72
Jurnal PPKM,Vol. 6, No. 2, 72 - 83 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
73
Jurnal PPKM,Vol. 6, No. 2, 72 - 83 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
yang menyebabkan ancaman keselamatan dari ruang yang berbeda bahwa dalam
pasien yang ada sekarang banyak terjadi melakukan pendokumantasian logbook jarang
karena adanya kesalahan, kelalaian dan kurang dilakukan. Berbeda dengan hasil penelitian
tanggap terhadap situasi yang terjadi di Rumah oleh Fatemeh, et al, bahwa dokumentasi
Sakit.(Carryer et al. 2007; R. 2015; Neuner- logbook bisa dimanfaatkan dengan baik jika
Jehle S, Schmid M 2013). pelaksanaan pengisian dan dalam
Logbook perawat memiliki kedudukan mengupulkan bisa dilakukan tepat waktu
penting bagi perawat, sehingga ketepatan dan sehingga akan menhgasilkan data yang
kelengkapan pendokumentasiannya sangat relevan, valid, dan dapat diandalkan.(Fatemeh
dianjurkan karena logbook berfungsi sebagai & Alavinia 2012). Tujuan penelitian ini adalah
bukti dokumentasi pelaksanaan kegiatan mengidentifikasi fungsi logbook kompetensi
disamping adanya supervisi klinis. Logbook perawat di Ruang Rawat inap kelas III di
juga bisa dijadikan sebagai alat penilaian Rumah Sakit
klinis pada perawat klinik di rumah sakit. Hal
itu diperkuat dengan hasil penelitian yang 2. METODE
dilakukan oleh Yousefy, et al, bahwa pola Metode penelitian yang digunakan pada
penilaian dalam bentuk kinerja klinis logbook penelitian ini adalah metode penelitian
yang dapat menjadi alat yang berharga untuk kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.
menilai kompetensi klinis mahasiswa Penelitian Kualitatif ini berfokus
keperawatan pada saat praktik klinik di ruang menggramarkan dan memahami fenomena
ICU.(Yousefy, A., Ahavan, S., Mosavi 2012; sosial dan perspektif individu yang memiliki
Roshangar et al. 2010) Pada saat pelaksanaan pengalaman pada situasi sosial
pelatihan seperti pelatihan tentang ketrampilan tersebut.(Sugiyono 2014). Tujuan penelitian
klinik logbook juga bermanfaat sebagai salah fenomenlogi adalah memaknai pengalaman
satu alat dalam penilaian kemampuan peserta kehidupan yang dialami oleh informan dan
pelatihan kegawatdaruratan pada ibu, bayi, dan menjelaskan perspektif filosofi yang
anak. Logbook tersebut sebagai alat mendasari fonomena tersebut.(Creswell & W
pendokumentasian ketrampilan klinis 2009).
bertindak sebagai umpan balik untuk Teknik yang digunakan dengan pada
mengukur, mengevaluasi hasil pelatihan penelitian ini jenis penelitian yang telah
bersama metode lainnya.(Zafar et al. 2009). digunakan adalah dengan desain penelitian
Logbook perawat dirancang agar menjadi kualitatif. Penelitian kualitatif dalam
sebuah dokumentasi penting yang berisi keperawatan lebih menekankan pada
catatan pencapaian ketrampilan-ketrampilan investigasi pengalaman, proses sosial atau
tehnikal perawat selama melaksanakan praktik aspek budaya yang dialami individu yang
klinik di rumah sakit, dan membimbing para berhubungan dengan kesehatan.(Moleong,
profesional keperawatan dalam rekaman dan 2011).
memperbarui apapun kegiatan, seperti Partisipan dalam penelitian ini diambil
Continous Professional Development (CPD ), dengan tehnik nonprobability sampling
serta digunakan dalam melakukan penilaian menggunakan teknik purposive sampling.
terhadap perilaku pegawai selama 1 (satu) Nonprobability sampling yaitu partisipan
tahun.(Development 2008; Sipil 2014). dipilih secara tidak acak atau tidak
Hasil wawancara dengan kepala ruang memberikan peluang/kesempatan sama bagi
serta wawancara dengan komite keperawatan setiap anggota populasi untuk menjadi sampel.
