ACARA 2
PENENTUAN BAHAN ORGANIK DAN BAHAN KAPUR DALAM TANAH
Dosen Pengampu : Drs. Rudi Hartono , M.Si
Oleh:
Alat
1. Cawan
2. Pipet
3. Tisu
4. Gelas ukur
Bahan
VI. PEMBAHASAN
Praktikum geografi tanah kali ini, kami melakukan pengamatan
mengenai kandungan bahan kapur dan bahan organik dalam tanah yang
terdapat di Desa Tegal Waru, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang pada tanggal
3 Maret 2018. Lokasi pengambilan sempel terdapat pada koordinat
07056’28,25” LS dan 112033’53,53” BT yang memiliki ketinggian 899 m.
Praktikum tersebut dilakukan dengan menguji pada setiap horizon sampel
tanah yang telah diambil, yaitu horizon O, A dan B. Pada praktikum ini kami
memberi larutan HCL pada tanah untuk menentukan ada atau tidaknya
kandungan bahan kapur, dan memberikan larutan H2O2 untuk menentukan
kandungan bahan organik dalam tanah.
Berdasarkan hasil praktikum, sampel tanah pada horizon O, A dan B
saat diberi larutan HCL tidak bereaksi apapun, yaitu tidak berbuih dan tidak
derdesis. Hal tersebut menunjukkan jika tanah pada horizon O, A dan B tidak
mengandung bahan kapur sama sekali. Hal itu terjadi karena tanah tersebut
memiliki unsur hara yang cukup dan berwarna gelap, sedangkan tanah kapur
sendiri hanya memiliki unsur hara dalam jumlah yang sangat sedikit dan tanah
kapur juga memiliki warna putih. Tanah pada daerah tersebut tidak berasal dari
bebatuan yang telah lapuk atau hancur.
Pada pengamatan selanjutnya yaitu menggunakan larutan H2O2 pada
setiap sampel tanah sesuai horizon O, A dan B untuk menentukan kandungan
bahan organik yang ada dalam tanah. Saat kami memberi larutan H2O2 pada
tanah horizon O mengalami reaksi berdesis dan banyak berbuih, hal tersebut
menunjukkan jika sampel tanah pada horizon O terdapat kandungan bahan
organik yang cukup banyak. Tanah pada horizon A dan B juga mengalami
berdesis dan berbuih, namun tidak sebanyak kandungan dalam horizon O.
Horizon A terdapat bahan organik dengan jumlah sedang dan pada horizon B
hanya terdapat sedikit bahan organik. Bahan organik pada tanah ini
berpengaruh terhadap kehidupan dan kesuburan tanah. Peranan bahan organik
tersebut antara lain: berperan dalam pelapukan dan proses dekomposisi mineral
tanah, sumber hara tanaman, pembentukan struktur tanah stabil dan pengaruh
langsung pada tumbuhan dan perkembangan tanaman di bawah kondisi
tertentu.
VII. KESIMPULAN
Kim H. Tan. (1992). Dasar Kimia Tanah ( Transl. Didiek Hadjar Goenadi).
Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
IX. LAMPIRAN
a. Dokumentasi
a. Horizon O
b. Horizon B
c. Horizon A