Anda di halaman 1dari 16

Nama : Naila Muthia Dinillah


Kelas : 12 mipa 7
Penyakit Menular Seksual (PMS)

1.Herpes
herpes adalah penyakit yang ditandai dengan munculnya lepuhan pada kulit
yang berwarna kemerahan dan berisi cairan. Penyakit herpes termasuk kondisi
jangka panjang, virusnya bisa bertahan seumur hidup di dalam tubuh. Di
antara sekian banyak virus herpes, herpes simpleks dan herpes zoster
merupakan dua penyakit yang paling banyak angka kejadiannya. Berbagai obat
herpes alami maupun dari dokter akan membantu meringankan gejala bahkan
mempersingkat waktu kemunculannya. Salah satu obat herpes kulit yang
ampuh untuk mengatasi herpes simpleks maupun zoster ialah obat antivirus

penyebab
Penyakit herpes simpleks termasuk penyakit menular yang bisa ditularkan dari
satu orang ke orang lainnya melalui kontak langsung dengan daerah yang
terinfeksi.
Selain melalui mulut, anus, dan kelamin, virus juga dapat menyebar melalui
area kulit lainnya serta mata. Namun, Anda tidak akan terinfeksi virus hanya
dengan menyentuh barang-barang atau area yang telah disentuh dan dipakai
oleh orang yang terinfeksi virus herpes simpleks. Infeksi dapat menular dengan
cara:
1. Hubungan seks vagina atau anal tanpa pengaman.
2. Melakukan seks oral dengan orang yang memiliki luka dan ruam akibat
herpes di sekitar mulutnya.
3. Menggunakan mainan seks secara bergantian
4. Melalui kelahiran jika ibu dengan herpes genital memiliki luka saat
melahirkan.

Pada anak-anak, biasanya virus HSV-1 menyebar saat mengalami kontak


langsung dengan orang dewasa yang terinfeksi. Pada akhirnya, virus ini akan
mengendap di dalam tubuh seumur hidup.
Gejala
Ada gelembung air kecil

· Perasaan terbakar jika air seni mengalir di atas luka


· Ketidakmampuan untuk buang air kecil jika pembengkakan luka yang parah
memblokir uretra
· Gatal pada daerah genital
· Adanya luka terbuka
· Nyeri pada daerah yang terinfeksi
· Pembengkakan kelenjar di daerah panggul,tenggorokan, dan bawah lengan
· Panas dingin
· Perasaan lemah (malaise), seperti flu
· Badan terasa pegal

Pengobatan

1. Obat antivirus seperti acyclovir, famiciclovir, dan valacyclovir membantu


mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan. Obat herpes
kulit ini dikonsumsi 2 hingga 5 kali sehari sesuai resep dokter.
2. Obat antiradang seperti ibuprofen untuk mengurangi rasa sakit dan
pembengkakan. Dikonsumsi setiap 6 hingga 8 jam sekali.
3. Obat dari golongan narkotika dan analgesik untuk mengurangi rasa sakit,
biasanya dikonsumsi dua kali sehari atau sesuai resep dokter.
4. Antikonvulsan atau antidepresan trisiklik untuk mengobati rasa sakit
yang berkepanjangan, biasanya dikonsumsi 1 atau 2 kali sehari.
5. Antihistamin seperti diphenhydramine (Benadryl) untuk mengatasi rasa
gatal, biasanya dikonsumsi setiap delapan jam sekali.
6. Krim, gel, atau patch mati rasa untuk seperti lidocaine untuk mengatasi
Pencegahan
Herpes simpleks
1. 1.Belum ada obat untuk menyembuhkan herpes simpleks. Oleh karena
itu, cara terbaik menghindari infeksi ialah dengan melakukan berbagai
tindakan pencegahan seperti:Menghindari kontak fisik langsung dengan
orang yang terinfeksi herpes.
2. Menghindari seks baik oral, vaginal, dan anal selama terinfeksi.
3. Menghindari berciuman dengan orang yang memiliki infeksi di bagian
mulut.
Herpes zoster

1. Vaksin cacar air membantu mencegah Anda dari gejala herpes zoster
yang parah serta komplikasi yang ditimbulkannya. Untuk itu, semua
anak perlu melakukan imunisasi varicella. Bahkan, orang dewasa yang
belum pernah terserang cacar air juga perlu melakukan vaksin yang
satu ini.

