Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS CIKEMBAR
Jalan Pelabuhan II km 18 telepon: (0266) 321139
e-mail : pkmcikembar@gmail.com facebook: Puskesmas Cikembar
Kecamatan Cikembar-kode pos 43157

INSTRUMEN AUDIT KLINIS

Evaluasi kesesuaian penangan pasien dengan Prosedur yang ditetapkan


KASUS PREEKLAMSIA DAN PREEKLAMSIA BERAT DI POLI KIA DAN PONED
No Kriteria & Standar Nomor Kasus (RM)
(daftar tilik sop) 1 2 3 4 5
A KRITERIA PENEGAKAN PE inpartu,
DIAGNOSA 8 Poned, Rujuk
1 Petugas (Dokter, Bidan, Perawat) 1
memeriksa identitas pasien;
2 Petugas (Dokter, Bidan, Perawat) 1
melakukan anamnesa, menanyakan
keluahan:
 Pusing dan nyeri kepala
 Nyeri ulu hati
 Pandangan kurang jelas
 Mual hingga muntah
3 Petugas (Dokter, Bidan, Perawat) 1
Menanyakan faktor risiko penyakit:
a. Kondisi-kondisi yang
berpotensi menyebabkan
penyakit mikrovaskular
(antaralain : diabetes melitus,
hipertensi kronik, gangguan
pembuluh darah)
b. faktor spesifik dari ibu atau
janin.
 Umur > 40 tahun
 Nullipara dan
Kehamilan multipel
c. Obesitas sebelum hamil
d. Riwayat keluarga pre-
eklampsia dan eklampsia
Riwayat pre-eklampsia pada
kehamilan sebelumnya
4 Petugas (Dokter, Bidan, Perawat) 1
melakukan anamnesa sesuai format
pengkajian asuhan kebidanan;
5 Petugas (Dokter, Bidan, Perawat) 1
melakukan pemeriksaan fisik dan
Penunjang sederahan:
a. Pada pre-eklampsia:
 Tekanan darah 140/90 mmHg v
pada usia kehamilan > 20
minggu;
 Tes celup urin menunjukkan v
proteinuria +1 atau
pemeriksaan; protein
kuantitatif menunjukkan hasil
> 300 mg/24 jam;
b. Pada pre-eklampsia berat:
 Tekanan darah > 160/110
mmHg pada usia kehamilan > 20
minggu;
 Tes celup urin menunjukkan
proteinuria +2 atau
pemeriksaan; protein kuantitatif
menunjukkan hasil > 5g/24 jam;
 Atau disertai keterlibatan organ
lain:
• Trombositopenia (<100.000
sel/uL), hemolysis
mikroangiopati;
• Peningkatan SGOT/SGPT,
nyeri abdomen kuadran
kanan atas;
• Sakit kepala, skotoma
penglihatan;
• Pertumbuhan janin
terhambat,
oligohidroamnion;
• Edema paru atau gagal
jantung kongestif;
• Oligouria (<500cc/24 jam),
kreatinin > 1.2 mg/dl;
6 Petugas (Dokter, Bidan, Perawat) 1
melakukan penegakan Diagnostik
(assessment) asuhan kebidanan
berdasarkan anamnesa, gejala
klinis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang yang telah
dilakukan;
7 Petugas (Dokter, Bidan, Perawat) 0
melakukan diagnosa banding :
Hipertensi gestasional, Hipertensi
kronik, hipertensi kronik dengan
superimposed preeklamsia;
8 Petugas (Dokter, Bidan, Perawat) 1
menentukan apakah sudah terjadi
komplikasi:
Sindrome HELLP, Pertumbuhan
janin intra uterin yang terhambat,
edema paru, kematian janin, koma,
kematian ibu;
B KRITERIA PENATALAKSANAAN
KOPREHENSIP (PLAN)

I Penatalaksanaan Non
Medikamentosa (tanpa obat)
1. Pre-eklampsia 4
a. Petugas (Dokter, Bidan,
Perawat) menentukan pasien
dapat di rawat jalan dengan
pengawasan dan kunjungan
antenatal yang lebih sering;
b. Petugas (Dokter, Bidan,
Perawat) menganjurkan pasien
untuk banyak istirhat dengan
baring atau tidur miring.
Namun tidak mutlak selalu
tirah baring;

c. Petugas (Dokter, Bidan, Perawat)