bahwa perawat dalam melakukan pengisian Teknik purposive sampling telah memilih
dokumentasi logbook belum optimal, sampai partisipan sesuai dengan kriteria dan
bulan desember 2017 jumlah perawat yang pertimbangan khusus dari peneliti berdasarkan
telah dilakukan kredensial baru sekitar 643 pertimbangan-pertimbangan tertentu yang
perawat (53,23%), jadi sekitar 46,27% perawat dibuat oleh peneliti.(Sugiyono 2014).
belum mengikuti proses kredensial, sumber Partisipan pada peneletian dengan
tersebut berasal dari penyampaian dari komite menggunakan dua sumber partisipan yakni,
keperawatan. Penyampaian dari 15 perawat partisipan utama dan partisipan Triangulasi.
74
Jurnal PPKM,Vol. 6, No. 2, 72 - 83 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
Adapun partisipan utamanya adalah perawat triangulasinya sebanyak 3 orang yang terdiri
pelaksana yang berada di ruang rawat inap dari kepala ruang, ketua komite keperawatan,
kelas III (ruang rajawali) RSUP Dr. Kariadi kepala bidang keperawatan
sebanyak 7 orang. Sedangkan partisipan
75
Jurnal PPKM,Vol. 6, No. 2, 72 - 83 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
P2: “Salah satunya....kenaikan panggat ...” telah dilakukan perawat bahwa ia telah
P3: “... dipertanggungjawabkan melakukan tindakan-tindakan sesuai
saat...kenaikan pangkat...sebagai salah kompetensinya, hal ini tergambar pada
satu syarat”. pernyataan partisipan berikut:
P5: “... PK I... naik ke PK II...logbook ... P1 : “Kegiatan-kegiatan sesuai dengan
sebagai bukti”. ....kompetensi saya sebagai PK 3”
P6:”... jenjang berikutnya ... diajukan P2 : “Cara kita dari pelayanan pasien yang
naik...naik PK”. apaa..komprehensif njih, bukti kita dalam
P7:” ...naik pangkat harus pakai logbook”. pelayanan pasien”
c. Fungsi logbook sebagai bukti catatan P3 : “Memang untuk kegiatan kita sehari-
pribadi. hari .....apa yang kita lakukan itu tertuang
Hasil wawancara tentang fungsi dalam logbook”
logbook berikutnya adalah sebagai buku P4 : “Kita jadi tau tindakan apa yang sudah
catatan pribadi seperti yang tercantum kita lakukan”
pada tabel diatas ada pada pernyataan P5 : “Logbook itu kan sebagai bukti bahwa
partisipan berikut ini : kita sudah melakukan apa yang seharusnya
P1: “...dokumentasi saya sendiri...sejauh ... kita lakukan di jenjang kita”
melakukan askep” P6 : “ Dianjurkan untuk mengisi, kita
P2: “... mendokumentasikan.untuk mencatatt kegiatan kita”
keperawatannya,...sudah melaksanakan P7 : “Jadi kita tau apa yang kita lakukan
tindakannya ....mislanya radioterapi, ada buktinya juga”
kemoterapi, atau pasien transfusi semuanya
Pernyataan yang disampaikan oleh
ada disitu”
partisipan terkait dengan bukti pelaksanaan
P6: “...pribadi untuk dokumentasi sendiri”
tindakan bermakna bahwa apa yang telah
P7: “... membuat logbook ... sebagai
perawat lakukan akan tertuang dalam
dokumentasi ...”
logbook jika perawat telah melakukan
penulisan pada logbook nya, sebagi bukti
4. PEMBAHASAN
Fungsi logbook ini terjawab dalam 3 tema bahwa tindakan yang dilakukan sesuai
syarat jenjang karir, dan sebagai catatan dijenjang PK (Perawat Klinik), baik yang
bahwa fungsi logbook yang pertama adalah perawat yang akan diketahui bahwa
76
Jurnal PPKM,Vol. 6, No. 2, 72 - 83 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
tindakan sesuai dengan surat penugasan Perawat yang sudah mengetahui fungsi
klinis yang ia punyai, dan hal ini sesuai logbook yang salah satunya adalah sebagai
dengan fungsi yang telah ditetapkan oleh bukti pelaksanaan kegiatan yang mereka
rumah sakit yang ada dipanduan pengisian lakukan sesuai dengan kompetensinya.
