ANGGARAN DASAR
RUKUN WARGA 07 NUSALOKA SEKTOR XIV-5
MUKADIMAH
Warga Nusaloka sektor XIV-5 yang tergabung didalam Rukun
Warga kosong tujuh (RW.07) yang terdiri dari RT.01 sampai
dengan RT.10 menyadari sedalam-dalamnya bahwa hubungan
bertetangga yang harmonis merupakan semangat dalam memupuk
dan memperkokoh tali persaudaraan guna mewujudkan persatuan
dan kesatuan bangsa sekala Nasional.
Dalam rangka membantu terciptanya stabilitas sosial di lingkungan
masyarakat serta meningkatkan ketahanan nasional dan ikut
menyebarluaskan dan mengamankan program-program
Pemerintah, maka keberadaan Rukun Warga (RW) dan Rukun
Tetangga (RT) sebagai wadah dan wahana_ pembinaan,
komunikasi, informasi, representasi, konsultasi, fasilitasi, dalam
rangka mewujudkan kehidupan masyarakat yang kuat dan
menggali potensi berbasis swadaya masyarakat dari kita oleh kita
dan untuk kita yang berazaskan kebersamaan, persaudaraan yang
tinggi bertumpuh pada rasa keadilan serta memaksimalkan sumber
daya dan sumber dana yang ada, memadukan secara seimbang
keterkaitan dimensi tertib hukum, etika bermasyarakat,
kemanusiaan, dan kelestarian lingkungan dalam suatu tatanan
hidup berdampingan sesama warga empat belas lima.
Atas berkat rakhmat Tuhan Yang Maha Esa dan didorong oleh
keinginan luhur, para pengurus lingkungan, tokoh masyarakat dan
warga yang selalu peduli terhadap lingkungan = selaku
penduduk/penghuni wilayah Nusaloka sektor XIV-5 yang tergabung
didalam Rukun Warga kosong tujuh (RW.07), menyusun Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Rukun Warga dan Rukun
Tetangga.BABI
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
LANDASAN
Landasan Organisasi Rukun Tetangga dan Rukun Warga adalah :
a. Idiil : Pancasila
b. Konstitusional : Undang-Undang Dasar 1945.
c. Operasional _: Perda Kota Tangerang Selatan
Pasal 2
KEDUDUKAN, MAKSUD DAN TUJUAN
Dalam Anggaran Dasar ini yang dimaksud dengan:
a. Rukun Tetangga dan Rukun Warga adalah organisasi
masyarakat yang anggotanya terdiri dari lingkungan keluarga.
ukun Tetangga dan Rukun Warga Sa pataniat
c. Rukun Tetangga dan Rukun Warga dibentuk dengan maksud
dan tujuan :
> Memufuk dan memelihara semangat kekeluargaan dengan
jiwa gotong royong.
>» Membantu terselenggaranya program Pemerintah di bidang
Pembangunan fisik dan mental spiritual
> Membantu) menghimpun seluruh_ potensi swadaya
masyarakat dalam usaha meningkatkan kesejahteraan
rakyat.
BAB II
RUKUN TETANGGA
Pasal 3
Pembentukan
a. Lingkungan Rukun Tetangga dibentuk oleh Camat atas usul
Lurah.
b. Setiap Rukun Tetangga terdiri dari sebanyak-banyaknya 30
(tiga puluh) Kepala Keluarga; Penduduk penghuni
perwismaan dan asrama dapat merupakan lingkungan Rukun
Tetangga tersendiri atau menggabungkan dengan Rukun
Tetangga yang berdekatan.Pasal 4
Tugas Pokok
Tugas Pokok Organisasi Rukun Tetangga adalah sebagai
berikut :
> Membantu terwujudnya kehidupan masyarakat
berlandaskan Pancasila.
> Menggerakkan gotong royong dan swadaya masyarakat.
> Membantu terciptanya stabilitas sosial di lingkungan
masyarakat dalam rangka menunjang stabilitas Nasional.
> Ikut membantu menyebarluaskan dan mengamankan
program-program Pemerintah.
> Menjembati hubungan antar anggota masyarakat, dan
antara anggota masyarakat dengan Pemerintah.
> Membantu penyelenggaraan tugas pelayanan masyarakat
yang menjadi tanggung jawab Kepala Wilayah dan Instansi
Pemerintah lainnya.
> Membantu tugas pembinaan wilayah dan kelestarian
lingkungan.
Pasal 5
Keanggotaan
Anggota Rukun Tetangga adalah penduduk setempat yang
terdaftar pada Kartu Keluarga.
Pasal 6
Hak dan Kewajiban Anggota
Anggota Rukun Tetangga berhak :
> Mengajukan usul dan pendapat dalam musyawarah Rukun
Tetangga.
> Memilih dan dipilih sebagai pengurus Rukun Tetangga bagi
yang berstatus sebagai Kepala Keluarga.
