Anda di halaman 1dari 10

Uji Validitas Dan Reliabilitas

Riskawati
Riskawati1356@gmail.com

Lisensi Dokumen:
Copyright © 2013 StatistikaPendidikan.Com
Seluruh dokumen di StatistikaPendidikan.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan
secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau
merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak
diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari
StatistikaPendidikan.Com.

Abstrak/Ringkasan

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen

(kuesioner) yang digunakan dalam pengumpulan data yang diperoleh dengan cara

mengkorelasi setiap skor variable jawaban responden dengan total skor masing-masing

variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf siginifikan

0,05 dan 0,01. Tinggi rendahnya validitas instrumen akan menunjukkan sejauh mana data

yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.

Sedangkan, Uji Reliabilitas ialah ukuran konsistensi skor yang dicapai oleh orang yang

sama pada kesempatan yang berbeda, yang ide pokoknya adalah sejauh mana hasil suatu

pengukuran dapat dipercaya. Kuesioner dalam suatu penelitian tentu harus memenuhi

syarat reliabilitas dan validitas.1 Suatu penelitian harus memeuat kedua pengujian ini di

dalam instrumen penelitiannya, terlebih lagi apabila instrumen penelitiannya berupa

koesioner, hal tersebut dilakukan guna menghasilkan penelitian yang valid atau akurat dan

konsisten.

1
Saufudin Azwar. Realibilitas dan Validitas. (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 1997), hal.2

http://statistikapendidikan.com 1
Copyright © 2013 StatistikaPendidikan.Com
Pendahuluan

Uji Validitas adalah tingkat keandalah dan kesahihan alat ukur yang digunakan.

Intrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk

mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di

ukur (Sugiyono, 2004:137). Dengan demikian, instrumen yang valid merupakan instrumen

yang benar-benar tepat untuk mengukur apa yang hendak di ukur. Dengan kata lain, uji

validitas ialah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi (content) dari suatu

instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu

penelitian. Menurut Djaali dan Pudji (2008), Validitas dibagi menjadi tiga macam yaitu,

Validitas isi, Validitas Konstruk, dan Validitas Empiris.

Sedangkan, uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam

hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang

sama akan menghasilkan data yang konsisten. Dengan kata lain, reliabilitas instrumen

mencirikan tingkat konsistensi dalam suatu penelitian. Reliabilitas suatu penelitian merujuk

pada derajat stabilitas, konsistensi, daya prediksi, dan akurasi. Uji reliabilitas digunakan

untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur dalam penggunaannya, atau dengan kata lain

alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan berkali-kali pada

waktu yang berbeda.

Logikanya, jika kita lakukan penelitian yang sama, dengan tujuan yang sama dan

karakteristik responden yang sama, maka hasil pengambilan data berikutnya akan kita

dapatkan respon yang kurang lebih sama. Kecuali pada kasus-kasus tertentu, misalnya pada

kasus penelitian tentang preferensi terhadap susu formula merk X, jika suatu saat terdapat

isu bahwa susu formula merk tertentu tercemar oleh bakteri, maka kemungkinan respon

terhadap penelitian sejenis terhadap semua merk susu akan berpengaruh, sehingga respon

http://statistikapendidikan.com 2
Copyright © 2013 StatistikaPendidikan.Com
yang didapat kemungkinan tidak akan sama dengan respon penelitian terdahulu sebelum isu

cemaran tersebut beredar.

Isi
Pengujian Validitas dan Realibilitas untuk kuesioner dalam sebuah penelitian dapat

dilakukan dengan berbagai rumus, beberapa rumus mengenai uji validitas dan realibilitas

ialah sebagai berikut :

Rumus Uji Validitas

Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruk

(Construct Validity). Menurut Jack R. Fraenkel (dalam Siregar 2010:163) validitas

konstruk merupakan yang terluas cakupannya dibanding dengan validitas lainnya,

karena melibatkan banyak prosedur termasuk validitas isi dan validitas kriteria. Uji

Validitas digunakan rumus korelasi Product Moment sebagai berikut:

