Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH VISI DAN MISI, FALSAFAH PERUSAHAAN

Disusun Oleh :

Annisa Lestari
Dhea Juwita
Indira Meilita
Lia Setiya Anggrahini
Syifa Fauziah
Tita Nabila
Vera Nur Yuliantini

Program Studi : Manajemen


Fakultas Ekonomi
Universitas MH Thamrin
Tahun Akademik 2018/2019
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 3


Latar Belakang ......................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 5


Visi Perusahaan ........................................................................................ 5
Misi Perusahaan ....................................................................................... 6
Tujuan Perusahaan ................................................................................... 8
Sasaran Operasional Perusahaan .............................................................. 8
Falsafah Perusahaan ............................................................................... 11
Kaitan Antara Visi, Misi, Goal, Objective, dan Falsafah Perusahaan .... 12

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 14


Kesimpulan ............................................................................................. 14

2
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Setiap perusahaan memiliki visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai. Suatu
perusahaan dapat dikatakan berhasil apabila dapat mencapai visi, misi dan
tujuan tersebut. Untuk dapat mencapainya, perusahaan harus merumuskan
strategi yang kemudian dijabarkan dalam bentuk program-program atau
aktivitas. Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya tertuang dari indahnya
strategi yang telah dirumuskan, tetapi lebih penting lagi terletak pada
keberhasilan pengimplementasiannya. Pengimplementasian tersebut
membutuhkan pengukuran kinerja untuk memastikan strategi apakah yang
berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan. Berkaitan dengan hal
tersebut, sangatlah penting bagi setiap perusahaan untuk memiliki sebuah
sistem pengukuran kinerja membandingkan hasil terhadap tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan. Komponen pertama manajemen srategi adalah
perencanaan strategi dengan unsur-unsurnya yang terdiri dari visi, misi,
tujuan dan strategi utama perusahaan. Sedangkan komponen kedua adalah
perencanaan operasional dengan unsur-unsurnya sasaran dan tujuan
operasional, pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen berupa fungsi
pelaksanaan dan fungsi penganggaran, kebijaksanaan situasional, jaringan
kerja internal dan eksternal, fungsi kontrol dan evaluasi serta umpan balik.
Suatu startegi adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan
strategi) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut
visi), dan ditetapkan sebagai keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang
bersifat mendasar dan prinsipil, agar memungkinkan perusahaan berinteraksi
secara efektif (disebut misi), dalam usaha menghasilkan sesuatu (perencanaan
operasional untuk menghasilkan barang dan / atau jasa serta pelayanan) yang

3
berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut
tujuan strategis) dan berbagai sasaran (tujuan operasional) perusahaan.

4
BAB II
PEMBAHASAN

Visi Perusahaan

a. J.B. Whittaker
Menurut J.B. Whittaker dalam bukunya “Strategic Planning and
Management”, visi perusahaan didefinisikan sebagai gambaran masa
depan yang akan dipilih dan yang akan diwujudkan pada suatu saat yang
ditentukan.
b. Philip Kotler
Menurut Kotler, visi adalah pernyataan tentang tujuan perusahaan yang
diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang ditawarkan, kelompok
masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan
cita-cita masa depan.
c. Dr. A. B. Susanto
Menurut Dr. A. B. Susanto dalam bukunya “Visi dan Misi”, visi adalah
sebuah gambaran mengenai tujuan dan cita-cita di masa depan yang
harus dimiliki perusahaan sebelum disusun rencana bagaimana
mencapainya.

Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa visi adalah


pandangan jauh ke depan tentang ke arah mana sebuah perusahaan akan
dibawa atau gambaran cita-cita apa yang ingin dicapai oleh perusahaan.

Visi perusahaan akan menunjukan suatu kondisi ideal tentang masa depan
yang realistis, meyakinkan, serta mengandung daya tarik. Adapun tujuan
penetapan visi perusahaan, yaitu:
a. Mencerminkan sesuatu yang akan dicapai perusahaan
b. Memiliki orientasi pada masa depan perusahaan

5
c. Menimbulkan komitmen tinggi dari seluruh jajaran dan lingkungan
perusahaan
d. Menentukan arah dan fokus strategi perusahaan yang jelas
e. Menjamin kesinambungan kepemimpinan perusahaan perusahaan

Visi juga mempunyai beberapa manfaat, diantaranya :


a. Menumbuhkan komitmen dan semangat kerja karyawan.
Karyawan tidak akan bekerja dengan penuh antusias jika dia tidak tahu
untuk apa dia bekerja. Namun, jika dia tahu apa kontribusi perusahaan pada
masyarakat dia akan termotivasi bahwa dia bekerja bukan hanya untuk
perusahaan, tetapi juga untuk masyarakat.
b. Menumbuhkan rasa kebermaknaan.
Salah satu tempat karyawan mencari makna kehidupan adalah lingkungan
pekerjaannya.
c. Menumbuhkan standar kerja yang prima.
Jika seorang karyawan memahami dia bekerja untuk suatu tujuan yang
sangat mulia, dia akan bekerja penuh semangat dan meletakkan standar
prima untuk setiap pekerjaannya.
d. Menjembatani keadaan perusahaan masa sekarang dan masa depan.

Misi Perusahaan

a. Peter Drucker

Pada dasarnya, misi merupakan alasan mendasari eksistensi suatu


perusahaan. Pernyataan misi perusahaan, terutama di tingkat unit bisnis
menentukan batas dan maksud aktivitas bisnis perusahaan. Jadi
perumusan misi merupakan realisasi yang akan menjadikan suatu
perusahaan mampu menghasilkan produk dan jasa berkualitas yang
memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggannya.

b. Wibisono

6
Misi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan
eksistensi perusahaan yang memuat apa yang disediakan oleh perusahaan
kepada masyarakat, baik berupa produk ataupun jasa.

c. Dr. A. B. Susanto

Misi adalah bagaimana untuk menghadirkan impian perusahaan atau


perusahaan menjadi kenyataan.

Berdasarkan beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa misi adalah


pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh perusahaan dalam
usahanya mewujudkan visi. Misi merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju
serta dapat pula memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian visi.
Adapun manfaat misi antara lain :

a. Memastikan tujuan dasar perusahaan

b. Memberikan basis atau standar untuk mengalokasikan Sumber Daya di


perusahaan

c. Menciptakan kondisi atau iklim perusahaan yang umum

d. Menjadi titik utama bagi individu dalam mengidentifikasi tujuan dan


arah perusahaan

e. Memfasilitasi penerjemahan tujuan menjadi struktur kerja yang


melibatkan penungasan hingga elemen tanggung jawab dalam
perusahaan

f. Memberikan tujuan dasar perusahaan dan kemungkinan utk


menerterjemahkan tujuan dasar ini menjadi tujuan dalam bentuk
sedemikian rupa hingga parameter waktu, biaya, dan kinerja dapat
dievaluasi dan dikontrol.

7
Tujuan Perusahaan

Perusahaan dibentuk untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh pimpinan
perusahaan beserta anggotanya. Tujuan perusahaan tidak sama, hal ini dilihat dari
jenis perusahaan. Perusahaan bisnis mempunyai tujuan untuk meningkatkan
profitabilitas atau keuntungan, sedangkan perusahaan publik memiliki tujuan
dalam pemberian pelayanan publik yang lebih baik atau public service. Tujuan
perusahaan adalah “sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang diinginkan
dimana perusahaan bermaksud untuk merealisasikan”. Tujuan perusahaan
tersebut antara lain (1) hasil akhir yang diinginkan diwaktu mendatang (2) usaha-
usaha atau kegiatan-kegiatan yang diarahkan.

Konsep tujuan perusahaan dipandang secara luas mempunyai beberapa fungsi


penting yang bervariasi menurut waktu dan keadaan. Berbagai fungsi tujuan antara
lain sebagai berikut:

1. Pedoman bagi kegiatan, melalui penggambaran hasil akhir diwaktu yang


akan datang. Memberikan arah dan pemusatan kegiatan perusahaan
mengenai apa yang harus atau tidak dilakukan.
2. Sumber legitimasi, melalui pembenaran kegiatan - kegiatannya. Akan
meningkatkan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan berbagai
sumber daya dan dukungan dari lingkungan sekitarnya.
3. Standar pelaksanaan, memberikan standar langsung bagi penilaian
pelaksanaan kegiatan (prestasi perusahaan).
4. Sumber motivasi, karena sering memberikan insentif bagi para anggota.
5. Dasar rasional pengorganisasian, karena antara tujuan dan struktur
organisasi saling berinteraksi dalam kegiatan - kegiatan untuk mencapai
tujuan.

