USAHA COFFEE SHOP

PALU

BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Tingkat stress yang semakin meningkat membuat masyarakat membutuhkan

tempat untuk sekedar melepas lelah atau mencari tempat refreshing yang bisa
menyegarkan suasana kembali. Ke Coffe Shop atau Kedai Kopi menjadi salah satu
pilihan yang favorit dimasyarakat. Disamping sudah menjadi budaya khusus di
Indonesia, masyarakat terbukti mempunyai minat yang amat besar untuk mengunjungi
tempat yang digemari semua usia ini.

Pergeseran budaya membuat keberadaan Coffe Shop semakin diakui di

masyarakat. Peran media-media yang sering mensosialisasikan Coffee Shop mendukung
perkembangan kedai khusus kopi ini. Semula Coffee Shop dijadikan sebagai tempat
berkumpul masyarakat, tetapi sekarang seakan Coffee Shop mempunyai fungsi
tambahan sebagai tempat untuk bertemu teman lama, sahabat atau bahkan rekan bisnis.
II. Alasan
Saya memilih mendirikan usaha Coffee Shop, karena Coffee Shop adalah sebuah
tempat yang biasa dijadikan pilihan untuk refreshing bagi sebagian orang, karena
tempatnya mampu membuat pelanggan melupakan sejenak masalah dan kesibukan yang
sedang dihadapi. Saya memilih minuman kopi dan teh untuk dijual di Coffee Shop ini,
karena minuman merupakan salah satu kebutuhan manusia yang setiap saat harus selalu
dikonsumsi.
 Usaha Coffe Shop ini saya namakan “COFFE HOUSE PALU”. Di Coffee Shop ini
tidak hanya menyediakan kopi saja tetapi menyediakan teh juga snack. Yang dimana
kedua jenis minuman ini juga dilengkapi dengan berbagai macam rasa. Saya memilih
kopi dan teh untuk dijual di Coffee Shop ini karena kopi dan teh mempunyai manfaat
untuk kesehatan tubuh, di sisi lain kopi dan teh juga menjadi jenis minuman favorit bagi
orang banyak.Pelanggan dapat menikmati berbagai macam rasa dengan harga yang
ekonomis dan kualitasnya terjamin, dekorasi tempatnya yang rapih, bersih serta fasilitas
dan pelayanan yang baik membuat pelanggan merasa nyaman sehingga ingin berlama-
lama di Coffe Shop ini.
III. Perkembangan zaman menyebabkan pesatnya arus Globalisasi yang berdampak pada
banyaknya kunjugan Wisatawan Lokal Daerah yang mengunjungi Sulawesi Tengah
Khususnya Kota Palu dalam melihat dampak dari hal tersebut kami berinisiatif untuk
mendirikan Usaha dalam bidang Kafe Shop. Melihat dampak dari hal tersebut kami
berinisiatif untuk mendirikan Usaha dalam bidang Kuliner dalam bentuk Kafe yang
Bernama”101 Cafe”.di Cafe ini kami menyediakan berbagai menu khas Sulawesi
Tengah serta Makanan dalam negeri sehingga tidak hanya Masyarakat Sulawesi Tengah
yang akan berkunjung tetapi warga Masyarakat Daerah Lainnya dan Sekitarnya juga
dapat menikmati sajian makanan dari Kafe kami.

Visi dan Misi Organisasi

Adapun visi misi dari cafe kami adalah

“Menjadikan Coffe 101 sebagai wadah tempat nongrong yang bisa minum dan makan
dalam konsep Tradisional, Modern dan Ekslusif”

Misi dari 101 Cafe adalah sebagai berikut :

 Menciptakan masakan modern dengan cita rasa Timur Tengah

 Menciptakan Kambing sebagai hidangan yang istimewa
 Menciptakan suasana cafe senyaman mungkin
 Memberi pelayanan yang memuaskan
 1. Slogan 101 Cafe
” Go 101 Cafe, Nikmatilah Hidangan Kami melalui NGOPI itu kita semua bisa

kembali BERSAHABAT.....”
 BAB II
PROSES OPERASIONAL BISNIS
A. Proses Bisnis

1. Mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM)

2. Mempersiapkan bahan yang diperlukan.
3. Mempersiapkan peralatan dan perlengkapan yang diperlukan.
4. Memulai proses pengerjaan.

B. Sistem Dagang

• Usaha Coffee Shop “COFFE SHOP PALU” buka Hari Senin-Kamis pukul 11:00-
23:00 WITA.
Hari Sabtu-Minggu Pukul 10:00-24:00 WITA

C. Pengembangan yang Direncanakan

Pengembangan yang direncanakan untuk usaha Coffee Shop “COFFE SHOP

PALU” diantaranya, yaitu :
1. Fokus terhadap produk yang dijual.
2. Fokus menentukan lokasi usaha.
3. Selalu melakukan evaluasi disetiap harinya.
 BAB III
PEMASARAN
A. Segmen Pasar
Menu minuman yang dijual di Coffee Shop ini harganya ekonomis maka
pelanggan yang berkunjung diusaha “COFFE SHOP PALU” ini adalah pelanggan
individu dari semua usia, perempuan atau laki-laki, mulai dari kelas bawah sampai kelas
atas, baik pelajar, mahasiswa atau pebisnis. Kriteria yang disebutkan merupakan faktor
demografik yang dipertimbangkan dalam melakukan segmentasi pasar.