logbook perawat pelaksana yang salah Dengan demikian maka akan berdampak
satunya menyebutkan bahwa fungsi dari positif pada diri perawat bahwa yang ia
logbook adalah sebagai bukti pelasanaan kerjakan sesuai dengan kompetensinya
kegiatan perawat yang telah harus ada bukti secara legal yang tertuang
dilakukan.(Semarang 2014) Disebut dalam logbook, karena bukti tersebut
logbook kompetensi karena tindakan- sebagai pertanggungjawaban perawat
tindakan yang telah dilakukan yang sesuai dengan penugasan klinis yang telah
dituangkan dalam logbook sesuai dengan diberikan kepadanya. Penugasan klinis
kompetensi-kompetensi dijenjang level PK mempunyai implikasi yang nyata bagi
(Perawat Klinik) untuk melakukan asuhan praktik keperawatan yaitu perawat akan
keperawatan di Rumah Sakit tersebut mempunyai batas yang jelas dalam
berdasarkan kewenangan klinis yang telah memberikan asuhan keperawatan kepada
ditetapkan baginya untuk suatu periode pasien dan bukti tindakan tersebut bilamana
tertentu. apa yang telah dilakukan oleh perawat itu
Hal ini sesuai dengan pernyataan dari tedokumentasi dalam logbook.
partisipan triangulasi seperti dibawah ini : b. Syarat jenjang karir
T1 : “Logbook itu bahwa sebagai bukti Hasil dari penelitian ini mengungkap
melakukan dalam bentuk ee....bentuk bahwa fungsi selanjutnya dari logbook
kegiatan pelayanan, apa yang dilakukan adalah sebagai syarat kenaikan jenjang karir
sebagai dasar bahwa dia telah perawat yang tergambar dari pernyataan
eee....melaksanakan pelayanan ee...sebagai partisipan berikut ini :
bentuk implementasi”. P1 : “Syarat sebagai...sebagai syarat untuk
T2 : “Logbook itu sebagai bukti bahwa kenaikan pangkat, setau saya itu” P2 :
perawat itu melakukan...tugas “Salah satunya untuk ee...kenaikan panggat
kompetensinya yang dilakukannya sebagai inggih itu”.
dasar untuk membuktikan dirinya”. P3 : “Buku itu nanti akan
T3 : “logbook itu tersebut dibuat satu dipertanggungjawabkan saat kita kenaikan
untuk sebagai bukti bahwa dia sudah pangkat, itu sebagai salah satu syarat”.
melaksanakan tugas hariannya sesuai P4 : “Karena untuk yaa...kebutuhan
kepetensi yang harus dia capai”. assessment kredensial”.
77
Jurnal PPKM,Vol. 6, No. 2, 72 - 83 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
P5 : “Misalnya saya sendiri kan PK I, mau kompetensi, dan akan dicek bagian SDM
naik ke PK II ee...la logbook itu kan sebagai rumah sakit apakah logbook tersebut layak
bukti. sudah layak dijadikan sebagai salah satu
P6 : “Untuk jenjang berikutnya bisa sumber data pada saat kredensial. Hal ini
diajukan naik profesi eee...naik PK”. juga sesuai dengan Peraturan Menteri
P7 : “Sekarang kan kalau kita naik pangkat Kesehatan nomor 49 tentang komite
harus pakai logbook” keperawatan, bahwa persyaratan kredensial
Berdasarkan pernyataan partisipan salah satunya adalah adanya logbook yang
diatas bahwa fungsi logbook selanjutnya berisi uraian capaian kinerja.(Komite
adalah sebagai salah syarat perawat dalam Keperawatan RSUP dr. Kariadi Semarang,
pengajuan kenaikan ke jenjang level 2014). Capaian kinerja perawat akan
berikutnya/kenaikan pangkat dengan terlihat ada logbook perawat jika perawat
melalui proses asessment dan kredensial. memang telah menuliskan apa-apa yang
Logbook tersebut sebagai salah satu yang telah ia kerjakan sesuai dengan
dipersyaratkan manakala perawat akan kewenangannya dan dengan bukti
mengajukan ke jenjang level berkutnya, dokumentasi tindakan yang ada dilogbook
karena logbook ini sebagai bukti maka perawat akan bisa mengajukan
implementasi kompetensi perawat. kenaikan ke jenjang berikutnya disamping
Hasil dari penelitian ini sesuai dengan persayaratn yang lain yang diperlukan. Hal
ketentuan yang ada di Rumah Sakit yang ini sesuai dengan pernyataan dari partisipan
tertuang dipanduan pengisian logbook triangulasi berikut ini:
perawat pelaksana terkait dengan fungsi T1 : “Lha dalam meningkatkan mutu
logbook selanjutnya selain sebagai bukti kompetensi salah satunya adalah dengan
pelaksanaan tindakan kegiatan perawat melalu kredensial yang sebelumnya ada
adalah sebagai sumber data untuk asessment kompetensi sedangkan syaratnya
kredensial. Logbook ini merupakan bukti assessment dan kredensial adalah denagn
data secara tertulis mengenai dokumentasi bukti logbook itu”.
