Anda di halaman 1dari 3

Muhammad Raihan Haidar / 1606886204

Aplikasi Termodinamika di Kehidupan Sehari-hari

1. Air Conditioner (AC)

Sistem kerja AC terdiri dari bagian yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tekanan
supaya penguapan dan penyerapan panas dapat berlangsung. Kompresor yang ada pada sistem
pendingin dipergunakan sebagai alat untuk memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang
masuk ke dalam kompresor dialirkan ke kondenser yang kemudian dimampatkan di kondenser.
Dibagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari refrigent fase uap
menjadi refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalorpenguapan yang
terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang dilepaskan olehkondenser adalah
jumlahan dari energi kompresor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil evaparator dari
substansi yang akan didinginkan. Pada kondensor, tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa
kondensor relatif jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-pipa
evaporator. Setelah refrigent lewat kondensor dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap kefase
cair maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent tekanannya
diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yangkemudian dialirkan ke
evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah keadaannya dari fase cair ke fase uap,
perubahan fase ini disebabkan karena tekanan refrigent dibuat sedemikian rupa sehingga refrigent
setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator tekanannya menjadi sangat turun. Hal ini
secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator relatif lebih besar
jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada kondenser.

Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk merubahnya
dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu energi penguapan,
dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang berada di dalam substansi yang akan di
dinginkan. Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan di dinginkan maka
entalpi substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun, dengan turunnya entalpi maka
temperatur dari substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun. Proses ini akan berubah terus-
menerus sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan yang diinginkan.
2. Mesin Kendaraan Bermotor

Pada mesin kendaraan bermotor terdapat aplikasi termodinamika dengan sistem terbuka. Dimana
ruang didalam silinder mesin merupakan sistem, kemudian campuran bahan bakar dan udara masuk
kedalam silinder, dan gas buang keluar sistem melalui knalpot.

3. Refferigerator (Lemari Es)

Mesin pendingin di pergunakan dalam rumah tangga, untuk menyimpan bahan makanan atau
minuman. Untuk menguapkan bahan pendingin di perlukan panas.

Lemari es memanfaatkan sifat ini. Bahan pendingin yang digunakan sudah menguap pada suhu -
200C. panas yang diperlukan untuk penguapan ini diambil dari ruang pendingin, karena itu suhu
dalam ruangan ini akan turun. Penguapan berlangsung dalam evaporator yang ditempatkan dalam
ruang pendingin. Karena sirkulasi udara, ruang pendingin ini akan menjadi dingin seluruhnya.

Lemari Es merupakan kebalikan mesin kalor. Lemari Es beroperasi untuk mentransfer kalor keluar
dari lingkungan yang sejuk kelingkungn yang hangat. Dengan melakukan kerja W, kalor diambil dari
daerah temperatur rendah TL (katakanlah, di dalam lemari Es), dan kalor yang jumlahnya lebih besar
dikeluarkan pada temperature tinggi Th (ruangan).

Sistem lemari Es yang khas, motor kompresor memaksa gas pada temperatur tinggi melalui
penukar kalor (kondensor) di dinding luar lemari Es dimana Qhdikeluarkan dan gas mendingin untuk
menjadi cair. Cairan lewat dari daerah yang bertekanan tinggi , melalui katup, ke tabung tekanan
rendah di dinding dalam lemari es, cairan tersebut menguap pada tekanan yang lebih rendah ini dan
kemudian menyerap kalor (QL) dari bagian dalam lemari es. Fluida kembali ke kompresor dimana
siklus dimulai kembali.

Lemari Es yang sempurna (yang tidak membutuhkan kerja untuk mengambil kalor dari daerah
temperatur rendah ke temperatur tinggi) tidak mungkina ada. Ini merupakan pernyataan Clausius
mengenai hukum Termodinamika kedua. Kalor tidak mengalir secara spontan dari benda dingin ke
benda panas. Dengan demikian tidak akan ada lemari Es yang sempurna.
4. Termos

Termos Vacuum Flash adalah alat bantu komponen yangmempunyai fungsi untuk menyimpan air,
di sini menyimpan air tidak hanya menyimpan airbiasa tetapi juga menjaga suhu air agar tetap.
Contohnya bila diisi air panas maka suhu airdalam termos akan tetap tinggi karena panas tidak bisa
merambat pada dinding termos.

Prinsip kerja termos itu sederhana. Termos menggunakan bahan yang bersifat adiabatik. Bahan
adiabatik secara ideal menghambat atau tidak memungkinkan terjadinya interaksi, antara sistem
dengan lingkungan. Kalau tidak ada interaksi antara sistem dan lingkungan, maka tidak ada
perpindahan kalor antara sistem dalam termos dengan lingkungannya. Akibatnya tidak terjadi
pertukaran temperatur. Dengan menggunakan bahan adiabatik ini termos mampu mempertahankan
suhu air yang berada di dalamnya. Air panas yang udah masuk termos tidak cepat dingin.

Anda mungkin juga menyukai