Anda di halaman 1dari 2

Geologi Geofisika

1. Batuan Gunung Api Ijen

Batuan tertua yang tersingkap di lembar Besuki adalah formasi Menuran yang berumur Miosen
Akhir-Pliosen, terdiri dari klastika gampingan bersisipan tufa yang mengandung zirkon. salah
satu Kelompok batuan gunungapi yang secara stratigrafi lebih muda berumur Pliosen Akhir-
Holosen adalah batuan gunungapi Ijen Tua. Batuan gunungapi Ijen Tua (Qvpi): tersusun atas
breksi gunungapi, breksi batuapung dan tufa. Breksi gunungapi terutama disusun oleh komponen
lava basal dan obsidian berukuran kerikil hingga bongkah, matriks batu pasir tufaan dan
setempat tufa pasiran dengan kemas terbuka. Di beberapa tempat komponennya dikuasai oleh
batuapung bersusunan dasit, berukuran 5-10 cm dan agak jarang. Tufa berwarna kelabu hingga
kekuningan, berukuran kasar, mudah diremas, mengandung keratan obsidian dan setempat
berselingan dengan breksi gunungapi. Singkapannya tidak terlalu luas terdapat di bagian timur
lembar. Satuan ini diduga berumur Kuarter Awal dengan tebal kurang dari 200 meter.

2. Formasi Ringgit

Formasi-formasi batuan yang terdapat di daerah situbondo yang mempunyai hubungan dengan
keterdapatan bahan galian agromineral. Salah satunya Formasi Ringgit

Telah dilakukan penelitian , Daerah situbondo sebagian besar daerah membentuk satuan
morfologi perbukitan, berupa breksi polimik, laharik, lava dan tufa breksi. Breksi berwarna
hitam kecoklatan, fragmen berupa andesit, basal, batuan leusit, dengan masa dasar pasir
vulkanik, fragmen berukuran pasir sampai bongkah. Lava, bersusunan basal, berwarna, kelabu
muda sampai kehitaman, masif berbutir halus seperti yang dijumpai di anak sungai Arca, utara
Kampung Krajan Dua (KS.18 dengan kandungan K2O 6,69%). Tufa breksi berwarna putih
kecoklatan sampai kehijauan, setempat dijumpai bintik-bintik putih, fragmen breksi berukuran
kerikil sampai kerakal. Diperkirakan berupa batuan leusitik (KS.23 dengan kandungan K2O
6,26%)
3. Formasi Leprak

Formasi Leprak (Tpl): perselingan batupasir gampingan dan tufa pasiran. Batupasir gampingan
berwarna kelabu kuning atau kecoklatan, umumnya berbutir halus dan banyak mengandung
foraminifera. Tufa pasiran berwarna kecoklatan setempat berselingan dengan breksi gunungapi
bersusunan andesit dan basal. Satuan umumnya berlapis baik, tebal lapisan antara 10 cm-5 m.
Fosil foraminifera planktonik dan bentonik pada batupasir gampingan diantaranya Orbulina
universa, Lagena sp., dan Uvigerina sp. Kumpulan fosil tersebut menunjukkan umur Pliosen
Akhir dan terendapakan pada lingkungan litoral luar dengan tebal 300 meter dan cenderung
menebal kearah timur. Formasi ini menindih selaras formasi Menurun dan tersebar di selatan
Mlandingan hingga timur gunung Pandita.

Batuan Gampingan

Anda mungkin juga menyukai