PEDOMAN PPL PGSD - Revisi 2 PDF
PEDOMAN PPL PGSD - Revisi 2 PDF
Tim Penyusun
0
KATA PENGANTAR
Dari tersusunnya Buku Pedoman Pembimbingan PPL ini, Bagian Pelaksana PPL sangat
berharap pelaksanaan PPL yang dilakukan oleh mahasiswa PGSD STKIP Kusuma Negara
lebih terarah dan penuh peningkatan untuk mencapai kompetensi sebagai guru yang
profesional.
Semoga buku ini bermanfaat dan memenuhi harapan untuk menjadi panduan dalam
melaksanakan tugas pembimbingan PPL S1 PGSD STKIP Kusuma Negara. Buku ini
meskipun sudah terselesaikan namun masih banyak terdapat kekurangan, oleh karena itu tim
penyusun menerima saran dan kritik yang membangun, agar tujuan pelaksanaan PPL dapat
tercapai dengan optimal.
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...................................................................................................................i
Daftar Isi ........................................................................................................................... ii
ii
Bab VIII Tata Tertib Praktikan PPL ......................................................................... 40
A. Pengertian ................................................................................................................. 40
B. Pedoman Tata Tertib Mahasiswa PPL di SD............................................................ 40
Daftar Pustaka ............................................................................................................. 42
Daftar Lampiran:
1. Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG) 1............................................................ 43
2. Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG) 2............................................................ 55
3. Alat Penilaian Aspek Personal-Sosial (APAPS)....................................................... 76
4. Lembar Penilaian Laporan PPL ................................................................................ 85
5. Penilaian Administrasi Sekolah ................................................................................ 87
6. Penilaian BK.............................................................................................................. 88
7. Penilaian Kegiatan Ekstra Kurikuler......................................................................... 89
8. Penilaian Akhir Program .......................................................................................... 90
9. Surat Tugas Latihan/ Ujian Praktek Mengajar.......................................................... 91
10. Format Laporan PPL ................................................................................................ 92
11. Contoh Cover & Lembar Pengesahan ...................................................................... 95
12. Daftar Tugas dan Presensi Mahasiswa PPL.............................................................. 96
13. Contoh RPP Tematik Terpadu................................................................................... 97
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Landasan Program Pengalaman Lapangan
1. Pengertian
PPL adalah suatu program dalam pendidikan prajabatan guru, yang dirancang untuk
melatih para calon guru menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan terintegrasi
sehingga setelah menyelesaikan pendidikannya mereka siap secara mandiri mengemban
tugas sebagai guru. Kemampuan untuk melaksanakan tugas sebagai guru inilah yang
dibentuk melalui PPL. Oleh karena itu, PPL merupakan muara dari seluruh program
pendidikan prajabatan guru.
2. Dasar
Untuk melaksanakaan kegiatan PPL diperlukan seprangkat kemampuan dasar keguruan,
yang tercermin pada tugas dan peranan guru SD. Oleh sebab itu semua kegiatan mulai
dari perencanaan, pelaksanaan sampai pada penilaian berorientasi pada peran dan tugas
guru.
Adapun pokok-pokok peran dan tugas guru secara umum antara lain :
a. Tugas Profesional :
Yaitu mendidik (dalam rangka mengembangkan kepribadian), mengajar (dalam
rangka mengembangkan kemampuan berfikir / kecerdasan), dan melatih (dalam
rangka penerapan teknologi pengajaran).
Tugas Manusiawi :
Artinya guru bertugas mendidik dirinya sendiri dan menempatkan dirinya pada
kepentingan anak. Dalam tugas ini guru memiliki peran mendidik dirinya sendiri
dan menempatkan dirinya pada kepentingan anak.
b. Tugas Kemasyarakatan :
Tugas ini terutama untuk membentuk manusia warga negara yang baik berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945. Di sini guru adalah pengantar masa depan anak didik dan
penggerakan kemajuan.
B. Tujuan PPL
Untuk menyiapkan calon guru yang mampu melaksanakan tugas sebagai guru SD
yang profesional antara lain:
1. Mengenal secara cermat lingkungan fisik administratif, akademik, dan lingkungan sosial
Sekolah Dasar.
