Kalibrasi ESU

PROSEDUR KALIBRASI ELECTROSURGERY UNIT
A. TAHAP PERSIAPAN
1. Lakukan pendataan administrasi alat yang meliputi
a. Data alat
b. Daftar alat yang digunakan
c. Pelaksanaan kalibrasi.
2. Lakukan pengukuran kondisi lingkungan yang meliputi :
a. Suhu
b. Kelembaban
3. Lakukan pemeriksaan fisik dan fungsi alat
4. Catat hasil pemeriksaan pada lembar kerja
5. Lakukan instalasi alat
6. Hidupkan alat ESU dan ESU analyzer yang akan diukur
B. TAHAP KALIBRASI
1. Pengamatan fisik dan fungsi alat
a. Periksa kondisi fisik dan fungsi dari UUT yang meliputi
: kabel, indikator, display, selungkup alat, elektroda bipolar, elektroda monopolar,
plate netral dan aksesoris lainnya
b. Catat kondisi fisik dan fungsi alat pada lembar kerja
2. Lakukan penginstalan alat dan pasang aksesoris kelengkapannya
3. Lakukan uji keselamatan listrik menggunakan Electrical Safety Analyzer (ESA) sesuai
dengan kelas dan tipe alat, meliputi pengukuran :
a. Main voltage (tegangan jala – jala)
b. Protective earth resistance (tahanan pembumian)
c. Main insulation resistance
d. Applied part insulation resistance
e. Enclosure leakage current
f. Earth leakage current
g. Patient leakage current
4. Lakukan uji kinerja alat meliputi pengukuran :
a. Hubungkan kabel dari ESU ke ESU Analyzer
 Dari elektroda aktif dengan konektor berwarna kuning
 Dari elektroda netral/dispersive dengan konektor berwarna biru
b. Atur resistansi pada ESU Analyzer sebesar 500 Ώ sebagai pengganti resistansi
tubuh manusia
c. Perhatikan range dan load impedance dengan ESU yang akan diukur
d. Pindahkan posisi selector output power sesuai dengan range dan load impedance
yang akan diukur
e. Posisikan switch selector pada pengukuran output power
f. Pilih menu cutting pada ESU, tentukan intensitasnya dari yang paling kecil ke yang
paling tinggi
g. Tekan hand switch dan lakukan pembacaan pada display ESU Analyzer
h. Catat hasil pada lembar kerja
i. Pilih menu coagulation, ulangi langkah “f” sampai dengan “g”
j. Setelah selesai, matikan semua peralatan
k. Lepaskan semua kabel yang digunakan lalu rapikan
l. Lakukan perhitungan ketidakpastian dan kesimpulan dari kegiatan kalibrasi
5. Penghitungan Nilai Ketidakpastian

 Lakukan penghitungan nilai ketidakpastian berdasarkan hasil pengukuran
yang didapatkan sesuai dengan langkah-langkah penghitungan nilai
ketidakpastian yang telah ditentukan.
6. Lakukan Pengambilan Kesimpulan

 Lakukan telaah teknis berdasarkan dari data dan perbandingan antara hasil
nilai ketidakpastian yang didapatkan dengan standar acuan yang ada.
 Berdasarkan PERMENKES No.363/Menkes/PER/IV/1998 kesimpulan
berupa :
 ALAT LAIK PAKAI
 ALAT TIDAK LAIK PAKAI
LEMBAR KERJA KALIBRASI ELECTROSURGERY UNIT
Nama Instansi :
Unit Pelayanan :
Tanggal Kalibrasi :
Nama Petugas :
A. DATA ALAT
Nama Alat : No.Seri :
Merk : Class / Type :
Model : Tahun Pengadaan :
B. DAFTAR ALAT UKUR

