Anda di halaman 1dari 22
ANGGARAN DASAR RUKUN WARGA 07 NUSALOKA SEKTOR XIV-5 MUKADIMAH Warga Nusaloka sektor XIV-5 yang tergabung didalam Rukun Warga kosong tujuh (RW.07) yang terdiri dari RT.01 sampai dengan RT.10 menyadari sedalam-dalamnya bahwa hubungan bertetangga yang harmonis merupakan semangat dalam memupuk dan memperkokoh tali persaudaraan guna mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa sekala Nasional. Dalam rangka membantu terciptanya stabilitas sosial di lingkungan masyarakat serta meningkatkan ketahanan nasional dan ikut menyebarluaskan dan mengamankan program-program Pemerintah, maka keberadaan Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) sebagai wadah dan wahana_ pembinaan, komunikasi, informasi, representasi, konsultasi, fasilitasi, dalam rangka mewujudkan kehidupan masyarakat yang kuat dan menggali potensi berbasis swadaya masyarakat dari kita oleh kita dan untuk kita yang berazaskan kebersamaan, persaudaraan yang tinggi bertumpuh pada rasa keadilan serta memaksimalkan sumber daya dan sumber dana yang ada, memadukan secara seimbang keterkaitan dimensi tertib hukum, etika bermasyarakat, kemanusiaan, dan kelestarian lingkungan dalam suatu tatanan hidup berdampingan sesama warga empat belas lima. Atas berkat rakhmat Tuhan Yang Maha Esa dan didorong oleh keinginan luhur, para pengurus lingkungan, tokoh masyarakat dan warga yang selalu peduli terhadap lingkungan = selaku penduduk/penghuni wilayah Nusaloka sektor XIV-5 yang tergabung didalam Rukun Warga kosong tujuh (RW.07), menyusun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Rukun Warga dan Rukun Tetangga. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 LANDASAN Landasan Organisasi Rukun Tetangga dan Rukun Warga adalah : a. Idiil : Pancasila b. Konstitusional : Undang-Undang Dasar 1945. c. Operasional _: Perda Kota Tangerang Selatan Pasal 2 KEDUDUKAN, MAKSUD DAN TUJUAN Dalam Anggaran Dasar ini yang dimaksud dengan: a. Rukun Tetangga dan Rukun Warga adalah organisasi masyarakat yang anggotanya terdiri dari lingkungan keluarga. ukun Tetangga dan Rukun Warga Sa pataniat c. Rukun Tetangga dan Rukun Warga dibentuk dengan maksud dan tujuan : > Memufuk dan memelihara semangat kekeluargaan dengan jiwa gotong royong. >» Membantu terselenggaranya program Pemerintah di bidang Pembangunan fisik dan mental spiritual > Membantu) menghimpun seluruh_ potensi swadaya masyarakat dalam usaha meningkatkan kesejahteraan rakyat. BAB II RUKUN TETANGGA Pasal 3 Pembentukan a. Lingkungan Rukun Tetangga dibentuk oleh Camat atas usul Lurah. b. Setiap Rukun Tetangga terdiri dari sebanyak-banyaknya 30 (tiga puluh) Kepala Keluarga; Penduduk penghuni perwismaan dan asrama dapat merupakan lingkungan Rukun Tetangga tersendiri atau menggabungkan dengan Rukun Tetangga yang berdekatan. Pasal 4 Tugas Pokok Tugas Pokok Organisasi Rukun Tetangga adalah sebagai berikut : > Membantu terwujudnya kehidupan masyarakat berlandaskan Pancasila. > Menggerakkan gotong royong dan swadaya masyarakat. > Membantu terciptanya stabilitas sosial di lingkungan masyarakat dalam rangka menunjang stabilitas Nasional. > Ikut membantu menyebarluaskan dan mengamankan program-program Pemerintah. > Menjembati hubungan antar anggota masyarakat, dan antara anggota masyarakat dengan Pemerintah. > Membantu penyelenggaraan tugas pelayanan masyarakat yang menjadi tanggung jawab Kepala Wilayah dan Instansi Pemerintah lainnya. > Membantu tugas pembinaan wilayah dan kelestarian lingkungan. Pasal 5 Keanggotaan Anggota Rukun Tetangga adalah penduduk setempat yang terdaftar pada Kartu Keluarga. Pasal 6 Hak dan Kewajiban Anggota Anggota Rukun Tetangga berhak : > Mengajukan usul dan pendapat dalam