2. Sementara itu, orang tua yang memasuki usia 50 tahun perlu


melakukan vaksin herpes zoster yang dikenal sebagai imunisasi
varicella zoster. Vaksin ini nantinya akan membantu mencegah
keparahan gejala dan komplikasi akibat herpes zoster.

3. Anda juga perlu mencegah penyebaran infeksi dengan cara:

4. Menghindari kontak dengan orang-orang yang belum pernah terkena


cacar air dan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
5. Sering mencuci tangan dengan menggunakan sabun.
6. Menjaga daya tahan tubuh agar tetap baik dengan cara menerapkan
pola hidup sehat yaitu makan bergizi, istirahat cukup, mengurangi
stres dan olahraga teratur.
7. rasa sakit, biasanya diaplikasikan saat diperlukan.
8. Capsaicin (Zostrix), membantu mengurangi risiko nyeri saraf yang
disebut neuralgia pasca-herpes yang terjadi setelah Anda pulih dari
herpes zoster.

klamidia (chlamydia)
Klamidia atau chlamydia adalah sebuah infeksi menular seksual yang
disebabkan oleh bakteri bernama chlamydia trachomatis. Anda bisa jadi tidak
mengetahui bahwa Anda memiliki bakteri klamidia karena beberapa orang
tidak menunjukkan tanda maupun gejala. Namun, jika ANda menderita
klamidia, tanda yang umum adalah rasa sakit pada organ genital, dan
keluarnya cairan dari vagina atau penis. Klamidia dapat menginfeksi serviks,
anus, saluran kencing, mata, dan tenggorokan.
Tanda-tanda & gejala
1. demam ringan
2. Pembengkakan di area vagina atau testis
3. Sakit di bagian perut bawah
4. Cairan vagina yang tidak normal
5. Sakit selama berhubungan seksual
6. Perdarahan di antara masa menstruasi dan setelah berhubungan seks
7. Sakit pada testis

Penyebab
1. Klamidia disebabkan oleh bakteri yang disebut chlamydia trachomatis dan
dapat menyebar dengan mudah melalui seks vagina, oral, dan anal. Jika
Anda adalah seorang ibu hamil yang mengidap klamidia, Anda dapat
menyebarkan infeksi juga terhadap bayi Anda, yang bisa menyebabkan
pneumonia atau infeksi mata serius. Klamidia dapat diobati dengan
mudah dan tidak boleh ditolak. Jika tidak diobati, klamidia dapat
memberikan kesulitan bagi perempuan untuk hamil. Jika Anda mencurigai
diri sendiri atau pasangan Anda memiliki klamidia, silahkan temui dokter
Anda segera!

2. Selain menyebabkan infertilitas, klamidia juga dapat menyebabkan


beberapa komplikasi, seperti:
3. Pelvic inflammatory disease (PID) disebut juga radang panggul. Radang
panggul terjadi ketika bakteri telah menyebar menginfeksi serviks, rahim,
saluran tuba, dan ovarium. Radang panggul dapat berlanjut dengan
infertilitas, kehamilan ektopik (sebuah keadaan serius ketika sel telur
dibuahi di luar uterus), atau nyeri panggul kronik.
4. Cystitis. Hal ini terjadi ketika terjadi peradangan pada kandung kemih.
5. Prostatitis. Hal ini terjadi ketika kelenjar prostat membengkak.
6. Reiter’s syndrome. Ini menyebabkan radang sendi, mata memerah, dan
masalah pada saluran kemih.
7. Berbagai infeksi. Berbagai infeksi dapat mempengaruhi lapisan saluran
kencing pada laki-laki, dan pada area dubur atau mata.

Pengobatan
Klamidia dapat mudah diobati dengan antibiotik. Anda akan perlu menemui
dokter untuk mendapatkan diagnosis yang layak. Lalu, dokter Anda biasanya
akan memberikan resep antibiotik untuk Anda dan pasangan Anda untuk
waktu lima sampai sepuluh hari. Pada beberapa kasus, pengobatan
memakan waktu dua minggu untuk mengobati klamidia secara tuntas. Anda
tidak dapat berhubungan seks selama masa waktu tersebut untuk mencegah
menyebaran klamidia. Pastikan untuk mengikuti instruksi dokter Anda
dengan hati-hati. Penting untuk menuntaskan antibiotik untuk mencegah
resisten terhadap antibiotik dan terkena infeksi lagi. Sekali Anda telah
diobati, Anda tidak kebal terhadap klamidia. Artinya, setelah sembuh, Anda
masih bisa tertular klamidia lagi.

