TINJAUAN KASUS
PENGKAJIAN
I. Identitas Diri Pasien
Nama : Tn. S
No RM : 246318
Tanggal Masuk RS : 15 April 2019
Tempat/Tanggal Lahir : Karangasem, 31-12-1959
Sumber Informasi : Pasien, keluarga pasien dan rekam medis pasien
Umur :59 tahun Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Laki-laki Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : Tidak sekolah S u k u : Bali
Pekerjaan : Tidak bekerja
Lama Bekerja :-
Alamat : BD. Ipah, Sangkan Gunung, Sidemen, Karangasem
Keluhan Utama :
- Keluhan saat MRS : Pasien mengeluh lemas pada tubuh sisi
kanan
- Keluhan utama saat pengkajian : Pasien mengeluh sulit menggerakkan
ekstremitas sebelah kanan.
Riwayat Kesehatan :
1. Riwayat Penyakit : Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan mempunya riwayat stroke sejak kurang lebih 2 tahun yang
lalu dan hanya melakukan pengobatan tradisional.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien tiba-tiba merasa lemas pada sisi tubuh sebelah kanan sejak sore
tanggal 15 April 2019 dan disertai pasien muntah-muntah. Kemudian pasien
langsung dibawa ke UGD RSUD Klungkung pada tanggal 15 April 2019 pukul
20.30 Wita oleh keluarganya. Setelah sampai di UGD RSUD Klungkung
dilakukan pemeriksaan fisik dengan hasil TD : 190/110 mmHg, N :76 x/menit, S :
36oC, RR : 24 x/menit. Dari hasil pemeriksaan diagnostic, pasien didiagnosa oleh
dokter dengan diagnosa medis Susp Stroke Haemoragik (D) Di UGD pasien
mendapat therapy IVFD RL 12 tpm, Citicolin 2 x 500 mg, Asam folat 2 x 1 mg, B-
Comp 2 x 1 mg, Captopril 3 x 25 mg. Setelah dilakukan pemeriksaan di UGD
kemudian pasien dipindahkan ke ruang Cermai untuk dirawat inap. Pada tanggal
16 April pukul 13.00 Wita dilakukan pengkajian pada pasien dengan di dapatkan
data pasien mengeluh sulit menggerakkan ekstremitas sebelah kanan. Kekuatan
otot pasien menurun 3 (pasien dapat menggerakan sendi dan otot dengan dapat
melawan pengaruh gravitasi tetapi tidak kuat terhadap tahanan yang diberikan oleh
pemeriksa), rentang gerak (ROM) pasien menurun, pasien tampak lemah dan
gerakan pasien terbatas. Dari hasil pemeriksaan TTV, TD : 190/110 mmHg, N :76
x/menit, S : 36oC, RR : 24 x/menit, di Ruang Cermai pasien mendapat therapy :
IVFD RL 20 tpm, Citicolin 2 x 250 mg, Asam folat 2 x 1 mg, B-Comp 2 x 1 mg,
Captopril 2 x 25 mg, Ranitidine 2 x 50 mg IV,terpasang NGT dan dower cateter.
Pada tanggal 16 April 2019 pukul 18.00 selang NGT dan kateter tercabut oleh
pasien. Oleh karena itu keluarga dan pasien menolak untuk dipasangkan NGT dan
kateter.
1. Keluarga terdekat yang dapat dihubungi (orang tua, wali, suami, istri, dan lain- lain)
Pekerjaan : Tidak bekerja
Pendidikan : Tidak sekolah
Alamat : BD. Ipah, Sangkan Gunung, Sidemen, Karangasem
2. Alergi : Keluarga mengatakan pasien tidak memiliki alergi terhadap
obat maupun makanan
3. Kebiasaan : Keluarga mengatakan pasien memiliki kebiasaan minum kopi
dengan frekuensi 2 kali sehari. Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok dan minum
minuman yang berakhohol.
4. Obat-obatan : Keluarga mengatakan sebelum masuk rumah sakit pasien
biasa menggunakan obat tradisional.