1. Rumus Korelasional Product Moment

n( XY ) ( X )( Y)
Rumus : rxy
n( X 2) ( X ) 2 n( Y 2) ( Y )2

Keterangan: rxy = koefisien korelasi suatu butir/item

N = jumlah subyek

X = skor suatu butir/item

Y = skor total (Arikunto, 2005: 72)

Nilai r kemudian dikonsultasikan dengan rtabel (rkritis). Bila rhitung

dari rumus di atas lebih besar dari rtabel maka butir tersebut valid, dan

sebaliknya.

http://statistikapendidikan.com 3
Copyright © 2013 StatistikaPendidikan.Com
2. Rumus Korelasional Point Biserial

Apabila variable I berupa data diskret murni atau data dikotomik,

sedangkan variable II berupa data kontinyu, maka teknik korelasi yang tepat

untuk digunakan adalah teknik korelasi point biserial dengan rumus:

Rumus :

Keterangan :

rpbi = Koefisien korelasi point biserial yang melambangkan

kekuatan korelasi antara variable I dengan variable II, yang

dalam hal ini dianggap sebagai Koefisien Validitas Item.

Mp = Skor rata-rata hitung yang dimiliki otel testee, yang

untuk butir item yang bersangkutan telah dijawab

dengan betul.

Mt = Skor rata-rata dari skor total.

SDt = Deviasi standar dari skor total.

p = Proporsi testee yang menjawab betul terhadap

butir item yang sedang diuji validitas itemnya.

q = Proporsi testee yang menjawab salah terhadap buitr

item yang sedang diuji validitas itemnya.

http://statistikapendidikan.com 4
Copyright © 2013 StatistikaPendidikan.Com
UJI REALIBILITAS

1. Rumus Alpha Cronbach

Uji Reliabilitas dilakukan dengan uji Alpha Cronbach. Rumus

Alpha Cronbach sebagai berikut:

Rumus :

Keterangan:

r11 = reliabilitas yang dicari

n = Jumlah item pertanyaan yang di uji

∑σ t2 = jumlah varians skor tiap-tiap item

σ t2 = varians total

Jika nilai alpha > 0,7 artinya reliabilitas mencukupi (sufficient

reliability) sementara jika alpha > 0,80 ini mensugestikan seluruh item

reliabel dan seluruh tes secara konsisten secara internal karena memiliki

reliabilitas yang kuat. Atau, ada pula yang memaknakannya sebagai

berikut:

Jika alpha > 0,90 maka reliabilitas sempurna. Jika alpha antara

0,70 – 0,90 maka reliabilitas tinggi. Jika alpha antara 0,50 – 0,70 maka

reliabilitas moderat. Jika alpha < 0,50 maka reliabilitas rendah. Jika alpha

rendah, kemungkinan satu atau beberapa item tidak reliabel: Segera

identifikasi dengan prosedur analisis per item. Item Analysis adalah

kelanjutan dari tes Aplha sebelumnya guna melihat item-item tertentu yang

tidak reliabel. Lewat Item Analysis ini maka satu atau beberapa item yang

tidak reliabel dapat dibuang sehingga Alpha dapat lebih tinggi lagi nilainya.

http://statistikapendidikan.com 5
Copyright © 2013 StatistikaPendidikan.Com
Reliabilitas item diuji dengan melihat Koefisien Alpha dengan

melakukan Reliability Analysis dengan SPSS ver. 16.0 for Windows. Akan

dilihat nilai Alpha-Cronbach untuk reliabilitas keseluruhan item dalam satu

variabel. Agar lebih teliti, dengan menggunakan SPSS, juga akan dilihat

kolom Corrected Item Total Correlation. Nilai tiap-tiap item sebaiknya ≥

0.40 sehingga membuktikan bahwa item tersebut dapat dikatakan punya

reliabilitas Konsistensi Internal Item-item yang punya koefisien korelasi <

0.40 akan dibuang kemudian Uji Reliabilitas item diulang dengan tidak

menyertakan item yang tidak reliabel tersebut. Demikian terus dilakukan

hingga Koefisien Reliabilitas masing-masing item adalah ≥ 0.40.