Pencegahan
Pencegahan Chlamydia. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk
mencegah penularan penyakit menular seksual seperti chlamydia (termasuk
gonore atau herpes genital), yaitu dengan menggunakan kondom saat
berhubungan seksual dan tidak berbagi penggunaan alat bantu seks.
Gonore
Gonore adalah penyakit kelamin yang disebabkan karena infeksi bakteri dan
dapat menular dari orang ke orang. Ini biasanya juga ditularkan ketika Anda
melakukan kontak seksual dengan orang yang terinfeksi, atau melakukan kontak
dengan cairan tubuh mereka. Gonore, atau biasa disebut dengan kencing nanah,
ini juga dapat menular dari ibu kepada anak.Gonore sebagian besar bisa
memengaruhi uretra, rektum, atau tenggorokan. Pada wanita, gonore juga
dapat mempengaruhi organ reproduksi.

Gejala
kondisi ini biasanya tidak akan langsung menunjukkan gejala langsung saat
pertama kali terinfeksi. Gejala biasanya muncul sekitar 10-20 hari setelah
infeksi.

Ketika gejala mulai muncul, Anda lebih baik mendapatkan pengobatan sesegera
mungkin. Jika tidak diobati, gonore dapat menyebabkan ruam, demam, dan
akhirnya nyeri sendi.
Sayangnya, tidak semua orang menyadari gejala yang muncul dari penyakit
menular seksual ini. Bahkan ada yang mengidap kondisi ini, etapi tanpa
menunjukkan gejala-gejala yang ada dan biasanya disebut nonsymptomatic
carrier alias pembawa non gejala. Terdapat dua gejala berbeda pada perempuan
dan laki-laki.

Gejalanya pada laki-laki


Sebagian besar laki-laki mungkin tidak akan menyadari gejala bahwa ia telah
mengidap gonore, karena beberapa laki-laki memang tidak mendapatkan
gejalanya.Gejala yang paling umum dan paling pertama dikenali adalah rasa
panas atau terbakar ketika buang air kecil. Setelah itu akan diikuti oleh gejala
lainnya berupa:

1. Frekuensi buang air kecil yang cukup sering


2. Keluarnya nanah dari penis (tetesan cairan) berwarna putih, kuning, krem
atau kehijau-hijauan)
3. Bengkak dan kemerahan pada bukaan atau kulup penis
4. Bengkak atau nyeri pada testis
5. Sakit tenggorokan yang datang terus-menerus
Ketika telah diobati, infeksi ini mungkin masih akan bertahan di tubuh selama
beberapa hari. Pada kasus yang jarang ditemui, gonore dapat menyebabkan
kerusakan pada tubuh, khususnya urethra dan testis. Rasa nyeri juga dapat
dirasakan hingga ke rektum.

Gejalanya pada perempuan

1. Beberapa perempuan sulit mengidentifikasi gejala gonore ini, sebab


gejala yang muncul ada kemiripan dengan infeksi lain.

2. Gejala penyakit seksual menular pada perempuan ini awalnya tidak


terbentuk dengan jelas, seperti infeksi jamur vagina pada umumnya,
sehingga beberapa perempuan salah menebak infeksi yang diidapnya.
Berikut ini adalah beberapa gejala yang muncul pada
perempuan:Keluar cairan dari vagina (berair, menyerupai krim, sedikit
kehijauan)
3. Ketika buang air kecil, adanya sensasi nyeri dan rasa panas
4. Frekuensi buang air kecil yang cukup sering
5. Munculnya bercak darah atau perdarahan saat tidak sedang
menstruasi
6. Rasa nyeri ketika melakukan hubungan seksual
7. Rasa nyeri juga dirasakan pada perut bagian bawah atau nyeri panggul
8. Bengkak pada vulva
9. Rasa terbakar atau panas di tenggorokan (ketika sudah melakukan oral
seks)
10.Demam

Penyebab
Gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhea. Bakteri ini tertarik pada selaput lendir
dari tubuh Anda atau pada daerah hangat dan lembap di saluran reproduksi Anda, seperti
leher rahim, saluran rahim, dan saluran tuba pada wanita, dan di uretra pada wanita dan laki-
laki.
Dalam lingkungan ini, bakteri dapat tumbuh dan berkembang biak. Bakteri Neisseria
gonorrhea penyebab kencing nanah ini sering tertular dari satu orang ke orang lain selama
kontak seksual, termasuk pada hubungan oral, anal, atau vagina.
Pengobatan
Gonore bisa diobati dengan menggunakan antibiotik oral atau injeksi. Jika Anda
memiliki kondisi ini pasangan Anda juga harus diobati pada saat yang sama
untuk menghindari infeksi dan penyebaran penyakit lebih lanjut. Bahkan jika
Anda merasa lebih baik, Anda masih perlu mengikuti instruksi dan menggunakan
semua antibiotik Anda.

