Disusun Oleh :
Firman Budianto 04211740000040
Puji syukur saya haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan banyak nikmat, taufik
dan hidayah. Sehingga kami bisa menyelesaikan laporan yang berjudul “ILMU BAHAN DAN
PENGERJAAN LOGAM” dengan baik tanpa ada halangan yang berarti. Laporan ini telah
kami selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, kami sampaikan banyak terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu
kami terutama dosen mata Ilmu Bahan dan Pengerjaan Logam kami yaitu Bp. Ir. Amiadji,
M.M, M.Sc. yang telah membimbing kami dalam mata kuliah tersebut sehingga kami dapat
menyusun laporan ini. Diluar itu, tim penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya
bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa,
susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati, kami selaku
penyusun menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Demikian yang
bisa disampaikan, semoga dari pembuatan makalah ini pembaca dapat lebih terbuka
wawasannya tentang mesin sekrap
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Mesin Sekrap (Shaping)
Mesin sekrap atau dapat disebut juga mesin ketam atau mesin serut. Mesin sekrap ini
biasa digunakan untuk pengerjaan bidang-bidang yang rata, cembung, cekung, beralur, dan
lain-lain dalam posisi mendatar, tegak maupun miring.
Mesin sekrap sendiri adalah suatu mesin perkakas dengan pengoperasian utamanya
adalah gerakan bolak-balik sevara vertical maupun secara horizontal.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui fungsi shaper.
2. Dapat mengetahui dan mengoperasikan cara mengatur panjang langkah.
3. Dapat mengetahui dan mengoperasikan cara mengatur posisi pahat.
BAB 2
PEMBAHASAN
c.Steps (tangga)
1. Hitung langkah yang diperlukan sesuai dengan panjang benda kerja yaitu panjang
benda kerja ditambah dengan kebebasan langkah kemuka dan kebelakang. Dapat
dirumuskan sebagai berikut
PL = L + x + ½ x
L = panjang benda kerja
x = kebebasan langkah kebelakang (1 – 12m)
½ x =kebebsan langkah kemuka (+ 6 mm)
Gambar. Menghitung langkah
2. Jalankan mesin kemudian matikan mesin pada kedudukan pahat paling belakang.
3. Kendorkan mur pengikat tuas B kemudian aturlah panjang langkah (memperpanjang /
memperpendek).
4. Dengan jalan memutar tuas B dengan engkol pemutar b kekanan / kekiri. Bacalah pada
skala langkah.
5. Kendorkan tuas pengikatA. Aturlah kedudukan benda kerja dengan jalan mendorong
lengan penumbuk kemuka atau kebelakang.
6. Setelah mendapatkan langkah yang dikehendaki kencangkan kembali tuas pengikat A.
Jalankan mesin dan periksalah apakah panjang dan kedudukan langkah sudah sesuai.
Hal ini dimaksudkan untuk mencegah agar pahat tidak menghalami kerusakan
atau mungkin bisa patah kerena pahat menjadi lentur. Sedangkan untuk sekrap langkah
pendek, pahat harus diletakkan tegak lurus benda kerja seperti pada gambardibawah
ini.
3. Setelah mengatur posisi pahat, naikkan meja dengan perlahan sampai pahat mendekati
benda kerja, tapi jangan samapi menyentuh benda kerja dulu.
4. Kemudian nyalakan mesin, periksa dan lihat apakah sudah terpasang dengan baik, jika
ada ketidak pas an segera dibenahi.
5. Setelah itu matikan mesin. Aturlah skala spindle pada posisi nol naikkan meja sampai
menyentuh benda kerja. Setelah semua siap, baru mesin sekrap bisa dioperasikan
dengan posisi pahat yang didinginkan.
BAB 3
KESIMPULAN
1. Mesin sekrap adalah mesin perkakas yang memiliki gerak utama maju mundur
baik vertikal maupun horizontal untuk mengubah bentuk dan ukuran benda kerja.
2. Mesin sekrap berfungsi untuk mengubah permukaan benda kerja dari permukaan
rata menjadi permukaan berpola atau sebaliknya.
3. Dalam proses pekerjaan meyekrap perlu memperhatikan posisi pahat, benda
kerja, panjang langkah dan juga kecepatan makan.
DAFTAR PUSTAKA
Widiarto. 2008. Teknik Permesinan Jilid 2 untuk SMK. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan