Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktikum Kimia

Pembuatan Es Putar

Abigail Endiza / 01

Andhika Ditya Bagaskara D / 04

Gema Wachid A / 17

Marvel Onassis / 20

William Henry / 33
Pembuatan Es Krim
I. Tujuan Percobaan

Untuk dapat mengetahui dan memahami cara pembuatan es krim dengan mudah
serta membuktikan aplikasi atau penerapan dari penurunan titik beku larutan.

II. Dasar Teori

Sifat Koligatif Larutan

Larutan merupakan campuran homogen antara dua atau lebih zat. Adanya interaksi
antara zat terlarut dan pelarut dapat berakibat terjadinya perubahan sifat fisis dari
komponen penyusun larutan tersebut, salah satunya adalah sifat koligatif larutan.
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel
zat terlarut di dalam larutan.
Hukum Ralout merupakan dasar bagi empat sifat larutan encer yang disebut sifat
koligatif.
Keempatnya yaitu :

 Penurunan tekanan uap larutan relatif terhadap tekanan uap pelarut murni
 Peningkatan titik didih
 Penurunan titik beku
 Gejala tekanan osmotik

Penurunan Titik Beku Larutan

Proses pembekuan suatu zat cari terjadi bila suhu diturunkan, sehingga jarak antar-
partikel sedemikian dekat satu sama lain dan akhirnya bekerja gaya tarik menarik
antar-molekul yang sangat kuat. Adanya partikel zat terlarut mengakibatkan proses
pergerakan molekul pelarut terhalang, akibatnya untuk dapat lebih mendekatkan
jarak antarmolekul diperlukan suhu lebih rendah. Jadi titik beku larutan akan lebih
rendah daripada titik beku pelarut murninya. Perbedaan titik beku akibat adanya
partikel zat terlarut disebut penurunan titik beku (ΔTf). Penurunan titik beku larutan
sebanding dengan hasil kali molalitas larutan dengan tetapan penurunan titik beku
pelarut (Kf), dinyatakan dengan persamaan :
ΔTf = Kf . m atau ΔTf = Kf . (n . 1000) : p
ΔTf = Penurunan titik beku
Kf = Tetapan penurunan titik beku molal
n = Jumlah mol zat pelarut
p = Massa zat pelarut
Penyebab dan Definisi Penurunan TItik Beku Larutan

Air murni beku pada suhu 0o C, dengan adanya zat terlarut misalnya gula
ditambahkan ke dalam air, maka titik beku larutan ini turun dibawah 0 o C. Ini yang
dimaksud penurunan titik beku. Larutan akan memiliki tiitk beku lebih rendah dari
pelarut murninya. Contoh yaitu larutan garam dalam air memiliki titik beku yang lebih
rendah dibanding pelarut murninya yaitu air.

Penerapan Penurunan Tititk Beku Larutan Dalam Pembuatan Es Krim

Adonan es krim ditempatkan pada wadah yang terendam es batu dan air yang telah
diberi garam dapur sambil diputar. Proses tersebut mengakibatkan adonan es krim
membeku dengan titik beku beberapa derajat dibawah titik beku air murni. Ketika es
dicampur garam, es mencari dan terlarut membentuk air garam serta menurunkan
temperaturnya. Proses ini memerlukan panas dari luar. Campuran itu mendapat
panas dari adonan es krim maka hasilnya adalah es krim padat dan lezat siap
dihidangkan.
Proses pengguncangan selama proses bertujuan untuk memperkecil ukuran kristal
es yang terbentuk agar es krim semakin lembat dan untuk menghasilkan busa yang
seragam/homogen.

Es Krim
Sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan pembekuan tepung es krim atau
campuran susu, lemak nabati/hewani, dll. Es krim merupakan busa (gas yang
terdispersi dalam cairan) yang diawetkan dengan pendinginan serta memiliki titik
beku -3o C atau dibawahnya.
III. Alat dan Bahan

 Baskom
 Wadah es krim (plastik)
 Air dingin
 Es batu
 Bubuk es krim instan/susu
 Garam
 Sendok

IV. Cara Kerja

1. Siapkan alat dan bahan


2. Tuang bubuk es krim instan ke dalam baskom
3. Tuang air dingin pada baskom
4. Aduk adonan dengan sendok hingga merata
5. Tuang adonan ke dalam wadah plastik, kemudian ikat kencang

6. Masukkan plastik adonan pada baskom yang telah berisi es batu dan air

7. Masukkan garam pada baskom


8. Lakukan guncangan dengan mengguncang wadah baskom atau plastik es dengan tangan

9. Lakukan guncangan hingga adonan memadat menjadi es


V. Hasil Percobaan

Adonan es krim membeku setelah belasan/puluhan menit proses pengguncangan


pada wadah yang berisi larutan air garam. Es krim yang terbentuk bertekstur lembut.

VI. Pembahasan

Adonan es krim dalam plastik yang terendam es batu dan air yang telah diberi
garam dapat membeku seiring proses pengguncangan. Hal ini terjadi karena proses
perpindahan kalor dari adonan es krim ke campuran es batu, air, dan garam.
Temperatur normal campuran es dan air adalah 0o C, sedangkan temperatur
diperlukan untuk membekukan es krim yakni lebih kecil sama dengan -3o C. Untuk
mencapat suhu tersebut perlu ditambah garam/zat terlarut lainnya. Garam berfungsi
menurunkan titik beku larutan. Garam larut dengan es yang mencair membentuk air
garam dan menurunkan temperaturnya. Selama proses ini memerlukan panas.
Larutan tersebut mendapat kalor dari adonan es krim sehingga es krim
memadat.Pengguncangan selama proses pembekuan bertujuan untuk memperkecil
ukuran kristal es yang terbentuk sehingga es krim semakin halus. Hasilnya terbukti
dengan tekstur es krim yang beku memiliki tekstur lembut.

VII. Kesimpulan
 Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya bergantung pada jumlah partikel
zat terlarut dalam larutan.
 Sifat koligatif larutan meliputi penurunan tekanan uap jenuh, kenaikkan titik didih,
penurunan titik beku, dan tekanan osmosis.
 Penurunan titik beku adalah perbedaan titik beku akibat partikel zat terlarut.
 Pembuatan es krim dengan campuran es dan air dapat dilakukan dengan penambahan
garam sebagai penurun titi kbeku larutan, sehingga terjadi proses perpindahan kalor
dari adonan es krim ke campuran es batu air dan garam.

Anda mungkin juga menyukai