5/24/2018 La pora n Pra ktikum Fotosinte sis Pe rc oba a n Sa chs.doc x - slide pdf.c om
LAPORAN PRAKTIKUM
PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR II
Disusun oleh :
1. Erlin Aprilia 13312241004
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pra ktikum-fotosinte sis-pe rc oba a n-sa chsdoc x 1/22
5/24/2018 La pora n Pra ktikum Fotosinte sis Pe rc oba a n Sa chs.doc x - slide pdf.c om
A. Tujuan
Sesudah melakukan percobaan ini, diharapkan mahasiswa dapat:
1. Mengidentifikasi hasil fotosintesis.
2. Melakukan uji apakah tanpa adanya cahaya daun tidak fotosintesis.
fotosintesis ini, energi cahaya matahari ditangkap dan diubah menjadi energi
kimia, akan dihasilkam dua senyawa glukosa dan oksigen.
Proses fotosintesi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain air (H2O),
konsentrasi CO2, suhu, umur, daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya. Tetapi,
yang menjadi faktor utama fotosintesis agar dapat berlangsung adalah cahaya, air,
dan karbondioksida.
Pada percobaan fotosintesis kali ini, praktikan melakukan uji sach
1
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pra ktikum-fotosinte sis-pe rc oba a n-sa chsdoc x 2/22
5/24/2018 La pora n Pra ktikum Fotosinte sis Pe rc oba a n Sa chs.doc x - slide pdf.c om
memanen energi yang berasal dari cahaya matahari yang kemudian diubah
menjadi energi kimia yang sangat berguna bagi makhluk hidup. Bahkan dengan
proses ini, sumber daya energi bagi kehidupan telah disediakan dengan baik
melalui proses yang telah berjalan berabad-abad yang lalu seperti tumpukan
batubara dan cadangan minyak maupun berbagai jenis tumbuhan yang hingga hari
ini masih tumbuh. Organisme yang melakukan fotosintesis, yang melakukannya
melalui cahaya sebagai sumber energinya disebut phototrophs (Solomon, 2006 :
156).
Dalam proses fotosintesis, foton (paket satuan) cahaya ditangkap oleh
foton-foton yang diserap oleh molekul-molekul pigmen yang spesifik. Elektron-
elektron di dalam molekul tersebut dieksitasi oleh foton-foton yang diserap dan
elektron-elektron yang tereksitasi itu pun akhirnya akan membebaskan energi ke
dalam sel saat elektron-elektron itu kembali ke keadaan tak tereksitasi. Banyak sel
menggunakan energi ini untuk mereduksi karbondioksida menjadi karbohidrat
2
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pra ktikum-fotosinte sis-pe rc oba a n-sa chsdoc x 3/22
5/24/2018 La pora n Pra ktikum Fotosinte sis Pe rc oba a n Sa chs.doc x - slide pdf.c om
3
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pra ktikum-fotosinte sis-pe rc oba a n-sa chsdoc x 4/22
5/24/2018 La pora n Pra ktikum Fotosinte sis Pe rc oba a n Sa chs.doc x - slide pdf.c om
dalam ikatan kimia diantara atom-atom penyusun glukosa sebagai sumber energi
dalam proses di dalam tubuh.
Fotosintesi secara keseluruhan terdiri atas 20 rangkaian reaksi kimia yang
saling bergantian dan secara garis besar dikelmpokkan dalam dua fase, yaitu
reaksi terang dan reaksi sintesis/reaksi gelap/fiksasi CO 2.
a. Reaksi terang
Selama reaksi terang, klorofil bersama dengan pigmen-pigmen lain di
dalam kloroplas menyerap energi cahaya matahari, dari mengkonversinya menjadi
energi kimia yang disimpan dalam ikatan kimia penyusun glukosa. Energi yang
diserap merupakan energi kaya elektron yang nantinya akan terlibat dalam
4
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pra ktikum-fotosinte sis-pe rc oba a n-sa chsdoc x 5/22
5/24/2018 La pora n Pra ktikum Fotosinte sis Pe rc oba a n Sa chs.doc x - slide pdf.c om
5
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pra ktikum-fotosinte sis-pe rc oba a n-sa chsdoc x 6/22
5/24/2018 La pora n Pra ktikum Fotosinte sis Pe rc oba a n Sa chs.doc x - slide pdf.c om
O2, kompetitor, dan organisme patogen. Selain itu juga faktor penyebab timbulnya
stress seperti ketersediaan air, adanya polutan biosida, dan zat-zat beracun yang
lain. Kondisi excess pada berbagai faktor yang dibutuhkan dari lingkungan juga
berpengaruh terhadap fotosintesis., misalnya logam-logam beracun, biosida, SO2
dan juga O2 (Suyitno, 2006 : 1).