musyawarah Rukun Tetangga. > Memilih dan dipilih sebagai pengurus Rukun Tetangga bagi yang berstatus sebagai Kepala Keluarga. > Dipilin sebagai pengurus Rukun Tetangga bagi anggota Rukun Tetangga yang sudah dewasa. Anggota Rukun Tetangga berkewajiban: > Turut melaksanakan hal-hal yang tercantum dalam peraturan dasar Rukun Tetangga/Rukun Warga. > Melaksanakan keputusan musyawarah Rukun Tetangga/Rukun Warga dan Lembaga Kerja Pembangunan Desa/Kelurahan Khusus. > Menunjang terselenggaranya tugas pokok Rukun Tetangga. Pasal7 Kepengurusan Organisasi Rukun Tetangga dikelola oleh suatu pengurus terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara dan beberapa orang pembantu sesuai dengan kebutuhan; > Pembagian tugas dan tanggung jawab Pengurus Rukun Tetangga berpedoman pada ketentuan yang berlaku sesuai Peraturan Pemerintah dalam hal ini Pemerintah Kota Tangerang Selatan. > Pengurus Rukun Tetangga dipilih oleh anggota Rukun Tetangga yang berstatus sebagai Kepala Keluarga dalam forum musyawarah. > Pengurus Rukun Tetangga yang terpilih diajukan kepada Lurah untuk disetujui dan disahkan. > Pengurus Rukun Tetangga tidak dapat merangkap sebagai pengurus Rukun Warga. > Apabila belum dapat dibentuk pengurus Rukun Tetangga, maka Lurah dapat menunjuk pengurus Rukun Tetangga sementara. Syarat-syarat Pengurus Rukun Tetangga adalah sebagai berikut > Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. > Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. > Setia dan taat kepada Negara dan Pemerintah. > Tidak pernah terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam setiap kegiatan yang mengkhianati Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945 seperti G-30-S/PKI dan atau organisasi terlarang lainnya. > Anggota Rukun Tetangga yang dewasa. > Sehat Jasmani dan Rohani. >» Warga Negara Republik Indonesia yang dapat membaca dan menulis huruf latin. Pemilihan anggota Pengurus Rukun Tetangga diselenggarakan oleh panitia yang diketuai oleh Lurah : Pengurus Rukun Tetangga hanya dapat dipilin untuk 2 (dua) kali masa bakti berturut-turut dalam jabatan yang sama. Anggota Pengurus Rukun Tetangga dapat diganti atau berhenti sebelum habis masa bakti, karena hal-hal sebagai berikut > Keputusan musyawarah mufakat Pengurus Rukun Tetangga. >» Atas permintaan sendiri. > Pindah ke Rukun Tetangga lain. > Meninggal dunia > Keputusan Lurah dengan mengingat kepentingan- kepentingan wilayah dan masyarakat. Masa bakti Pengurus Rukun Tetangga adalah 3 (tiga) tahun terhitung tanggal pengesahan Lurah; Setiap berakhirnya masa bakti anggota Pengurus Rukun Tetangga atau pemberhentian/penggantian Pengurus, maka Lurah berkewajiban memberitahukan kepada anggota tentang pemberhentian dan penggantian anggota Pengurus tersebut dan melaporkan kepada Camat. Pasal 8 Tugas Kewajiban, Hak, dan Tanggung Jawab Pengurus Rukun Tetangga, bertugas dan berkewajiban metlaksanakan ; > Tugas Pokok Rukun Tetangga. be dan Lembaga Kerja Pembangunan Kelurahan, Khusus. > Membantu melaksanakan program-program Pemerintah. > Membantu = melaksanakan _instruksi- _—_instruksi = dan kebijaksanaan- kebijaksanaan atau Instansi Pemerintah lainnya. > Membina kerukunan hidup warga dalam rangka terciptanya ketertiban masyarakat berdasarkan asas kekeluargaan dan persaudaraan. > Membuat laporan periodic secara tertulis pada tiap triwulan kepada Rukun Warga dengan tembusan kepada Lurah dan forum musyawarah Rukun Tetangga mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan Rukun Tetangga. > Melaporkan hal-hal yang dianggap perlu mendapat penyelesaian segera kepada Rukun Warga atau Lurah dan atau Instansi yang bersangkutan. Pengurus Rukun Tetangga berhak : > Menyampaikan saran/pertimbangan