Sasaran Operasional Perusahaan

Sasaran Perusahaan adalah menetapkan apa yang ingin coba dicapai


perusahaan dalam menjalankan bisnis operasionalnya. Di dalam menetapkan
sasaran hendaknya menggunakan prinsip SMART.

8
1. Specific: Sasaran harus menyatakan persisnya apa yang ingin dicapai.
2. Measurable: Suatu sasaran harus dapat diukur sehingga memungkinkan
untuk menentukan apakah sasaran tersebut telah dicapai.
3. Achievable: Sasaran harus realistis sesuai dengan keadaan dimana sasaran
tersebut ditetapkan dan sesuai dengan sumber daya yang tersedia untuk
kegiatannya.
4. Relevant: Sasaran hasil harus relevan bagi orang yang bertanggung jawab
untuk mencapai keberhasilannya.
5. Time Bound: Sasaran hasil harus menetapkan batasan waktu untuk
mencapainya. Batas waktu sasaran tersebut juga harus realistis.

Bertambahnya pengenalan mengenai operasi sangat membantu perusahaan


dalam mencapai suatu posisi kompetitif di pasar. Operasi seharusnya tidak
hanya sebagai tempat untuk menghasilkan barang dan jasa perusahaan, tetapi
juga harus memberikan kekuatan kompetitif pada suatu bisnis. Operasi
seringkali sebagai tangga proses perencanaan strategis. Operasi dilakukan
setelah perencanaan strategis yang dibuat bagian pemasaran, keuangan dan
manajemen umum dilaksanakan. Akibatnya kemampuan operasi tidak
digunakan sebagai kekuatan kompetitif dalam suatu bisnis. Situasi ini dapat
diperbaiki dengan mengembangkan suatu sasaran/strategi operasi sebagai suatu
bagian yang terpadu dari strategi bisnis serta memasukkan operasi sebagai
peserta sederajat dalam mengembangkan dan menerapkan strategi bisnis.
Sasaranoperasi adalah suatu visi fungsi operasi yang menetapkan
keseluruhan arah atau daya dorong untuk pengambilan keputusan. Visi ini
harus diintegrasikan dengan strategi bisnis dan seringkali direfleksikan pada
perencanaan formal. Strategi operasi seharusnya menghasilkan suatu
pola pengambilan keputusan operasi yang konsisten dan suatu keunggulan
bersaing bagi perusahaan. Strategi perusahaan mendefinisikan dalam bisnis
yang seperti apa perusahaan berada. Sedangkan strategi bisnis
mendefinisikan bagaimana bisnis tertentu bersaing. Banyak perusahaan
terdiri dari sekelompok bisnis yang saling berhubungan, setiap kelompok

9
bisnis ini dikenal dengan unit strategis atau divisi. Setiap bisnis perlu
menemukan dasar persaingannya sendiri berdasarkan segmen pasar dan produk
tertentu yang telah diputuskan untuk digeluti. Akan tetapi pada bisnis yang
sudah berjalan, kemampuan operasi tertentu dapat membuat strategi bisnis
tertentu menjadi pilihan yang jelas. Jadi, strategi operasi juga dapat
mempengaruhi strategi bisnis demikian sebaliknya. Dalam merumuskan
suatu strategi operasi dan persoalan strategi bisnis,suatu analisis harus
dibuat dengan lingkungan eksternal dan internal. Lingkungan eksternal
biasanya meliputi persaingan, pelanggan, ekonomi, teknologi dan kondisi
sosial. Lingkungan eksternal selain dapat membentuk strategi bisnis dan
strategi perusahaan juga dapat membentuk strategi operasi. Beberapa contoh
pengaruh eksternal dimasa lalu yang telah memberikan efek yang dramatis
pada strategi operasi adalah meningkatnya persaingan luar negeri,
perubahan harga minyak, inflasi, fluktuasi tingkat mata uang dan perubahan
permintaan tenaga kerja. Hal yang sama, lingkungan internal dapat
mempengaruhi strategi operasi melalui ketersediaan sumber daya, keberadaan
kultur organisasi, keahlian dan kemampuan tenaga kerja, lokasi dan fasilitas,
bentuk sistem pengendalian dan sebagainya. Suatu analisis lingkungan
internal biasanya mengarah pada pengidentifikasian kekuatan dan kelemahan
operasi yang ada. Strategi operasi mencoba mengatasi kelemahan dan
mengembangkan kekuatan yang ada. Elemen ketiga dari strategi operasi adalah
sasaran. Sasaran dalam operasi harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif yang
spesifikdan dalam bentuk yang dapat diukur. Sasaran ini diharapkan dapat
dicapai dalam jangka waktu yang singkat maupun jangka waktu yang
panjang. Sasaran sebaiknya ditetapkan sebagai suatu perbaikan misi secara
kuantitatif dan terukur. Kebijakan operasi menerangkan bagaimana sasaran
operasi akan dicapai. Kebijakan operasi harus dikembangkan untuk setiap
kategori keputusan:
a. Proses
b. Kapasitas
c. Persediaan