5. Pola nutrisi :
Frekuensi/porsi makan : Pasien minum susu setengah gelas habis
Berat Badan :60 kg Tinggi Badan :160 cm
Jenis makanan :Susu
Makanan pantangan : Pasien mengatakan tidak memiliki pantangan dalam
makanan
Nafsu makan : [ ] baik
[ v ] sedang, alasan : muntah
[ ] kurang, alasan : mual/muntah/sariawan/dll
Perubahan BB 3 bulan terakhir :
[ ] bertambah ...........................kg
[ v ] tetap
[ ] berkurang ........................... kg
6. Pola eliminasi :
a. Buang air besar
Keluarga mengatakan selama di rumah sakit pasien belum ada BAB
b. Buang air kecil
Frekuensi : Sering
Warna : Kekuningan
Bau :Khas Urine
7. Pola tidur dan istirahat :
Pasien mengatakan selama di rumah sakit pasien disarankan untuk bedrest.
2. Persepsi diri
Hal yang dipikirkan saat ini :pasien mengatakan ingin cepat pulang
Harapan setelah menjalani perawatan :pasien mengatakan ingin cepat sembuh
Perubahan yang dirasa setelah sakit :tidak bisa melakukan aktivitas
3. Suasana hati :pasien mengatakan merasa sedih terhadap kondisinya saat ini
4. Hubungan/komunikasi:
a. Bicara
[ ] jelas bahasa utama : ...............................
[ ] relevan bahasa daerah : ...............................
[ v ] mampu mengekspresikan
[ ] mampu mengerti orang lain
b. Tempat tinggal
[ ] sendiri
[ v ] bersama orang lain, yaitu keluarga
c. Kehidupan keluarga
Adat istiadat yang dianut : pasien mengatakan mematuhi aturan
adat istiadat yang berlaku di sekitar rumahnya
Pembuatan keputusan dalam keluarga : berdiskusi dengan keluarga
Keuangan : [ v ] memadai [ ] kurang
d. Kesulitan dalam keluarga
[ ] hubungan dengan orang tua
[ v ] hubungan dengan sanak keluarga
[ ] hubungan dengan suami/istri
5. Kebiasaan seksual
a. Pemahaman terhadap fungsi seksual : pasien mengatakan kurang paham terhadap
fungsi seksual
6. Pertahanan koping
a. Pengambilan keputusan
[ ] sendiri
[ v ] dibantu orang lain; sebutkan keluarga
b. Yang disukai tentang diri sendiri : tidak ada
c. Yang ingin dirubah dari kehidupan : menjaga kesehatan dan kebersihan diri
d. Yang dilakukan jika sedang stress :
[ v ] pemecahan masalah [ ] cari pertolongan
[ ] makan [ ] makan obat
[ ] tidur
[ ] lain-lain (misalnya marah, diam dll) sebutkan ..................................................
C. Keadaan umum :
Status gizi : 1. gemuk 2. normal 3. kurus
BB : ............................... TB : ................................
Sikap : 1. tenang 2. gelisah 3. menahan nyeri
Personal hygiene : 1. bersih 2. kotor 3. lain-lain................
Orientasi waktu/ tempat/ orang : 1. baik 2. terganggu.............
Hidung
Penghidu : 1. normal 2. ada gangguan..............................................
Sekret/ darah/ polip : tidak ada
Tarikan caping hidung : 1. ya 2. tidak
Telinga
Pendengaran : 1. normal 2. kerusakan 3. tuli kanan/kiri
4. tinnitus 5. alat bantu dengar 6. lainnya
Skret/ cairan/ darah : Tidak ada
Mulut Dan Gigi
Bibir : 1. lembab 2. kering 3. cianosis 4. pecah-pacah
Mulut dan tenggorokan : 1. normal 2. lesi 3. stomatitis
Gigi : 1. penuh/normal 2. ompong 3. lain-lain.......................................
Leher
Pembesaran tyroid : 1. ya 2. tidak
Lesi : 1. tidak 2. ya, di sebelah................................
