DISUSUN OLEH:
dr. LILI HASANAH
NIP.199008102019022001
COACH :
ASRIL, S.Sos, M.Pd
NIP. 197102172002121003
KERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SUMATERA BARAT
2019
LEMBAR PENGESAHAN RANCANGAN AKTUALISASI
Coach Peserta
Mentor,
Pada hari ini Jumat tanggal dua puluh enam juli tahun dua ribu sembilan belas
jam 10.00 WIB bertempat di edotel Padang telah diseminarkan Rancangan
Aktualisasi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan VI Tahun
2019.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah. Dalam menghasilkan Aparatur Sipil Negara
(ASN) yang sesuai dengan harapan pemerintah maka diperlukannya pemberian
pelatihan dasar. Pelatihan dan pendidikan tersebut sesuai dengan Peraturan
Lembaga Administrasi Negara (LAN) No. 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Selain itu juga berdasarkan Undang-Undang Nomor
5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pasal 53
ayat (3) dan ayat (4); Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib menjalani masa
percobaan yang dilaksanakan melalui proses diklat terintegrasi untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang.
Salah satu fungsi ASN dibidang kesehatan adalah melakukan pelayanan
publik, salah satunya di unit kerja Puskesmas. Menurut Permenkes RI No.75
Tahun 2014, puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya. Oleh karena itu Puskesmas dituntut untuk memberikan
pelayanan yang bermutu yang memuaskan bagi pasiennya sesuai dengan standar
yang ditetapkan.
Peningkatan mutu pelayanan kesehatan merupakan prioritas utama . Seiring
dengan perkembangan zaman, maka mutu layanan berkualitas harus pula
ditingkatkan. Kepuasan pasien adalah hal yang sangat penting yang tidak bisa
diabaikan oleh para penentu kebijakan di bidang kesehatan. Salah satu unsur
pelayanan kesehatan untuk meningkatkan mutu pelayanan adalah ketersediaan
informasi yang jelas, salah satunya yaitu informasi alur pelayanan di puskesmas.
Alur pelayanan yang jelas akan meningkatkan kualitas pelayanan yang dapat
meningkatkan kepuasan pasien.
Puskesmas lubuk begalung merupakan salah satu puskesmas di kota padang.
Puskesmas lubuk begalung telah menyediakan Informasi mengenai alur pelayanan
di puskesmas dalam bentuk papan alur pelayanan, banner ataupun disampaikan
langsung oleh petugas kesehatn. Namun terkadang pemberian informasi melalui
metode tersebut tidak terlalu diperhatikan atau dibaca oleh pasien.
Puskesmas lubuk begalung memiliki sarana media elektronik berupa 2 buah
TV LCD di ruang tunggu pasien. Media digital tersebut bisa digunakan sebagai
salah satu alternatif lain dalam menyediakan informasi alur pelayanan di
Puskesmas Lubuk Begalung. Alur pelayanan bisa dibuat secara menarik dalam
bentuk video dan ditampilkan pada TV LCD di ruang tunggu pasien, sehingga
nantinya pasien lebih mudah dan lebih tertarik melihat alur pelayanan di
puskesmas lubuk Begalung. Dengan alasan tersebut di atas maka penulis
menyusun rancangan aktualisasi dengan judul “Informasi Alur pelayanan
Puskesmas Menggunakan Media Digital”
B. Identifikasi Isu
Rancangan aktualisasi disusun berdasarkan isu atau masalah yang ditemukan di
Puskesmas Lubuk Begalung. Beberapa permasalahan yang ditemukan di
Puskesmas Lubuk Begalung adalah :
1. Belum optimalnya pemberian informasi alur pelayanan kepada pasien di
puskesmas Lubuk Begalung
Puskesmas telah menyediakan Informasi mengenai jenis pelayanan dan
alur pelayanan dalam bentuk papan alur pelayanan, banner ataupun
disampaikan langsung oleh petugas kesehatan. Namun terkadang pasien
tidak memperhatikan atau membaca informasi melalui metode tersebut.
Hal ini bisa dikarenakan rendahnya minat baca pasien atau karena media
informasi yamg kurang menarik. Isu ini berkaitan dengan mata pelatihan
palayanan publik.
2. Belum optimalnya pelaksanaan skrining PTM di puskesmas lubuk
begalung.
Skrining PTM merupakan salah satu kegiatan untuk mendeteksi dini,
monitoring dan tidak lanjut penyakit tidak menular pada masyarakat usia
produktif yaitu 15-59 tahun. Belum optimalnya pelaksanaan skrining PTM
dikarenakan belum adanya poli khusus PTM di puskesmas lubuk
begalung. Isu ini berkaitan dengan mata pelatihan palayanan publik.
3. Masih kurangnya pengetahuan pasien tentang alur dan prosedur rujukan
BPJS
Masih kurangnya pengetahuan pasien dikarenakan kurangnya sosialisasi
dari Pihak BPJS kepada masyarakat terkait prosedur rujukan BPJS.