tidakaan-tindakan perawat yang telah T2 : “Bukti itu...digunkan ketika ia akan
dilakukan sesuai dengan kewenangannya, naik level perawat klinik maka bukti itu
yang selanjutnya bukti ini akan dijadikan dipakai”.
perawat sebagai salah satu syarat manakala T3 : “yang kedua untuk sebagai
ia akan mengajukan kredensial yang persyaratan untuk mencapai kenaikan
sebelumnya akan dilakukan asessment pangkat levelnya”.
kompetensi dengan melihat logbook Perawat juga sudah mengetahui bahwa
tersebut yang dilakukan oleh para asesor selain sebagai bukti pelaksanaan tindakan
78
Jurnal PPKM,Vol. 6, No. 2, 72 - 83 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
kompetensi dan kewenangan klinis yang P7 : “Yang mendasari saya untuk membuat
jelas. Implementasi di RSUP Dr. Kariadi logbook yang pertama sebagai dokumentasi
saya”.
juga menggunkan dasar untuk kenaikan
Pernyataan partisipan ini menujukkan
jenjang karir perawat klinik sesuai dengan
bahwa kedudukan logbook sangatlah
PPNI dan DepKes. RI, hal ini juga sesuai
penting bagi individu perawat, karena
dengan tujuan dari kredensial yakni
dengan adanya logbook maka perawat bisa
merupakan pengakuan dan penghargaan
mendokumentasikan apa-apa kegiatan yang
terhadap tenaga keperawatan yang berada
sesuai dengan kewenangnya dalam
disemua level pelayanan.(PPNI 2013;
memberikan asuhan keperawatan pada
DepKes 2006)
pasien disamping mereka juga wajib
menuliskan di CM pasien. Hal ini sesuai
c. Sebagai catatan pribadi
dengan pernyataan dari partisipan
Penelitian ini mengungkap fungsi yang
triangulasi bahwa :
lain dari logbook selain sebagai bukti
T1 : “Sebagai dasar untuk membuktikan
implementasi kompetensi dan syarat
dirinya, kalau yang di CM itu kan
jenjang karir adalah sebagai catatan pribadi
perawat. Meskipun perawat setelah
79
Jurnal PPKM,Vol. 6, No. 2, 72 - 83 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
dikembalikan ke rumah sakit, kalau logbook kelengkapan diangka kredit logbook itu
itu kan dibawa dia sendiri sebagai bukti” dipakai”.
