Anda di halaman 1dari 5

SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF II, TAHUN 2014

ISSN : 2339-1553

PEMANFAATAN LIMBAH BUAH- BUAHAN DALAM PEMBUATAN


BIOAKTIVATOR SEDERHANA UNTUK MEMPERCEPAT PROSES
PENGOMPOSAN(STUDI PENDAHULUAN)
Ilma Wiryanti, SPd, MPd.
SMA Negeri 3 Singaraja. Bali. e-mail: ilmaw_bali@yahoo.co.id

Abstrak

Penelitian ini bertujuan menemukan teknologi pembuatan bioaktivator untuk mempercepat proses pengomposan
dengan memanfaatkan limbah buah-buahan. Limbah buah-buahan yang dimarjinalkan masih banyak mengandung
nutrisi yang bisa dimanfaatkan oleh berbagai mikroorganisme yang menguntungkan seperti berbagai bakteri yang
berperan dalam proses pengomposan. Metode yang dilakukan adalah deskriptif dengan mendeskripsikan hasil
pengamatan terhadap proses pembuatan bioaktivator dan proses pengomposan dengan bioaktivator. Cara
pembuatan bioaktivator adalah dengan mencincang limbah buah-buahan dan merendamnya di dalam air sumur yang
sudah ditambah dengan 2 sendok gula merah. Setelah 14 hari fermentasi, dihasilkan jumlah mikroorganisme yang
cukup padat yang disebut bioaktivator (starter bakteri). Bioaktivator digunakan untuk mempercepat pengomposan.
Dari hasil pengomposan dengan menggunakan bioaktivator tersebut bisa mempersingkat waktu pengomposan
menjadi 1 bulan, Proses pengomposan ini lebih cepat dibandingkan tanpa menggunakan bioaktivator yang memakan
waktu 3- 6 bulan.

Kata kunci: limbah buah, bioaktivator, pengomposan

Abstract

This studyaims tofind abio-activatormanufacturing technologyby utilizingthe wastefruit. Wastefruitinmarginalizedstill


contains manynutrientsthat can beutilized bya variety ofbeneficial microorganismssuch asbacteriathat play a rolein
composting. The method usedisdescriptivetodescribethe observation ofthe process of makingbio-
activatorandthecomposting processwith abio-activator. How to manufacturebio-activatorisby choppingthe
wastefruitandsoaking itin waterwellsplus2 tablespoonsbrown sugar. After 14days of fermentationproduceda pretty
solidamount ofmicroorganismscalled abio-activator(starter bacteria). Thebio-activatoris used tohasten decomposition.
From the results ofcompostingby usingbio-activatorthatcanshortenthe composting timeto 1month, the
compostingprocessis faster thanwithout the use ofbio-activatorthat takes3-6months.