2. Menguasai berbagai keterampilan mengajar.
3. Mampu menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan terintergrasi dalam
situasi nyata dibawah bimbingan para pembimbing.
1
4. Mampu merancang dan mengkonstruksi pembelajaran dari penghayatan dan
pengamalannya selama latihan.
C. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dari PPL adalah :
Pribadi calon guru yang memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai, sikap serta
tingkah laku yang diperlukan bagi profesinya serta cakap dan tepat menggunakannya dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Micro Teaching & PPL = 4 SKS
2
BAB II
PEMBUATAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Setidaknya minimal ada 12 (dua belas) komponen yang termuat dalam setiap RPP, artinya
satuan pendidikan diberikan peluang untuk menambah komponen lain, selama komponen
tersebut memberikan kemudahan dalam pelaksanaan pembelajaran.
3
Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Perbedaan indivudual siswa antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat,
potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan
khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan atau lingkungan
siswa.
2. Partisipasi siswa aktif.
3. Berpusat pada siswa untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat kreativitas,
inisiatif, inspirasi, inovasi, dan kemandirian.
4. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan
kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai
bentuk tulisan.
5. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian
umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
6. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegaitan
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam
satu keutuhan pengalaman belajar.
7. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas
aspek belajar, dan keragaman budaya.
8. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan
efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
4
8. Menentukan media, alat, bahan, dan sumber belajar disesuaikan dengan yang telah
ditetapkan dalam langkah penjabaran proses pembelajaran.
Sekolah : ..................................
Kelas/ Semester : ..................................
Tema : ..................................
Subtema : ..................................
Pembelajaran ke : ..................................
Alokasi Waktu : ..................................
PPKn
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1. ...................................................... -
1.2. ...................................................... -
3.1................................................... ...............................................................
4.1.................................................... ...............................................................
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1........................................................ .................................................................
4.1........................................................ .................................................................
Matematika
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1....................................................... ...............................................................
4.1....................................................... ...............................................................
5
*) : Dituliskan KD pada KI – 3 dan KD pada KI – 4 dari seluruh muatan
pelajaran yang ada dalam pemetaan setiap pembelajaran. Khusus untuk
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan PPKn, dituliskan KD pada KI – 1, KD
pada KI – 2, KD pada KI – 3 dan KD pada KI – 4.
C. Tujuan Pembelajaran
• Tujuan pembelajaran ditambahkan pada komponen RPP Tematik Terpadu
karena berfungsi untuk memandu guru dalam mengaitkan berbagai konsep
muatan mata pelajaran melalui berbagai aktivitas pembelajaran.
• Tujuan pembelajaran memuat proses dan hasil pembelajaran.
• Tujuan pembelajaran diupayakan memuat A (audience) yakni siswa, B
(behavior) atau kemampuan yang akan dicapai, C (condition) atau aktivitas
yang akan dilakukan, dan D (degree) atau tingkatan/ perilaku yang
diharapkan.
D. Materi Pembelajaran
• Materi pelajaran dapat berasal dari buku siswa dan buku guru, sumber belajar
lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dari
lingkungan sekitar.
• Materi pembelajaran pada RPP bisa memuat pokok-pokok materi
pembelajaran.
E. Metode Pembelajaran
• Dituliskan metode belajar aktif yang akan digunakan.
F. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
Merupakan kegiatan awal dalam pembelajaran yang ditujukan untuk
membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian siswa dalam proses
pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
Salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam kegiatan inti adalah
pendekatan saintifik, yaitu:
• Mengamati
• Menanya
• Mengumpulkan informasi/ mencoba
• Menalar
• Mengomunikasikan
6
Pada kegiatan inti, kelima pengalaman belajar tidak harus berurutan dan
tidak harus muncul seluruhnya dalam satu pembelajaran tetapi dapat
dilanjutkan pada pembelajaran berikutnya, tergantung cakupan muatan
pembelajaran. Setiap langkah pembelajaran dapat menggunakan berbagai
metode dan teknik pembelajaran.