T2: “Sebetulnya logbook ee...dokumentasi T3 : “Sebagai bukti kalau dia mau
yang bisa membantu yang bersangkutan kenaikan pangkat atau golongan kalau dia
atau perawat yang bersangkutan untuk sebagai pegawai negeri”.
membuttikan diri bahwa melakukan Dari pernyataan partisipan triangulasi
tindakan ini..ini cukup sesuai dengan tersebut tergambar bahwa logbook ini
ee...persyaratan kenaikan pangkat”. berfungsi juga dalam meningkatkan
Pernyataan dari pratisipan utama dan kesejahteraan perawat melalui kenaikan
partisipan triangulasi bahwa fungsi logbook golongan dengan membutuhkan bukti
sebagi catatan pribadi tersebut merupakan catatan pribadi perawat khusunya bagi PNS
implementasi dari fungsi logbook sesuai sebagi salah satu sumber data. Namun
dengan ketentuan di Rumah Sakit yang demikian dari beberapa pernyataan
tertuang dalam panduan pengisian logbook responden tidak menyampaikan bahwa
perawat pelaksana, yakni sebagai sumber fungsi logbook juga sebagai salah satu
data dalam pembuatan BCP (Buku Catatan sumber data penilaian kinerja perawat
Pribadi) bagi PNS (Pegawai Negeri seperti yang ada panduan pengisian logbook
Sipil).(Semarang 2014) Namun demikian perawat pelaksana yang ditetapkan oleh
sebenarnya tidak hanya pada PNS saja, akan Rumah Sakit, hal ini juga sesuai dengan
tetapi bila semua perawat sudah pernyataaan partisipan triangulasi yang
mendokumentasikan pelaksanaan tindakan berbeda-beda menyampaikan fngsi dari
mereka kedalam logbook, maka secara logbook ini sebagai salah satu sumber data
otomatis bahwa logbook itu merupakan dalam penilaian kinerja, berikut
dokumentasi pribadi mereka tanpa pernyataaan partisipan triangulasi yang
memandang status kepegawaian, baik PNS menyatakan bahwa fungsi logbook belum
maupun BLU. Mungkin perbedaannya pada merupakan salah satu sumber data penilain
fungsi dimana logbook ini bagi PNS bisa kinerja meskipun dalam ketentuan rumah
juga digunakan juga sebagai sumber data sakit ada.
kenaikan pangkat golongan, seperti pada P1 : “tapi kan tidak bisa serta merta seperti
pernyataan partisipan triangulasi berikut: itu, ketika saya kepala ruang ada perawat
T1 : “Kompetensi temen-temen perawat ini yang nggak pernah terlambat, pekerjaannya
yang PNS sebagai bentuk angka kreditnya”. bagus apakah saya akan memberikan
T2: “Ketika dia sebagai pegawai negeri punisment ketika dia tidak membuat
ketika akan naik ee...pangkat bukti logbook, susah juga kan? Kamu JP nya
reumunya tak kurangi nggak buat logbook,
80
Jurnal PPKM,Vol. 6, No. 2, 72 - 83 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
nggak juga kan, susah kan? Sama saja meningkat maka akan diikuti semanagat
karunya juga jahat”. kerja karyawan.(Purwaningrum et al.
P5 : “Tidak...penilaian kinerja kita 2014).
berorientasi kepada kebutuhan manajemen
ya , kalau itu kan apa..kalau kita lihat...jadi 5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan uraian
manajemen itu membantu memfasilitasi”.
pembahasan dapat ditarik kesimpulan antara
P6 : “Mungkin ini ya mbak, memang
lain. Fungsi logbook sesuai dengan pernyataan
seharusnya kan disamping dia telah
partisipan diantaranya adalah: sebagai bukti
melaksanakan kompetensi dia kan harus
implementasi kompetensi, syarat jenjang karir,
nulis dilogbook juga, sebenarnya ndak
sebagai catatan pribadi.
affair juga kalau dia tidak dapat dinilai
Kelengkapan isian logbook sesuai hasil
kinerjanya hanya karena dia tidak nulis
wawancara dengan partisipan adalah : memuat
logbook padahal dia sudah rajin, disiplin,
hari, tangal, jam; identitas pasien; berisi
tindakannya juga sesui dengan SOP, nah
dokuemntasi kegiatan pelayanan/asuhan
temen-temen yang seperti itu yang kita
keperawatan; memuat keterangan dinas; berisi
pertimbangkan mbak”.
dokumentasi kegiatan bimbingan; berisi
Dari peryataan partisipan triangulasi
dokumen kegiatan pendidikan dan pleatihan
bisa disimpulkan bahwa terkait dengan
(Diklat); serta ada bukti tanda tangan dari PPJP
fungsi logbook sebagai salah satu sumber
atau kepala ruang.