Keywords: fruit waste, bio-activator, composting

1229
SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF II, TAHUN 2014
ISSN : 2339-1553

PENDAHULUAN kelompok mikroba fermentatif utama


Pembuatan kompos secara meliputi: Bakteri fotosintetik, Lactobacillus,
tradisional memerlukan waktu yang lama Streptomyces, ragi (yeast), dan
(3-6 bulan). Hal ini juga diungkapkan oleh Actinomycetes.
Murbandono (2000) yang menyatakan Bagaimanakah cara membuat
bahwa di alam terbuka, kompos bisa terjadi bioaktivator dari limbah buah-buahan dan
dengan sendirinya, lewat proses alamiah. apakah pengomposan dengan
Namun proses tersebut berlangsung lama menggunakan biokativator dari limbah
sekali padahal kebutuhan akan tanah yang buah-buahan dapat mempersingkat waktu
subur sudah mendesak. Oleh karenanya, pengomposan?
proses tersebut perlu dipercepat dengan
bantuan manusia. Dengan cara yang baik, METODE PENELITIAN
proses mempercepat pembuatan kompos Metode penelitian ini adalah
berlangsung wajar sehingga bisa diperoleh metode deskriptif, dengan pengamatan
kompos yang berkualitas baik. Penggunaan langsung yang bertujuan untuk
bioaktivator(starter bakteri) dapat menggambarkan fenomena sebagaimana
mempersingkat waktu pembuatan kompos adanya fenomena tersebut tanpa
menjadi 2-4 minggu. melakukan manipulasi atau pengontrolan
Selama ini kita membeli data. Data penelitian diperoleh dengan
bioaktivator dengan harga yang cukup mengamati langsung hasil pembuatan
mahal, sesungguhnya kita bisa membuat bioaktivator dari limbah buah-buahan dan
sendiri dari limbah buah-buahan dan alat- proses pengomposan dengan bioaktivator
alat yang sederhana yang ada disekitar dari limbah buah-buahan kemudian
kita. mendeskripsikan kualitas produk secara
Kita sering tidak mau memakan lagi deskriptif .
buah yang mengalami sedikit pembusukan,
apalagi ketika musim buah dimana buah Prosedur penelitian:
sangat melimpah. Sehingga banyak buah A. Pembuatan Bioaktivator
yang terbuang sia-sia menjadi sampah. Alat dan bahan untuk pembuatan
Begitu juga pada saat hari raya. Orang bioaktivator :
Hindu Bali bersembahyang dengan 1. 1 kg sampah buah (nanas,
menggunakan sarana berupa buah- pisang, salak dll)
buahan, bunga, daun, dan lain-lain. Banyak 2. 200 g gula pasir/ gula aren
sekali buah yang tidak termakan yang 3. 3 liter air tanah/ tanah
akhirnya dibuang sebagai sampah. 4. Ember plastik
Sampah dalam pola pikir kita dianggap 5. Kain kasa
sebagai suatu yang menjijikan dan menjadi 6. Sarung tangan
posisi tersudut atau marginal. Padahal 7. Pisau
sampah bisa jadi merupakan suatu Cara Membuatnya:
anugerah bagi kita. Seharusnya posisi 1. Sampah buah dicincang
marginal dari sampah itu dirubah dalam halus, bagian yang busuk
pemikiran kita untuk menjadi suatu yang dibuang.
berguna. Buah-buah yang sebagian besar 2. cacahan buah dibungkus
merupakan unsur organik yaitu sampah dengan kain kasa,
yang bisa terurai dan mudah membusuk. 3. kemudian dimasukkan ke
Didalam buah masih banyak terkandung dalam cairan gula yang
nutrisi yang bisa dimanfaatkan oleh didapat dengan melarutkan
berbagai mikroorganisme yang gula dalam 3 liter air
menguntungkan seperti berbagai bakteri sumur/air tanah,
dan jamur yang berperan dalam proses 4. diperam selama 14 hari,
pengomposan. Limbah buah-buahan dapat setiap tiga hari sekali
dibuat menjadi bioaktivator dengan diaduk.
teknologi yang sederhana dan 5. hasil bioaktivator dapat
menggunakan peralatan yang telah ada di langsung diaplikasikan pada
rumah tangga. sampah atau membiakkan
Bioaktivator dikenal dengan istilah lagi bioaktivator untuk
lain Effective Microorganism (EM) mendapatkan jumlah yang
merupakan kumpulan ragam mikroba lebih banyak sebelum
fermentatif, yang berfungsi dalam diaplikasikan dalam
fermentasi material organik. Dikenal lima pembuatan kompos.

1230
SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF II, TAHUN 2014
ISSN : 2339-1553

B. Pembiakan Bioaktivator Sebelum


Diaplikasikan :
1. Dibuat larutan dengan komposisi:
60 liter air tanah/ sumur ditambah 1
liter bioaktivator dan 1 kg molase.
2. Larutan yang dihasilkan ditampung
di dalam ember tertutup.
3. Sampah dapur cincang diwadahi
dalam karung tembus air,
kemudian dimasukkan ke dalam
larutan sampai semua bagian
karung terendam.
4. Karung sampah dapur ditindih batu
supaya tetap terendam.
5. Ember ditutup rapat, ditempatkan di
tempat sejuk, terlindung dari Gambar 1: Hasil Fermentasi Limbah Buah
penyinaran matahari langsung, (Bioaktivator)
diperam selama tujuh hari.
6. Bioaktivator yang sudah terbentuk Setelah dilakukan pengamatan
dalam jumlah banyak dapat dengan mikroskop dengan pembesaran
diaplikasikan pada sampah 400 kali pada media air tanah didapatkan
organik. koloni bakteri yang telah tumbuh padat
(gambar 2).
C. Pembuatan Kompos dengan
Bioaktivator
1. Cincang sampah organik dengan
mencacahnya secara manual atau
dengan mesin pencacah.
2. Campur dengan campuran
bioaktivator secara merata dengan
cara mengaduknya.
3. Masukkan dalam ember komposter
atau karung.
4. Fermentasi selama 2-4 minggu,
setiap 3 hari di aduk-aduk agar
panas dan proses fermentasinya
merata.
5. Bila sudah lapuk dan berwarna
kehitam-hitaman pupuk sudah bisa
Gambar 2. Hasil Pengamatan Mikroskop
dipanen untuk diaplikasikan pada
pada Bioaktivator (400x)
tanaman
B. Hasil Pembuatan Kompos dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bioaktivator
A. Hasil Pembuatan Bioaktivator
Setelah dilakukan pengomposan
Berdasarkan hasil pengamatan
sampah dengan menggunakan bioaktivator
langsung setelah dilakukan fermentasi
dari limbah buah-buahan yang difermentasi
didapat larutan yang berwarna coklat muda
selama sebulan. Pada hari ke 30 terlihat
bening dan pada permukaannya terlihat
sampah organik telah berubah warna
seperti lapisan nata tipis dalam media juga
menjadi coklat kehitaman dengan tekstur
tercium aroma yang khas seperti wine
yang remah (lapuk) sehingga sudah bisa di
(gambar 1).
panen (gambar 3), sedangkan sampah
yang difermentasi tanpa bioaktivator
teksturnya masih keras seperti daun.