kepada Rukun Warga dan Lurah mengenai hal-hal yang berhubungan dengan tugas-tugas pembinaan wilayah dan pelayanan masyarakat. > Memilih dan dipilin sebagai pengurus Rukun Warga. Pengurus Rukun Tetangga bertanggung jawab kepada anggota Rukun Tetangga melalui forum musyawarah Rukun Tetangga. Pasal 9 Forum Musyawarah Musyawarah anggota Rukun Tetangga, merupakan forum tertinggi, Anggota forum musyawarah adalah Ketua dan Sekretaris Pengurus Rukun Tetangga dan anggota Rukun Tetangga yang berstatus sebagai Kepala Keluarga; Forum musyawarah berfungsi : > Menentukan program kerja Rukun Tetangga. > Memilih Pengurus Rukun Tetangga. > Menerima dan mensahkan pertanggungjawaban Pengurus Rukun Warga. Musyawarah anggota Rukun Tetangga diadakan sekurang- kurangnya 3 (tiga) bulan sekali; Musyawarah dapat diselenggarakan dan mengambil keputusan apabila dihadiri lebih dari separuh anggota; Apabila tidak tercapai jumlah tersebut selama 3 (tiga) kali berturut- turut, maka musyawarah berikutnya dianggap sah dan dapat mengambil keputusan; Segala keputusan yang ditetapkan dalam forum musyawarah didasarkan pada asas musyawarah dan mufakat, dan apabila tidak dapat dicapai musyawarah dan mufakat, maka pengambilan keputusan dapat dilakukan melalui cara pemungutan suara. BAB Ill RUKUN WARGA Pasal 10 Pembentukan Rukun Warga dibentuk oleh Camat berdasarkan atas usul Lurah dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan dan pedapat masyarakat. Setiap lingkungan Rukun Warga terdiri dari sebanyak-banyaknya 15 (lima belas) lingkungan Rukun Tetangga. Pasal 11 Tugas Pokok Tugas Pokok Organisasi Rukun Warga adalah sebagai: > Membantu terwujudnya kehidupan masyarakat berlandaskan Pancasila. > Menggerakkan gotong royong dan swadaya masyarakat > Membantu terciptanya stabilitas sosial di lingkungan masyarakat dalam rangka menunjang stabilitas Nasional. > Ikut membantu menyebarluaskan dan mengamankan program-program Pemerintah. > Menjembati hubungan antar anggota masyarakat, dan antara anggota masyarakat dengan Pemerintah. > Membantu penyelenggaraan tugas pelayanan masyarakat yang menjadi tanggung jawab Kepala Wilayah dan Instansi Pemerintah lainnya. > Membantu tugas pembinaan wilayah dan kelestarian lingkungan. Pasal 12 Keanggotaan Pasal 13 Hak dan Kewajiban Anggota Anggota Rukun Warga berhak : > Mengajukan usul dan pendapat dalam musyawarah Rukun Warga. > Memilih dan dipilih sebagai pengurus Rukun Warga. Anggota Rukun Warga berkewajiban: > Melaksanakan hal-hal yang tercantum dalam peraturan dasar Rukun Tetangga/Rukun Warga. > Melaksanakan keputusan musyawarah Rukun Warga dan Lembaga Kerja Pembangunan Desa/Kelurahan Khusus. > Menunjang terselenggaranya tugas pokok. Pasal 14 Kepengurusan Organisasi Rukun Warga dikelola oleh suatu pengurus terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara dan seksi-seksi : > Ketertiban Umum > Pelayanan Masyarakat dan Kependudukan > Kesejahteraan Rakyat > Pembangunan > Pemuda dan Wanita. Jumlah seksi-seksi tersebut di atas dapat ditambah dan dikurangi sesuai dengan kebutuhan. Pengurus Rukun Warga dipilih oleh anggota Rukun Warga dalam forum musyawarah Warga. Pengurus Rukun Warga yang terpilih setelah disetujui oleh Lurah diajukan Camat untuk disahkan. Pengurus Rukun Warga tidak dapat merangkap sebagai pengurus Rukun Tetangga. Apabila belum dapat dibentuk pengurus Rukun Warga, maka atas usul Lurah, Camat dapat menunjuk pengurus Rukun Warga sementara. Untuk menjadi anggota Pengurus Rukun Warga diperlukan Syarat-syarat sebagai berikut : > Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. > Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. > Setia dan taat kepada Negara dan Pemerintah. > Tidak pernah terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam setiap kegiatan yang mengkhianati Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945 seperti G-30-S/PKI dan atau organisasi terlarang lainnya. > Anggota Rukun Warga yang dewasa. > Sehat Jasmani dan Rohani. > Warga Negara Republik Indonesia yang dapat membaca dan menulis huruf latin. Pengurus Rukun Warga hanya dapat dipilih untuk 2 (dua) kali masa bakti berturut-turut dalam jabatan yang sama. Anggota Pengurus Rukun Warga dapat diganti atau berhenti sebelum habis masa bakti, karena hal-hal sebagai berikut : > Keputusan musyawarah mufakat Pengurus Rukun Warga. > Atas permintaan sendiri. > Pindah ke Rukun Warga lain. > Meninggal dunia > Keputusan Camat dengan mengingat kepentingan- kepentingan wilayah dan masyarakat. Masa bakti Pengurus Rukun Warga adalah 3 (tiga) tahun terhitung tanggal pengesahan Camat; Setiap berakhirnya masa bakti anggota Pengurus Rukun Warga atau pemberhentian/penggantian Pengurus, maka Lurah berkewajiban memberitahukan kepada anggota tentang pemberhentian dan penggantian anggota Pengurus tersebut dan melaporkan kepada Camat. Pasal 15 Tugas Kewajiban, Hak, dan Tanggung Jawab Pengurus Rukun Warga, bertugas dan _ berkewajiban melaksanakan ; > Tugas Pokok Rukun Warga. > Kae MTSHARORUNUIER can Lembaga Kerja Pembangunan Kelurahan, Khusus. > Membantu melaksanakan program-program Pemerintah. > Membantu = melaksanakan _instruksi-_instruksi dan kebijaksanaan- kebijaksanaan atau Instansi Pemerintah lainnya. > Membina kerukunan hidup warga dalam rangka terciptanya ketertiban masyarakat berdasarkan asas kekeluargaan dan ersaudaraan. > > Membuat laporan periodik secara tertulis pada tiap triwulan kepada Lurah dengan tembusan kepada Camat dan para Ketua Rukun Tetangga mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan Rukun Warga. > Melaporkan hal-hal yang dianggap perlu mendapat penyelesaian segera kepada Lurah dan atau Instansi yang bersangkutan. Pengurus Rukun Warga berhak : > Menyampaikan saran/pertimbangan kepada Lurah mengenai hal-hal yang berhubungan dengan tugas-tugas pembinaan wilayah dan pelayanan masyarakat. > Memilih dan dipilih sebagai pengurus Lembaga Kerja Pembangunan Desa/Kelurahan Khusus. Pengurus Rukun Warga bertanggung jawab kepada anggota Rukun Warga melalui forum musyawarah Rukun Warga. Pasal 16 Forum Musyawarah Forum Musyawarah anggota Rukun Warga, merupakan forum tertinggi, Anggota forum musyawarah adalah Ketua, Sekretaris dan Bendahara Pengurus serta Rukun Tetangga yang diwakili oleh Ketua Rukun Tetangga; Forum musyawarah berfungsi > Membuat atau melakukan amendment/Perubahan AD/ART. > Menentukan program kerja Rukun Warga > Memilih Pengurus Rukun Warga. > Menerima dan mensahkan pertanggungjawaban Pengurus Rukun Tetangga. Musyawarah anggota Rukun Warga diadakan sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali; Musyawarah dapat diselenggarakan dan mengambil keputusan apabila dihadiri lebih dari separuh anggota Rukun Warga; Apabila tidak tercapai jumlah tersebut selama 3 (tiga) kali berturut- turut, maka musyawarah berikutnya dianggap sah dan dapat mengambil keputusan; Segala keputusan yang dilakukan dalam forum musyawarah didasarkan pada asas musyawarah dan mufakat, dan apabila tidak dapat dicapai musyawarah dan mufakat, maka pengambilan keputusan dapat dilakukan melalui cara pemungutan suara. Pasal 17 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Pengurus Ketua Rukun Warga bertugas menyelenggarakan kepemimpinan Rukun Warga : Wakil Ketua Rukun Warga bertugas : > Mewakili tugas kepemimpinan Ketua Rukun Warga apabila Ketua Rukun Warga berhalangan melaksanakan tugas. > Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Ketua