Anda di halaman 1dari 7

Pembahasan QUIZ Kalkulus II – STEI

1. Perlihatkan bahwa

𝑥𝑦 + 1
lim
(𝑥,𝑦)→(1,−1) 𝑥 2 − 𝑦 2

Tidak ada.

Solusi :

Perhatikan bahwa jika kita dekati dengan garis 𝑥 = 1 akan didapat

𝑥𝑦 + 1 𝑦+1 1 1
lim = lim = lim =
(𝑥,𝑦)→(1,−1) 𝑥 2 − 𝑦 2 𝑦→−1 1 − 𝑦 2 𝑦→−1 1 − 𝑦 2

Namun, jika didekati dengan garis 𝑦 = −1, akan didapat

𝑥𝑦 + 1 −𝑥 + 1 1 1
lim = lim = lim − = −
(𝑥,𝑦)→(1,−1) 𝑥 2 − 𝑦 2 𝑥→1 𝑥 2 − 1 𝑦→−1 𝑥+1 2

Maka hasil dari limit itu tidak ada.

2. Diberikan fungsi

𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑥 3 + 4𝑦 2 − 𝑥𝑦

Apakah ada vektor 𝒖 sehingga laju perubahan 𝑓(𝑥, 𝑦) di titik (1,1) dalam arah vector

tersebut bernilai 8? Jelaskan jawaban Anda.

Solusi :

Misalkan vektor 𝑢 tersebut adalah 𝑢 = 〈𝑎, 𝑏〉 dengan 𝑎2 + 𝑏 2 = 1 (karena vektor 𝑢 adalah

vektor satuan) dan 𝑎, 𝑏 ∈ ℝ

Lalu perhatikan bahwa

∇𝑓(𝑥, 𝑦) = 〈3𝑥 2 − 𝑦 , 8𝑦 − 𝑥〉

Maka akan didapat bahwa


𝐷𝑢 𝑓(1,1) = 8

𝑢 ⋅ ∇𝑓(1,1) = 8

〈𝑎, 𝑏〉 ⋅ 〈2,7〉 = 8

2𝑎 + 7𝑏 = 8

8 − 7𝑏
𝑎=
2

Karena 𝑎2 + 𝑏 2 = 1, kita akan punya :

𝑎2 + 𝑏 2 = 1

8 − 7𝑏 2
( ) + 𝑏2 = 1
2

(8 − 7𝑏)2 + 4𝑏 2 = 4

53𝑏 2 − 112𝑏 + 60 = 0

Namun kita akan punya bahwa pada persamaan tersebut 𝐷 < 0 (1122 < 4 ∗ 53 ∗ 60), maka

tidak ada vektor 𝑢 yang memenuhi.

3. Tentukan jarak terpendek dari permukaan 𝑧 = √𝑥 2 + 𝑦 2 ke titik (−6,4,0).

Solusi :

Misalkan 𝑝 adalah titik pada permukaan tersebut dengan 𝑝 = (𝑥0 , 𝑦0 , 𝑧0 ) yang

menyebabkan jarak terpendek dari permukaan z ke titik (−6,4,0). Maka kita ingin agar

jarak tersebut minimum dengan jarak merupakan

jarak = √(−6 − 𝑥0 )2 + (4 − 𝑦0 )2 + (0 − 𝑧0 )2

Cara I (Dengan metode lagrange)

Kita akan punya dari persamaan permukaan bahwa :


𝑧 = √𝑥 2 + 𝑦 2 → 𝑥 2 + 𝑦 2 − 𝑧 2 = 0

Kita ingin agar √(−6 − 𝑥0 )2 + (4 − 𝑦0 )2 + (0 − 𝑧0 )2 minimum atau sama saja mencari

minimum dari (−6 − 𝑥0 )2 + (4 − 𝑦0 )2 + (0 − 𝑧0 )2

Misalkan 𝑓(𝑝) = (−6 − 𝑥0 )2 + (4 − 𝑦0 )2 + (0 − 𝑧0 )2 dan 𝑔(𝑝) = 𝑥02 + 𝑦02 − 𝑧02 = 0

Maka menurut metode lagrange kita bisa mencari nilai maksimum/minimum dengan

menyelesaikan persamaan

∇𝑓(𝑝) = 𝜆∇𝑔(𝑝) dan 𝑔(𝑝) = 0

Akan didapat :

〈−12 − 2𝑥0 , 8 − 2𝑦0 , 2𝑧0 〉 = 𝜆〈2𝑥0 , 2𝑦0 , 2𝑧0 〉

Kita akan dapat bahwa 2𝑧0 = 𝜆2𝑧0 , maka 𝜆 = 1

Sehingga didapat −12 − 2𝑥0 = 2𝑥0 → 𝑥0 = −3 dan 8 − 2𝑦0 = 2𝑦0 → 𝑦0 = 2

Dari persamaan 𝑥02 + 𝑦02 − 𝑧02 = 0 kita akan dapat bahwa 𝑧0 = √13

sehingga jarak minimum adalah

√(−6 − 𝑥0 )2 + (4 − 𝑦0 )2 + (0 − 𝑧0 )2 = √(−6 + 3)2 + (4 − 2)2 + 13 = √26

Maka jawabannya adalah √26

Cara II (Dengan membuat persamaan menjadi kuadrat sempurna)