> Dipilin sebagai pengurus Rukun Tetangga bagi anggota
Rukun Tetangga yang sudah dewasa.
Anggota Rukun Tetangga berkewajiban:> Turut melaksanakan hal-hal yang tercantum dalam
peraturan dasar Rukun Tetangga/Rukun Warga.
> Melaksanakan keputusan musyawarah Rukun
Tetangga/Rukun Warga dan Lembaga Kerja Pembangunan
Desa/Kelurahan Khusus.
> Menunjang terselenggaranya tugas pokok Rukun
Tetangga.
Pasal7
Kepengurusan
Organisasi Rukun Tetangga dikelola oleh suatu pengurus terdiri
dari Ketua, Sekretaris, Bendahara dan beberapa orang
pembantu sesuai dengan kebutuhan;
> Pembagian tugas dan tanggung jawab Pengurus Rukun
Tetangga berpedoman pada ketentuan yang berlaku sesuai
Peraturan Pemerintah dalam hal ini Pemerintah Kota
Tangerang Selatan.
> Pengurus Rukun Tetangga dipilih oleh anggota Rukun
Tetangga yang berstatus sebagai Kepala Keluarga dalam
forum musyawarah.
> Pengurus Rukun Tetangga yang terpilih diajukan kepada
Lurah untuk disetujui dan disahkan.
> Pengurus Rukun Tetangga tidak dapat merangkap sebagai
pengurus Rukun Warga.
> Apabila belum dapat dibentuk pengurus Rukun Tetangga,
maka Lurah dapat menunjuk pengurus Rukun Tetangga
sementara.
Syarat-syarat Pengurus Rukun Tetangga adalah sebagai berikut
> Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
> Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945.
> Setia dan taat kepada Negara dan Pemerintah.
> Tidak pernah terlibat baik langsung maupun tidak langsung
dalam setiap kegiatan yang mengkhianati Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 seperti G-30-S/PKI dan atau organisasi
terlarang lainnya.
> Anggota Rukun Tetangga yang dewasa.
> Sehat Jasmani dan Rohani.
>» Warga Negara Republik Indonesia yang dapat membaca dan
menulis huruf latin.
Pemilihan anggota Pengurus Rukun Tetangga diselenggarakan
oleh panitia yang diketuai oleh Lurah :
Pengurus Rukun Tetangga hanya dapat dipilin untuk 2 (dua) kali
masa bakti berturut-turut dalam jabatan yang sama.
Anggota Pengurus Rukun Tetangga dapat diganti atau berhenti
sebelum habis masa bakti, karena hal-hal sebagai berikut
> Keputusan musyawarah mufakat Pengurus Rukun Tetangga.
>» Atas permintaan sendiri.
> Pindah ke Rukun Tetangga lain.
> Meninggal dunia
> Keputusan Lurah dengan mengingat kepentingan-
kepentingan wilayah dan masyarakat.
Masa bakti Pengurus Rukun Tetangga adalah 3 (tiga) tahun
terhitung tanggal pengesahan Lurah;
Setiap berakhirnya masa bakti anggota Pengurus Rukun
Tetangga atau pemberhentian/penggantian Pengurus, maka
Lurah berkewajiban memberitahukan kepada anggota tentang
pemberhentian dan penggantian anggota Pengurus tersebut dan
melaporkan kepada Camat.
Pasal 8
Tugas Kewajiban, Hak, dan Tanggung Jawab
Pengurus Rukun Tetangga, bertugas dan berkewajiban
metlaksanakan ;
> Tugas Pokok Rukun Tetangga.
be dan
Lembaga Kerja Pembangunan Kelurahan, Khusus.
> Membantu melaksanakan program-program Pemerintah.> Membantu = melaksanakan _instruksi- _—_instruksi = dan
kebijaksanaan- kebijaksanaan atau Instansi Pemerintah
lainnya.
> Membina kerukunan hidup warga dalam rangka terciptanya
ketertiban masyarakat berdasarkan asas kekeluargaan dan
persaudaraan.
> Membuat laporan periodic secara tertulis pada tiap triwulan
kepada Rukun Warga dengan tembusan kepada Lurah dan
forum musyawarah Rukun Tetangga mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan kegiatan Rukun Tetangga.
> Melaporkan hal-hal yang dianggap perlu mendapat
penyelesaian segera kepada Rukun Warga atau Lurah dan
atau Instansi yang bersangkutan.
Pengurus Rukun Tetangga berhak :
> Menyampaikan saran/pertimbangan kepada Rukun Warga
dan Lurah mengenai hal-hal yang berhubungan dengan
tugas-tugas pembinaan wilayah dan pelayanan masyarakat.
> Memilih dan dipilin sebagai pengurus Rukun Warga.