No Nama alat Merk Type / Model No .seri
1. Thermohygrometer
2. Electrical safety
Analyzer
3. ESU Analyzer
C. KEGIATAN KALIBRASI
1) Pengukuran Kondisi Lingkungan
Parameter Pengukuran
Awal Akhir
Suhu
Kelembaban
2) Pemeriksaan Kondisi Fisik & Fungsi UUT
Hasil Hasil Keterangan
No. Bagian Alat Pemeriksaan Pemeriksaaan Fungsi
Fisik
a. Indikator
b. Chassis
c. Elektroda Bipolar
d. Elektroda Monopolar
e. Kabel elektroda
f. Plate Netral
g. Kabel power
h. Display
i. Main switch
3) Pengukuran Keselamatan Listrik
NO PARAMETER TERUKUR
1 2 3
1 Main voltage (Tegangan Jala-jala)
2 Protective earth resistance
3 Main insulation resistance
4 Earth Leakage Current Normal Polarity
5 Earth Leakage Current Reverse Polarity
Enclosure Leakage Current Normal
6
Polarity
Enclosure Leakage Current Normal
7
Polarity no Earth
Enclosure Leakage Current Reverse
8
Polarity
Enclosure Leakage Current Reverse
9
Polarity no Earth
4) Pengukuran Kinerja
I. Daya Output Monopolar
a. Daya Output cutting
Hasil pengukuran
No Setting Daya
1 2 3
1
2
3
b. Daya Output coagulation

Hasil pengukuran
No Setting Daya
1 2 3
1
2
3
II. Daya Output Bipolar
a. Daya Output cutting
Hasil pengukuran
No Setting Daya
1 2 3
1
2
3
c. Daya Output coagulation

Hasil pengukuran
No Setting Daya
1 2 3
1
2
3
D. MENGHITUNG KETIDAKPASTIAN
1. Daya Output Monopolar-cutting
Nilai Setting =
A) PENGUKURAN BERULANG (Upb)
[TIPE A ; DISTRIBUSI NORMAL]
Rata- 𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 Upb 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖

= = = =
Rata √3 √𝑛
𝑛=1 2
Standar √(𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2 Vpb = 𝑛 − 1 = 3 − 1 = 2
=∑ =
Deviasi 𝑛−1
𝑛
B) RESOLUSI / DAYA BACA UUT (Udb1)

[TIPE B ; DISTRIBUSI RECTANGULAR]
Udb1 1
𝑥 (𝑟𝑒𝑠𝑜𝑙𝑢𝑠𝑖) Vdb1 1 100 2
= ( ) =
= 2 = 2 𝑅
√3
C) RESOLUSI / DAYA BACA KALIBRATOR (Udb2)

Udb2 1
= ( ) =
= 2 = 2 𝑅
√3
D) KETIDAKPASTIAN GABUNGAN (Uc)
Uc 2
= √(𝑈𝑝𝑏 ) + (𝑈𝑑𝑏1 )2 + (𝑈𝑑𝑏2 )2 =
Vc (𝑈𝑐)4
= 4 =
(𝑈𝑝𝑏 ) (𝑈𝑑𝑏1 )4 (𝑈𝑑𝑏2 )4
+
𝑉𝑝𝑏 𝑉𝑑𝑏1 + 𝑉𝑑𝑏2
k =
E) KETIDAKPASTIAN BENTANGAN (U95)

U95 = 𝑘 𝑥 𝑈𝑐 =
F) HASIL AKHIR
Hasil Pengukuran = 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛
± Ketidakpastian (𝑡𝑒𝑟𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖) ± 𝑈95
= ±
Nilai Setting =

= = = =
Rata √3 √𝑛
𝑛=1 2
Standar √(𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2 Vpb = 𝑛 − 1 = 3 − 1 = 2
=∑ =
Deviasi 𝑛−1
𝑛

Udb1 1
= ( ) =
= 2 = 2 𝑅
√3

Udb2 1
= ( ) =
= 2 = 2 𝑅
√3
Uc 2
= √(𝑈𝑝𝑏 ) + (𝑈𝑑𝑏1 )2 + (𝑈𝑑𝑏2 )2 =
Vc (𝑈𝑐)4
= 4 =
(𝑈𝑝𝑏 ) (𝑈𝑑𝑏1 )4 (𝑈𝑑𝑏2 )4
+
k =

U95 = 𝑘 𝑥 𝑈𝑐 =
F) HASIL AKHIR
= ±
Nilai Setting =

= = = =
Rata √3 √𝑛
𝑛=1 2
Standar √(𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2 Vpb = 𝑛 − 1 = 3 − 1 = 2
=∑ =
Deviasi 𝑛−1
𝑛