menganjurkan pasien untuk
makan/diet dengan cukup
protein dengan rendah
karbohidrat, lemak dan garam
secukupnya;
d. Petugas (Dokter, Bidan, Perawat)
melakukan pemantuan fungsi
ginjal, fungsi hati, dan
protenuria berkala;
2. Pre-eklampsia berat 1
Petugas (Dokter, Bidan,
Perawat) Segera melakukan
perencanaan untuk rujukan
segera ke Rumah Sakit dan
menghindari terjadi kejang
dengan pemberian MgSO4;
Cara Pemberian MgSO4:
Cara Pemberian Dosis Awal 1
- Ambil 4 g larutan MgSO4 (10 ml
larutan MgSO4 40%) dan
larutkan dengan 10 ml akuades;
- Atau 100 ml RL
- Berikan larutan tersebut secra
perlahan IV selama 20 menit;
- Atau 15 menit
- Jika akses intravena sulit,
berikan masing-masing 5 gr
MgSO4 (12,5 ml larutan MgSO4
dalam 40%) IM di bokong kiri
dan kanan;
Cara Pemberian Dosis Rumatan 1
- Ambil 6 gr MgSO4 (15 ml larutan
MgSO4) dan larutkan dalam 500
ml larutan Ringer Laktat/Ringer
Asetat, lalu berikan secra IV
dengan kecepatan 28 tetes /
meit selama 6 jam, dan diulang
hingga 24 jam setelah persalinan
atau kejang terakhir (bila
eklampsia);
Syarat pemberian MgSO4 1
 Tersedia Ca Glukonas 10%
• Ada reflex patella
• Jumlah urin minimal 0,5
ml/Kg BB/jam
II Penatalaksanaan Medikamentosa
(dengan obat)
1 Petugas (Dokter, Bidan, Perawat) 1
melakukan pemantauan keadaan
klinis ibu tiap kunjungan antenatal:
tekananmdarah, berat badan, tinggi
badan, indeks masa tubuh, ukuran
uterus dan gerakan janin;

2 Petugas (Dokter, Bidan, Perawat)


melakukan perawatan dengan rawat
jalan (ambulatoir)
a. Petugas (Dokter, Bidan, Perawat) 1
menyarankan agar Ibu hamil
banyak istirahat
(berbaring/tidur miring);
b. Petugas (Dokter, Bidan, Perawat) 1
menyarankan agar ibu hamil
untuk mengkonsumsi susu dan
air buah;
c. Petugas (Dokter, Bidan, Perawat) 1
memberikan obat Antihipertensi
pada ibu dengan hipertensi
berat selama kehamilan, obat
antihipertensi yang dapat
digunakan:
- Nifedipine, dosis 4 x 10 – 30
mg peroral (short acting),
dapat menyebankan
hipotensi pada ibu dan
janin, bila diperlukan
diberikan sublingual;
- Nikardipin, 5 mg/jam, dapat
dinitarsi 2,5 mg/jam tiap 5
menit hingga maksimun 10
mg/jam;
- Metildopa, 2 x 250 – 500 mg
peroral (dosis maksimal
2000 mg/hari);
Antihipertensi golongan ACE
Inhibitor (misalnya kaptopril) ,
ARB, (misalnya Valsartan) dan
klorotiazid
dikontraindikasikan pada ibu
hamil.
C Pertimbangan persalinan /
terminasi kehamilan: 1
1 Petugas (Dokter, Bidan, Perawat)
menetukan jika pada ibu dengan
preeklampsi berat dengan janin
sudah viable namun usia kehamilan
belum mencapai 34 minggu,
manajemen ekspektan dianjurkan,
asalkan tidak terdapat
kontraindikasi;
2 Petugas (Dokter, Bidan, Perawat)
menetukan jika pada pada ibu
dengan preeklampsi berat, dimana
usia kehamilan 34-37 minggu,
manajemen ekspektan boleh
dianjurkan, asalkan tidak terdapat
hipertensi yang tidak terkontrol,
disfungsi organ ibu, dan gawat janin;
3 Petugas (Dokter, Bidan, Perawat)
menetukan jika pada pada ibu
dengan preeklampsi berat yang
kehamilannya sudah aterm,
persalinan dini dianjurkan;
4 Petugas (Dokter, Bidan, Perawat)
menetukan jika pada pada ibu
dengan preeklampsia ringan atau
hipertensi gestasional ringan yang
sudah aterm, induksi persalinan
dianjurkan;
D KONSELING DAN EDUKASI 4
1 Petugas (Dokter, Bidan, Perawat) 1
memberikan informasi mengenai
keadaan kesehatan ibu hamil
dengan tekanan darah yang tinggi;
2 Petugas (Dokter, Bidan, Perawat) 1
melakukan edukasi terhadapa
pasien, suami dan keluarga jika
menemukan gejala atau keluhan
dari ibu hamil segera memberitahu
petugas kesehatan atau langsung ke
pelayanan kesehatan;
3 Petugas (Dokter, Bidan, Perawat), 1
sebelum pemberian MgSO4,
memberitahukan bahwa pasien
akan mengalami rasa panas dengan
pemberian obat tersebut;

4 Petugas (Dokter, Bidan, Perawat) 1


memberitahukan Suami dan
keluarga pasien tetap diberi motivasi
untuk melakukan pendampingan
terhadap ibu hamil selama proses
rujukan;
Total
Sukabumi,
2017
MENGETAHUI KOORDINATOR AUDIT
INTERNAL
KEPALA UPTD. PESKESMAS CIKEMBAR WAKIL MANAJEMEN
MUTU

Drg. Umar dr. Ane Mariani


NIP 196302131990101001 Nip. 198110052011012003

Anda mungkin juga menyukai