Pengurus Rukun Tetangga bertanggung jawab kepada anggota
Rukun Tetangga melalui forum musyawarah Rukun Tetangga.
Pasal 9
Forum Musyawarah
Musyawarah anggota Rukun Tetangga, merupakan forum tertinggi,
Anggota forum musyawarah adalah Ketua dan Sekretaris Pengurus
Rukun Tetangga dan anggota Rukun Tetangga yang berstatus
sebagai Kepala Keluarga;
Forum musyawarah berfungsi :
> Menentukan program kerja Rukun Tetangga.
> Memilih Pengurus Rukun Tetangga.
> Menerima dan mensahkan pertanggungjawaban Pengurus
Rukun Warga.
Musyawarah anggota Rukun Tetangga diadakan sekurang-
kurangnya 3 (tiga) bulan sekali;
Musyawarah dapat diselenggarakan dan mengambil keputusan
apabila dihadiri lebih dari separuh anggota;Apabila tidak tercapai jumlah tersebut selama 3 (tiga) kali berturut-
turut, maka musyawarah berikutnya dianggap sah dan dapat
mengambil keputusan;
Segala keputusan yang ditetapkan dalam forum musyawarah
didasarkan pada asas musyawarah dan mufakat, dan apabila tidak
dapat dicapai musyawarah dan mufakat, maka pengambilan
keputusan dapat dilakukan melalui cara pemungutan suara.
BAB Ill
RUKUN WARGA
Pasal 10
Pembentukan
Rukun Warga dibentuk oleh Camat berdasarkan atas usul Lurah
dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan dan pedapat
masyarakat.
Setiap lingkungan Rukun Warga terdiri dari sebanyak-banyaknya
15 (lima belas) lingkungan Rukun Tetangga.
Pasal 11
Tugas Pokok
Tugas Pokok Organisasi Rukun Warga adalah sebagai:
> Membantu terwujudnya kehidupan masyarakat
berlandaskan Pancasila.
> Menggerakkan gotong royong dan swadaya masyarakat
> Membantu terciptanya stabilitas sosial di lingkungan
masyarakat dalam rangka menunjang stabilitas Nasional.
> Ikut membantu menyebarluaskan dan mengamankan
program-program Pemerintah.
> Menjembati hubungan antar anggota masyarakat, dan
antara anggota masyarakat dengan Pemerintah.
> Membantu penyelenggaraan tugas pelayanan masyarakat
yang menjadi tanggung jawab Kepala Wilayah dan Instansi
Pemerintah lainnya.
> Membantu tugas pembinaan wilayah dan kelestarian
lingkungan.
Pasal 12Keanggotaan
Pasal 13
Hak dan Kewajiban Anggota
Anggota Rukun Warga berhak :
> Mengajukan usul dan pendapat dalam musyawarah Rukun
Warga.
> Memilih dan dipilih sebagai pengurus Rukun Warga.
Anggota Rukun Warga berkewajiban:
> Melaksanakan hal-hal yang tercantum dalam peraturan
dasar Rukun Tetangga/Rukun Warga.
> Melaksanakan keputusan musyawarah Rukun Warga dan
Lembaga Kerja Pembangunan Desa/Kelurahan Khusus.
> Menunjang terselenggaranya tugas pokok.
Pasal 14
Kepengurusan
Organisasi Rukun Warga dikelola oleh suatu pengurus terdiri
dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara dan seksi-seksi :
> Ketertiban Umum
> Pelayanan Masyarakat dan Kependudukan
> Kesejahteraan Rakyat
> Pembangunan
> Pemuda dan Wanita.
Jumlah seksi-seksi tersebut di atas dapat ditambah dan
dikurangi sesuai dengan kebutuhan.
Pengurus Rukun Warga dipilih oleh anggota Rukun Warga
dalam forum musyawarah Warga.
Pengurus Rukun Warga yang terpilih setelah disetujui oleh Lurah
diajukan Camat untuk disahkan.Pengurus Rukun Warga tidak dapat merangkap sebagai
pengurus Rukun Tetangga.
Apabila belum dapat dibentuk pengurus Rukun Warga, maka
atas usul Lurah, Camat dapat menunjuk pengurus Rukun Warga
sementara.
Untuk menjadi anggota Pengurus Rukun Warga diperlukan
Syarat-syarat sebagai berikut :
> Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
> Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945.
> Setia dan taat kepada Negara dan Pemerintah.
> Tidak pernah terlibat baik langsung maupun tidak langsung
dalam setiap kegiatan yang mengkhianati Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945 seperti G-30-S/PKI dan atau organisasi
terlarang lainnya.
> Anggota Rukun Warga yang dewasa.
> Sehat Jasmani dan Rohani.
> Warga Negara Republik Indonesia yang dapat membaca dan
menulis huruf latin.
Pengurus Rukun Warga hanya dapat dipilih untuk 2 (dua) kali
masa bakti berturut-turut dalam jabatan yang sama.