Bila Anda dan pasangan terbukti mengidap gonore, penting bagi Anda untuk
hanya menggunakan obat-obatan Anda sendiri. Obat setiap orang diresepkan
berdasarkan kebutuhan mereka sendiri.
Jika Anda menggunakan obat orang lain, ini bisa membuat infeksi lebih sulit
untuk diobati. Jika kondisi Anda tidak menjadi lebih baik dengan antibiotik,
dokter mungkin akan memberikan suntikan antibiotik yang lebih kuat atau
kombinasi antibiotik. Setelah itu, Anda perlu melakukan beberapa tindak lanjut
untuk memantau kemajuan Anda.
Jika bayi Anda lahir saat Anda mengalami gonore, bayi Anda harus menerima
obat segera setelah lahir untuk mencegah infeksi. Gonore mempengaruhi anak-
anak pada bagian mata mereka lebih dahulu. Jika infeksi mata terjadi, mereka
dapat diobati dengan antibiotik.
Berikut beberapa macam obat kencing nanah berupa antibiotik yang digunakan
untuk menyembuhkan gonore.

1. Ceftriaxone (rocephin), adalah obat Antibiotik ini digunakan secara


bersamaan dengan azithromycin untuk menghambat pertumbuhan
dinding sel bakteri yang sudah mencapai darah.
2. Azithromycin (zithromax, zmax) adalah antibiotik yang digunakan untuk
menghambat pertumbuhan bakteri
3. Cefixime dan sefalosporin adalah antibiotik ini digunakan sebagai
pengganti bila ceftriaxone tidak tersedia. Obat ini menghambat sintesis
dinding sel bakteri dan digunakan bersamaan dengan azithromycin.
Keduanya digunakan bila pasien tidak memiliki komplikasi.
4. Doxycycline adalah obat antibiotik ini menghambat sintesis protein yang
dapat memicu pertumbuhan bakteri. Doxycycline digunakan selama 10
sampai 14 hari dengan dosis 100 mg sebagai tambahan dosis tunggal
ceftriaxone untuk mengobati radang panggul (PID).
5. Erythromycin adalah obat salep tetes antibiotik yang direkomendasikan
untuk digunakan pada bayi yang baru lahir untuk mencegah penyakit
konjungtivitis (radang konjungtiva mata).

Pencegahan

1. Gunakan kondom dengan benar setiap kali Anda berhubungan seks


2. Jangan ganti-ganti pasangan seks
3. Batasi kontak seksual dengan pasangan yang tidak terinfeksi
4. Cegah dengan melakukan vaksin HPV sebelum berusia 26 tahun
5. Bila Anda merasa terinfeksi, hindari kontak seksual dan periksa ke dokter

Trikomoniasis
Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh serangan
protozoa parasit Trichomonas vaginalis. Trichomoniasis merupakan infeksi yang
biasanya menyerang saluran genitourinari; uretra adalah tempat infeksi yang
paling umum pada laki-laki, dan vagina adalah tempat infeksi yang paling umum
pada wanita.