B. Penguasaan Wilayah Pasar

Usaha yang akan didirikan adalah usaha minuman, maka akses menuju lokasi
tempat usaha yang akan didirikan harus bertempat di lokasi yang nyaman dan ramai agar
mudah dijangkau orang dan juga berada pada lingkungan yang aman.

C. ASPEK PEMASARAN

1. Bisnis Area
Bisnis area atau area atau lokasi pemasaran merupakan daerah dimana usaha ini
didirikan dan mencakup target pasar yang akan dibidik. Lokasi dari Lagarutuks
Café ini direncanakan di daerah Sulawesi Tengah Khususnya Kota Palu sehingga
sasarannya adalah warga masyarakat Kota Palu dan sekitarnya.

2. Target Pasar
Untuk mengetahui target pasar sebelumnya juga harus melakukan survey ke
lokasi dan penelitian pasar dimana sangat mempunyai arti penting bagi
pengusaha, diantaranya :

 Mengetahui terlebih dahulu apa tujuan yang akan dicapai.

Yaitu mencakup bagaimana potensialnya pasar terhadap produk yang akan
dihasilkan.
  Mengumpulkan data dari sumber-sumber yang ada
Informasi yang didapat pengusaha berdasarkan data-data yang ada atau
informasi tentang strategi dalam berwirausaha seperti bagaimana para
pesaingnya dan sebagainya.

Dari penelitian maka pengusaha mengetahui bagaimana target pasar yang

ada dilokasi. Target pasar yang kami kemukakan ini merupakan salah satu
representasi dan segmen-segmen dalam memasuki pasar. Oleh karena itu,
hal ini merupakan awal permulaan yang sangat penting untuk mengerti
segmen dan target pasar yang ada pada lingkungan sekitar. Masyarakat yang
menjadi sasaran dalam bisnis ini adalah masyarakat kelas menengah atas.
3. Permintaan
 Permintaan
Taksiran permintaan pada Daun Cafe adalah sebagai berikut :

- Jumlah yang dimakan ditempat : 300 pengunjung

- Jumlah yang dibungkus : 150 pengunjung

Kursi yang disediakan untuk pengunjung berjumlah sekitar 50 kursi.

Sehingga dapat diperkirakan dalam sehari akan ada 100 orang pengunjung

yang mampir dan menikmati menu yang disediakan Lagarutuks Café.

Kemudian tidak menutup kemungkinan untuk pesanan yang dibawa pulang

yang memiliki potensi penjualan sebasar 20 lusin dengan berbagai variasi

jenis makanan serta Minuman.

4. Pesaing
Usaha Lagarutuks Cafe bukan termasuk usaha jenis baru dalam bidang kuliner
namun kekhasan rasa yang disajikan membuat cafe ini berbeda dengan tempat
makan pada umumnya.. Pesaing yang sejenis antara lain little Cafe-cafe
terkemuka di Kota Palu itu sendiri. Namun pesaing yang telah ada dilingkungan
sekitar tidaklah mengkhawatirkan karena Lagarutu 101 Cafe memiliki ciri khas
serta warna citarasa yang sangat berbeda Khas jika dibandingkan dengan pesaing
yang ada.
 BAB IV
ANGGARAN
I. Peralatan/interior :

- bor mesin 2 pcs

- gurinda kayu 2 pcs (kecil dan besar)
- mesin amplas 1 pcs
- dudukan amplas 5 pcs
- amplas 50 pcs (kurang lebih)
- mesin skap 1 pcs
- jiksaw 1 pcs
- klep kayu
- mata bor beton/kayu (10,8,6,3)
- mata bor obeng
- martil
- gergaji
- tang potong

2. bahan-bahan :

- kayu ring 3x4

- kayu balok 5x5
- papan tebal 2 cm
- multipleks 12 ml
- kayu palet
- sending
- clear
- kuas
- tiner
- lem
- paku 8,6,4,3
- piser 8 & 6
- baut 8,6,5
- kabel interna
- lampu bolam
- peteng lampu
- klem kabel no 9
- lakban
- bendrat
- cet air & minyak
- colokan,steker,saklar & stokontak
 BAB. V
ORGANISASI DAN MANAJEMEN

1. Struktur Organisasi
Bentuk struktur organisasi dalam bisnis ini adalah sangat sederhana, dimana masing-
masing JOB memiliki pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas. Berikut ini adalah
bagan Struktur Organisasi.

DIREKTUR

MANAGER MANAGER OPS/

KEUANGAN KONSULTAN

STAFF STAFF Koord. BARISTA Koord.LIVE MUSIK

Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan

Didalam mengelola usaha ini diperlukan koordinasi dan kerja sama TIM KERJA,
handal DI Bidang Masing-masing serta Bekerja mengutamakan Profesionalisme bekerja,
sehingga dapat membentuk tim kerja yang dapat diandalkan, bersaing di bidang masing-
masing dan dapat mengembangkan Perusahaan.
 BAB VI
DOKUMENTASI KONSEP