Anggota Pengurus Rukun Warga dapat diganti atau berhenti
sebelum habis masa bakti, karena hal-hal sebagai berikut :
> Keputusan musyawarah mufakat Pengurus Rukun Warga.
> Atas permintaan sendiri.
> Pindah ke Rukun Warga lain.
> Meninggal dunia
> Keputusan Camat dengan mengingat kepentingan-
kepentingan wilayah dan masyarakat.
Masa bakti Pengurus Rukun Warga adalah 3 (tiga) tahun
terhitung tanggal pengesahan Camat;Setiap berakhirnya masa bakti anggota Pengurus Rukun Warga
atau pemberhentian/penggantian Pengurus, maka Lurah
berkewajiban memberitahukan kepada anggota tentang
pemberhentian dan penggantian anggota Pengurus tersebut dan
melaporkan kepada Camat.
Pasal 15
Tugas Kewajiban, Hak, dan Tanggung Jawab
Pengurus Rukun Warga, bertugas dan _ berkewajiban
melaksanakan ;
> Tugas Pokok Rukun Warga.
> Kae MTSHARORUNUIER can Lembaga Kerja
Pembangunan Kelurahan, Khusus.
> Membantu melaksanakan program-program Pemerintah.
> Membantu = melaksanakan _instruksi-_instruksi dan
kebijaksanaan- kebijaksanaan atau Instansi Pemerintah
lainnya.
> Membina kerukunan hidup warga dalam rangka terciptanya
ketertiban masyarakat berdasarkan asas kekeluargaan dan
ersaudaraan.
>
> Membuat laporan periodik secara tertulis pada tiap triwulan
kepada Lurah dengan tembusan kepada Camat dan para
Ketua Rukun Tetangga mengenai hal-hal yang berhubungan
dengan kegiatan Rukun Warga.
> Melaporkan hal-hal yang dianggap perlu mendapat
penyelesaian segera kepada Lurah dan atau Instansi yang
bersangkutan.
Pengurus Rukun Warga berhak :
> Menyampaikan saran/pertimbangan kepada Lurah mengenai
hal-hal yang berhubungan dengan tugas-tugas pembinaan
wilayah dan pelayanan masyarakat.
> Memilih dan dipilih sebagai pengurus Lembaga Kerja
Pembangunan Desa/Kelurahan Khusus.
Pengurus Rukun Warga bertanggung jawab kepada anggota
Rukun Warga melalui forum musyawarah Rukun Warga.Pasal 16
Forum Musyawarah
Forum Musyawarah anggota Rukun Warga, merupakan forum
tertinggi, Anggota forum musyawarah adalah Ketua, Sekretaris dan
Bendahara Pengurus serta Rukun Tetangga yang diwakili oleh
Ketua Rukun Tetangga;
Forum musyawarah berfungsi
> Membuat atau melakukan amendment/Perubahan AD/ART.
> Menentukan program kerja Rukun Warga
> Memilih Pengurus Rukun Warga.
> Menerima dan mensahkan pertanggungjawaban Pengurus
Rukun Tetangga.
Musyawarah anggota Rukun Warga diadakan sekurang-kurangnya
3 (tiga) bulan sekali;
Musyawarah dapat diselenggarakan dan mengambil keputusan
apabila dihadiri lebih dari separuh anggota Rukun Warga;
Apabila tidak tercapai jumlah tersebut selama 3 (tiga) kali berturut-
turut, maka musyawarah berikutnya dianggap sah dan dapat
mengambil keputusan;
Segala keputusan yang dilakukan dalam forum musyawarah
didasarkan pada asas musyawarah dan mufakat, dan apabila tidak
dapat dicapai musyawarah dan mufakat, maka pengambilan
keputusan dapat dilakukan melalui cara pemungutan suara.
Pasal 17
Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Pengurus
Ketua Rukun Warga bertugas menyelenggarakan kepemimpinan
Rukun Warga :
Wakil Ketua Rukun Warga bertugas :
> Mewakili tugas kepemimpinan Ketua Rukun Warga apabila
Ketua Rukun Warga berhalangan melaksanakan tugas.
> Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Ketua Rukun
Warga.
Sekretaris bertugas menyelenggarakan_tugas-tugas_— tata
usaha/administrasi Rukun Warga.
Bendahara bertugas :> Menerima dan menyimpan uang Rukun Warga .
Mionge vertanimombayar uang TG
> Mengerjakan administrasi keuangan Rukun Warga.
> Membuat pertanggungjawaban keuangan Rukun Warga.
Seksi Ketertiban Umum bertugas :
> Membantu§ pembinaan organisasi Linmas/Security dan
Ketertiban Umum.
>» Mengusahakan dan menciptakan kerukunan hidup dan
ketentraman lingkungan.
