Kelas : MB 42 14
Sumber :
Waktu
0 1 2 3 4 5
Time line (garis waktu) adalah suatu alat yang dijelaskan dalam gambar perubahan waktu
uang. Jadi dari gambar time line dapat dipahami bahwa waktu 0 adalah dimana dilihat sebagai hari ini
atau akhir periode 1, waktu 2 adalah dua periode setelah hari ini atau akhir periode 2, begitu juga
seterusnya. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa angka-angka itu dapat dipahami sebagai tanda
yang melambangkan nilai akhir dari suatu periode.
Pemakaian periode seperti penjelasan diatas adalah suatu kebiasaan yang dipakai dalam ilmu
keuangan, yaitu periode tahunan, tapi ada juga yang interval waktunya seperti semesteran, kuartalan,
bulanan, bahkan 24 jam.
Disebut juga nilai waktu dari uang merupakan konsep yang menyatakan bahwa nilai uang
sekarang akan lebih berharga daripada nilai uang, pada masa yang akan datang atau konsep yang
mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan perbedaan waktu. Konsep nilai waktu dari uang
adalah konsep yang artinya, uang yang dimiliki seseorang pada hari ini tidak akan sama nilainya
dengan satu tahun yang akan datang.
Hal ini dikarenakan uang yang diperoleh saat ini dapat digunakan untuk membeli berbagai macam
kebutuhan, ataupun jika belum digunakan, uang tersebut bisa disimpan di bank yang kemudian bisa
mendapatkan penghasilan berupa bunga.
Manfaatnya adalah untuk mengetahui apakah investasi yang dilakukan saat ini dapat memberikan
keuntungan atau tidak dan juga berguna untuk menghitung anggaran sehingga investor dapat
menganalisis apakah proyek tersebut dapat memberikan keuntungan atau tidak.
Orang yang meinvestasikan uangnya maka ia akan memperhatikan nilai uang tersebut pada saat
jatuh tempo dan dapat dihitung secara keuangan.
Contoh soal:
Seorang pengusaha memiliki dana sebanyak Rp 500.000.000 dan menginvestasikan dana
tersebut selama 2 tahun dengan tingkat bunga adalah 9%.
Maka perhitungannya:
FVn = PV (1 + i)n
FVn = 500.000.000 (1+0,09)2
FVn = Rp 594.000.000,-
1
𝑃𝑉𝑛 = 𝐹𝑉 𝑥
(1 + 𝑘)2
Keterangan:
FV = nilai yang akan datang (Future Value)
PVA = nilai anuity sekarang (Present Value)
k = tarif bunga (interest)
Contoh soal:
PV = FV / (1+k)n
= 4.500.000 / (1+0,11)6
=
Rp 2.406.417,112
c. Anuitas (Annuity)
Nilai masa yang akan datang secara berulang-ulang, terjadi bunga berbunga atau
bunga majemuk.
𝐹𝑉𝐴𝑛 = 𝑃𝑉 𝑥 ∑( 1 + 𝑖)𝑛
𝑡=1
Keterangan:
FVA = nilai anuitas yang akan datang (Future Value Annuity)
PV = nilai sekarang (Present Value)
i = tarif bunga (interest)
𝑛
1
𝑃𝑉𝐴𝑛 = 𝐹𝑉 𝑥 ∑[ ]
(1 + 𝑘)2
𝑡=1
Keterangan:
FV = nilai yang akan datang (Future Value)
PVA = nilai anuity sekarang (Present Value)
k = tarif bunga (interest)
Contoh soal:
Berapa uang yang kita tabung saat ini jika setahun kemudian kita menerima
sebesar Rp125.000.000 dan tahun kedua kita menerima sebesar Rp125.000.000 lagi.
Dengan Discount factors : r = 16% dan n = 2 tahun
Jawab :
𝑅𝑝125.000.000 𝑅𝑝125.000.000
PV = [ + (1+0,16) 2 ]
(1+0,16)
1 1
PV = Rp125.000.000 [ (1+0,16) + (1+0,16)2
]