3. Kegiatan Penutup
Merupakan kegiatan akhir pembelajaran berupa membuat rangkuman/
simpulan, melakukan refleksi, melakukan penilaian dan merencanakan
tindak lanjut pembelajaran.
G. Penilaian
1. Teknik penilaian
2. Instrumen penilaian
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Pembelajaran
Catatan:
Komponen RPP tersebut di atas bersifat minimal, artinya setiap satuan pendidikan
diberikan peluang untuk menambah komponen lain, selama komponen tersebut
memberikan kemudahan dalam pelaksanaan pembelajaran.
7
BAB III
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Pengetahuan membuat RPP yang benar dan tepat akan membantu guru dalam mempersiapkan
pembelajaran yang sistematis dan terarah; ditunjang dengan keterampilan mengajar guru yang
baik maka tujuan-tujuan pembelajaran akan tercapai dan siswa mendapatkan pembelajaran yang
bermakna. Keterampilan-keterampilan dasar mengajar guru tersebut meliputi:
A. Keterampilan Bertanya Dasar
1. Rasional
Ada beberapa alasan penting mengapa keterampilan bertanya sangat perlu dimiliki oleh
seorang guru meliputi:
a. Telah berakarnya kebiasaan mengajar dengan menggunakan metode ceramah, di
mana guru sebagai sumber informasi dan siswa menjadi penerima informasi yang
pasif.
b. Masih banyaknya latar belakang kehidupan anak dalam lingkungan keluarga dan
masyarakat tidak terbiasa mengajukan pertanyaan dan mengeluarkan pendapat.
c. Perlunya membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran.
d. Pandangan yang salah mengenai tujuan pertanyaan yang menyatakan bahwa
pertanyaan hanya dipakai untuk mengevaluasi hasil belajar siswa.
e. Perubahan sikap guru dari banyak memberi informasi menjadi lebih banyak
berinteraksi dengan siswanya.
f. Perubahan sikap siswa dari lebih banyak mendengarkan informasi guru menjadi
lebih banyak berpartisipasi dalam bentuk bertanya, menjawab dan mengajukan
pendapat.
2. Pengertian
Keterampilan bertanya dasar yaitu kemampuan dasar guru yang perlu diterapkan dalam
mengajukan segala jenis pertanyaan dimulai dari yang termudah.
3. Teknik
a. Pertanyaan guru sebagian besar telah cukup jelas.
b. Pertanyaan guru sebagian besar jelas kaitannya dengan masalah.
c. Pertanyaan diajukan ke seluruh kelas lebh dahulu baru menunjuk.
d. Guru menggunakan teknik “pause” (saat diam) dalam menyampaikan pertanyaan.
e. Pertanyaan didistribusikan secara merata di antara para siswa.
4. Tujuan Penggunaan
a. Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu pokok bahasan.
b. Memusatkan perhatian siswa terhadap suatu pokok bahasan atau konsep.
c. Mendiagnosis kesulitan-kesulitan khusus yang menghambat siswa belajar.
d. Mengembangkan cara belajar siswa aktif.
8
e. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengasimilasikan informasi.
f. Mendorong siswa mengemukakan pandangannya dalam diskusi, mengemukakan
dan mengembangkan ide-ide.
g. Mengembangkan kemampuan siswa dalam menemukan, mengorganisasi, dan
menilai informasi yang didapat.
h. Meningkatkan kemampuan siswa dalam membentuk dan mengungkapkan petanyaan
yang didasarkan atas informasi yang lengkap dan relevan.
i. Memberi kesempatan kepada semua siswa memperoleh keberhasilan melebihi yang
biasa dicapai untuk menemukan ide baru.
5. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
a. Kehangatan/ keramahan, dan keantusiasan guru.
b. Kebiasaan-kebiasaan yang perlu dihindari seperti, mengulang pertanyaan sendiri,
mengulangi jawaban siswa, menjawab pertanyaan sendiri, pertanyaan yang
memancing jawaban serentak dari siswa, pertanyaan ganda, menentukan siswa
tertentu untuk menjawab sebelum pertanyaan.