Seksi Pelayanan masyarakat dan kependudukan bertugas :
> Membantu pelayanan masyarakat yang diselenggarakan oleh
Lurah.
> Mencatat dan melaporkan mutasi kependudukan, membantu dan
memelihara terselengaranya adminstrasi kependudukan.
> Mencatat dan melaporkan tamu, penduduk sementara,
penduduk musiman (tidak tetap) dan lain-lain.
Seksi Kesejahteraan Rakyat bertugas :
Membantu peningkatan Kesejahteraan rakyat dalam rangka
menunjang pelaksanaan Program Pemerintah, meliputi bidang-
bidang Agama, Sosial, Kesehatan, Pendidikan, Olahraga, Keluarga
Berencana, Kesenian dan lain-lain
Seksi Pembangunan bertugas :
>» Membantu menghimpun dan mendayagunakan potensi swadaya
masyarakat untuk melaksanakan pembangunan fisik.
> Ikut memelihara dan mengawasi keamanan _ fasilitas
kelengkapan, berupa fasos, fasum serta infrastruktur yang ada.
Seksi Pemuda dan Wanita bertugas :
> Membantu menumbuhkembangkan kesadaran pemuda sebagai
generasi penerus.
> Membantu terciptanya iklim kependudukan yang menunjang
terlasananya secara maksimal peranan dan_keikutsertaan
pemuda dalam pembangunan.
> Membantu terselenggaranya pembinaan keterampilan dan
kepemimpinan pemuda dalam berbagai kegiatan
kemasyarakatan.
> Mengusahakan terlaksananya PKK dengan membentuk Unit
Panti Keterampilan Wanita, PK3A, Rukun Remaja, Karang
Taruna, Karang Balita, Perpustakaan dan Pos Kesehatan.BAB IV
Pasal 18
Keuangan Rukun Tetangga, diperoleh dari :
» luran Tetap dari Anggota.
> Sumbangan.
> Usaha-usaha lain yang sah
Ketentuan dan penetapan besarnya iuran ditetapkan oleh Forum
Musyawarah dan berlaku setelah disahkan oleh Lurah.
Hasil iuran, sumbangan dan usaha-usaha lain yang sah tersebut
diadministrasikan secara tertib dan teratur dan tiap-tiap bulan
dibuatkan pertanggungjawaban sebaik-baiknya.
Pertanggungjawaban keuangan tersebut diatas disampaikan oleh
Pengurus dalam forum musyawarah anggota dengan tindasan
kepada Pengurus Rukun Warga dan Lurah.
Keuangan Rukun Warga, diperoleh dari :
> luran Rukun Tetangga.
> Sumbangan.
> Usaha-usaha lain yang sah
Ketentuan dan penetapan besarnya iuran ditetapkan oleh Forum
Musyawarah dan berlaku setelah disahkan oleh Lurah.
Hasil iuran, sumbangan dan usaha-usaha lain yang sah tersebut
diadministrasikan secara tertib dan teratur dan tiap-tiap bulan
dibuatkan pertanggungjawaban sebaik-baiknya.
Pertanggungjawaban keuangan Rukun Warga tersebut diatas
dalam forum musyawarah anggota Rukun Warga dengan tindasan
kepada Pengurus Lurah dan Camat.
BABV
Pasal 19
KEKAYAAN
Kekayaan/inventaris Rukun Tetangga/RukunWarga dicatat secara
tertib dan secara periodic dilaporkan oleh pengurus kepada Lurah.
BAB VI
Pasal 20HUBUNGAN KERJA ORGANISASI RUKUN TETANGGA,
RUKUN WARGA
DENGAN LEMBAGA MASYARAKAT DI KELURAHAN
> Pengurus Rukun Tetangga/Rukun Warga berkewajiban
membantu terselenggaranya program-program Lembaga Kerja
Pembangunan Desa Khususnya termasuk juga Karang Taruna,
Panti Keterampilan Wanita dan Panti Kesejahteraan Keluarga
dan anak.
> Pengurus Rukun Warga berkewajiban membentuk dan
membantu membina Panti Keterampilan Wanita, Karang Taruna,
Pos Kesehatan, Perpustakaan Rukun Warga, Hansip/Linmas
ditingkat Rukun Warga dan Organisasi Masyarakat lainnya yang
diselenggarakan oleh Pemerintah dan masyarakat di
lingkungannya.
> Pengurus Rukun Warga berkewajiban menunjang
terselengaranya program-program Lembaga Kerja
Pembangunan Desa Khususnya di tingkat Rukun Warga.
BAB VII
Pasal 21
PEMBINAAN
Pembinaan dan Pengawasan Rukun Tetangga/Rukun Warga
terutama dimaksudkan untuk :
> Menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk selalu berbuat
secara berencana, produktif, berdisiplin, dan bertanggung jawab.
