Bandung,September 2019
PENGESAHAN INDUSTRI
Pimpinan Perusahaan
Pembimbing Industi
Direktur Utama
Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan ridho-Nya, sehingga
penulis dapat menyusun Laporan Praktik Kerja Industri ini dengan baik, meski sedikit kesulitan.
Laporan ini tidak dapatbtersusun begitu saja, tentunya tak lepas dari bimbingan dan bantuan
dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Bapak
2. Bapak
3. Bapak
4. Bapak
5. Bapak.
6. Bapak
7.
8. Teman – teman dan pihak lain yang telah membantu dalam menyusun laporan ini.
Semoga budi baiknya mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT sesui dengan amal
perbuatannya. Amin.....
Penulis merasa bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan ilmu
yang penulis miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan.
Akhirnya, penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat baik bagi diri penulis
sendiri maupun bagi pembaca
Bandung, September 2019
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
4.1. KESIMPULAN
4.2. SARAN
Lampiran-lampiran
Biodata Siswa
Daftar Nilai
Data Data Pendukung
o Catatan Kegiatan Harian Siswa
o Gambar Kerja
o Hasil Produk
BAB I
PENDAHULUAN
Praktik Kerja Lapangan adalah sebuah pelatihan sekaligus pembelajaran bagi siswa Sekolah
Menengah Kejuruan Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan didunia industri
sesuai kompetensi keahliannya masing masing.
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan bertujuan untuk memberikan bekal pengalaman dan
Pengetahuan praktik sebagai usaha untuk meningkatkan mutu sekolah dan mewujudkan
kesepadanan ( match ) antara pembelajaran disekolah dan di dunia industri. Dari Kegiatan Praktik
Kerja Lapangan ini diharapkan mampu menciptakan lulusan SMK yang mandiri, inovatif,
berwawasan lebih luas, keterampilan yang kompeten, dan mampu bersaing di dunia industri.
Pengisian jurnal dan penyusunan Laporan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan merupakan
bentuk fisik dari seorang siswa telah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan dan dapat dijadikan
panduan/acuan dalam melaksakan praktik kerja.
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan dilaksankan 3 bulan mulai tanggal 1 juli sampai 30
september 2019 waktu dari pukul 08.00 – 17.00. Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan di PT.Citra
Segara yang bertempat di Jalan. H.Djoenaedi 88. RT 02/04 Bandung , Jawa Barat.
Dalam Praktik Kerja Lapangan ini Penulis dan Rekan Penulis mendapat pengalaman
sebagai berikut:
1. pengenalan alat,
2. melancarkan Centering,
Adapun yang penulis tuliskan dalam laporan ini adalah tatacara serta hasil dari pengukuran, yaitu
sebagai berikut:
GAMBARAN UMUM
Negara Indonesia disebut sebagai Nusantara yang artinya kepulauan, memiliki 17.504 pulau
dan luas wilayah lautan sebesar 3.273.810 km2, dengan potensi seperti ini pemerintah melakukan
pembangunan infrastruktur tidak hanya didarat saja, wilayah pesisir pun harus mendapat perhatian
khusus guna meningkatkan perekonomian Indonesia lewat pembangunan.
Tahun 2013, PT. Citra Segara dibentuk dengan semangat Nusantara ingin berkontribusi
nyata dengan cara penyediaan data-data lokasi rencana pekerjaan pemerintah yang akurat dan
presisi, contohnya adalah penyediaan peta topografi, peta bathimetri (kedalaman laut), dan
pemantauan data lingkungan laut (angin,arus, gelombang, dan pasang surut). Seiring berjalannya
waktu PT. Citra Segara merambah ke bidang Survei Geoteknik/Mekanika Tanah pada tahun 2016
dan bidang foto udara pada tahun 2017.
Selain jasa survei, PT. Citra Segara juga memberikan jasa konsultansi untuk shore
protection, jetty design, dan geotechnical issues, dengan core business seperti ini PT. Citra Segara
diharapkan dapat terus berkembang dan mempertahankan kinerja untuk menjaga kualitas data yang
dapat dipertanggung jawabkan untuk kemudian digunakan oleh klien.
MISI
1. Memperkaya knowledge (pengetahuan) para pegawai agar menjadi individu profesional yang
unggul dimasing-masing bidang,
2. Menyediakan atau menambah peralatan survei yang terbaru dan tersertifikasi sebagai ujung
tombak pengambilan data dilapangan,
3. Membekali para pegawai dengan ketaqwaan guna mencapai keseimbangan dunia dan akhirat.
STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTUR UTAMA KEUANGAN
Prio Agung Srilaksono Fuji Faujiah Wahidah
MANAGER
Eka Sya'bani
SURVEIOR
PT. Citra Segara adalah konsultan engineering dan survei yang spesialisasinya adalah:
Survei Topografi
Survei Met-ocean: Pasang surut, arus laut, analisis gelombang laut,
Soil investigation untuk kebutuhan perencanaan pondasi dan kelongsoran
Aerial photogrametry survei, foto udara dan LIDAR, dan
Hydrography survei: Pemetaan kawasan pesisir dan laut.
BAB III
URAIAN TUGAS
Pengukuran yang dipraktikan pada saat Praktik Kerja Lapangan ialah Pengukuran survei
topografi, pengamatan GPS, pengukuran bathimetri, dan foto udara.