Kita ingin agar

(−6 − 𝑥0 )2 + (4 − 𝑦0 )2 + (0 − 𝑧0 )2

Minimum, perhatikan bahwa

(−6 − 𝑥0 )2 + (4 − 𝑦0 )2 + (0 − 𝑧0 )2 = 𝑥02 + 𝑦02 + 𝑧02 + 12𝑥0 − 8𝑦0 + 52

Karena 𝑥02 + 𝑦02 − 𝑧02 = 0 → 𝑧02 = 𝑥02 + 𝑦02 , sehingga cukup dicari minimum dari
2𝑥02 + 2𝑦02 + 12𝑥0 − 8𝑦0 + 52

Perhatikan bahwa persamaan tersebut sama saja dengan


2 2
(𝑥0 √2 + 3√2) + (𝑦0 √2 − 2√2) + 26 ≥ 26

Didapat bahwa nilai minimum persamaan tersebut adalah 26

(karena bilangan kuadrat memilki nilai minimum 0, jadi kita buat 0 yang merupakan

bentuk kuadrat)

kesamaan terjadi ketika (𝑥0 √2 + 3√2) = 0 → 𝑥0 = −3 dan (𝑦0 √2 − 2√2) = 0 → 𝑦0 = 2

didapat 𝑧0 = √13

Maka nilai minimum jaraknya adalah √26

Cara III (Ketaksamaan CS)

Kita ingin mencari nilai minimum dari

(−6 − 𝑥0 )2 + (4 − 𝑦0 )2 + (0 − 𝑧0 )2

Karena 𝑧02 = 𝑥02 + 𝑦02 , maka persamaan tersebut sama saja

(−6 − 𝑥0 )2 + 𝑥02 + (4 − 𝑦0 )2 + 𝑦02

Dengan ketaksamaan Cauchy-Schwarz bisa didapat bahwa

((−6 − 𝑥0 )2 + 𝑥02 ) ∗ (1 + 1) ≥ (−6 − 𝑥0 + 𝑥0 )2 = 36

Maka

(−6 − 𝑥0 )2 + 𝑥02 ≥ 18

Dan dengan cara yang sama didapat

((4 − 𝑦0 )2 + 𝑦02 ) ∗ (1 + 1) ≥ (4 − 𝑦0 + 𝑦0 )2 = 16

Maka
(4 − 𝑦0 )2 + 𝑦02 = 8

Maka

(−6 − 𝑥0 )2 + 𝑥02 + (4 − 𝑦0 )2 + 𝑦02 ≥ 16 + 8 = 26

Dengan kesamaan terjadi saat (−6 − 𝑥0 )2 = 𝑥02 dan (4 − 𝑦0 )2 = 𝑦02

Maka jarak minimumnya adalah √26

4. Hitung
3 1
3
∫ ∫ 𝑒 𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑥
0 √𝑥/3

Solusi :
3
Perhatikan bahwa ∫ 𝑒 𝑦 𝑑𝑦 sulit untuk dicari, kita perlu menukar urutan

pengintegralannya, daerah pengintegralannya adalah daerah ABC pada gambar grafik di

bawah ini : (𝑦 = √𝑥/3 → garis hijau dan y = 1, garis 𝐵𝐶)


Maka bisa didapat bahwa

3 1 1 3𝑦 2
𝑦3 3
∫ ∫ 𝑒 𝑑𝑦 𝑑𝑥 = ∫ ∫ 𝑒 𝑦 𝑑𝑥 𝑑𝑦
𝑥
0 √ 0 0
3

1 3𝑦 2 1 1
𝑦3 𝑦3 3
∫ ∫ 𝑒 𝑑𝑥 𝑑𝑦 = ∫ 3𝑦 ⋅ 𝑒 𝑑𝑦 = ∫ 𝑒 𝑦 𝑑𝑦 3 = 𝑒 − 1
2
0 0 0 0

Maka jawabannya adalah 𝑒 − 1

5. Selesaikan

𝑦 ′′ + 4𝑦 = 8𝑥 2 dengan 𝑦(0) = −3 dan 𝑦 ′ (0) = 0.

Solusi :

Pertama-tama akan dicari terlebih dahulu solusi homogen-nya, yakni solusi dari

𝑦 ′′ + 4𝑦 = 0

Persamaan tersebut memilki persamaan karakteristik

𝑟 2 + 4𝑟 = 0 → 𝑟 = ±2𝑖

Maka

𝑦ℎ (𝑥) = 𝐶1 cos(2𝑥) + 𝐶2 sin(2𝑥)

Dengan metode koefisien tak tentu, misal 𝑦𝑝 (𝑥) = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐, maka

𝑦𝑝′′ (𝑥) + 4𝑦𝑝 (𝑥) = 8𝑥 2

2𝑎 + 4𝑎𝑥 2 + 4𝑏𝑥 + 4𝑐 = 8𝑥 2

(4𝑎)𝑥 2 + 4𝑏𝑥 + (2𝑎 + 4𝑐) = 8𝑥 2

Didapat 𝑎 = 2, 𝑏 = 0, 𝑐 = −1

Maka solusi umum persamaan diferensial tersebut adalah


𝑦(𝑥) = 𝐶1 cos(2𝑥) + 𝐶2 sin(2𝑥) + 2𝑥 2 − 1

Kita akan punya bahwa

𝑦(0) = −3 → 𝐶1 − 1 = −3 → 𝐶1 = −2

Dan

𝑦 ′ (0) = 0 → 2𝐶2 = 0 → 𝐶2 = 0

Maka didapat solusi dari persamaan tersebut adalah

𝑦(𝑥) = −2cos(2𝑥) + 2𝑥 2 − 1

Anda mungkin juga menyukai