Rukun Warga. Sekretaris bertugas menyelenggarakan_tugas-tugas_— tata usaha/administrasi Rukun Warga. Bendahara bertugas : > Menerima dan menyimpan uang Rukun Warga . Mionge vertanimombayar uang TG > Mengerjakan administrasi keuangan Rukun Warga. > Membuat pertanggungjawaban keuangan Rukun Warga. Seksi Ketertiban Umum bertugas : > Membantu§ pembinaan organisasi Linmas/Security dan Ketertiban Umum. >» Mengusahakan dan menciptakan kerukunan hidup dan ketentraman lingkungan. Seksi Pelayanan masyarakat dan kependudukan bertugas : > Membantu pelayanan masyarakat yang diselenggarakan oleh Lurah. > Mencatat dan melaporkan mutasi kependudukan, membantu dan memelihara terselengaranya adminstrasi kependudukan. > Mencatat dan melaporkan tamu, penduduk sementara, penduduk musiman (tidak tetap) dan lain-lain. Seksi Kesejahteraan Rakyat bertugas : Membantu peningkatan Kesejahteraan rakyat dalam rangka menunjang pelaksanaan Program Pemerintah, meliputi bidang- bidang Agama, Sosial, Kesehatan, Pendidikan, Olahraga, Keluarga Berencana, Kesenian dan lain-lain Seksi Pembangunan bertugas : >» Membantu menghimpun dan mendayagunakan potensi swadaya masyarakat untuk melaksanakan pembangunan fisik. > Ikut memelihara dan mengawasi keamanan _ fasilitas kelengkapan, berupa fasos, fasum serta infrastruktur yang ada. Seksi Pemuda dan Wanita bertugas : > Membantu menumbuhkembangkan kesadaran pemuda sebagai generasi penerus. > Membantu terciptanya iklim kependudukan yang menunjang terlasananya secara maksimal peranan dan_keikutsertaan pemuda dalam pembangunan. > Membantu terselenggaranya pembinaan keterampilan dan kepemimpinan pemuda dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan. > Mengusahakan terlaksananya PKK dengan membentuk Unit Panti Keterampilan Wanita, PK3A, Rukun Remaja, Karang Taruna, Karang Balita, Perpustakaan dan Pos Kesehatan. BAB IV Pasal 18 Keuangan Rukun Tetangga, diperoleh dari : » luran Tetap dari Anggota. > Sumbangan. > Usaha-usaha lain yang sah Ketentuan dan penetapan besarnya iuran ditetapkan oleh Forum Musyawarah dan berlaku setelah disahkan oleh Lurah. Hasil iuran, sumbangan dan usaha-usaha lain yang sah tersebut diadministrasikan secara tertib dan teratur dan tiap-tiap bulan dibuatkan pertanggungjawaban sebaik-baiknya. Pertanggungjawaban keuangan tersebut diatas disampaikan oleh Pengurus dalam forum musyawarah anggota dengan tindasan kepada Pengurus Rukun Warga dan Lurah. Keuangan Rukun Warga, diperoleh dari : > luran Rukun Tetangga. > Sumbangan. > Usaha-usaha lain yang sah Ketentuan dan penetapan besarnya iuran ditetapkan oleh Forum Musyawarah dan berlaku setelah disahkan oleh Lurah. Hasil iuran, sumbangan dan usaha-usaha lain yang sah tersebut diadministrasikan secara tertib dan teratur dan tiap-tiap bulan dibuatkan pertanggungjawaban sebaik-baiknya. Pertanggungjawaban keuangan Rukun Warga tersebut diatas dalam forum musyawarah anggota Rukun Warga dengan tindasan kepada Pengurus Lurah dan Camat. BABV Pasal 19 KEKAYAAN Kekayaan/inventaris Rukun Tetangga/RukunWarga dicatat secara tertib dan secara periodic dilaporkan oleh pengurus kepada Lurah. BAB VI Pasal 20 HUBUNGAN KERJA ORGANISASI RUKUN TETANGGA, RUKUN WARGA DENGAN LEMBAGA MASYARAKAT DI KELURAHAN > Pengurus Rukun Tetangga/Rukun Warga berkewajiban membantu terselenggaranya program-program Lembaga Kerja Pembangunan Desa Khususnya termasuk juga Karang Taruna, Panti Keterampilan Wanita dan Panti Kesejahteraan Keluarga dan anak. > Pengurus Rukun Warga berkewajiban membentuk dan membantu membina Panti Keterampilan Wanita, Karang Taruna, Pos Kesehatan, Perpustakaan Rukun Warga, Hansip/Linmas ditingkat Rukun Warga dan Organisasi Masyarakat lainnya yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan masyarakat di lingkungannya. > Pengurus Rukun Warga berkewajiban menunjang terselengaranya program-program Lembaga Kerja Pembangunan Desa Khususnya di tingkat Rukun Warga. BAB VII Pasal 21 PEMBINAAN Pembinaan dan Pengawasan Rukun Tetangga/Rukun Warga terutama dimaksudkan untuk : > Menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk selalu berbuat secara berencana, produktif, berdisiplin, dan bertanggung jawab. > Mengembangkan dinamika masyarakatsecara berdaya guna dan berhasil guna sehingga dapat menumbuhkan kreaktivitas dan otoaktivitas masyarakat. > Meningkatkan fungsi dan peranan Rukun Tetangga/Rukun Warga dalam melaksanakan pembinaan lingkungan hidup, melaksanakan pembangunan baik yang direncanakan oleh Pemerintah maupun yang digiatkan melalui partisipasi/swadaya masyarakat. Pada dasarnya tugas dan kewajiban untuk pembinaan dan pengawasan Rukun Tetangga/Rukun Warga adalah tanggung jawab anggota dan masyarakat dalam lingkungannya masing- masing. 14 BAB VIII PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 22 Perubahan Anggaran Dasar Penyempurnaan atau perubahan Anggaran Dasar ditetapkan dan disahkan berdasarkan ketetapan Forum musyawarah sebagaimana diatur dalam Pasal 16. BAB IX ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 23 Hal-hal yang belum atau tidak diatur dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran Rumah Tangga, dan tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar. Anggaran Rumah Tangga sebagai penjabaran ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar disahkan Rapat Koordinasi RT/RW. RUKUN TETANGGA/RUKUN WARGA BABI UMUM Pasal 1 Landasan Penyusunan Anggaran Rumah Tangga disusun berlandaskan pada Anggaran Dasar RW.07 yang ditetapkan dan disahkan dalam Rapat konsolidasi RT-RW di Cipayung, Kabupaten Bogor tanggal 23 April 2011, khususnya: Bab | Pasal 1; Anggaran Rumah Tangga ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud BAB IX Pasal 23 BABII ORGANISASI Pasal 2 Pembentukan Organisasi Pertama kali terbentuknya RW.07 tidak terlepas dari kepedulian warga/penghuni Nusaloka sektor XIV-5 terdiri dari beberapa RT karena jumlah warga belum banyak karena merupakan hunian baru yang dibuka oleh Pengembang BSD saat itu pada tahun 1997-1998 jauh sebelum terjadinya peristiwa Mei 1998. Cikalbakal kepengurusan RW pada waktu itu adanya di Blok T. tepatnya RT.03 Tahun 1998. Sejak tahun 1998 sampai dengan awal tahun 2011 telah terjadi suksesi pemilihan Ketua RW sebanyak 5 (lima) kali penggantian Ketua RW.07 dengan segala lika-liku, tantangan dan hadangan yang secara konsisten dan bertanggung jawab atas nama warga serta dukungan segenap seluruh pengurus lingkungan RT/RW semua harus dihadapi dan di jalani hingga akhirnya dapat diatasi. Atas dasar situasi dan kondisi yang semakin lama semakin kondusif serta demi menjadikan organisasi RW.07 ini semakin solid dan lebih baik lagi maka periode kepemimpinan Ketua RW. Ke VI Periode 2011-2014 secara konseptual baru dapat dibuat AD/ART RW.07 sebagai acuan/landasan bersikap dan bertindak sesuai keputusan bersama RT/RW lewat Forum Musyawarah sebagai Forum tertinggi yang telah ditetapkan. Pasal 3 Susunan Pengurus RW.07 Mengacu kepada Pasal 4 Anggaran Dasar tentang Kepengurusan Organisasi Rukun Warga serta penyelarasan dan pengembangan seksi-seksi sesuai kebutuhan saat ini adalah sebagai berikut : Dewan Pelindung/Penasehat/Pengawas : - Marjuan Ismail (RT.01) - Benedi Agustri Hari (RT.03) - Waluyo S. Tarah (RT.04) Ketua :M. Muslim (RT.07) Wakil Ketua : Sugeng Wahano (RT.06) Sekretaris Dendi Subendi (RT.04) Wakil Sekretaris Usman (RT.05) Bendahara : Sayuti (RT.09) Wakil Bendahara : Rosyadul