DISUSUN OLEH :
KELOMPOK X
KELAS VB KEPERAWATAN
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga berhasil menyelesaikan makalah
ini tepat pada waktunya yang berjudul “ EVALUASI KEPERAWATAN
KELUARGA” sebagai tugas kelompok bapak Dosen Ns. TOMI JEPISA, M.Kep
yang mengajar mata kuliah KEPERAWATAN KELUARGA. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terimakasih banyak kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam proses penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua yang membacanya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Agar mahasiswa mampu menerapkan dan melaksanakan dalam praktik
keperawatan di rumah sakit dan linkunan kesehatan lainnya.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
Dimensi dalam penilaian :
1. Keberhasilan dari tindakan keperawatan yang dikaitkan dengan
pencapaian tujuan
2. Ketepatgunaan yang dikaitkan dengan biaya apakah dalam bentuk uang,
waktu, tanaga dan bahan/peralatan yang diperlukan
3. Kecocokan, dikaitkan dengan kesanggupan tindakan yang dilakukan
untuk memecahkan masalah dengan baik sesuai dengan pertimbangan
professional
4. Kecukupan, menyinggung kelengkapan dari tindakan apakah semua
tindakan dilaksanakan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
2.2 Tahap Evaluasi
1. Tahap Mengukur Pencapaian Tujuan
a. Tujuan dari aspek kognitif . pengukuran perubahan kognitif dapat
dilakukan dengan dua cara:
1) Interview/ tanya jawab
a) Menanyakan kembali segala sesuatu yang telah dijelaskan oleh
perawat untuk mengklarifikasi pemahaman klien/keluarga
terhadap pengetahuan yang telah diberikan pengukuran
pengetahuan ini penting untuk menjamin bahwa apa yang telah
disampaikan benar-benar telah dipahami dengan baik dan benar.
Perawat sering menganggap bahwa ketika klien/keluarga sudah
menganggukkan kepala, menandakan ia yang sudah paham
padahal belum tentu bisa jadi karena klien takut untuk bertanya
kembali atau karena alasan yang lain lien seolah-olah
memahami penjelasan perawat. Oleh karena itu, perawat harus
selalu menanyakan kembali segala sesuatu yang telah dijelaskan
sebagai pemahaman dan kesalahpahaman bisa diidentifikasi
secara langsung. Pertanyaan yang diajukan pada klien atau
keluarga berpedoman pada tujuan dan kriteria evaluasi yang
telah ditetapkan.
b) Komprehensif Pertanyan komprehensif adalah pertanyaan yang
diajukan berdasarkan pemahaman klien terhadap perubahan-
3
perbahan yang terjadi pada tubuhnya. Contoh: ciri apa yang
anda rasakan?
c) Aplikasi fakta Pertanyaan berdasarkan aplikasi fakta adalah
pertanyaan yang ditujukan untuk mengidentifikasi pemahaman
klien pada tingkat aplikasi. Perawat mengajukan beberapa
situasi atau kondsi yang mungkin terjadi pada klien an klien
dimana unutk menentukan alternatif pemecahan masalahnya.
Contoh: apa yang anda lakukan bila ketika anda berjalan,
kemudian ada perasaan sesak?
2) Tulis
Teknik yang kedua ini digunakan untuk mengukur encapaian
tujuan kognitif adalah dengan mengajukan pertanyaan tertulis.
Pertanyaan-pertanyaan ini sudah disiapkan sebelumnya dan
berdasarkan tujuan dan criteria evaluasi yang telah ditetapkan.
Teknik evaluasi tertulis ini jarang digunakan untuk pendidikan
kesehatan individual, umumnya digunakan untuk mengevaluasi
tindakan pendidikan kesehatan yang diberikan secara berkelompok
dengan topik yang sama sehingga dapat menghemat waktu.
b. Tujuan aspek afektif. Untuk mengukur pencapaian tujuan aspek
afektif, dapat dilakukan dengan dua cara:
1) Observasi
Observasi adalah melakukan pengamatan secara langsung
terhadap perubahan emosional klien:apakah klien telah
kooperatif, apakah mekanisme koping telah efektif
2) Feed back dari staf kesehatan lain
Umpan balik,masukan, dan pengamatan dari staf yang lain
dapat juga dipakai sebagai salah satu informasi tentang aspek
afektif klien.
c. Psikomotor
Pengukuran perubahan aspek psikomotor dapat dilakukan melalui
observasi secara langsung terhadap perubahan prilaku klien
4
d. Perubahan fungsi tubuh
Merupakan komponen yang paling sering menjadi criteria evaluasi.
Dari pengamatan di rumah sakit, pada umumnya dari daftar diagnosis
keperawatan yang ada kebanyakan bersifat fisik sehingga kriteria hasil
yang ingin dicapai mengacu pada aspek perubahan fungsi tubuh.