> Mengembangkan dinamika masyarakatsecara berdaya guna dan
berhasil guna sehingga dapat menumbuhkan kreaktivitas dan
otoaktivitas masyarakat.
> Meningkatkan fungsi dan peranan Rukun Tetangga/Rukun
Warga dalam melaksanakan pembinaan lingkungan hidup,
melaksanakan pembangunan baik yang direncanakan oleh
Pemerintah maupun yang digiatkan melalui partisipasi/swadaya
masyarakat.
Pada dasarnya tugas dan kewajiban untuk pembinaan dan
pengawasan Rukun Tetangga/Rukun Warga adalah tanggung
jawab anggota dan masyarakat dalam lingkungannya masing-
masing.
14BAB VIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 22
Perubahan Anggaran Dasar
Penyempurnaan atau perubahan Anggaran Dasar ditetapkan dan
disahkan berdasarkan ketetapan Forum musyawarah sebagaimana
diatur dalam Pasal 16.
BAB IX
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 23
Hal-hal yang belum atau tidak diatur dalam Anggaran Dasar ini
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga, dan tidak boleh
bertentangan dengan Anggaran Dasar.
Anggaran Rumah Tangga sebagai penjabaran ketentuan-ketentuan
Anggaran Dasar disahkan Rapat Koordinasi RT/RW.
RUKUN TETANGGA/RUKUN WARGA
BABI
UMUM
Pasal 1
Landasan Penyusunan
Anggaran Rumah Tangga disusun berlandaskan pada Anggaran
Dasar RW.07 yang ditetapkan dan disahkan dalam Rapat
konsolidasi RT-RW di Cipayung, Kabupaten Bogor tanggal 23 April
2011, khususnya:
Bab | Pasal 1;Anggaran Rumah Tangga ini merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud BAB IX
Pasal 23
BABII
ORGANISASI
Pasal 2
Pembentukan Organisasi
Pertama kali terbentuknya RW.07 tidak terlepas dari kepedulian
warga/penghuni Nusaloka sektor XIV-5 terdiri dari beberapa RT
karena jumlah warga belum banyak karena merupakan hunian baru
yang dibuka oleh Pengembang BSD saat itu pada tahun 1997-1998
jauh sebelum terjadinya peristiwa Mei 1998. Cikalbakal
kepengurusan RW pada waktu itu adanya di Blok T. tepatnya
RT.03 Tahun 1998.
Sejak tahun 1998 sampai dengan awal tahun 2011 telah terjadi
suksesi pemilihan Ketua RW sebanyak 5 (lima) kali penggantian
Ketua RW.07 dengan segala lika-liku, tantangan dan hadangan
yang secara konsisten dan bertanggung jawab atas nama warga
serta dukungan segenap seluruh pengurus lingkungan RT/RW
semua harus dihadapi dan di jalani hingga akhirnya dapat diatasi.
Atas dasar situasi dan kondisi yang semakin lama semakin
kondusif serta demi menjadikan organisasi RW.07 ini semakin solid
dan lebih baik lagi maka periode kepemimpinan Ketua RW. Ke VI
Periode 2011-2014 secara konseptual baru dapat dibuat AD/ART
RW.07 sebagai acuan/landasan bersikap dan bertindak sesuai
keputusan bersama RT/RW lewat Forum Musyawarah sebagai
Forum tertinggi yang telah ditetapkan.
Pasal 3
Susunan Pengurus RW.07
Mengacu kepada Pasal 4 Anggaran Dasar tentang Kepengurusan
Organisasi Rukun Warga serta penyelarasan dan pengembangan
seksi-seksi sesuai kebutuhan saat ini adalah sebagai berikut :
Dewan Pelindung/Penasehat/Pengawas :
- Marjuan Ismail (RT.01)- Benedi Agustri Hari (RT.03)
- Waluyo S. Tarah (RT.04)
Ketua :M. Muslim (RT.07)
Wakil Ketua : Sugeng Wahano (RT.06)
Sekretaris Dendi Subendi (RT.04)
Wakil Sekretaris Usman (RT.05)
Bendahara : Sayuti (RT.09)
Wakil Bendahara : Rosyadul Ibad (RT.09)
Ketua Forum RT : Sony Sumarsono (RT.02)
Seksi Ketertiban Umum (Koordinator Keamanan Lingkungan)
Pembina : Ahdi Salim (RT.04)
Koordinator : Nur Alim Yusuf (RT.03)
Seksi Pelayanan Masyarakat & Kependudukan (Kebersihan
Lingkungan)
Koordinator : Gustav (RT.05)
Wakil Koordinator : Gunawan (RT.02)
Seksi Pembangunan (Koordinator Sarana & Prasarana)
Koordinator Dwi Rusdarmanto (RT.07)
Wakil Koordinator —: Ali Arifin (RT.07)
Seksi Kesejahteraan Rakyat (Koordinator Sosial Kemasyarakatan)
Koordinator : Edy Bastari (RT.08)
Wakil Koordinator — : Sun Hok (RT.01)
Seksi Peraturan & Ketertiban Lingkungan
Koordinator : Herman Hamid (RT.09)
Wakil Koordinator —: Abdullah Fadlol (RT.10)
Seksi Komunikasi & Informasi
Koordinator : Albertus Ari Dnarmawan (RT.07)
Wakil Koordinator : Bagus Putra Utama (RT.02)
Seksi Pemuda (Koordinator Pemuda, Pembinaan &
Pengembangan Olahraga)
Koordinator : Valentino/Akong (RT.01)
Wakil Koordinator =: Hantoro (RT.06)
17Seksi Wanita (Koordinator Pendidikan & Pemberdayaan
Perempuan)
Koordinator : Pradnya Rini S.S (RT.07)
Wakil Koordinator — : Tuti Widyastuti (RT.01)
Wakil Koordinator — : Tri Hidayati (RT.02)
Wakil Koordinator —_: Wiwik Ciptaningsih (RT.09)
Wakil Koordinator —: Etin Chaerudin (RT.06)
Sedangkan Uraian Tugas/Job Description masing-masing Jabatan
dan Nama diatas akan dibuatkan tersendiri sekaligus sebagai SK
Pengangkatan selaku Pengurus RW oleh Sekretaris RW.07.