data penlaian kinerja belum bisa diteraokan
Waktu pelaksanaan pengisian logbook
secara optimal, mengingat masih ada
juga telah teridentifikasi berbagai macam,
beberapa pertimbangan-pertimbangan, dan
diantaranya: dilakukan setiap hari, dua hari,
dari hasil wawancara mendalam dengan
tiga hari, seminggu, sebulan, dua bulan,
partisian juga memang tidak ada yang
bahkan dilakuakn sesempatnya perawat.
menyampaiakn bahwa fungsi logbook itu
Cara pengisian logbook juga dilaksanakan
bisa juga digunakan salah satu sumber data
berbeda-beda antar perawat, seperti: membuat
penilaian kinerja, sehingga bisa
catatan sementar serta diakumulasikan
dipersepsikan dengan tidak masuk penilian
penulisaannya,
kinerja sehingga motivasi dari dalam diri
Hambatan yang ditemukan dalam
perawat dalam mengisi logbook menurun.
pengisian logbook kompetensi diantaranya
Sesuai hasil peneltian yang dilakukan oleh
karena faktor: ketidatauhan, kesibukan,
Poerwanigrum, et al, bahwa penilaian
kecapean, kuragnya semangat dari perawat,
kinerja karyawan berpengaruh positif
kontrol belum optimal dari pimpinan, model
terhadap semangat kerja dengan kata lain
bahwa bila penilaian kinerja karyawan
81
Jurnal PPKM,Vol. 6, No. 2, 72 - 83 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
logbook, serta belum adanya reward khusus dokumentasi logbook bisa dijadikan bukti
terkait logbook. secara legal untuk menghindari tuntutan
hukum. Perlunya memahami secara mendetail
Saran tentang pentingnya pengisian logbook sebagai
a. Bagi Rumah Sakit
bukti bahwa perawat telah melaksanakan
Perlunya menetapkan reward yang jelas
tugasnya sesuai dengan kompetensi diarea
terkait dengan pelaksanaan pengisian logbook
kewenangnnya yang nantinya akan bermanfaat
perawat; perlunya petunjuk teknis yang lebih
bagi perawat itu sendiri.
detail terkait dengan pengisian logbook
d. Bagi penelitian selanjutnya
kompetensi perawat ini, serta dapat
Perlu adanya penelitian lanjutan tentang
tersosialisasi secara merata sampai perawat
faktor-faktor yang berhubungan dengan
pelaksana sehingga pemahaman masing-
pelaksanaan pengisian logbook kompetensi
masing perawat akan sama; segera
perawat, dan akan digali faktor yang paling
merealisasikan sitem informasi (SIM) logbook
dominan berhubungan dengan pelaksanaan
sehingga memudahkan perawat dalam mengisi
pengisian logbook kompetnsi perawat
serta kompensasi yang jelas bagi perawat yang
melengkapi logbook 6. DAFTAR PUSTAKA
Bekemeir, B. (2009). Nurse’Utilizatin and
b. Bagi kepala ruang perception of the Community/Public
Health Nursing Credenstial. American
Perlunya mengoptimalkan fungsi
Journal of Public Health, 99(5), 944–949.
supervisi berjenjang klinis terkait dengan http://doi.org/Doi:10.2105/JPH.2008.150
029;2009
pelaksanaan pengisian logbook dengan
Carryer, Jenny, Glenn Gardner, Sandra Dunn,
perawat penangung jawab pasien (PPJP); and Anne Gardner. (2007). “The Core
Role of the Nurse Practitioner : Practice ,
perlunya supervsi secara bertahap dan
Professionalism and Clinical
berkesinambungan dalam mengevaluasi Leadership.”
kelengkapan dokumentasi logbook perawat Creswell, and John W. (2009). Research
Design: Qualittaive, Quantitative, and
untuk meningkatkan motivasi perawat dalam Mixed Methods Approaches. Los
mengisi logbook; serta perlunya Angeles: Sage Publication Inc.
mengoptimalkan sosialisasi bila perlu DepKes, RI. (2006). Model Jenjang Karir
Perawat Di Indonesia. Jakarta:
melaukan sosialisasi ulang keseluruh perawat Departemen Kesehatan RI.
terkait cara pengisian logbook serta Development, Continuous Professional.