Gejala
. Keputihan yang tidak biasa
Salah satu gejala pertama trikomoniasis pada wanita adalah keputihan yang
tidak seperti biasanya, karena cairan vagina yang muncul bisa berkisar dari
tekstur lembut hingga sedikit berbusa. Warnanya biasanya kuning, hijau atau
abu-abu. Gejala ini umumnya muncul dalam waktu seminggu setelah terpapar.
2. Vagina gatal
Wanita dengan trikomoniasis mungkin juga mengalami gatal di dalam dan
sekitar vagina. Rasa gatal muncul sesekali dan menyebar luas. Rasa gatal bahkan
bisa terjadi di lipatan labia (bibir vagina).
3. Vagina berbau
Bau pada vagina yang terinfeksi trikomoniasis, biasanya berkembang dari yang
ringan sampai kuat. Bau yang timbul seperti bau amis dan busuk, terutama
setelah mandi atau mencuci area genital.
4. Vagina iritasi atau luka
Jika daerah vagina Anda terasa gatal yang berlebihan dan Anda menggaruknya,
ini bisa menyebabkan radang atau luka terbuka yang menyakitkan dan mungkin
sulit untuk disembuhkan. Pada kondisi yang lebih lanjut, trikomoniasis bisa
timbul seperti benjolan merah di bawah kulit. Ini bisa membuat daerah vagina
Anda semakin gatal, tapi Anda harus berusaha menahan diri untuk tidak
menggaruk.
5. Nyeri perut bawah
Jika trikomoniasis sudah masuk dalam stadium lanjut, biasanya terjadi 20 hari
atau lebih setelah terpapar, benjolan merah bisa mulai menyebar di bagian
dalam dinding vagina. Hal ini disebabkan oleh parasit yang semakin
berkembang. Benjolan ini bisa menyebabkan hubungan seksual yang
menyakitkan dan juga sakit perut bagian bawah. Nyeri perut ini umumnya
mereda satu atau dua hari setelah perawatan.

Pencegahan
Seperti penyakit kelamin lain, trikomoniasis bisa dicegah dengan tidak bergonta-
ganti pasangan seks. Pastikan Anda juga selalu menggunakan kondom saat
berhubungan seks, jika tak yakin pasangan Anda bersih dari penyakit kelamin.
selain itu, itu memastikan vagina Anda bersih dari bakteri dan parasit penyebab
penyakit menular seksual, bersihkanlah vagina dengan pembersih khusus
kewanitaan setelah berhubungan seks dan saat sedang haid, di mana vagina
paling rentan terkena infeksi. Hindari pembersih vagina yang mengandung
sabun karena dapat mengganggu keseimbangan pH vagina. Jika ingin membasmi
tuntas bakteri, pembersih yang mengandung povidone-iodine bisa jadi pilihan.
Penyebab
Trikomoniasis disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis yang biasanya
menyebar melalui hubungan seks tanpa kondom atau saling berbagi
alat/mainan seks. Masa inkubasi parasit ini tidak diketahui secara pasti, namun
umumnya terjadi dalam waktu 5 sampai 28 hari.
Tidak semua jenis hubungan seks bisa menularkan trikomoniasis. Penyakit ini
tidak bisa menular dengan seks oral, seks anal, ciuman, dan berbagi pemakaian
alat makan, dudukan toilet, atau handuk. Risiko trikomoniasis akan meningkat
jika:

1. Berhubungan seks tanpa kondom.


2. Sering berganti-ganti pasangan.
3. Pernah mengalami trikomoniasis sebelumnya.
4. Memiliki riwayat penyakit menular seksual

Pengobatan Trikomoniasis
Trikomoniasis bisa diatasi secara efektif dengan obat antibiotik jenis
metronidazole atau tinidazole. Dokter akan meresepkan kedua obat ini dalam
dosis tertentu untuk dikonsumsi selama 5-7 hari. Dalam kondisi tertentu, dokter
hanya meresepkan salah satu dari kedua obat itu dalam dosis yang besar.
Selama masa pengobatan, pasien diminta untuk menghindari hubungan seksual
sampai dinyatakan sembuh oleh dokter. Pasien juga wajib menghindari
konsumsi alkohol selama 24 jam setelah mengonsumsi metronidazole atau 72
jam setelah mengosumsi tinidazole karena alkohol bisa menyebabkan mual dan
muntah.

Human papillomavirus (HPV)


Human papillomavirus atau HPV adalah virus yang dapat menyebabkan
tumbuhnya kutil di berbagai bagian tubuh. Virus ini hidup pada sel-sel kulit dan
memiliki lebih dari 100 jenis. Ada sekitar 60 jenis HPV penyebab kutil yang
biasanya menginfeksi bagian-bagian tubuh seperti kaki dan tangan, sementara

Gejala dan Jenis Kutil Akibat HPV


HPV cenderung tidak menimbulkan gejala sehingga jarang disadari oleh
pengidap. Sistem kekebalan tubuh kita juga biasanya akan memberantas infeksi
HPV sebelum virus ini menyebabkan gejala sehingga tidak membutuhkan
penanganan.