6. Komponen-komponen
a. Pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat dengan menggunakan struktur
kalimat yang baik, intonasi yang tepat, pilihan kata dalam kalimat dipahami siswa
dan kalimat tidak menimbulkan penafsiran ganda.
b. Teknik mengajukan pertanyaan dengan memberi kesempatan berpikir kepada siswa
setelah mengajukan pertanyaan, mengajukan pertanyaan secara klasikal kemudian
menunjuk siswa tertentu untuk menjawab, mengatur giliran siswa menjawab
pertanyaan dari satu siswa ke siswa yang lain, menyebarkan pertanyaan secara acak,
dan pertanyaan dimulai dari pertanyaan sempit atau umum ke khusus.
c. Memberi acuan dan tuntunan dengan memberi informasi yang relevan sebelum
mengajukan pertanyaan, mengungkapkan pertanyaan yang lebih sederhana kepada
siswa yang menjawab tidak sempurna, mengajukan pertanyaan dengan cara lain,
atau mengulang penjelasan sebelumnya.
d. Keantusiasan dalam mengajukan pertanyaan seperti sikap atau gaya guru, suara guru
jelas, ekspresi wajah serius atau datar, dan posisi guru saat bertanya.
9
b. Memusatkan perhatian siswa terhadap suatu pokok bahasan atau konsep.
c. Mendiagnosis kesulitan-kesulitan khusus yang menghambat siswa belajar.
d. Mengembangkan cara belajar siswa aktif.
e. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengasimilasikan informasi.
f. Mendorong siswa mengemukakan pandangannya dalam diskusi, mengemukakan
dan mengembangkan ide-ide.
g. Mengembangkan kemampuan siswa dalam membentuk dan mengungkapkan
pertanyaan yang didasarkan atas informasi yang lengkap dan relevan.
h. Memberikan kesempatan kepada semua siswa memperoleh keberhasilan melebihi
yang biasa dicapai untuk menemukan ide baru.
i. Menguji dan mendukung hasil belajar siswa.
3. Komponen-komponen
a. Pengubahan tuntutan pertanyaan tingkat kognitif dalam menjawab pertanyaan,
ingatan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.
b. Urutan pertanyaan, dengan pengajuan pertanyaan dimulai dari tingkat kognitif
rendah ke tingkat kognitif tinggi, perpindahan pertanyaan tidak terlalu cepat,
pertanyaan relevan dengan materi dan urutan pertanyaan sesuai dengan materi.
c. Mendorong terjadinya interaksi antar siswa dengan cara memberi kesempatan
mendiskusikan petanyaan dengan teman, melemparkan petanyaan siswa ke siswa
yang lain, memberi kesempatan kepada siswa untuk memperjelas pertanyaan guru
dan meminta siswa membaca buku/ materi kembali.
10
d. Siswa mengetahui hubungan antara apa yang telah diketahui dengan apa yang akan
dipelajari.
4. Prinsip Penggunaan
a. Bermakna, hendak memilih cara yang relevan dengan isi dan tujuan pelajaran.
b. Berurutan dan berkesinambungan, mengusahakan suatu susunan yang tepat,
berhubungan dengan minat siswa, ada kegiatan yang jelas antara satu bagian dengan
bagian yang lain, ada kaitannya dengan pengalaman dan pengetahuan yang telah
dimiliki siswa.
5. Teknik
a. Memperhatikan sikap dan tempat duduk siswa.
b. Memulai pelajaran setelah nampak siswa siap belajar.
c. Cara mengenalkan pembelajaran cukup menarik.
d. Mengenalkan pokok pelajaran dengan menghubungkan pengetahuan yang sudah
diketahui oleh siswa (apersepsi).
e. Hubungan antara pendahuluan dengan inti pelajaran nampak jelas dan logis.