2. Daun
Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat tinggi untuk memperoleh makanan
sebagai kebutuhan pokoknya agar tetap bertahan hidup, tumbuhan tersebut
melakukan suatu proses yang dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi
di bagian daun satu tumbuhan yang memiliki klorofil, dengan menggunakan
cahaya matahari. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu
melakukan proses fotosintesis. Hal ini disebabkan klorofil yang berada di dalam
daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya akan
berfungsi bila ada cahaya matahari (Dwidjoseputro, 1986).
Daun adalah tempat utama proses fotosintesis. Jaringan daun dapat
diklasifikasikan sebagai berikut: epidermis, mesofil, dan berkas pengangkut (Said
Harun, 1985:29). Pada jaringan epidermis, terdapat suatu zat yang seperti liku
yang dinamakan kitin. Bahan ini membentuk kutikula yaang berfungsi sebagai
penghalang lembab di permukaan atas daun. Pada mesofil daun, terdapat 2 macam
jaringan, yaitu jaringan palisade sel-selnya berbentuk tabung dan lapisan bunga
karang dengan bentuk sel-selnya yang tidak beraturan. Pada jaringan epidermis
bawah, terdapat stomata dan setiap stomata memiliki sel penjaga yang berfungsi
mengatur tutup bukanya stomata (Kimball, 1998: 179-180).
Warna daun berasal dari klorofil, pigmen warna hijau yang terdapat di
6
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pra ktikum-fotosinte sis-pe rc oba a n-sa chsdoc x 7/22
5/24/2018 La pora n Pra ktikum Fotosinte sis Pe rc oba a n Sa chs.doc x - slide pdf.c om
Gambar Kloroplas
Sumber: www.biologi-sel.com
Sel yang mengandung kloroplas terdapat pada mesofil daun. Di dalam
kloroplas terdapat klorofil pada protein integral membran tilakoid. Sistem halus
yang berupa membran tilakoid yang saling terhubung memisahkan stroma dari
ruang lain yaitu lumen. Dibeberapa tempat, kantong tilakoid bertumpuk di dasar
kolam yang disebut grana (Campbell, 2000: 183). Daun juga menggunakan
pembuluh untuk mengekspor gula ke akar dan bagian-bagian non fotosintetik
lainnya dari tumbuhan. Sel mesofil biasanya memiliki sekitar 30 sampai 40
kloroplas yang masing-masing berukuran sekitar 2-4 µm kali 4-7 µm. Selaput
yang terdiri dari dua membran menyelubungi stroma, cairan kental di dalam
kloroplas. Suatu sistem rumit yang terdiri dari kantong-kantong bermembran yang
saling terhubung yang disebut tilakoid, memisahkan stroma dari kompartemen
lain, yaitu interior tilakoid, atau ruang tilakoid. Di beberapa tempat,kantong-
kantong tilakoid tertumpuk membentuk grana (tunggal : granum). Klorofil berada
di dalam membran tilakoid. (Neil A. Campbell, 2008 : 201 – 202).
Klorofil terdapat sebagai butir-butir hijau di dalam kloroplas. Pada
umumnya, kloroplas itu berbentuk oval, sedangkan butir-butir yang terkandung di
dalamnya disebut grana. Klorofil bersifat flouresen, artinya dapat menerima sinar
dan mengembalikkannya dalam gelombang yang berlainan. Pada tanaman tinggi,
ada dua macam klorofil yaitu :
7
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pra ktikum-fotosinte sis-pe rc oba a n-sa chsdoc x 8/22
5/24/2018 La pora n Pra ktikum Fotosinte sis Pe rc oba a n Sa chs.doc x - slide pdf.c om
dengan Mg sebagai inti. Rumus bangun ini hampir serupa dengan rumus bangun
haemin (zat darah), dimana intinya bukan Mg, melainkan Fe.