Ibad (RT.09) Ketua Forum RT : Sony Sumarsono (RT.02) Seksi Ketertiban Umum (Koordinator Keamanan Lingkungan) Pembina : Ahdi Salim (RT.04) Koordinator : Nur Alim Yusuf (RT.03) Seksi Pelayanan Masyarakat & Kependudukan (Kebersihan Lingkungan) Koordinator : Gustav (RT.05) Wakil Koordinator : Gunawan (RT.02) Seksi Pembangunan (Koordinator Sarana & Prasarana) Koordinator Dwi Rusdarmanto (RT.07) Wakil Koordinator —: Ali Arifin (RT.07) Seksi Kesejahteraan Rakyat (Koordinator Sosial Kemasyarakatan) Koordinator : Edy Bastari (RT.08) Wakil Koordinator — : Sun Hok (RT.01) Seksi Peraturan & Ketertiban Lingkungan Koordinator : Herman Hamid (RT.09) Wakil Koordinator —: Abdullah Fadlol (RT.10) Seksi Komunikasi & Informasi Koordinator : Albertus Ari Dnarmawan (RT.07) Wakil Koordinator : Bagus Putra Utama (RT.02) Seksi Pemuda (Koordinator Pemuda, Pembinaan & Pengembangan Olahraga) Koordinator : Valentino/Akong (RT.01) Wakil Koordinator =: Hantoro (RT.06) 17 Seksi Wanita (Koordinator Pendidikan & Pemberdayaan Perempuan) Koordinator : Pradnya Rini S.S (RT.07) Wakil Koordinator — : Tuti Widyastuti (RT.01) Wakil Koordinator — : Tri Hidayati (RT.02) Wakil Koordinator —_: Wiwik Ciptaningsih (RT.09) Wakil Koordinator —: Etin Chaerudin (RT.06) Sedangkan Uraian Tugas/Job Description masing-masing Jabatan dan Nama diatas akan dibuatkan tersendiri sekaligus sebagai SK Pengangkatan selaku Pengurus RW oleh Sekretaris RW.07. Pasal 4 Alamat, Kesekretariatan Alamat _: Jalan Karimata Blok T.2/3B, Rukun Tetangga 004, Rukun Warga 007 Kelurahan Rawamekar Jaya, Kecamatan Serpong, BSD City Tangerang Selatan : (021) 531 6 6868, 0813 1799 5171 : (021) 531 6 6868 : dendy.subendi@gmail.com e-Mail Pasal 5 Lambang, Slogan, Yel-Yel Lambang Organisasi RW.07 adalah sekuntum bunga yang sedang mekar merona dengan enam helai daun menghiasi tangkainya mengambarkan sebagai berikut : Bunga terdiri dari 10 (sepuluh) kelopak bunga yang terangkum saling menyatu membentuk lingkaran simetris yang tak terputus merupakan kekompakan yang bersinergi atas keberadaan RT.01 s/d RT.10, sedangkan putik bunga adalah titik sentral terpusat kepada yang mengayomi yaitu RW.07. 6 (enam) helai daun menggambarkan dimensi ruang dan waktu sesuai bunyi slogan BERSAUDARA yaitu : 1, Bersih 2. Sehat 3. man 4. Bniversal 5. Bmai 6. Bpih Untuk memicu motivasi agar lebih bersemangat dalam menumbuhkan rasa KEBERSAMAAN BUKAN HANYA CELOTEH BELAKA maka kita’ bersepakat dengan membuat YEL.......MEL... Yel, Yel RW.07 adalah : Dengan Menyapa kata Apa Kabar .... ? dijawab : SUKSES LUAR BIASA kemudian menyebut RW.07. ? dijawab : BERSAUDARA dilanjutkan dengan kata : yes !..... yes 1... yes !.... 3 (tiga) kali. BAB Ill INVENTARISASI Pasal 6 Fixed Asset dan Non Fixed Asset Fixed Asset berupa Balai RW.07 yang digunakan sebagai Kantor/Sekretariat RW.07 (tanah + bangunan) memanfaatkan tanah yang merupakan fasiltas taman yang terletak di Jalan Karimata Blok T.2/3B, Rukun Tetangga 004, Rukun Warga 007 Kelurahan Rawamekar Jaya, Kecamatan Serpong, BSD City, Tangerang Selatan, nilai pembangunan menelan biaya sebesar + Rp.30.000.000,-(tiga puluh juta Rupiah) Non Fixed Asset berupa Peralatan Sound System, Peralatan Kantor/Kesekretariatan, Perlengkapan Kebersihan lingkungan, Perlengkapan Keamanan, dll senilai Rp. 71.800.000,-(tujuh puluh satu juta delapan ratus ribu Rupiah) BAB IV IURAN WARGA Pasal 7 luran Pengelolaan Lingkungan (IPL) Mengacu kepada Bab IV Pasal 18 dalam Anggaran Dasar mengenai Keuangan, luran Pengelolaan Lingkumgan (IPL) yang ditarik dari warga merupakan Sumber Keuangan Utama _ bagi terselenggaranya mekanisme RT khususnya dan RW pada umumnya. Sejak diberlakukan sistem —sentralisasi oleh kepengurusan RW