10
d. Kualitas
Ada beberapa kebijakan yang dapat dipertimbangkan dan pilihan tertentu
mengandung tradeoffatau pilihan yang mengandung konflik. Misalnya
tenaga kerja yang mempunyai keahlian tinggi mungkin mahal tetapi
memberikan fleksibilitas yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk yang
bermacam-macam. Pemilihan kebijakan pada akhirnya bergantung pada
sasaran yang telah ditetapkan.

Falsafah Perusahaan
Falsafah adalah kata serapan bahasa Arab dari istilah bahasa Yunani
“philosophia” yang terdiri dari 2 kata, yaituphilos/phileinberarti suka, cinta,
mencintai. Shophia berarti kebijaksanaan, hikmah, kepandaian ilmu.Jadi
“philosophia” berarti cinta kepada kebijaksanaan atau cinta kepada ilmu
filsafat. Istilah ini kemudian di-indonesiakan menjadi filsafat. Dalam bahasa
Belanda yaitu wijsbegeerteberarti keinginan untuk ilmu. Lwijs artinya
pandai, berilmu. Begerte artinya keinginan. Dalam arti praktis, filsafat
mengandung arti alam pikiran, sedangkan berfilsafah ialah berpikir secara
mendalam atau radikal atau dengan sungguh-sungguhsampai keakar-akarnya
terhadap suatu kebenaran atau dengan kata lain berfilsafat mengandung arti
mencari kebenaran atas sesuatu. Falsafah perusahaan adalah prinsip yang
dipegang oleh perusahaan didalam menjalankan roda bisnis yang
kemudian dijadikan acuan untuk membangun perusahaannya.

Company philosophy atau falsafah perusahaan sering juga disebut


sebagai“kredo”dan nilai-nilai dari kredo tersebut harus ditanamkan pada
setiap hati dan tingkah laku karyawan. Kredo adalah salah satu unsur (asumsi
dasar) dari budaya korporasi, dan merupakan komponen yang terdalam dari
budaya. Kita ambil contoh kredo dari perusahaan Jepang Matsushita.
Perusahaan tersebut memilih“Air”menjadi falsafahnya, alasannya adalah
“air ada dimana-mana dan diperlukan setiap insan, air mengalir ketempat
yang lebih rendah”. Artinya produk perusahaan tersebut harus memenuhi

11
kebutuhan sampai ke lapisan masyarakat kecil. Falsafah air mengalir juga
membawa konsekuensi pemerataan pendapatan bagi karyawan.

Kaitan Antara Visi, Misi, Goal, Objective, dan Falsafah Perusahaan

Setiap perusahaan pasti mempunyai visi, misi, goal, objektif, falsafah ini akan
menentukan arah yang akan dituju oleh perusahaan. Tanpa visi, misi, dan
tujuan maka kinerja perusahaan akan berjalan acak dan kurang jelas serta
mudah berubah dan diombang-ambingkan oleh situasi eksternal.
Penyusunan visi, misi, goal, objective, dan falsafah perusahaan harus
mempertimbangkan beberapa faktor berikut:

a. Sejarah
b. Preferensi masa kini
c. Lingkungan pasar
d. Sumber daya
e. Kompetensi yang membedakan.

