Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
(2017-2018)
Leo Agustino
leoagustino@yahoo.com
@leoagustino_ind
081236059365
Perkuliahan PENGANTAR ILMU POLITIK hendak membangun
kompetensi mahasiswa agar mampu MENGUASAI TEORI
DAN KONSEP DASAR yang substantif dalam kajian akademik
politik, seperti: Negara, Kekuasaan, Sistem Perwakilan, Sistem
Kepartaian, Pemilu, Demokrasi, Konflik, dan lainnya.
METODE PEMBELAJARAN
Pewujudan tujuan perkuliahan ditempuh melalui cara (metode) belajar yang
mengakomodir filososi sistem satuan kredit semester (SKS).
Mata kuliah Ilmu Politik memiliki bobot 3 (tiga) SKS yang bermakna bahwa setiap
minggu dalam semester berjalan terdapat:
3 X 50 menit pertemuan tatap muka dosen dengan mahasiswa di kelas sesuai
dengan jadwal kuliah yang telah ditentukan FISIP Unpar.
3 X 60 menit mahasiswa mengerjakan tugas yang diberikan dosen.
3 X 60 menit mahasiswa melakukan kegiatan terstruktur mandiri seperti membaca
catatan kuliah dan buku referensi, mengunjungi perpustakaan, dan melakukan
diskusi secara berkelompok.
ARTINYA MAHASISWA MEMILIKI TANGGUNGJAWAB UNTUK MEMPELAJARI,
MEREFLEKSIKAN, DAN MEMPRAKTIKKAN MATA KULIAH ILMU POLITIK SELAMA 8 JAM 30
MENIT SETIAP MINGGUNYA.
Minggu 1 Awal perkuliahan
Minggu 2 Konsep Dasar Ilmu Politik
Minggu 3 Pendekatan Ilmu Politik Jadwal
Minggu 4 Kebaikan Bersama (1) Perkuliahan
Minggu 5 Kebaikan Bersama (2)
Minggu 6 Kekuasaan, Kewenangan, & Legitimasi
Minggu 7 Perilaku & Partisipasi Politik
• Negara;
• Kekuasaan;
• Pengambilan Keputusan;
• Kebijakan; dan
kekuasaan
• In the case of governments, they can use soft power (e.g. persuasion), or
sebagainya.
DISTRIBUSI &
ALOKASI
• Terkait dengan kebijakan untuk
penempatan penyediaan dan
pemerataan sumberdaya guna
pemenuhan kebutuhan masyarakat
Perkembangan politik sebagai ilmu
• Fokus utama: NEGARA (as formal institution) yang ditinjau dari aspek
KONSTITUSI DAN YURIDIS (selaku pemegang peran utama dalam
penyelenggaraan kekuasaan).
• Bahasan Pendekatan Tradisional menyangkut: sifat UUD serta
kedaulatan, kedudukan dan kekuasaan lembaga-lembaga politik
(parlemen, yudikatif, eksekutif), dan negara sebagai sarana mewujudkan
„kebaikan bersama.‟
• Pendekatan perilaku yang steril dari nilai (value free) justeru tidak mampu
menjelaskan pertanyaan yang mengandung nilai seperti:
post-behavioralist
PENDEKATAN PLURALISME
• NEO-MARXIS
– Menekankan pada aspek komunisme tanpa kekerasan dan juga tidak
mendukung kapitalisme
• PENDEKATAN DEPENDENSI
– Memposisikan hubungan antar negara besar dan kecil
• Klas
• Lembaga politik
• Cita-cita politik
Budak
Pendatang (metics)
Warganegara
Raja-Filosof
Allegory of the cave
Non-property right
• Hak milik mendorong
idealisme-utopian kompetisi tidak sehat,
• Termasuk lembaga
perkawinan (Bias gender)
Akibatnya, dianggap penggagas
awal kolektivisme
Bentuk-bentuk negara (negara buruk)
[367-361 SM]:
Negara Model Aristokrasi= pemerintah oleh cendekia
Timokrasi = pemerintah oleh orang-
Plato orang yang mencari
kemasyhuran@ketenaran
Aristokrat (Sparta) Oligarki = pemerintah oleh sekelompok
kecil orang (hartawan) yang bermotif
ekonomi
Demokrasi = pemerintah oleh rakyat
miskin
Tirani = kekuasaan yang tidak adil
Aristotle@Aristoteles
Lahir di Stagirus, Macedonia, 384-322 SM.