1231
SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF II, TAHUN 2014
ISSN : 2339-1553

membentuk koloni. Sehingga akan mudah

Proses pengomposan Hasil pengomposan setelah 30 hari

Gambar 3. Proses Pengomposan dan Hasil Kompos Setelah 30 Hari


untuk memisahkannya.
Setelah dihasilkan bioaktivator dari
Teknologi pembuat bioaktivator dari buah-buahan kemudian digunakan untuk
limbah buah-buahan sangat mudah membuat kompos. Jumlah mikroorganisme
dilakukan dan bisa menggunakan alat-alat pengurai yang sangat padat, bila digunakan
yang sederhana, yaitu dengan cara untuk pengomposan akan mempercepat
merendam limbah buah yang sudah proses pengomposan. Fenomena ini
dicincang di dalam air tanah yang didukung oleh pendapat Rosmarkam dan
mengandung mikroorganisme. Nutrisi yang Yuwono (2002) yang menyatakan bahwa
ada dalam buah-buahan akan keluar dan pada dasarnya pengomposan merupakan
larut dalam air tanah sehingga bisa menjadi upaya mengaktifkan kegiatan mikroba agar
nutrisi bagi mikroorganisme. mampu mempercepat proses dekomposisi
Berdasarkan hasil kajian BPTP bahan organik dan mikroba tersebut
Jakarta tahun 2007 secara laboratoris, diantaranya bakteri, fungi, dan jasad renik
bahan organik cair yang berasal dari lainnya. Pembuatan kompos secara
saripati limbah sayuran dan buahan tradisional memerlukan waktu yang lama
memenuhi syarat sebagai pupuk, baik (3-6 bulan), dengan menggunakan
sebagai sumber unsur makro maupun bioaktivator (starter bakteri) yang dibuat
mikro. Kandungan unsur makro yang dari limbah buah-buahan dan bahan-bahan
meliputi N, P, K, Ca, Mg sedangkan unsur yang sederhana, waktu pembuatan kompos
hara mikro meliputi Fe, Mn, Cu, dan Zn. menjadi lebih singkat menjadi 1 bulan. Hasil
Kandungan nutrient yang berlimpah ini sesuai dengan hasil yang ditemukan
oleh Zuremi (2011) yang menyatakan
pada buah-buahan dan air gula yang ada pengomposan akan berlangsung lama jika
dalam media akan mempercepat jumlah mikroorganisme pada awalnya
pertumbuhan mikroorganisme. Dengan sedikit. Populasi mikroorganisme selama
demikian diperoleh larutan bioaktivator berlangsungnya perombakan bahan
yang berisi mikroorganisme dengan jumlah organik terus berubah. Mikroorganisme ini
yang padat. dapat diperbanyak dengan menambahkan
Namun dalam penelitian ini belum starter atau aktivator. Pada proses
dapat diidentifikasi mikroorganisme apa pengomposan dikenal adanya inokulan
saja yang berkembang. Perlu dilakukan (starter atau activator) yaitu bahan yang
penelitian lebih lanjut untuk terdiri dari enzim, asam humat bahan dan
mengidentifikasi jenis bakteri pengomposan mikroorganisme seperti kultur bakteri.
yang diperoleh dengan mengisolasi bakteri Kompos menjadi solusi bagi
yang diperoleh. Salah satu cara untuk pencemaran yang disebabkan
melakukan isolasi adalah dengan menumpuknya sampah, dari pada
menggoreskan suspensi campuran membakar sampah yang bisa
sel pada permukaan media padat dalam mencemarkan lingkungan. Kompos akan
cawan petri, kemudian menginkubasinya. membuat lingkungan semakin bersih.
Dengan cara ini setiap sel akan tumbuh Kompos akan menghemat biaya dan