8
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pra ktikum-fotosinte sis-pe rc oba a n-sa chsdoc x 9/22
5/24/2018 La pora n Pra ktikum Fotosinte sis Pe rc oba a n Sa chs.doc x - slide pdf.c om
oleh adanya pigmen lain selain klorofil, yaitu pigmen pelengkap seperti
karotenoid yang berwarna kuning, merah, atau ungu, dan fikobilin yang berwarna
biru atau merah.
3. Uji Sachs
Gustav Julius Von Sachs membuktikan bahwa fotosintesis membentuk
karbohidrat amilum (1962). Adanya amilum dapat dibuktikan dengan pengujian
menggunakan yodium, dimana ketika amilum yang direaksikan dengan yodium,
maka daun yang mengandung amilum akan berubah wana menjadi hitam. Amilum
hanya terdapat pada bagian daun yang hijau dan terkena sinar matahari. Dalam
percobaannya, Sachs menggunakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan
kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan ke dalam alkohol untuk
melarutkan klorofil, dan ditetesi dengan yodium untuk membuktikan adanya
amilum.
9
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pra ktikum-fotosinte sis-pe rc oba a n-sa chsdoc x 10/22
5/24/2018 La pora n Pra ktikum Fotosinte sis Pe rc oba a n Sa chs.doc x - slide pdf.c om
Bahan
1. Alkohol 96%
2. Air / akuades
3. Yod KI / lugol
4. Daun Kleresede (Gliricidia sp.)
5. Daun Tapak Dara (Catharanthus roseus).
9
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pra ktikum-fotosinte sis-pe rc oba a n-sa chsdoc x 11/22
5/24/2018 La pora n Pra ktikum Fotosinte sis Pe rc oba a n Sa chs.doc x - slide pdf.c om
Menutup sebagian daun dengan alumunium foil dan doubel tip sehari sebelum
melakukan percobaan.
Memasukkannya ke dalam beker gelas 500 mL yang berisi air mendidih selama 5
menit hingga daun tersebut layu.
Memindahkan daun yang telah direbus tadi ke dalam beker glass 250 mL yang
berisi 100-150 mL alkohol.
Memanaskan alkohol yang berisi daun di dalam air mendidih, dan menghentikan
pemanasan ketika daun sudah berwarna putih, lalu meniriskannya.
Tidak
Kleresede berwarna
Berwarna
(Gliricidia hitam (lebih
hitam
sp.) terang/putih
kecoklatan)
10
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pra ktikum-fotosinte sis-pe rc oba a n-sa chsdoc x 12/22
5/24/2018 La pora n Pra ktikum Fotosinte sis Pe rc oba a n Sa chs.doc x - slide pdf.c om
Lebih
Tapak Dara
teranng,
(Catharanthus Berwarna
masih ada
roseus) bintik-bintik hitam
hitam
G. Pembahasan
Paraktikum pada percobaan dengan judul “Fotosintesis” dengan kegiatan
Uji Sach yang telah dilakukan pada hari Kamis, tanggal 20 Maret 2014, pukul
07.00-08.40 WIB, di Laboratorium Biologi Dasar FMIPA UNY, memiliki tujuan
agar setelah melakukan percobaan mahasiswa dapat mengidentifikasi hasil
fotosintesis dan melakukan uji apakah tanpa cahaya daun tidak berfotosintesis.
Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini yaitu antara lain
bekerglass 500 mL, bekerglass 250 mL, pinset, pembakar Bunsen, kaki tiga,
Alumunium foil / kertas timah, plester, tisu, dan petridish / cawan petri.
Sedangkan bahan yang digunakan yaitu alkohol 96%, air / akuades, Yod KI /
lugol, daun Kleresede (Gliricidia sp.) dan daun Tapak Dara (Catharanthus
roseus). Dalam percobaan ini praktikan memilih daun Kleresede (Gliricidia sp.)
dan Tapak Dara (Catharanthus roseus) karena daun ini mempunyai struktur yang
tipis sehingga nantinya pada percobaan tidak diperlukan waktu lama.