Anak seorang tabib Raja Macedonia,
Murid Plato,
Pendiri mazhab ‘Lyceum’ (lorong-lorong di kota
Macedonia) cara mengajar mirip Socrates
sehingga alirannya disebut ‘peripatetis,’
Guru bagi Alexander Agung (Iskandar Zulkarnain).
• Lahir di Thagaste, Numidia, Tunisia Ayah Pagan (Patricius) & Ibu Katolik
(Monica)
• Belajar di Cartagena menjadi pengikut sekte „Manichea‟ (Manikeanisme)
• Pada 387, merubah cara hidup (karena berkenalan dengan banyak
petinggi Kristiani) & mengembangkan pemikiran filsafat politiknya.
• Menulis 22 buku (413-426)
De Civitate@Civitas Dei (Negara Tuhan)
• Sebelum menulis De Civitate Dei, beliau menulis
The Confessions. Menjelaskan tentang pencarian
jadi dirinya.
Al-Jaziri
Al-Idris
Al-Biruni
St. Thomas Aquinas (1225/6-1274 M)
• Lahir di Roccasecca, Naples, Itali, berasal dari keluarga
aristokrat.
• Belajar di Naples, Cologne, & Paris (Ibn Rushd@Averoist ).
• De Regimine Principum, Summa theologiae,
On kingship, etc
• Konsep Negara:
- Political rights.
Traditional
conservatism
State socialism
(Communism) Fascism
State
Liberalisme
Far Left Centre-Left Centre Centre-Right Far
Right
• Rousseau.
• Adam Smith.
***
Fasisme
Sosiopolitik fasisme
• Fasisme pengorganisasisn pemerintah dan
masyarakat secara totaliter.
• Negara fasis mengingkari perbedaan kepentingan
dalam masyarakat jikapun ada, negara fasis
akan menghilangkannya dengan cara kekerasan
(ingat Rousseau general will ataupun will of all.
• Fasisme muncul di negara-negara yang relatif
makmur; komunisme di negara-negara miskin atau
membangun fasisme merupakan „produk‟
masyarakat industri.
Karena itu, ... komunisme adalah cara paksaan
untuk mengeliminasi industrialisasi, maka fasisme
adalah cara paksaan untuk menyelesaikan konflik
dalam masyarakat industri maju.
... produk negara industri modern sering melenyapkan
nilai tradisional dan tidak menawarkan nilai baru
yang lebih baik „perasaan tidak berguna.‟
... mencari kesamaan dalam semua kumpulan sosial
seperti rasa frustasi, marah dan tidak selamat.
Akar psikologi fasisme
• Hubunganbapak – anak [memberi rasa selamat,
aman melalui ketergantungan] bapak
mengetahui segala-galanya.
• Etnonastionalisme atau etnosentrisme.
Doktrin fasisme
1. Anti-rasional atau irrasionalisme fanatik &
dogmatik.
2. Pengingkaran terhadap persamaan derajat
manusia rasialis [lelaki lebih hebat berbanding
perempuan; militer daripada sipil].
3. Tidak mengenal oposisi hanya mengenal
konsep „kita‟ & „mereka‟ (musuh) brainwashing
atau dimusnahkan total(iter).
4. Prinsip kepemimpinan Pemerintahan oleh elit
konsep Philosopher king (Plato).
5. Perjuangan untuk survival bertahan
hidup imperialisme.
6. Sistem ekonomi fasisme menempatkan
negara sebagai segalanya [negara
korporatis].
Apakah arti kekuasaan?
• ”‟A‟ mempunyai kekuasaan terhadap B apabila ia
dapat menggerakkan ‟B‟ untuk melakukan
perintahnya yang sebenarnya tidak hendak
dilakukan oleh ‟B‟” (Robert Dahl)
• ”Kekuasaan adalah kemampuan untuk
melaksanakan kemauan kendati orang lain
menentangnya” (C. Wright Mills)
• “... suatu hubungan di mana seseorang atau
kelompok orang dapat menentukan tindakan
seseorang atau kelompok lain agar sesuai dengan
tujuan dari pihak pertama” (Laswell &Kaplan)
Konsep kekuasaan (i) pengaruh, (ii) persuasi (argumen),
(iii) paksaan (tekanan fisik), (iv) koersi (ancaman/intimidasi), (v)
manipulasi (rekayasa) & (vi) kewenangan.