Mengingat begitu banyaknya aspek perubahan fungsi tubuh, untuk
mengukur perubahanya dapat dilakukan dengan tiga cara, antara lain :
1) Observasi
2) Interview
3) Pemeriksaan fisik
2. Penentuan Keputusan
a. Klien telah mencapai hasil yang telah ditentukan dalam tujuan.
Kondisi ini dicapai apabila semua data yang telah ditentukan
dalam kriteria hasil sudah terpenuhi.
b. Klien masih dalam proses mencapai hasil yang ditentukan.
Kondisi ini dicapai apabila sebagian saja dari kriteria hasil yang
ditentukan terpenuhi.
c. Klien tidak dapat mencapai hasil yang telah ditentukan. Kondisi
ini ditentukan apabila hanya sebagian kecil atau tidak ada sama
sekali dari kriteria hasil yang dapat dipenuhi. Dapat juga terjadi
kondisi klien semakin buruk sehingga timbul masalah yang baru
2.3 Macam – macam Evaluasi
1. Evaluasi kuantitatif
Dilaksanakan dalam kuantitas atau jumlah pelayanan atau kegiatan yang
telah dikerjakan. Biasannya bentuk evaluasi ini digambarkan dalam
angka. Contoh : jumlah keluarga yang dibina, jumlah imunisasi yang telah
diberikan
2. Evaluasi kualitatif
Merupakan evaluasi mutu yang dapat difokuskan pada salah satu dari 3
dimensi yang saling terkait yaitu :
5
a. Struktur atau sumber
Struktur atau sumber terkait dengan tenaga manusia, atau bahan –
bahan yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan. Dalam upaya
keperawatan ini menyangkut antara lain :
1) Kecakapan atau kualifikasi perawat
2) Minat atau dorongan
3) Waktu atau tenaga yang dipakai
4) Macam dan banyaknya peralatan yan dipakai
5) Dana yan tersedia
b. Proses
Evaluasi proses berkaitan dengan kegiatan – kegiatan yang dilakukan
untuk mencapai tujuan. Misalnya mutu penyuluhan kesehatan yang
diberikan kepada keluarga lansia dengan masalah nutrisi
c. Hasil
Evaluasi ini difokuskan kepada bertambahnya kesanggupan keluarga
dalam melaksanakan tugas – tugas kesehatan.
2.4 Struktur Evaluasi
Struktur evaluasi terdiri dari fasilitas fisik, perlengkapan, layanan dan
kualitifikasi pegawai.
2.5 Luas Evaluasi
Luas evaluasi dapat dilihat dari mengukur pencapaian tujuan keluarga.
Factor yang dievaluasi ada beberapa komponen, antara lain:
1. Kognitif (pengetahuan)
Lingkup evaluasi pada kognitif adalah:
a. Pengetahuan keluarga mengenai penyakitnya
b. Mengontrol gejala-gejala
c. Pengobatan
d. Diet, aktivitas, persediaan alat-alat
e. Risiko komplikasi
f. Gejala yang harus dilaporkan
g. Pencegahan
6
Informasi ini dapat diperoleh dengan cara:
a. Interview, dengan cara:
1) Menanyakan kepada keluarga untuk mengingat beberapa fakta
yang sudah diajarkan.
2) Menanyakan kepada keluarga untuk menyatakan informasi yang
spesifik dengan kata-kata keluarga sendiri (pendapat keluarga
sendiri)
3) Mengajak keluarga pada situasi hipotesa dan tanyakan tindakan
yang tepat terhadap apa yang ditanyakan.
b. Kertas dan pensil
Perawat menggunakan kertas dan pensil untuk mengevaluasi
pengetahuan keluarga terhadap hal-hal yang telah diajarkan.
2. Afektif (status emosional), dengan cara observasi secara langsung, yaitu
dengan cara observasi ekspresi wajah, postur tubuh, nada suara, isi pesan
secara verbal pada waktu melakukan wawancara.
3. Psikomotor, yaitu dengan cara melihat apa yang dilakukan keluarga sesuai
dengan apa yang diharapkan.
2.6 Kegiatan evaluasi
Dalam kegiatan evaluasi dapat beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu
1. Kecukupan informasi
2. Relevansi faktor – faktor yang berkaitan
3. Prioritas masalah yang disusun
4. Kesesuaian rencana dengan masalah
5. Pertimbangkan faktor – faktor yang unik
6. Perhatian terhadap rencana medis untuk terapi
7. Logika hasil yang diharapkan
8. Penjelasan dari tindakan keperawatan yang dilakukan
9. Keberhasilan rencana yang disusun
10. Kualitas penyusunan rencana
11. Timbulnya masalah baru
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
8
DAFTAR PUSTAKA