Langkah untuk melakukan uji sach yaitu terdiri dari dua proses yaitu
persiapan dan pengujian. Pada proses persiapan sehari sebelum melakukan
percobaan, mula-mula memilih daun. Kemudian daun ditutup dengan alumunium
foil. Setelah penutupan sudah berlangsung, dilakukan pemetikan daun pada pagi
11
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pra ktikum-fotosinte sis-pe rc oba a n-sa chsdoc x 13/22
5/24/2018 La pora n Pra ktikum Fotosinte sis Pe rc oba a n Sa chs.doc x - slide pdf.c om
daun agar dapat dibedakan bagian daun yang mengandung amilum dan bagian
daun yang tidak mengandung amilum. Berikut adalah foto hasil percobaan yang
telah diakukan oleh praktikan:
12
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pra ktikum-fotosinte sis-pe rc oba a n-sa chsdoc x 14/22
5/24/2018 La pora n Pra ktikum Fotosinte sis Pe rc oba a n Sa chs.doc x - slide pdf.c om
ditetesi lugol, tidak menunjukkan adanya warna biru kehitaman, warnanya masih
tetap putih. Sedangkan pada bagian daun yang dibiarkan terbuka berubah warna
menjadi biru kehitaman. Pada bagian yang sebelumnya ditutup pada daun
Kleresede (Gliricidia sp.) warna daun tetap putih. Hal ini disebabkan karena pada
bagian yang ditutup tidak terjadi proses fotosintesis, sehingga dibagian tersebut
tidak terdapat amilum yang ditunjukkan oleh warna biru tua kehitaman.
Sedangkan pada daun yang tidak ditutup warna biru tua kehitamannya akan
merata diseluruh bagiannya, karena pada seluruh bagian permukaan daun terjadi
proses fotosintesis. Hal ini menunjukkan adanya glukosa/ amilum pada daun yang
tidak terbungkus.
Sedangkan pada daun Tapak Dara, setelah ditetesi dengan lugol pada
permukaan daun tampak bahwa bagian daun yang ditutup alumunium foil tidak
berwarna biru kehitaman (lebih terang/putih kecoklatan), sedangkan bagian daun
yang tidak ditutup alumunium foil berwarna biru kehitaman. Hal ini menunjukkan
bahwa pada daun yang tidak ditutup alumunium foil terdapat amilum. Sehingga
bisa diketahui bahwa tanpa adanya cahaya, daun tidak bisa melakukan
fotosintesis. Hal ini ditunjukkan dengan bagian daun tapak dara yang ditutup
alumunium foil, ketika diuji menggunakan iodin tidak berubah warna menjadi
biru kehitaman.
Berdasarkan literature, fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang
kompleks, proses ini menggunakan energi dan cahaya matahari yang dapat
dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Seperti halnya
mitokondria, kloroplas mempunyai membran luar dan membran dalam. Membran
dalam mengelilingi suatu stroma yang mengandung enzim-enzim tang larut dalam
13
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pra ktikum-fotosinte sis-pe rc oba a n-sa chsdoc x 15/22
5/24/2018 La pora n Pra ktikum Fotosinte sis Pe rc oba a n Sa chs.doc x - slide pdf.c om
selanjutnya akan digunakan untuk mereduksi CO2 menjadi glukosa. Maka persamaan
reaksinya dapat dituliskan :
Tergantung pada bahan yang digunakan, maka jumlah mol CO2 yang dilepaskan
dan jumlah mol O2 yang diperlukan tidak selalu sama. Persamaan reaksi kimia respirasi
merupakan kebalikan dari reaksi kimia fotosintesis.
Fotosintesis berlangsung dalam 2 tahap, yaitu :
1. Reaksi Terang
Reaksi terang fotosintesis merupakan reaksi pengikatan energi cahaya oleh klorofil
yang berlangsung digrana yang dilaksanakan oleh fotosistem. Fotosistem merupakan unit
yang mampu menangkap energi cahaya matahari dalam rantai transfor elektron pada
fotosintesis. Tersusun atas kompleks antene pusat reaksi dan akseptor elektron.