Namun apabila tubuh kita tidak berhasil memberantasnya, infeksi HPV dengan
jenis tertentu berpotensi menyebabkan kanker serviks. Karena itu, para wanita
dianjurkan untuk selalu memeriksakan kesehatannya serta menjalani vaksin
pencegah HPV.
Jika infeksi HPV sampai pada tahap menimbulkan gejala, indikasi utama adalah
tumbuhnya kutil. Jenis kutil terbagi ke dalam 5 kategori, yaitu:

1. Kutil biasa yang umumnya berupa benjolan bulat yang kasar.


2. Kutil plantar atau mata ikan. Kutil ini berbentuk rata dengan lubang di
tengahnya yang terkadang disertai titik-titik hitam.
3. Kutil datar (flat wart) dengan bentuk seperti bekas cakar di kulit.
Warnanya juga beragam, bisa cokelat, kekuning-kuningan, atau merah
muda.
4. Kutil filiform yang biasanya berupa bintil daging tumbuh dengan warna
yang sama seperti kulit.
5. Kutil periungual. Jenis kutil yang biasa tumbuh di kaki dan tangan ini
berbentuk pecah-pecah seperti kembang kol serta menebal di lempeng
kuku.

Sementara kutil kelamin umumnya dapat berupa lesi datar serta bentol dengan
permukaan pecah-pecah yang mirip kembang kol. Kutil ini akan menyebabkan
rasa gatal, tapi jarang terasa sakit.
Apabila kutil yang Anda derita terasa sakit, gatal atau mengganggu penampilan,
hubungilah dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.40 lainnnya
memicu munculnya kutil kelamin.

Pengobatan Infeksi HPV

Setelah diagnosis positif, terdapat 2 metode medis yang dapat Anda pilih, yaitu
penanganan dengan obat atau prosedur operasi.
Penanganan melalui obat umumnya menggunakan obat oles dan membutuhkan
waktu yang cukup lama untuk menghilangkan kutil. Beberapa contoh obat oles
untuk mengatasi kutil adalah:

1. Asam salisilat yang berfungsi mengikis lapisan kutil secara bertahap.


2. Asam trikloroasetat yang akan membakar protein dalam sel-sel kutil.
3. Imiquimod yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap
HPV.
4. Podofilox yang bekerja dengan menghancurkan jaringan pada kutil
kelamin.
Selain obat oles, kutil juga dapat diatasi dengan langkah operasi yang meliputi
cryotherapy, bedah listrik, operasi pengangkatan, dan bedah laser.
Beberapa jenis HPV bahkan dapat memicu perubahan abnormal pada sel-sel
serviks. Perubahan yang tidak segera terdeteksi dan ditangani ini bisa
berkembang menjadi kanker serviks. Meski jarang, perubahan abnormal pada
sel-sel penis serta anus juga termasuk komplikasi yang dapat ditimbulkan infeksi
HPV.

Pencegahan Infeksi HPV


Kutil memang dapat hilang tanpa penanganan khusus, tapi bukan berarti virus
HPV juga ikut lenyap. Virus ini akan tetap bersembunyi dalam tubuh pengidap
dan dapat menularkannya kepada orang lain.
Langkah utama pencegahan infeksi HPV adalah vaksinasi. Cervarix, Gardasil,
serta Gardasil 9 merupakan jenis-jenis vaksin HPV yang dapat membantu
mencegah kutil kelamin serta kanker serviks.
Vaksin ini umumnya dianjurkan bagi remaja perempuan dan dapat diberikan
sejak usia 10 tahun hingga 26 tahun.
Di samping vaksinasi, terdapat sejumlah langkah pencegahan yang mungkin
berguna. Langkah-langkah sederhana tersebut meliputi:

1. Hindari menyentuh kutil secara langsung. Segera mencuci tangan dengan


sabun apabila tidak sengaja menyentuh kutil.
2. Jangan berganti-ganti pasangan dan setialah pada pasangan Anda.
3. Gunakan kondom tiap kali berhubungan seks. Meski tidak sepenuhnya
efektif, langkah ini dapat mengurangi risiko penularan.
4. Menjaga kebersihan, misalnya mengenakan alas kaki di tempat umum
yang lembap (seperti tepi kolam renang) dan memakai kaus kaki yang
bersih.
5. Hindari berbagi pemakaian barang pribadi, seperti pisau cukur atau
gunting kuku.

Anda mungkin juga menyukai