1232
SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF II, TAHUN 2014
ISSN : 2339-1553

tenaga untuk mengangkut sampah. jenis mikroorganisme yang terdapat dalam


Kompos bahkan mengubah sampah bioaktivator yang dihasilkan.
menjadi lebih bernilai. Bila selama ini para Bagi masyarakat hendaknya
petani berharap banyak pada pupuk kimia, memperhatikan lingkungan dengan turut
maka kompos bisa diharapkan dalam mengolah limbah organiknya menjadi
meningkatkan hasil panen. Kompos yang kompos. Untuk mempercepat proses
diberikan akan mengembalikan kualitas pengomposan gunakan bioaktivator dari
tanah kembali ke asalnya. Kompos limbah-buah-buahan yang mudah dibuat.
menambah unsur hara pada tanah, yang Bagi petani hendaknya teknologi
sangat penting dalam pertumbuhan pembuatan bioaktivator ini dapat dilakukan
tanaman dan hasil panen nantinya. untuk mendapatkan pupuk kompos dalam
Kompos juga akan memangkas jumlah yang banyak dan waktu yang
penggunaan pupuk kimia yang digunakan singkat untuk memenuhi kebutuhan petani
petani dalam meningkatkan hasil sehingga bisa menjaga kualitas tanah dan
panennya. Dengan demikian akan ada terbebas dari ketergantungan pada pupuk
penghematan yang signifikan pada kimia.
penggunaan pupuk kimia, sehingga
efisiensi dalam pertanian semakin baik. Ini DAFTAR PUSTAKA
akan meningkatkan keuntungan bagi para
petani. Murbandono, 2000. Manfaat Bahan Organik
Dengan mudahnya teknologi bagi tanaman. Puslit Biologi, LIPI, Bogor.
pembuatan bioaktivator untuk BPTP Jakarta. 2007. Pemanfaatan Limbah
Sayuran dan Buah-buahan sebagai
mempercepat pembuatan kompos tentu
Pupuk Organik Cair dan Pakan Ternak.
akan bermanfaat sekali bagi lingkungan Pada Website
dan usaha pertanian . Sehingga petani http://jakarta.litbang.pertanian.go.id.
terlepas dari ketergantungan pada pupuk Diakses tanggal 30 Januari 2014
kimia. Dengan bioaktivator ini akan Putrawan. 2010. Permasalahan Sampah Sisa
diperoleh pupuk kompos dalam jumlah Upacara. Pada Website
yang banyak dan waktu yang singkat untuk http://majalahhinduraditya.blogspot.com/
memenuhi kebutuhan petani. Apalagi diakses tanggal 12 Januari 2014
bahan mentah untuk pembuatan Rosmarkam, Afandhie & Nasih Widya Yuwono.
2002. Ilmu Kesuburan Tanah.
bioaktivator dan pupuk kompos sangat
Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
melimpah di areal pertanian. Zuremi. 2011. Kompos dan Proses
Pembuatannya. Terdapat ada
SIMPULAN DAN SARAN http://pertanianzuremi.blogspot.com.
SIMPULAN Diakses tanggal 12 Januari 2014

Setelah melakukan langkah kerja di


atas didapat sebuah kesimpulan bahwa
pemberian nutrisi dari limbah buah-buahan
yang cukup pada air tanah yang sudah
terdapat mikroorganisme pengurai akan
memacu pertumbuhan mikroorganisme.
Bakteri yang tumbuh dalam jumlah yang
banyak tersebut disebut bioaktivator yang
dapat mempercepat proses pengomposan .
Secara alami lama pengomposan bisa
mencapai 6 bulan sedangkan dengan
pemberian bioaktivator dari limbah buah-
buahan hanya memerlukan waktu 1 bulan.
Apabila sampah organik yang
bersumber dari limbah buah-buahan seperti
sisa upakara yadnya bisa dimanfaatkan
untuk bioaktivator, maka akan bermanfaat
ganda yaitu mengurangi pencemaran
lingkungan sekaligus berguna untuk
proses mempercepat pengoposan.
SARAN
Masih diperlukan upaya penelitian
lebih lanjut untuk mengindentifikasi jenis-

1233

Anda mungkin juga menyukai