2. Rumus Spearman Brown


Rumus yang digunakan dalam hal ini adalah rumus Spearman-

Brown (Arikunto, 2010):

Rumus :

Keterangan :

rnn = Besarnya koefisien reliabilitas sesudah tes tersebut

ditambah butir soal baru.

n = Berapa kali butir-butir soal itu ditambah

r = Besarnya koefisien reliabilitas sebelum butir-butir

soalnya ditambah

http://statistikapendidikan.com 6
Copyright © 2013 StatistikaPendidikan.Com
3. Rumus Flanagan

Rumus Flanagan memiliki syarat diantaranya data yang digunakan

merupakan instrumen dengan skor 1 dan 0 jumlah butir pertanyaan genap.

Langkah: skor-skor dikelompokkan menjadi dua berdasarkan belahan

bagian soal, ganjil-genap..

Rumus :

Keterangan :

r11 = reliabilitas instrumen

V1 = varians belahan pertama

V2 = varians belahan kedua

Vt = varians skor total

4. Rumus Rulon

Rumus Rulon (belah dua Awal-Akhir). Bila menggunakan rumus

yang tergolong pada teknik belah dua ada 2 persyaratan yang harus

dipenuhi, yaitu butir pertanyaan harus genap dan antara belahan pertama

dan kedua harus seimbang. Menurut Rulon reliabilitas dapat dipandang

dari adanya selisih skor yang diperoleh oleh responden pada belahan

pertama dengan belahan kedua. Selisih tersebut yang menjadi sumber

variasi error sehingga bila dibandingkan dengan variasi skor akan dapat

menjadi dasar untuk melakukan estimasi reliabilitas tes.

Rumus :

http://statistikapendidikan.com 7
Copyright © 2013 StatistikaPendidikan.Com
Keterangan :

r11 = reliabilitas instrumen

Vt = varians skor total

Vd = varians beda

d = skor pada belahan awal dikurangi

dengan skor pada belahan akhir

5. Rumus K-R 20

Rumus Kuder-Richardson, yang dikenal dengan nama KR-20 dan

KR-21.

Rumus :

Keterangan :

r11 = reliabilitas tes secara keseluruhan

p = Proporsi subjek yang menjawab item dengan

benar

q = Proporsi subjek yang menjawab item dengan

salah (q = 1 – p)

∑pq = Jumlah hasil perkalian p dan q

N = Banyak item

http://statistikapendidikan.com 8
Copyright © 2013 StatistikaPendidikan.Com
S = Standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah

akar varians)

6. Rumus K-R 21

Rumus ini dianggap lebih sederhana dalam penghitungan jika

dibandingkan dengan rumus Kuder-Richardson sebelumnya.

Rumus :

Keterangan :

r11 = reliabilitas instrumen

S = varians skor total

n = banyaknya butir pertanyaan

M = skor rata-rata

7. Rumus Hoyt

Syarat dari rumus ini ialah data yang digunakan merupakan

instrumen dengan skor 1 dan 0.

Rumus:

Keterangan: r11 = reliabilitas instrumen

http://statistikapendidikan.com 9
Copyright © 2013 StatistikaPendidikan.Com
Vt = varians skor total

Vs = varians sisa

Penutup

“Belajarlah Seperti Ilmu Padi, Semakin Berisi Semakin Merunduk”

SEMOGA BERMANFAAT

Referensi

Arikunto, Suharsimi. 2010.Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta

: Rineka Cipta

Djaali, Pudji. 2008. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: Grasindo

Sugiyono. 2004. Statistik Non Parametris. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2003. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Biografi Penulis
Riskawati. Sedang menempuh pendidikan dan tercatat sebagai

mahasiswi S1 Jurusan Ilmu Sosial Politik, Program Studi PPKn di

Universitas Negeri Jakarta.

http://statistikapendidikan.com 10
Copyright © 2013 StatistikaPendidikan.Com

Anda mungkin juga menyukai