(2008). “Guidelines for Continuous
pentingnya melengkapi isian logbook. Professional ( Cpd ) Programme for
c. Bagi perawat pelaksana Nurses / Midwives.” (January): 1–27
Fatemeh, Khorashadizadeh, and S. M.
Perlunya memahami bahwa pengisian Alavinia. (2012). “Students’ Perception
logbook yang lengkap, tepat waktu disamping about Logbooks: Advantages, Limitation
and Recommendation - A Qualitative
salah satu bukti kenaikan jenjang karir, juga Study.” Journal of the Pakistan Medical
82
Jurnal PPKM,Vol. 6, No. 2, 72 - 83 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
Association 62(11): 1184–86. PPNI. ()2010. Standar Profesi & Kode Etik
Herkutanto, & Susilo, A. P. (2009). Perawat Indonesia. Jakarta: Pengururt
“Hambatan Dan Harapan Sistem pusat PPNI.
Kredensial Dokter: Studi Kualitatif Di Purwaningrum, Erlinda Listyanti, M. Al
Empat Rumah Sakit Indonesia.” Jurnal Musadieq, and Ika Ruhana. (2014).
Manajemen Pelayanan Kesehatan “Pengaruh Penilaian Kinerja Terhadap
12(03): 140–47. Semangat Kerja.” Jurnal Administrasi
Kemenkes RI. (2013). Petunjuk pelaksanaan Bisnis (JAB) 8 No. 2.
jenjang karir. Jakarta: Direktorat Bina Rakhmawati, W. (2009). Pengawasan Dan
Pelayanan Keperawatan Dan Keteknisian Pengendalian Dalam Pelayanan
Medik Direktorat Jenderal Bina Upaya Keperawatan : Supervisi, Manajemen
Kesehatan Kementerian Kesehatan Ri. Mutu Dan Resiko.
Http://Doi.Org/10.1017/Cbo9781107415 . Roshangar, Fariborz, Mojgan Lotfi, Vahid
324.004. Zamanzadeh, and Farahnaz
Abdollahzadeh Arefeh Davoodi. (2010).
Komite keperawatan RSUP Dr. Kariadi. “The Effect of Using Logbook on
(2014). Petunjuk Pengsisian Log Book Nursing Students’ Learning.” Iranian
Perawat Pelaksana Journal of Medical Education 10(1): 64–
Neuner-Jehle S, Schmid M, Grüninger U. 70.
(2013). “Neuner-Jehle S, Schmid M, Sugiyono. (2014). Metode Penelitian
Grüninger U. The ‘Health Coaching’ Manajemen. 2nd ed. ed. Setiyawami.
Programme: A New Patient-Centred and Bandung: CV. Alfabeta.
Visually Supported Approach for Health Yousefy, A., Ahavan, S., Mosavi, A. (2012).
Behaviour Change in Primary Care. BMC “Developing a Clinical Performance
Fam Pract [Internet]. 2013 Jan;14:100. Logbook Nursing Students Receiving
Available from: Care Field Training. J.” ournal Edication
Http://www.pubmedcentral.” Health Promotion, 1(7): 2277–9531.
Moleong LJ .(2011).. Metodologi penelitian Zafar, S., Hafees, A., Qureshi, F., Arshad, N.,
kualitatif. Bandung: PT Remaja & Southall, D. (2009). Structuret training
Rosdakarya. 2011. Bandung: PT Remaja in the management of emergencies in
Rosdakarya. mothers, babies and children in a poorly
reseourced health system: Logbooks to
Pegawai Negeri Sipil. (2014). Manajemen
document skill use. Official Journal of the
Kepegawaian ( Simka ).
European Resuscitation Council, 80(4),
PMK No 49 (2013). Jakarta. Pemerintah Pusat 449–452. Retrieved from
PPNI. (2013). Pedoman Pengembangan http://dx.doi.org/10.1016/j.resuscitation.
Keprofesioan Berkelanjutan (PKB) 2008.11.026
83