Bagaimana dengan simbol?
Logika Kekuasaan
Kelas yang memerintah selalu sedikit; distribusi kekuasaan tidak selalu
•
Public
Model Pluralis
Asumsi yang terbangun dalam masyarakat yang relatif
demokratis adalah setiap individu menjadi satu
anggota suatu kelompok atau lebih, berdasar pada
preferensinya atas kepentingan-kepentingan yang
melatarbelakanginya.
Mereka yang bergabung dalam kelompok-
kelompok berusaha untuk memperjuangkan
kepentingannya masing-masing dalam wadah negara
dengan pemerintah sebagai penyedia arena kompetisi.
Kelompok kepentingan berfungsi sebagai wadah
perjuangan, sehingga yang dimaksud dengan elit ialah
para kelompok yang saling bersaing dan berdialektika
dengan kelompok lain dalam mempengaruhi
keputusan-keputusan yang akan diformulasi oleh
pemerintah.
lanjutan
Model Populis
Asumsi yang mendasari model populis (popular) atau
kerakyatan adalah demokrasi. Pada sistem politik
demokrasi (liberal) yang dibangun adalah sikap
individualisme.
Individualisme sendiri diasumsikan sebagai: (i)
setiap warganegara yang telah dewasa mempunyai hak
memilih dalam pemilihan umum; (ii) setiap
warganegara yang sudah dewasa yang mempunyai
minat yang besar untuk aktif dalam proses politik; dan
(iii) setiap warganegara yang dewasa mempunyai
kemampuan untuk mengadakan penilaian terhadap
proses politik karena mereka memiliki informasi yang
memadai.
Distribusi Kekuasaan
(Charles Andrain. 1992. Kehidupan Politik dan Perubahan Sosial. Yogyakarta: Tiarawacana).
SANGAT AKTIF
• Aktivis politik;
• Warganegara;
2. Konflik; dan
5. Ikatan Agama.
Pengertian Kelompok
Kepentingan
(iii) Industrialisasi
Apa perbedaan antara kelompok
kepentingan dengan kelompok penekan?
Unikameral
Bikameral
Trikameral
UNIKAMERAL
(Giovani Sartori)
Bagaimana dengan
Trikameral?
PEMILIHAN UMUM
• Pemilihan umum (Pemilu) merupakan kontrak politik sekaligus
sebagai bentuk akomodasi hak politik warganegara untuk
berpartisipasi dalam memilih wakilnya baik di parlemen
maupun di pemerintahan secara demokratis Hal ini
dapat dilakukan secara langsung atau tidak.
• Sistem distrik hanya membenarkan seorang wakil mewakili satu distrik melalui
mekanisme the first past the post (FPTF) kontestan yang memperoleh
suara terbanyak menjadi pemenang tunggal.
• Jika kekuasaan negara begitu besar, di manakah letak hak asasi manusia?
• Civil Rights
• Political Rights
• Economic Rights
• Social Rights
• Cultural Rights
UDHR HAM
• Hak Sipil & Politik:
226
Demokratisasi
• Apa demokratisasi?
• Bagaimanakah demokratisasi
terwujud?
Apa?
• Demokratisasi adalah peralihan dari rejim nondemokratik ke rejim
demokratik.
B. Chile
I. Nigeria
(twitterrevolutions@facebookrevolutions)
Demokratisasi Bukan tanpa halangan ...
• Halangan politik: adanya elements of disloyalty (ekstremis, militer,
manipulator, dll.)
• ....
Konstruksi Teori
Konflik dapat diartikan sebagai interaksi antara
paling tidak dua aktor (individu atau kelompok)
yang memiliki tujuan berbeda (perbedaan
kepentingan, kebutuhan, & ideologi (nilai
hidup)).
• Gender?
• Feminisme?
1. Mengapa perempuan merasa terdominasi?