6. Komponen-komponen
a. Memberi acuan dengan memperhatikan persiapan siswa (tempat duduk, kehadiran)
mengkomunikasikan tujuan dan pokok bahasan yang akan digunakan, kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dan batas tugas dalam kegiatan pembelajaran.
b. Membuat kaitan dengan bertanya batas bahan pelajaran sebelumnya mengajukan
pertanyaan yang menghubungkan pengalaman siswa dengan materi yang telah
dipelajari, mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan materi sebelumnya dan
menjelaskan konsep lebih dahulu sebelum menyajikan materi secara rinci.
c. Menarik perhatian siswa dengan cara menggunakan gaya mengajar yang menarik,
menggunakan alat bantu mengajar, berpenampilan rapi dan bersih serta
menggunakan pola interaksi dengan siswa yang bervariasi.
d. Memberikan motivasi dengan cara menimbulkan suasana hangat, merangsang
antusias siswa, menimbulkan rasa ingin tahu dan minat siswa.
D. Keterampilan Menjelaskan
1. Rasional
a. Menjelaskan merupakan salah satu aspek yang amat penting dari kegiatan guru di
kelas.
b. Dalam pola interaksi pembelajaran di kelas, biasanya guru cenderung mendominasi
pembicaraan.
c. Kegiatan guru memberi fakta, ide, pendapat, menegur siswa, memberi alasan untuk
bertindak dan sebagainya yang mempunyai pengaruh besar terhadap proses
pembelajaran siswa.
11
d. Beberapa tujuan yang ingin dicapai guru dalam memberikan penjelasan seperti
membimbing siswa memahami jawaban pertanyaan seperti: membimbing siswa
memahami jawaban pertanyaan “mengapa” melibatkan siswa memahami atau
mendapatkan hukum, dalil, rumus, prinsip-prinsip secara obyektif dan nalar,
melibatkan siswa dalam proses berfikir memecahkan masalah atau menjawab
pertanyaan, mendapat balikan dari siswa tentang tingkat pemahamannya dan
membetulkan pengertian siswa yang salah, membantu siswa menghayati sesuatu
melalui proses penalaran dan pembuktian terutama dalam situasi yang meragukan.
e. Kadang-kadang penjelasan guru hanya dapat dimengerti oleh guru sendiri, tidak
dapat dimengerti oleh siswa, oleh karena itu guru harus memberi penjelasan sesuai
dengan tingkat pemahaman siswa.
f. Tidak semua siswa dapat menggali sendiri pengetahuan dari buku dan sumber-
sumber lainnya secara mandiri.
2. Pengertian
Keterampilan menjelaskan adalah keterampilan menyajikan informasi lisan yang
diorganisasikan secara sistemik untuk menunjuk hubungan sebab akibat, hubungan
antara apa yang diketahui dan apa yang belum diketahui, atau hubungan antara dalil/
definisi/ rumus dengan bukti atau contoh sehari-hari.
3. Teknik
a. Keterangan guru berfokus pada inti pelajaran.
b. Keterangan guru menarik perhatian siswa.
c. Keterangan guru mudah dipahami oleh para siswa.
d. Penggunaan contoh, ilustrasi, analogi dan semacamnya untuk menarik perhatian
siswa.
e. Guru memperhatikan sungguh-sungguh respon siswa yang berupa pertanyaan,
usulan, dan semacamnya.
f. Guru menjelaskan respon siswa sehingga siswa menjadi jelas dan mengerti.
4. Penggunaan
a. Penjelasan dapat diberikan di awal, di tengah ataupun di akhir pelajaran.
b. Penjelasan harus relevan dengan tujuan pelajaran.
c. Penjelasan dapat diberikan bila ada pertanyaan siswa, atau direncanakan oleh guru
sebelumnya.
d. Materi/ isi penjelasan harus bermakna bagi siswa.
e. Penjelasan harus sesuai dengan latar belakang dan tingkat pemahaman siswa.
5. Komponen-komponen
a. Kejelasan, tidak menggunakan kata-kata yang meragukan, volume suara terdengar
ke seluruh kelas, menjelaskan kata-kata yang masih asing, dan menanggapi siswa
dalam mengungkapkan kata-kata/ kalimat.