Udb1 1
= ( ) =
= 2 = 2 𝑅
√3

Udb2 1
= ( ) =
= 2 = 2 𝑅
√3
Uc 2
= √(𝑈𝑝𝑏 ) + (𝑈𝑑𝑏1 )2 + (𝑈𝑑𝑏2 )2 =
Vc (𝑈𝑐)4
= 4 =
(𝑈𝑝𝑏 ) (𝑈𝑑𝑏1 )4 (𝑈𝑑𝑏2 )4
+
k =

U95 = 𝑘 𝑥 𝑈𝑐 =
F) HASIL AKHIR
= ±
2. Daya Output Monopolar-coagulation

Nilai Setting =

= = = =
Rata √3 √𝑛
𝑛=1 2
Standar √(𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2 Vpb = 𝑛 − 1 = 3 − 1 = 2
=∑ =
Deviasi 𝑛−1
𝑛

Udb1 1
= ( ) =
= 2 = 2 𝑅
√3

Udb2 1
= ( ) =
= 2 = 2 𝑅
√3

Uc 2
= √(𝑈𝑝𝑏 ) + (𝑈𝑑𝑏1 )2 + (𝑈𝑑𝑏2 )2 =
Vc (𝑈𝑐)4
= 4 =
(𝑈𝑝𝑏 ) (𝑈𝑑𝑏1 )4 (𝑈𝑑𝑏2 )4
+
k =

U95 = 𝑘 𝑥 𝑈𝑐 =
F) HASIL AKHIR
= ±
Nilai Setting =

= = = =
Rata √3 √𝑛
𝑛=1 2
Standar √(𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2 Vpb = 𝑛 − 1 = 3 − 1 = 2
=∑ =
Deviasi 𝑛−1
𝑛

Udb1 1
= ( ) =
= 2 = 2 𝑅
√3

Udb2 1
= ( ) =
= 2 = 2 𝑅
√3
Uc 2
= √(𝑈𝑝𝑏 ) + (𝑈𝑑𝑏1 )2 + (𝑈𝑑𝑏2 )2 =
Vc (𝑈𝑐)4
= 4 =
(𝑈𝑝𝑏 ) (𝑈𝑑𝑏1 )4 (𝑈𝑑𝑏2 )4
+
k =

U95 = 𝑘 𝑥 𝑈𝑐 =
F) HASIL AKHIR
= ±
Nilai Setting =

= = = =
Rata √3 √𝑛
𝑛=1 2
Standar √(𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2 Vpb = 𝑛 − 1 = 3 − 1 = 2
=∑ =
Deviasi 𝑛−1
𝑛

Udb1 1
= ( ) =
= 2 = 2 𝑅
√3

Udb2 1
= ( ) =
= 2 = 2 𝑅
√3
Uc 2
= √(𝑈𝑝𝑏 ) + (𝑈𝑑𝑏1 )2 + (𝑈𝑑𝑏2 )2 =
Vc (𝑈𝑐)4
= 4 =
(𝑈𝑝𝑏 ) (𝑈𝑑𝑏1 )4 (𝑈𝑑𝑏2 )4
+
k =

U95 = 𝑘 𝑥 𝑈𝑐 =
F) HASIL AKHIR
= ±
3. Daya Output bipolar-cutting

Nilai Setting =

= = = =
Rata √3 √𝑛
𝑛=1 2
Standar √(𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2 Vpb = 𝑛 − 1 = 3 − 1 = 2
=∑ =
Deviasi 𝑛−1
𝑛

Udb1 1
= ( ) =
= 2 = 2 𝑅
√3
Udb2 1
= ( ) =
= 2 = 2 𝑅
√3
Uc 2
= √(𝑈𝑝𝑏 ) + (𝑈𝑑𝑏1 )2 + (𝑈𝑑𝑏2 )2 =
Vc (𝑈𝑐)4
= 4 =
(𝑈𝑝𝑏 ) (𝑈𝑑𝑏1 )4 (𝑈𝑑𝑏2 )4
+
k =

U95 = 𝑘 𝑥 𝑈𝑐 =
F) HASIL AKHIR
= ±
Nilai Setting =

= = = =
Rata √3 √𝑛
𝑛=1 2
Standar √(𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2 Vpb = 𝑛 − 1 = 3 − 1 = 2
=∑ =
Deviasi 𝑛−1
𝑛

