Profesi Kependidikan
Profesi Kependidikan
Profesi Kependidikan
Asmarita (F1261181031)
Husna (F1261181033)
Syahrul (F1261181020)
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Allah Swt karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Adapun judul makalah ini adalah tentang “Kode Etik Profesi
Keguruan” Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Beberapa masalah sosial
penting. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Hadi Wiyono, M.Pd
selaku dosen pengampu mata kuliah sosiologi yang telah memberikan tugas ini.
Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan yang membangun
demi perbaikan makalah yang telah kami buat guna di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, dikarenakan adanya
keterbatasan dan hambatan dari kami selaku penulis maka dari itu kami
Sebelumnya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami selaku penulis dan
pembaca.
Penulis
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pada dasarnya tujuan merumuskan kode etik dalam suatu profesi adalah
untuk kepentingan anggota dan kepentingan organisasi profesi itu sendiri. Fungsi
kode etik seperti itu sesuai dengan apa yang dikemukakan Gibson dan Mitchel yang
lebih menekankan pada pentingnya kode etik tersebut sebagai pedoman
pelaksanaan tugas profesional anggota suatu profesi dan pedoman bagi masyarakat
pengguna suatu profesi dalam meminta pertanggung jawaban jika ada anggota
profesi yang bertindak diluar kewajaran sebagai seorang profesional. Etika
merupakan cakupan dari analisis dan penerapan konsep seperti benar – salah, baik-
buruk, dan tanggung jawab. Dimana etika merupakan kata yang berasal dari bahasa
yunani. Yang berati dari kebiasaan.
Profesi adalah suatu pekerjaan yang melaksanakan tuganya memerlukan
atau menuntut keahlian, menggunakn teknik ilmiah, serta dedikasi yang tinggi.
Keahlian yang diperoleh dari lembaga pendidikan khusus. Dimana setiap seseorang
yang menekuni suatu profesi bisa dikatakan dia adalah seseorang yang profesional.
Sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan profesional terhadap
masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka
tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat (Suhrawandi Lubis,1994:6-7).
Guru Indonesia menyadari bahwa pendidikan adalah bidang pengabdian
kepada Tuhan Yang Maha Esa, Bangsa dan Negara serta kemanusiaan pada
umumnya. Guru Indonesia yang berjiwa Pancasila dan setia pada Undang-Undang
Dasar 1945, turut bertanggung jawab atas terwujudnya cita-cita Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945.
Dalam menjalankan tugasnya, guru diharapkan senantiasa mengembangkan
dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya, baik secara pribadi maupun
bersama-sama. Pengembangan dan peningkatan mutu ini mengacu pada kualitas
profesional berupa peningkatan dan pengembangan keterampilan khusus dalam
bidang pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian kode etik?
2. Tujuan kode etik?
3. Penetapan kode etik?
4. Sanksi pelanggaran kode etik?
5. Kode etik guru Indonesia?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kode etik.
2. Untuk mengetahui tujuan kode etik.
3. Untuk mengetahui penetapan kode etik.
4. Untuk mengetahui sanksi pelanggaran kode etik.
5. Untuk mengetahui kode etik guru Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
B. Saran
Agar dapat memahami dan memperoleh pengetahuan baru maka usaha yang
dapat dilakukan adalah :
1. Memperbanyak pemahaman terhadap kode etik.
2. Mengaplikasikan keahlian sebagai tambahan ilmu dalam praktek pendidikan
yang dijalani.
Pembahasan makalah ini menjadikan individu yang tahu akan pentingnya kode
etik.
DAFTAR PUSTAKA
http://cerdassosiologi.blogspot.com/2016/12/penetapan-kode-etik-guru.html