Nadi karotis : 1. teraba 2. tidak
Pembesaran limfoid : 1. ya 2. tidak
Thorax
Jantung : 1. nadi 76 x/ menit, 2. kekuatan: kuat
3. irama : teratur
Paru : 1. frekwensi nafas : 24 teratur
2. kualitas : normal
3. suara nafas : vesikuler
4. batuk : tidak
5. sumbatan jalan nafas: tidak ada
6. Retraksi dada : ada
Abdomen
Peristaltik usus : 1. Ada 5 x/menit
Kembung : ya
Nyeri tekan : tidak
Ascites : . tidak ada
Genetalia
Pimosis : tidak
Alat Bantu : ya (Kateter)
Kelainan : tidak ada
Kulit
Turgor : 1. elastis 2. kering 3. lain-lain
Laserasi : tidak ada
Warna kulit : 1. normal (sawo matang)
Ekstremitas 333 555
Kekuatan otot :
333 555
ROM : terbatas
Hemiplegi/parese : . ya, kanan
Akral : hangat
Capillary refill time : < 3 detik
Edema : tidak ada
1. Data Penunjang
a. Pemeriksaan Penunjang: Laboratorium, rongent, USG, MRI, dll
Hemoglobin 9.4 (11.5-18.0) g/dL
Hematokrit 30.4 (37-54) %
Lekosit 9.7 (4.6-10.2) 10e3/uL
Eritrosit 4.17 (3.80-6.50) g/dL
b. Program Terapi
IVFD RL 20 tpm
Citicolin 2 x 250 mg
Asam folat 2 x 1 mg
B-Comp 2 x 1 mg
Captopril 2 x 25 mg
Ranitidine 2 x 50 mg IV
ANALISA DATA
No Hari, Data Fokus Penyebab Masalah
tanggal , Keperawatan
jam
1 Selasa, 16 - Pasien mengeluh Hipertensi Resiko
April 2019 lemas pada tubuh sisi perfusi
13.00 kanan Penimbunan serebral tidak
Wita - Hasil TTV : lemak/kolestrol efektif
TD : TD : 190/110 yang
mmHg, N :76 x/menit, meningkat
S : 36oC, RR : 24 dalam darah
x/menit
Lemak yang
sudah nekrotik
dan
berdegenerasi
Infiltrasi
limfosit
(trombus)
Pembuluh
darah kaku
Pembuluh
darah menjadi
pecah
Stroke
Haemoragik
Proses
metabolisme
dalam otak
terganggu
Penurunan
suplai darah ke
otak
Resiko perfusi
serebral tidak
efektif
2 Selasa, - DS : Pasien Pembuluh Gangguan
16 April mengeluh sulit darah pecah Mobilitas
2019 menggerakkan Fisik
ekstremitas sebelah Peningkatan
13.00 kanan. TIK
Wita - DO : Kekuatan otot
pasien menurun (3) , Arteri vertebra
rentang gerak basilaris
(ROM) pasien
menurun, pasien Disfungsi IV,
tampak lemah dan XI (aksesorius)
gerakan pasien
terbatas. Kelemahan
Dari hasil anggota gerak
pemeriksaan TTV,
TD : 190/110 Gangguan
mmHg, N :76 mobilitas fisik
x/menit, S : 36oC,
RR : 24 x/menit
ANALISA MASALAH
1. P : Resiko perfusi serebral tidak efektif
E : Hipetensi
S : Pasien mengeluh lemas pada tubuh sisi kanan. Hasil TTV : TD :
190/110 mmHg, N :76 x/menit, S : 36oC, RR : 24 x/menit
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko perfusi serebral tidak efektif berhubungan dengan hipertensi ditandai dengan
Pasien mengeluh lemas pada tubuh sisi kanan. Hasil TTV : TD : 190/110 mmhg, N :76
x/menit, S : 36oc, RR : 24 x/menit.
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuscular ditandai dengan
Kekuatan otot pasien menurun, rentang gerak (ROM) pasien menurun, pasien tampak
lemah dan gerakan pasien terbatas. Dari hasil pemeriksaan TTV, TD : 190/110 mmHg,
N :76 x/menit, S : 36oC, RR : 24 x/menit.