Udb1 1
= ( ) =
= 2 = 2 𝑅
√3

Udb2 1
= ( ) =
= 2 = 2 𝑅
√3
Uc 2
= √(𝑈𝑝𝑏 ) + (𝑈𝑑𝑏1 )2 + (𝑈𝑑𝑏2 )2 =
Vc (𝑈𝑐)4
= 4 =
(𝑈𝑝𝑏 ) (𝑈𝑑𝑏1 )4 (𝑈𝑑𝑏2 )4
+
k =

U95 = 𝑘 𝑥 𝑈𝑐 =
F) HASIL AKHIR
= ±
Nilai Setting =

= = = =
Rata √3 √𝑛
𝑛=1 2
Standar √(𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2 Vpb = 𝑛 − 1 = 3 − 1 = 2
=∑ =
Deviasi 𝑛−1
𝑛
Udb1 1
= ( ) =
= 2 = 2 𝑅
√3

Udb2 1
= ( ) =
= 2 = 2 𝑅
√3
Uc 2
= √(𝑈𝑝𝑏 ) + (𝑈𝑑𝑏1 )2 + (𝑈𝑑𝑏2 )2 =
Vc (𝑈𝑐)4
= 4 =
(𝑈𝑝𝑏 ) (𝑈𝑑𝑏1 )4 (𝑈𝑑𝑏2 )4
+
k =

U95 = 𝑘 𝑥 𝑈𝑐 =
F) HASIL AKHIR
= ±
4. Daya Output bipolar-coagulation
Nilai Setting =

= = = =
Rata √3 √𝑛
𝑛=1 2
Standar √(𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2 Vpb = 𝑛 − 1 = 3 − 1 = 2
=∑ =
Deviasi 𝑛−1
𝑛

Udb1 1
= ( ) =
= 2 = 2 𝑅
√3

Udb2 1
= ( ) =
= 2 = 2 𝑅
√3
Uc 2
= √(𝑈𝑝𝑏 ) + (𝑈𝑑𝑏1 )2 + (𝑈𝑑𝑏2 )2 =
Vc (𝑈𝑐)4
= 4 =
(𝑈𝑝𝑏 ) (𝑈𝑑𝑏1 )4 (𝑈𝑑𝑏2 )4
+
k =

U95 = 𝑘 𝑥 𝑈𝑐 =
F) HASIL AKHIR
= ±
Nilai Setting =

= = = =
Rata √3 √𝑛
𝑛=1 2
Standar √(𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2 Vpb = 𝑛 − 1 = 3 − 1 = 2
=∑ =
Deviasi 𝑛−1
𝑛

Udb1 1
= ( ) =
= 2 = 2 𝑅
√3

Udb2 1
= ( ) =
= 2 = 2 𝑅
√3
Uc 2
= √(𝑈𝑝𝑏 ) + (𝑈𝑑𝑏1 )2 + (𝑈𝑑𝑏2 )2 =
Vc (𝑈𝑐)4
= 4 =
(𝑈𝑝𝑏 ) (𝑈𝑑𝑏1 )4 (𝑈𝑑𝑏2 )4
+
k =

U95 = 𝑘 𝑥 𝑈𝑐 =
F) HASIL AKHIR
= ±
Nilai Setting =

= = = =
Rata √3 √𝑛
𝑛=1 2
Standar √(𝑥𝑖 − 𝑥̅ )2 Vpb = 𝑛 − 1 = 3 − 1 = 2
=∑ =
Deviasi 𝑛−1
𝑛

Udb1 1
= ( ) =
= 2 = 2 𝑅
√3

Udb2 1
= ( ) =
= 2 = 2 𝑅
√3
Uc 2
= √(𝑈𝑝𝑏 ) + (𝑈𝑑𝑏1 )2 + (𝑈𝑑𝑏2 )2 =
Vc (𝑈𝑐)4
= 4 =
(𝑈𝑝𝑏 ) (𝑈𝑑𝑏1 )4 (𝑈𝑑𝑏2 )4
+
k =