periode 2008 - 2011 dianggap cukup terakomodir maka dilanjutkan kembali sistem pungutan IPL ini 19 dipusatkan di RW dan lebih difungsikan dan diperketat lagi segi pengawasan arus keluar masuknya uang yang ditarik dari setiap warga, untuk tertibnya akan ada petugas berseragam khusus yang mendatangi ke rumah warga setiap awal bulan di tanggal 1 s/d tanggal 15 dengan didampingi petugas keamanan/Security (sementara) Porsi 10% kontribusi buat RT-RT masih tetap berlanjut menunggu perkembangan keuangan membaik porsi 10% akan ditingkatkan. Pasal 8 Sanksi menunggak IPL Bagi warga yang menunggak IPL lebih dari 3(tiga) bulan akan diberi SP 1 berupa himbauan, dilanjutkan teguran secara tertulis SP 2, bila tidak juga diindahkan akan dilayangkan SP 3 dengan meminta surat keterangan tidak mampu dari Kelurahan dan di ketahui Camat. Perlu koodinasi yang saling menunjang antara RW dan RT dalam menindak lanjuti proses penanganan IPL yang menunggak ini. Lebin ditegaskan kepada warga bahwa komponen berupa kewajiban membayar IPL adalah untuk kepentingan dan kenyaman kita bersama selaku warga RW.07 karena IPL digunakan untuk membiayai : Petugas Keamanan, Petugas Kebersihan Lingkungan, dan sampah Rumah Tangga yang kita hasilkan setiap hari. Laporan Keuangan akan didistribusikan melalui RT masing-masing setiap bulannya secara transfaran dan akuntabel oleh Bendahara dan diketahui Ketua RW. BABV HAK DAN KEWAJIBAN WARGA Pasal 9 Forum tertinggi Selaku warga baik pengurus RT maupun RW yang mewakili waganya dari RT masing-masing mempunyai Hak dan Kewajiban yang sama karena telah terwakili melalui Forum musyawarah yang merupakan forum tertinggi, didalam Pasal 6 dan Pasal 13 disebutkan bahwa anggota/warga dapat mengajukan usul dan pendapat dan dari hasil musyawarah tersebut Pengurus bertugas dan berkewajiban melaksanakam Keputusan Musyawarah Rukun Tetangga dan Rukun Warga tersebut serta melaksanakan hal-hal 20 yang tercantum dalam peraturan dasar Rukun Tetangga/Rukun Warga dalam menunjang terselenggaranya tugas pokok. Hal-hal yang lebih rinci dan mendasar yang tidak secara explisit ada didalam AD/ART akan diterbitkan melalui Surat Edaran (SE) atau Peraturan-Peraturan yang dikeluarkan oleh Ketua RW sepanjang tidak bertentangan dengan AD/ART. PERATURAN PENUTUP Pasal 10 Lain-lain Seluruh anggota RT/RW bersepakat menyatakan Anggaran Rumah tangga ini berlaku setelah disahkan oleh Dewan Pelindung/ Penasehat/Pengawas. Hal-hal yang belum cukup diatur di dalam Anggaran Rumah Tangga ini diatur lebih lanjut oleh Ketua RW dalam peraturan atau ketentuan tersendiri sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini dan dipertanggungjawabkan pada Laporan tahunan. Pasal 11 Penutup Anggaran Rumah Tangga ini ditetapkan oleh Rapat Koordinasi RT- RW pada tanggal 23 April 2011 di Cipayung, Kabupaten Bogor. Agar setiap pengurus lingkungan RT-RW serta warga Nusaloka sektor XIV-5 dapat mengetahuinya, Sekretaris RW.07 diharapkan untuk segera mengumumkan dan atau menyebarluaskan Anggaran Rumah Tangga ini kepada setiap warga Nusaloka sektor XIV-5. 21 DAFTAR HADIR RAPAT KONSULTASI FORUM RT- RW 07 MENGHADAPI HARI RAYA IDUL FITRI & PIL RW.07 Selasa, Tanggal 15 Juli 2014 (16 Ramadhan 1435 H) Pki. 21.00 s.d PKI. 25. 1S(WIB). aM A \ | Sony 2 [Denny Behend | Biber 3 Spy Bastari pr % | Pts, ey ea gf. [Spry Wwahan | Of. ob. GB Suradi RT 0g 41 Grok Pohnb jev0G_ Oe Aon wr [2 Mysuim ba [io] wst RTO Henman Seln ew JABATAN DI RTIRW Kelua (402 | 6312863 Sock _| PAI810633 TELPHP = TANGAN 5 z OBB AAIIB\VW 0814 1902.86.33 209 bea rap Blrgqay sy 08129392330 OOTY O4Y 307, CU LUDASE odlsisasss4s OFS 10Le8 Ju Alraan Rav Mea day: RezematanSerpong 3 =D Cny = Tangerg Sea

Anda mungkin juga menyukai