12
b. Penggunaan contoh/ ilustrasi/ analogi untuk menanamkan pengertian, relevan,
sesuai dengan usia atau tingkat perkembangan siswa dan pengetahuan serta latar
belakang siswa.
c. Pengorganisasian dengan menggunakan pola atau struktur sajian yang jelas,
memberikan ikhtisar poin-poin yang penting selama proses, akhir dan memberikan
penjelasan tambahan pada poin-poin yang penting.
d. Penekanan dengan cara tertentu misalnya dengan variasi suara, mengatakan dengan
kalimat lain, menyebutkan satu demi satu, mimik isyarat atau gerakan dan
menggunakan gambar-gambar, demonstrasi atau benda sebenarnya.
e. Memberikan balikan dengan mengajukan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman
siswa, minat dan sikap siswa, menggunakan balikan untuk mengubah maksud
penjelasan.
13
d. Memberikan kesempatan untuk mendapatkan cara pembelajaran yang disenangi.
e. Memberikan kesempatan untuk mendapatkan cara pembelajaran yang disenangi.
f. Meningkatkan keaktifan dalam pembelajaran dengan berbagai pengalaman yang
menarik, terarah pada berbagai tingkat kognitif.
4. Prinsip Penggunaan
a. Digunakan dengan maksud tertentu, relevan dengan tujuan yang hendak dicapai,
cocok dengan kemampuan anak dan hakekat pendidikan, serta penggunaan variasi
yang wajar dan beragam.
b. Digunakan secara lancar dan berkesinambungan sehingga tidak akan merusak
konsentrasi siswa dan lebih fokus dalam pembelajaran.
c. Komponen-komponen variasi tertentu memerlukan susunan dan perencanaan yang
baik, tergantung rencana pembelajaran, luwes dan atau spontan.
5. Komponen-komponen
a. Variasi dalam gaya mengajar mencakup, penggunaan variasi dalam nada suara,
volume suara dan kecepatan bicara, mengadakan perubahan mimik dan gerak,
tangan dan badan untuk memperjelas penyajian, dengan sengaja memberikan waktu
senyap, atau hening sebentar dalam pembicaraan, melayangkan pandang, melalukan
kontak pandang dengan siswa, atau bergerak berpindah tempat untuk maksud yang
berbeda.
b. Variasi menggunakan sumber dan media/ alat bantu pengajaran yang dapat dilihat,
menggunakan variasi suara langsung atau rekaman, memberikan kesempatan kepada
siswa untuk menggunakan sumber belajar yang ada di kelas atau luar kelas, dan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk memegang atau memanipulasi benda-
benda atau alat bantu pengajaran.
c. Variasi pola interaksi kegiatan siswa dengan mengadakan perubahan dalam pola
interaksi antara guru dengan siswa secara klasikal, antara siswa dengan siswa secara
klasikal, antar siswa dengan kelompok dan menggunakan variasi kegiatan
pembelajaran siswa (membaca, menulis, berlatih, praktikum, demonstrasi).
14
c. Dalam praktek sering ditemukan guru hanya memberi komentar negatif dari pada
komentar positif, pada hal komentar positif akan meningkatkan usaha dan
mengembangkan hasil belajar.
d. Penguasaan teori dan praktek keterampilan memberi penguatan penting sekali bagi
guru dan calon guru.
2. Pengertian
Penguatan adalah respon terhadap suatu tingkah laku yang dapat meningkatkan
kemungkinan berulang kembali tingkah laku tersebut.
3. Tujuan
a. Meningkatkan perhatian siswa.
b. Membangkitkan dan memelihara motivasi siswa.
c. Memudahkan belajar.
d. Mengontrol dan memodifikasi tingkah laku siswa yang kurang positif serta
mendorong munculnya tingkah laku yang produktif.
4. Prinsip Penggunaan
a. Kehangatan dan keantuasiasan, karena munculnya pada sikap gaya suara mimik dan
gerakan badan.
b. Kebermaknaan, karena sesuai dengan tingkah laku dan penampilan.
c. Menghindari penggunaan respon yang negatif, berupa komentar bernada
menghinakan atau ejekan yang kasar yang akan mematahkan semangat siswa untuk
mengembangkan diri.