U95 = 𝑘 𝑥 𝑈𝑐 =
F) HASIL AKHIR
= ±
E. KESIMPULAN :  ALAT LAIK PAKAI

 ALAT TIDAK LAIK PAKAI
F. SARAN
Berdasarkan (PERMENKES No.363/Menkes/PER/IV/1998) , ESU dinyatakan
LAIK PAKAI apabila nilai penyimpangan tidak melebihi batas toleransi yang telah
ditentukan.Berdasarkan hasil ukur yang dilakukan, maka alat
dinyatakan_______________________________
Pelaksana Kalibrasi
Nabila Quasimah
P23138116029

Kalibrasi ESU

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kalibrasi ESU

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PROSEDUR KALIBRASI ELECTROSURGERY UNIT

5. Penghitungan Nilai Ketidakpastian

6. Lakukan Pengambilan Kesimpulan

B. DAFTAR ALAT UKUR

b. Daya Output coagulation

c. Daya Output coagulation

Rata- 𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 Upb 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖

B) RESOLUSI / DAYA BACA UUT (Udb1)

C) RESOLUSI / DAYA BACA KALIBRATOR (Udb2)

D) KETIDAKPASTIAN GABUNGAN (Uc)

E) KETIDAKPASTIAN BENTANGAN (U95)

Rata- 𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 Upb 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖

B) RESOLUSI / DAYA BACA UUT (Udb1)

C) RESOLUSI / DAYA BACA KALIBRATOR (Udb2)

D) KETIDAKPASTIAN GABUNGAN (Uc)

E) KETIDAKPASTIAN BENTANGAN (U95)

Rata- 𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 Upb 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖

B) RESOLUSI / DAYA BACA UUT (Udb1)

C) RESOLUSI / DAYA BACA KALIBRATOR (Udb2)

D) KETIDAKPASTIAN GABUNGAN (Uc)

E) KETIDAKPASTIAN BENTANGAN (U95)

2. Daya Output Monopolar-coagulation

Rata- 𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 Upb 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖

B) RESOLUSI / DAYA BACA UUT (Udb1)

C) RESOLUSI / DAYA BACA KALIBRATOR (Udb2)

D) KETIDAKPASTIAN GABUNGAN (Uc)

E) KETIDAKPASTIAN BENTANGAN (U95)

Rata- 𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 Upb 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖

B) RESOLUSI / DAYA BACA UUT (Udb1)

C) RESOLUSI / DAYA BACA KALIBRATOR (Udb2)

E) KETIDAKPASTIAN BENTANGAN (U95)

Rata- 𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 Upb 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖

B) RESOLUSI / DAYA BACA UUT (Udb1)

C) RESOLUSI / DAYA BACA KALIBRATOR (Udb2)

D) KETIDAKPASTIAN GABUNGAN (Uc)

E) KETIDAKPASTIAN BENTANGAN (U95)

3. Daya Output bipolar-cutting

Rata- 𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 Upb 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖

B) RESOLUSI / DAYA BACA UUT (Udb1)

D) KETIDAKPASTIAN GABUNGAN (Uc)

E) KETIDAKPASTIAN BENTANGAN (U95)

Rata- 𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 Upb 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖

B) RESOLUSI / DAYA BACA UUT (Udb1)

C) RESOLUSI / DAYA BACA KALIBRATOR (Udb2)

D) KETIDAKPASTIAN GABUNGAN (Uc)

E) KETIDAKPASTIAN BENTANGAN (U95)

Rata- 𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 Upb 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖

C) RESOLUSI / DAYA BACA KALIBRATOR (Udb2)

D) KETIDAKPASTIAN GABUNGAN (Uc)

E) KETIDAKPASTIAN BENTANGAN (U95)

Rata- 𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 Upb 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖

B) RESOLUSI / DAYA BACA UUT (Udb1)

C) RESOLUSI / DAYA BACA KALIBRATOR (Udb2)

D) KETIDAKPASTIAN GABUNGAN (Uc)

E) KETIDAKPASTIAN BENTANGAN (U95)

Rata- 𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 Upb 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖

B) RESOLUSI / DAYA BACA UUT (Udb1)

C) RESOLUSI / DAYA BACA KALIBRATOR (Udb2)

D) KETIDAKPASTIAN GABUNGAN (Uc)

E) KETIDAKPASTIAN BENTANGAN (U95)

Rata- 𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 Upb 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖

B) RESOLUSI / DAYA BACA UUT (Udb1)

C) RESOLUSI / DAYA BACA KALIBRATOR (Udb2)