Antara visi, misi, goal, objektif, falsafah memiliki hubungan yang sangat erat
dan saling membutuhkan. Jadi dapat dikatakan suatu perusahaan pada
mulanya memiliki cita-cita atau tujuan akhir yang ingin dicapai dalam jagka
panjang yang disebut visi, selanjutnya untuk mencapai / mewujudkan visi
perusahaan yang telah ditentukan tersebut, perusahaan merumuskan upaya-
upaya umum yang hendak dilakukan yang disebut misi, kemudian untuk
mewujudkan misi, perusahaan membuat / merumuskan upaya-upaya khusus
yang dirasa paling efektif dan efisien untuk mencapai cita-cita perusahaan
yang disebut perencanaan strategis. Lebih jelasnya visi merupakan pernyataan
tentang gambaran keadaan dan karakteristik yang ingin dicapai oleh suatu
lembaga pada jauh dimasa yang akan datang. Misi merupakan pernyataan
tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan
visi, dan hubungannya dengan rencana strategis adalah memberikan arah yang
akan membawa lembaga dalam mencapai tujuan yang sesuai dengan visi dan
misi yang telah dirumuskan. Falsafah perusahaan adalah prinsip yang

12
dipegang oleh perusahaan didalam menjalankan roda bisnis yang
kemudian dijadikan acuan untuk membangun perusahaannya.

13
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Setiap perusahaan pasti mempunyai visi, misi, goal, objektif, falsafah ini akan
menentukan arah yang akan dituju oleh perusahaan. Tanpa visi, misi, dan
tujuan maka kinerja perusahaan akan berjalan acak dan kurang jelas serta
mudah berubah dan diombang-ambingkan oleh situasi eksternal. Misi
adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam
usahanya mewujudkan visi. Dalam operasionalnya,orang berpedoman
pada pernyataan misi yang merupakan hasil kompromi interpretasi visi.
Misi merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta dapat pula
memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian visi. Tujuan merupakan
penjabaran dari pernyataan misi dan juga merupakan suatu apa yang akan
dicapai pada kurun waktu tertentu dalam suatu perusahaan. Tujuan juga
dirumuskan dalam dua bentuk yaitu tujuan jangka pendek dan panjang,
perbedaan kedua terletak dalam waktu pencapaian dan cara penulisannya.
Tujuan jangka pendek biasanya lebih spesifik dibandingkan jangka panjang.
Pengertian visi ialah suatu pandangan yang jauh tentang; tujuan-tujuan dan
apa yang harus dilakukan untuk dicapai tujuan tersebut. Aplikasi konsep visi
ini biasanya digunakan pada konteks individu,dan perusahaan. Orang-orang
yang memiliki visi dapat melihat lebih jauh dari apa yang ada dan apa yang
dapat terjadi, dengan memiliki visi kita akan lebih mampu menggunakan akal
pikiran kita untuk mengejar sesuatu yang baik. Visi merupakan pengarah
tujuan yang terbaik dari imajinasi kreatif dan merupakan motivasi utama
dari tindakan utama. Falsafah perusahaan adalah prinsip yang dipegang oleh
perusahaan didalam menjalankan roda bisnis yang kemudian dijadikan
acuan untuk membangun perusahaannya.

14
DAFTAR PUSTAKA

Ardiprawiro. 2015. “Visi, Misi, Tujuan dan Falsafah Perusahaan”,


https://docplayer.info/36479040-Materi-minggu-2-visi-misi-tujuan-dan-
falsafah-perusahaan.html, diakses pada 16 Juni 2019 pukul 14.30.

Febriansyah, Aditya. 2014. “Pengertian Visi, Misi, Sasaran Dan Tujuan


Perusahaan”, https://adityafebriansyah1.blogspot.com/2014/01/pengertian-
visi-dan-misi-serta-beberapa.html, diakses pada 16 Juni 2019 pukul 14.30.

https://www.academia.edu/36670025/MAKALAH_MAN_STRATEGIK_P
ERUMUSUAN_VISI_MISI_TUJUAN_DAN_STRATEGI_ORGANISASI

15

Anda mungkin juga menyukai