Pasal 4
Alamat, Kesekretariatan
Alamat _: Jalan Karimata Blok T.2/3B, Rukun Tetangga 004, Rukun Warga
007
Kelurahan Rawamekar Jaya, Kecamatan Serpong, BSD City
Tangerang Selatan
: (021) 531 6 6868, 0813 1799 5171
: (021) 531 6 6868
: dendy.subendi@gmail.com
e-Mail
Pasal 5
Lambang, Slogan, Yel-Yel
Lambang Organisasi RW.07 adalah sekuntum bunga yang sedang
mekar merona dengan enam helai daun menghiasi tangkainya
mengambarkan sebagai berikut :
Bunga terdiri dari 10 (sepuluh) kelopak bunga yang terangkum
saling menyatu membentuk lingkaran simetris yang tak terputus
merupakan kekompakan yang bersinergi atas keberadaan RT.01
s/d RT.10, sedangkan putik bunga adalah titik sentral terpusat
kepada yang mengayomi yaitu RW.07.
6 (enam) helai daun menggambarkan dimensi ruang dan waktu
sesuai bunyi slogan BERSAUDARA yaitu :
1, Bersih 2. Sehat 3. man 4. Bniversal 5. Bmai 6. BpihUntuk memicu motivasi agar lebih bersemangat dalam
menumbuhkan rasa KEBERSAMAAN BUKAN HANYA CELOTEH
BELAKA maka kita’ bersepakat dengan membuat
YEL.......MEL...
Yel, Yel RW.07 adalah : Dengan Menyapa kata Apa Kabar .... ?
dijawab : SUKSES LUAR BIASA kemudian menyebut RW.07. ?
dijawab : BERSAUDARA dilanjutkan dengan kata : yes !..... yes
1... yes !.... 3 (tiga) kali.
BAB Ill
INVENTARISASI
Pasal 6
Fixed Asset dan Non Fixed Asset
Fixed Asset berupa Balai RW.07 yang digunakan sebagai
Kantor/Sekretariat RW.07 (tanah + bangunan) memanfaatkan
tanah yang merupakan fasiltas taman yang terletak di Jalan
Karimata Blok T.2/3B, Rukun Tetangga 004, Rukun Warga 007
Kelurahan Rawamekar Jaya, Kecamatan Serpong, BSD City,
Tangerang Selatan, nilai pembangunan menelan biaya sebesar +
Rp.30.000.000,-(tiga puluh juta Rupiah)
Non Fixed Asset berupa Peralatan Sound System, Peralatan
Kantor/Kesekretariatan, Perlengkapan Kebersihan lingkungan,
Perlengkapan Keamanan, dll senilai Rp. 71.800.000,-(tujuh puluh
satu juta delapan ratus ribu Rupiah)
BAB IV
IURAN WARGA
Pasal 7
luran Pengelolaan Lingkungan (IPL)
Mengacu kepada Bab IV Pasal 18 dalam Anggaran Dasar
mengenai Keuangan, luran Pengelolaan Lingkumgan (IPL) yang
ditarik dari warga merupakan Sumber Keuangan Utama _ bagi
terselenggaranya mekanisme RT khususnya dan RW pada
umumnya. Sejak diberlakukan sistem —sentralisasi oleh
kepengurusan RW periode 2008 - 2011 dianggap cukup
terakomodir maka dilanjutkan kembali sistem pungutan IPL ini
19dipusatkan di RW dan lebih difungsikan dan diperketat lagi segi
pengawasan arus keluar masuknya uang yang ditarik dari setiap
warga, untuk tertibnya akan ada petugas berseragam khusus yang
mendatangi ke rumah warga setiap awal bulan di tanggal 1 s/d
tanggal 15 dengan didampingi petugas keamanan/Security
(sementara)
Porsi 10% kontribusi buat RT-RT masih tetap berlanjut menunggu
perkembangan keuangan membaik porsi 10% akan ditingkatkan.
