PROGRAM SURVEILANS
UPT PUSKESMAS DAMPIT TAHUN 2019
I. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan Negara yang memiliki letak wilayah geografis yang strategis
yang masih memiliki beberapa penyakit yang berpotensial terhadap terjadinya KLB seperti
campak, difteri, polio, DBD, kolera, diare, malaria, dan masih banyak penyakit lainnya.
Penyakit tersebut apabila tidak dipantau dan dikendalikan maka akan mengancam kesehatan
masyarakat Indonesia dan menyebabkan KLB yang lebih besar atau bahkan dapat menyebar
ke Negara lain. Untuk itu sangatlah penting dilakukan pengamatan dan monitoring kesehatan
( surveilans ) dalam bentuk meningkatkan sistem kewaspadaan dini dan respon di seluruh
wilayah Indonesia dan khususnya di wilayah puskesmas Dampit kabupaten Malang. System
yang di bangun ini pada perangkat lunaknya adalah dapat menampilkan sinyal adanya
peningkatan kasus melebihi nilai ambang batas di suatu wilayah baik wilayah kerja
puskesmas, kabupaten maupun propinsi. Output yang dihasilkan dapat berupa table, grafik,
maupun peta, sehingga dapat dibuat analisis yang lebih tajam, respon lebih cepat, dan
penanggulangan yang lebih terarah dan akurat.
II. DEFINISI
Surveilans merupakan upaya pengawasan secara terus menerus terhadap factor
penyebab kejadian dan sebaran penyakit, dan yang berkaitan dengan keadaan sehat atau
sakit. Surveilans meliputi pengumpulan, analisis, penafsiran, dan penyebaran data yang
terkait. Dan dianggap sangat berguna untuk penaggulangan dan pencegahan secara efektif.
III.TUJUAN
1. Menyelenggarakan deteksi dini KLB bagi penyakit menular
2. Stimulasi dalam melakukan pengendalian KLB penyakit menular
3. Meminimalkan kesakitan / kematian yang berhubungan dengan KLB
4. Memonitor kecenderungan penyakit menular
5. Menilai dampak program pengendalian penyakit yang spesifik.
VI. SASARAN
Yang menjadi sasaran dari program surveilans adalah semua lapisan masyarakat yang
mencakup semua umur.
VII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI PROGRAM
Pencatan dan pelaporan dilakukan tiap minggu dan tiap bulan, untuk laporan tiap
minggu berupa laporan mingguan ( W2 ), untuk laporan bulanan berupa laporan STP.
Mengetahui kepala puskesmas dan selanjutnya disetor ke bagian SP2TP. Sedangkan untuk
evaluasi program juga dilakukan tiap bulan.