3.1.1 Pengertian
Survei topografi adalah suatu metode unutk menetukan posisi tanda-tanda buatan manusia
dan alamiah dipermukaan tanah. Pengukuran topografi dilakukan dengan metode tachymetry
mencakup objek yang dibentuk oleh alam dan buatan manusia. Pengukuran ini dilakukan dengan
mengukur titik-titik yang terdapat pada area pengukuran, sehingga gambaran umum dari keadaan
topografi pada suatu area dapat dipresentasikan dengan baik. Pengukuran dilakukan dengan
mengukur sudut dan jarak yang direkam dalam format digital untuk selanjutnya ditampilkan dalam
bentuk koordinat pada alat survei. Alat survei yang digunakan dalam pekerjaan pengukuran ini
adalah alat Electronic Total Station dengan ketelitian sudut satu detik.
3.1.2 Sejarah
Topografi (dari bahasa Yunani yaitu topos , “tempat”, dan grapho, “menulis”) adalah
bidang ilmu planet yang terdiri dari studi tentang bentuk permukaan dan fitur dari Bumi dan benda-
benda astronomi diamati termasuk planet, bulan, dan asteroid. Itu juga merupakan deskripsi bentuk
permukaan tersebut dan fitur (terutama penggambaran mereka di peta). Topografi suatu daerah juga
bisa berarti bentuk permukaan dan fitur sendiri. Survei topografi (Topograhic Surveying)yaitu
untuk memperoleh gambar topografi suatu areal atau persil, mengetahui posisi benda-benda alam
atau buatan yang ter dapat pada permukaan bumi dll.
Dalam arti lebih luas, topografi yang bersangkutan dengan detail lokal pada umumnya,
termasuk tidak hanya bantuan tapi juga fitur dan vegetatif buatan, dan bahkan sejarah dan budaya
lokal. Makna ini kurang umum di Amerika, di mana peta topografi lebih dikenal dengan kontur
elevasi.
dapat diketahui bahwa proses perpindahan bentuk bumi dan permukaannya membutuhkan
sebuah keahlian khusus. Keahlian ini dapat dilakukan oleh seorang surveyor, dan pekerjaannya
disebut survey topografi. Pekerjaan topografi meliputi dari penggambaran medan, kualitas tiga
dimensi dari permukaan, dan identifikasi bentuk lahan tertentu. Ini juga dikenal sebagai
geomorphometry.
3.1.3 Tujuan
Dalam metode fotogametri ini, pengukuran dilapangan masih diperlukan khususnya untuk
menentukan titik kontrol tanah yang diprlukan dalam proses fotogametris selanjutnya.
Pada dasarnya metode fotogametris ini mencakup fotogametris metrik dan interprestasi
citra. Fotogametris metrik merupakan ilmu dan teknik pengukuran citra, sedangkan interprestasi
citra merupakan pengenalan serta identifikasi suatu objek pada foto. Dengan metode fotogametris
ini, pengukuran tidak perlu dilakukan lansung dilapangan tetapi cukup dilaksanakan di
laboratorium melalui pengukuran pada citra foto.
Untuk dapat melaksanakan pengukuran tersebut, diperlukan bebrapa titik kontrol pada
setiap foto udara. Titik kontrol ini dapat dihasilkan dari proses fotogametris selanjutnya yaitu
proses triangulasi udara yang bertujuan memperbanyak titik kontrol foto (titik kontrol minor)
beradasarkan titik kontrol tanah yang ada. (Subagio. 2000).
Foto udara merupakan hasil pemotretan sebagian kecil permukaan bumi menggunakan
kamera udara yang dipasang di atas pesawat terbang.
Dalam setiap kali pemotretan luas daerah yang tercakup sangat sempit dibandingkan dengan
luas daerah yang akan dipotret. Agar seluruh daerah tertutupi dengan foto maka pemotretan hams
dilakukan secara periodik dan terencana. Untuk itu harus dibuat rencana jalur pesawat terbang
sedemikan rupa sehingga semua daerah dapat terfoto. (Subagio. 2000).
3.1.5 Manfaat
Luas tanah sangat diperlukan untuk keperluan jual beli, penentuan pajak, dan untuk
perencanaan pengembangan daerah, rencana jalan, rencana pengairan dan rencana transmigrasi
Untuk memberi petunjuk berapa jauh antara tempat A ke tempat B maka kita harus
membuat sket jalan dari tempat A ke tempat B. Gambar sket tersebut walaupun tidak sempurna
dinamakan peta.
Untuk praktisnya pemerintah mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten , propinsi
bahkan setiap Negara mempunyai ganbar daerahnya yang disebut peta. Peta tersebut harus
digambar berdasarkan hasil pengukuran tanah, baik pengukuran secara teoritis maupun secara
fotogrametrik.
Bila akan mendirikan rumah , maka harus ada ijin bangunan dari dinas pertanahan atau
dinas pekerjaan umum. Pada setiap rencana pembangunan daerah , pembuatan jalan, rencana irigasi
terlebih dahulu tanah yang akan dibangunan harus diukur dan disahkan oleh pemerintah daerah.
Disamping hal tersebut pekerjaan ukur tanah merupakan hal sangat penting dalam merencana
bangunan karena dapat memudahkan menghitung rencana biaya.
Gambar
3.3 HAMBATAN-HAMBATAN
BAB IV
1.1 KESIMPULAN
1.2 SARAN
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
SARAN PEMBIMBING :
……………………………………………………………………………………………………………
….………………………………………….……………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………….………
……………………………………………………………………………………………………………
……………….……………………….…………………………………………………………………
……………………
DAFTAR PUSTAKA