Pasal 8
Sanksi menunggak IPL
Bagi warga yang menunggak IPL lebih dari 3(tiga) bulan akan
diberi SP 1 berupa himbauan, dilanjutkan teguran secara tertulis
SP 2, bila tidak juga diindahkan akan dilayangkan SP 3 dengan
meminta surat keterangan tidak mampu dari Kelurahan dan di
ketahui Camat.
Perlu koodinasi yang saling menunjang antara RW dan RT dalam
menindak lanjuti proses penanganan IPL yang menunggak ini.
Lebin ditegaskan kepada warga bahwa komponen berupa
kewajiban membayar IPL adalah untuk kepentingan dan kenyaman
kita bersama selaku warga RW.07 karena IPL digunakan untuk
membiayai : Petugas Keamanan, Petugas Kebersihan Lingkungan,
dan sampah Rumah Tangga yang kita hasilkan setiap hari. Laporan
Keuangan akan didistribusikan melalui RT masing-masing setiap
bulannya secara transfaran dan akuntabel oleh Bendahara dan
diketahui Ketua RW.
BABV
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA
Pasal 9
Forum tertinggi
Selaku warga baik pengurus RT maupun RW yang mewakili
waganya dari RT masing-masing mempunyai Hak dan Kewajiban
yang sama karena telah terwakili melalui Forum musyawarah yang
merupakan forum tertinggi, didalam Pasal 6 dan Pasal 13
disebutkan bahwa anggota/warga dapat mengajukan usul dan
pendapat dan dari hasil musyawarah tersebut Pengurus bertugas
dan berkewajiban melaksanakam Keputusan Musyawarah Rukun
Tetangga dan Rukun Warga tersebut serta melaksanakan hal-hal
20yang tercantum dalam peraturan dasar Rukun Tetangga/Rukun
Warga dalam menunjang terselenggaranya tugas pokok.
Hal-hal yang lebih rinci dan mendasar yang tidak secara explisit
ada didalam AD/ART akan diterbitkan melalui Surat Edaran (SE)
atau Peraturan-Peraturan yang dikeluarkan oleh Ketua RW
sepanjang tidak bertentangan dengan AD/ART.
PERATURAN PENUTUP
Pasal 10
Lain-lain
Seluruh anggota RT/RW bersepakat menyatakan Anggaran Rumah
tangga ini berlaku setelah disahkan oleh Dewan Pelindung/
Penasehat/Pengawas.
Hal-hal yang belum cukup diatur di dalam Anggaran Rumah
Tangga ini diatur lebih lanjut oleh Ketua RW dalam peraturan atau
ketentuan tersendiri sepanjang tidak bertentangan dengan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini dan
dipertanggungjawabkan pada Laporan tahunan.
Pasal 11
Penutup
Anggaran Rumah Tangga ini ditetapkan oleh Rapat Koordinasi RT-
RW pada tanggal 23 April 2011 di Cipayung, Kabupaten Bogor.
Agar setiap pengurus lingkungan RT-RW serta warga Nusaloka
sektor XIV-5 dapat mengetahuinya, Sekretaris RW.07 diharapkan
untuk segera mengumumkan dan atau menyebarluaskan Anggaran
Rumah Tangga ini kepada setiap warga Nusaloka sektor XIV-5.
21DAFTAR HADIR
RAPAT KONSULTASI FORUM RT- RW 07
MENGHADAPI HARI RAYA IDUL FITRI & PIL RW.07
Selasa, Tanggal 15 Juli 2014 (16 Ramadhan 1435 H)
Pki. 21.00 s.d PKI. 25. 1S(WIB).
aM A
\ | Sony
2 [Denny Behend | Biber
3 Spy Bastari pr
% | Pts, ey ea
gf. [Spry Wwahan | Of. ob.
GB Suradi RT 0g
41 Grok Pohnb jev0G_
Oe Aon wr
[2 Mysuim ba
[io] wst RTO
Henman Seln ew
JABATAN DI RTIRW
Kelua (402 | 6312863 Sock
_| PAI810633
TELPHP
= TANGAN
5
z
OBB AAIIB\VW
0814 1902.86.33
209 bea rap
Blrgqay sy
08129392330
OOTY O4Y 307,
CU LUDASE
odlsisasss4s
OFS 10Le8 Ju
Alraan Rav Mea day: RezematanSerpong
3
=D Cny = Tangerg Sea