki kesadaran dan bisa
mengimplementasikan hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia.
HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai
dengan kiprahnya. Setiap individu mempunyai keinginan agar HAM-nya
terpenuhi. Dalam kehidupan bernegara HAM diatur dan dilindungi oleh
perundang-undangan RI, dimana setiap bentuk pelanggaran HAM baik
10
yang dilakukan oleh seseorang, kelompok atau suatu instansi atau bahkan
suatu Negara akan diadili dalam pelaksanaan peradilan HAM, pengadilan
HAM menempuh proses pengadilan melalui hukum acara peradilan HAM
sebagaimana terdapat dalam Undang-Undang pengadilan HAM.
5.2. Saran
Dengan ditulisnya makalah yang menjelaskan tentang Hak dan
Kewajiban Warga Negara ini, semoga kita semua benar-benar memahami
apa yang seharusnya kita dapatkan sebagai warga negara di negeri ini.
Sehingga, jika ada hak-hak yang belum kita dapatkan, kita bisa
memperjuangkannya. Begitu juga sebaliknya, jika hak-hak sebagai warga
negara telah kita terima, maka sepatutnya kita menjalankan kewajiban kita
sebagai warga negara.
Hak dan kewajiban merupakan suatu instrumen yang saling terkait,
sehingga pelaksanaan hal tersebut harus dilakukan secara seimbang agar
tidak terjadi ketimpangan yang akan menyebabkan timbulnya gejolak
masyarakat yang tidak diinginkan. Sebagai makhluk sosial kita harus
mampu mempertahankan dan memperjuangkan HAM kita sendiri. Di
samping itu kita juga harus bisa menghormati dan menjaga HAM orang
lain. Dengan demikian, negeri ini akan maju dan penuh dengan keadilan,
kemakmuran, aman dan sejahtera.
11
DAFTAR PUSTAKA
12