Masalah Rujukan BPJS merupakan koordinasi anatara puskesmas, Rumah
sakit dan BPJS kesehatan. Isu ini berkaitan dengan mata pelatihan whole
of government.
PenilaianKriteria Total
No Masalah Peringkat
U S G Nilai
1 Belum optimalnya 5 4 4 13 1
pemberian informasi alur
pelayanan kepada pasien di
puskesmas Lubuk Begalung
2 Belum optimalnya 2 3 3 8 2
pelaksanaan skrining PTM
di puskesmas lubuk
begalung.
3 Masih kurangnya 2 3 2 6 3
pengetahuan pasien tentang
alur dan prosedur rujukan
BPJS
Keterangan :
Perhitungannya menggunakan skala:
1 = Sangat kecil/rendah
2 = Kecil/rendah
3 = Sedang
4 = Tinggi
5 = Sangat besar/tinggi
Berdasarkan penentuan kualitas isu dengan metode analisis USG maka Isu
yang terpilih adalah “Belum optimalnya pemberian informasi alur
pelayanan kepada pasien di puskesmas Lubuk Begalung”, hal ini
dikarenakan masalah alur pelayanan di puskesmas ini merupakan salah satu
unsur penting dalam meningkatkan mutu pelayanan. Alur pelayanan yang
tidak jelas bisa menyebabkan tidak teraturnya prosedur pelayanan pasien di
puskesmas dan bisa memperpanjang waktu tunggu pasien. Hal ini bisa
menyebabkan ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan di puskesmas. Isu ini
berkaitan dengan mata pelatihan pelayanan publik.
BAB II
DESKRIPSI LOKUS
A. Deskripsi Umum
1. Gambaran Umum Instansi
Puskesmas Lubuk Begalung adalah Unit Pelaksana Teknis
Puskesmas Lubuk Begalung Kota Padang yang bertanggung jawab terhadap
pembangunan kesehatan di wilayah Kecamatan Lubuk Begalung. Puskesmas
Lubuk Begalung harus berperan dalam mencapai dan melaksanakan Target
SDGs yang berkaitan dengan bidang kesehatan terdiri atas mengurangi
tingkat kematian bayi, meningkatkan kesehatan ibu hamil, memberantas
penyakit HIV/AIDS, Tuberkulosis, Malaria dan penyakit lainnya serta
meningkatkan kesehatan lingkungan.
Pembangunan kesehatan Puskesmas Lubuk Begalung yang
merupakan Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Begalung secara umum
bertujuan untuk terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan
upaya kesehatan masyarakat yang dapat menjangkau semua lapisan
masyarakat. Disamping itu, pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk
peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan melalui delapan fokus
prioritas.
Profil Kesehatan Puskesmas Lubuk Begalung merupakan salah
satu media informasi Pembangunan Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas
Lubuk begalung yang relative lengkap, meliputi data tentang derajat
kesehatan, upaya kesehatan, sumber daya kesehatan, data umum dan data
lingkungan yang berhubungan dengan kesehatan diwilayah Kerja Puskesmas
Lubuk Begalung. Disamping itu profil ini merupakan salah satu sarana yang
digunakan untuk melaporkan pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian
hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan
pelayanan minimal di bidang kesehatan di Kecamatan Lubuk Begalung yang
merupakan wilayah kerja Puskesmas Lubuk Begalung.
Puskesmas Lubuk Begalung terletak di kelurahan Parak Laweh
Pulau Aia dalam wilayah Kecamatan Lubuk Begalung. Wilayah kerja
Puskesmas Lubuk Begalung meliputi 10 kelurahan, dari 15 kelurahan di
Kecamatan Lubuk Begalung, dengan luas 12 Ha yang terdiri dari dataran
rendah dan persawahan. Batas-batas wilayah kerja Puskesmas Lubuk
Begalung adalah:
Gambar 2.2
Peta Kecamatan Lubuk Begalung
Dengan wilayah yang sebagian besar dataran rendah dan prasarana jalan yang
memadai. Puskesmas Lubuk Begalung mudah dicapai dari semua kelurahan
dalam wilayah kerja Puskesmas Lubuk Begalung. Sebaliknya, menggunakan
sarana transportasi kendaraan roda dua atau roda empat
2. Visi, Misi, dan Motto Puskesmas Lubuk Begalung
a. Visi
Dalam fungsinya sebagai penyelenggara pembangunan kesehatan
di wilayah Kecamatan Lubuk Begalung, Puskesmas Lubuk Begalung
mempunyai Visi; “Terwujudnya Puskesmas Lubuk Begalung yang
Profesional dan Berkualitas dalam Pelayanan pada Tahun 2019”.
b. Misi
Gambar 2.3
RANCANGAN AKTUALISASI
i Isu : 1. Belum optimalnya pemberian informasi alur pelayanan kepada pasien di puskesmas Lubuk
Begalung
3. Masih kurangnya pengetahuan pasien tentang alur dan prosedur rujukan BPJS
Diangkat : Belum optimalnya alur pelayanan di puskesmas Lubuk Begalung