2. Reaksi gelap
Reaksi gelap fotosintesis merupakan reaksi pengikatan CO2 oleh molekul RBP
(Ribolosa Bifosfat) untuk mensintesis gula yang berlangsung distroma, reaksi gelap
meliputi 3 hal penting, yaitu:
a. Karboksilasi, merupakan pengikatan CO2 oleh RPB untuk membentuk molekul
PGA.
b. Reduksi ; PGA (3C) direduksi oleh NADPH menjadi PGAL (3C).
c. Regenerasi ; pembentukan kembali RBP.
Pada uji Sachs ini bertujuan melakukan uji apakah tanpa cahaya daun
berfotosintesis atau tidak. Pada hasil percobaan di atas ternyata pada bagian daun
Tapak dara yang sebelumnya ditutup oleh kertas timah masih dapat menghasilkan
amilum, hal ini menunjukkan bahwa daun masih melakukan proses penyusunan
zat karbohidrat. Berdasarkan literature, pada siklus Calvin diawali dengan
penggabungan CO 2 dari udara ke dalam molekul organic yang sudah ada dalam
kloroplas. Penggabungan karbon ke dalam senyawa organic pada awal siklus ini
disebut fiksasi karbon. Siklus Calvin kemudian mereduksi karbon yang terfiksasi
14
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pra ktikum-fotosinte sis-pe rc oba a n-sa chsdoc x 16/22
5/24/2018 La pora n Pra ktikum Fotosinte sis Pe rc oba a n Sa chs.doc x - slide pdf.c om
mengalami fotosintesis dan saat ditetesi iodin dapat bereaksi dan berubah warna
menjadi biru kehitaman.
H. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan dan pembahasan yang telah dilakukan oleh
praktikan, maka dapat disimpulkan bahwa :
15
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pra ktikum-fotosinte sis-pe rc oba a n-sa chsdoc x 17/22
5/24/2018 La pora n Pra ktikum Fotosinte sis Pe rc oba a n Sa chs.doc x - slide pdf.c om
1. Hasil fotosintesis yang teridentifikasi pada Uji Sach adalah amilum atau
karbohidrat yang ditunjukkan dengan perubahan warna hitam pada daun yang
tidak ditutupi dengan alumunium foil setelah ditetesi dengan lugol. Secara
lengkap, reaksi fotosintesis dapat dituliskan sebagai berikut:
2. Dalam Uji Sach membuktikan bahwa daun yang ditutup dengan alumunium
foil tidak dapat melakukan proses fotosintesis tanpa cahaya.
Sumber gambar:
Diakses dari www.log.uad.ac.id pada hari Jumat 21 Maret 2014 pukul 01.00 WIB.
Diakses dari www.biologi-sel.com pada hari Jumat 22 Maret 2014 pukul 01.23
WIB.
Diakses dari www.praktikumbiologi.com pada hari Jumat 22 Maret 2014 pukul
01.25 WIB.
16
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pra ktikum-fotosinte sis-pe rc oba a n-sa chsdoc x 18/22
5/24/2018 La pora n Pra ktikum Fotosinte sis Pe rc oba a n Sa chs.doc x - slide pdf.c om
J. Lampiran
Foto 1. Memanaskan air hingga mendidih
17
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pra ktikum-fotosinte sis-pe rc oba a n-sa chsdoc x 19/22
5/24/2018 La pora n Pra ktikum Fotosinte sis Pe rc oba a n Sa chs.doc x - slide pdf.c om
18
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pra ktikum-fotosinte sis-pe rc oba a n-sa chsdoc x 20/22
5/24/2018 La pora n Pra ktikum Fotosinte sis Pe rc oba a n Sa chs.doc x - slide pdf.c om
19
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pra ktikum-fotosinte sis-pe rc oba a n-sa chsdoc x 21/22
5/24/2018 La pora n Pra ktikum Fotosinte sis Pe rc oba a n Sa chs.doc x - slide pdf.c om
20
http://slide pdf.c om/re a de r/full/la pora n-pra ktikum-fotosinte sis-pe rc oba a n-sa chsdoc x 22/22