IV. PERENCANAAN / INTERVENSI
Hari,
DX. Tujuan Intervensi Rasional
tanggal,
Keperawatan (SLKI) (SIKI)
Jam
1. Manajemen
peningkatan
tekanan
intrakranial
a. Berikan posisi a. Memberi rasa
Setelah dilakukan
semi fowler nyaman bagi
intervensi
b. Pertahankan klien
keperawatan
suhu tubuh b. Suhu tubuh >
selama 3 x 24 jam
normal 37,5
maka perfusi
menunjukan
serebral
proses inflasi
meningkat dengan
kriteria hasil :
Selasa, 16 Risiko - Tingkat
2. Pemantauan
April 2019 Perfusi Serebral kesadaran
tanda vita
13.00 Wita Tidak Efektif meningkat
a. Monitor a. Mengetahui
- Tekanan darah
tekanan darah tekanan darah
sistolik
b. Monitor nadi klien
membaik
(frekuensi, b. Mengetahui
- Tekanan
kekuatan, nadi klien
diastolik
irama) c. Mengetahui
membaik
c. Monitor pernapasan
pernapasan klien
(frekuensi, d. Mengetahui
kedalaman) suhu klien
d. Monitor suhu
tubuh
Selasa, Gangguan Setelah 1. Dukungan
16 April Mobilitas Fisik dilakukan Mobilisasi
2019 intervensi a. Identifikasi a. Mengetahui
keperawatan adanya nyeri keluhan yang
13. 00 selama 3 x 24 atau keluhan dirasakan klien
Wita jam maka fisik lainnya
mobilisasi b. Monitor
meningkat kondisi umum b. Mengetahui
dengan kriteria selama kondisi umum
hasil : melakukan klien
- Pergerakkan mobilisasi
ekstremitas c. Libatkan
meningkat keluarga
- Kekuatan otot untuk c. Peran keluarga
meningkat (4- membantu sangat
5) pasien dalam membantu
- Gerakan meningkatkan dalam
terbatas pergerakkan menentukan
menurun d. Jelaskan koping.
- Kelemahan tujuan dan
fisik menurun prosedur
mobilisasi d. Menghindari
e. Ajarkan kesalahpahaman
mobilisasi keluarga.
sederhana
yang harus e. Melatih
dilakukan pergerakan klien
dari yang
terkecil yang
bisa dilakukan.
2. Dukungan
Kepatuhan
Program
Pengobatan a. Mengetahui
a. Identifikasi kepatuhan
kepatuhan klien dalam
menjalani menjalani
program pengobatan
pengobatan
b. Buat b. Mendukung
komitmen kelancaran
menjalani klien dalam
program menjalani
pengobatan pengobatan.
dengan baik.
c. Buat jadwal
pendampingan
keluarga c. Sebagai
untuk pendukung
bergantian klien
menemani menghadapi
pasien selama kesepian
menjalani dalam
program program
pengobatan. pengobatan.
d. Libatkan
keluarga
untuk
mendukung d. Peran
program keluarga
pengobatan sangat
yang dijalani. membantu
e. Informasikan dalam
manfaat yang menentukan
akan koping.
diperoleh jika e. Meningkatkan
teratur minat klien
menjalani untuk
program menjalani
pengobatan. pengobatan
secara teratur
3. Manajemen
program latihan
a. Identifikasi a. Mengetahui
jenis aktivita aktivitas yang
fisik. sering
dilakukan
b. Identifikasi klien
kemampuan b. Mengetahui
pasien tingkat
beraktivitas. kemampuan
klien dalam
c. Monitor tanda beraktivitas.
vital sebelum
dan setelah c. Mengetahui
keadaan
latihan.
umum klien.
d. Libatkan
keluarga dalam
merencanakan d. Peran
keluarga
dan memelihara
sangat
program membantu
dalam
aktivitas fisik.
menentukan
e. Jelaskan koping
manfaat
aktivitas fisik.
f. Ajarkan teknik
latihan sesuai e. Agar klien
mengetahui
kemampuan.
pentingnya
melakukan
aktivitas.
f. Mengajarkan
teknik latihan
sesuai
kemampuan
klien.
PELAKSANAAN / IMPLEMENTASI
Hari,
No.
No. tanggal Implementasi Evaluasi TTD
Dx
Jam
1 Selasa, 1 Memberikan posisi semi DS : pasien Julia
16 April 2019 fowler mengatakan
13.00 Wita nyaman dengan
posisi yang
diberikan
DO : Pasien tampak
nyaman
05.20 Wita
1 Memonitor nadi DS : - Perawat jaga
(frekuensi, kekuatan, DO : Nadi 80
irama) x/menit. Frekuensi
teratur, kuat