Anda di halaman 1dari 2

Summary : Nilai-Nilai Dasar ASN dan Arah Kebijakan Pengembangan

Kompetensi Bagi Milineal (Dr. Muhammad Taufik, DEA)


Oleh : Alita Jamalu, S.KM (Perwakilan BKKBN Provinsi NTT)

CPNS BKKBN Tahun 2018 saat ini berada pada era generasi atau PNS
Milenial dengan rentang usia (20-40 tahun) dimana salah satu cirinya adalah
kurangnya wawasan kebangsaan dan kesadaran akan ancaman. Menurut pemateri
generasi milenial adalah generasi galau. Oleh karena itu harus ditanamkan nilai-nilai
dasar bagi ASN di era milenial yang disebut dengan ANEKA (Akuntabel,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi).

1. Akuntabilitas :
- Menuntut ASN mampu mempertanggungjawabkan tindakan dan
kinerjanya kepada publik
- Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah
- Mengabdi kepada rakyat dan profesi
2. Nasionalisme : memegang teguh ideologi pancasila, setia kepada UUD
1945 dan mengabdi kepada negara dan rakyat indonesia
3. Etika : Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif; dan mampu
menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
4. Komitmen Mutu : Memberikan layanan kepada publik secara jujur,
tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
5. Anti Korupsi : Internalisasi dan aktualisasi dari nilai akuntabilitas,
nasionalisme, etika dan komitmen mutu dalam menjalankan fungsi dan
peran sebagai ASN.

Dalam menjalakan fungsi dan peran ASN sebagai Pelaksana Kebijakan,


Pelayanan Publik dan Sebagai Perekat/Pemersatu Bangsa maka ASN harus
profesional. ASN dituntut memiliki keahlian dan kompetensi tertentu untuk
menjalankan tugasnya, memiliki semangat melayani dan menjunjung tinggi etika.
Dengan mengaktualisasikan ANEKA dilingkungan kerja diharapkan CPNS
BKKBN Tahun 2018 mampu menghadapi tantangan aktualisasi nilai-nilai dasar
ASN seperti rendahnya kualitas pelayanan, persoalan lingkungan hidup, korupsi dan
daya saing yang rendah.
Tantangan pengembangan kompetensi ASN adalah harus memiliki top skill
dalam menghadapi Revolusi Industry 4.0 yaitu:
1. Complex Problem Solving
2. Critical Thinking
3. Creativity
4. People Management
5. Coordinating with others
6. Emotional Intelligent
7. Judgment and Decision Making
8. Services Orientition
9. Negotiation
10. Cognitive Flexibility

Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN saat ini berada di Tahap RPJM 3


(2015-2019) yaitu dengan menggunakan Sistem Merit dan untuk prospek ke depan
diharapkan Indonesia mampu mencapai RPJM 4 (2020-2024) yaitu World Class
Goverment atau Sistem Pemerintahan Berkelas Dunia.
Reformasi Birokrasi diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2014.
Metode pengembangan kompetensi bagi ASN melalui metode klasikal dan non
klasikal yang mengintegrasikan talent management, manajemen kinerja dan
manajemen budaya organisasi dalam rangka mendukung strategi organisasi.

Anda mungkin juga menyukai