5. Cara Penggunaan
Memberi penguatan dapat dilakukan dengan 4 (empat) cara yaitu:
a. Penguatan kepada kepada pribadi tertentu dengan memandang dan menyebutkan
namanya.
b. Penguatan kepada kelompok siswa yang telah menyelesaikan tugas dengan baik.
c. Pemberian penguatan dengan segera akan lebih efektif dari pada penguatan yang
ditunda.
d. Variasi dalam penguatan akan mendorong siswa untuk meningkatkan penampilan.
6. Komponen-komponen
a. Penguatan verbal, yang akan dinyatakan dalam dua bentuk yaitu kata-kata seperti
“bagus”, “ya, tepat” atau alternatif lain dengan kalimat seperti: “pekerjaanmu baik
sekali” atau kalimat lain yang senada.
b. Penguatan non verbal, dapat pula dinyatakan dengan memberikan penguatan dengan
mimik dan gerakan badan, sentuhan, mendekati dengan simbol benda atau kegiatan
yang menyenangkan seperti: memberikan acungan jempol, tepuk tangan, atau
anggukan kepala.
15
c. Cara penggunaan dengan memberikan penguatan kepada sekelompok siswa tertentu,
memberi penguatan dengan segera atau penguatan yang bervariasi.
d. Memperhatikan prinsip penggunaan seperti kehangatan, keantuasiasan,
kebermaknaan, atau menghindari respon negatif.
16
4) Adanya anggota yang mendominasi proses diskusi.
5. Komponen-komponen
a. Memusatkan perhatian dengan merumuskan topik/ masalah diskusi, menyatakan
masalah-masalah secara khusus bila terjadi penyimpangan, menandai hal-hal yang
telah relevan dengan kegiatan diskusi, membuat rangkuman secara bertahap.
b. Memperjelas masalah atau memberikan pendapat dengan menguraikan kembali
masalah, menyimpulkan pendapat siswa, meminta komentar siswa, menguraikan
gagasan siswa dengan memberi contoh, mengajukan pertanyaan untuk memperjelas
pendapat siswa.
c. Menganalisa pandangan siswa dengan menandai persetujuan, ketidaksetujuan,
meneliti sumber alasan siswa, atau alasan yang relevan dengan materi.
d. Meningkatkan pendapat siswa, dengan mengajukan pertanyaan kunci yang
menantang, berkaitan dengan hal-hal yang sedang didiskusikan, memberikan
dukungan terhadap pendapat siswa dengan perhatian penuh, komentar yang positif
dan mimik yang bersahabat, memberi contoh verbal dan non verbal, dan memberi
waktu yang cukup dan menghangatkan suasana.
e. Memberikan kesempatan berpartisipasi dengan mengatur giliran berbicara,
mencegah pembicaraan serentak, menghentikan monopoli pembicaraan,
memberikan komentar yang memancing pendapat siswa, mendorong siswa
mengomentari pendapat temannya.
f. Menutup diskusi dengan merangkum hasil diskusi, memberikan gambaran tentang
tindak lanjut hasil diskusi, memberikan gambaran tentang topik/ masalah diskusi
yang akan datang dan menilai proses dan hasil diskusi bersama siswa.
17
2. Pengertian
Keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan guru menciptakan dan memelihara
kondisi belajar yang optimal, serta mengembalikan kondisi belajar yang optimal bila
ada gangguan (mendisiplinkan kelas/ siswa).
3. Tujuan
a. Untuk siswa:
1) Mendorong mengembangkan kesadaran dan tanggung jawab mengendalikan
perilaku belajar dalam kelas.
2) Membantu berperilaku sesuai dengan tata tertib kelas/ sekolah, dan menyadari
bahwa peringatan dan teguran guru bukan kemarahan.
3) Mengembangkan rasa berkewajiban dalam melaksanakan tugas-tugas belajar
dan berperilaku wajar.
b. Untuk guru:
1) Mengembangkan pengertian dan keterampilan membelajarkan siswa dengan
langkah yang tepat.
2) Memiliki kesadaran akan kebutuhan belajar siswa dan mengembangkan
kemampuannya dalam memberikan pengarahan yang jelas kepada siswa.
3) Merespon secara efektif tingkah laku siswa yang mengganggu belajarnya dan
menguasai seperangkat strategi yang dapat digunakan utuk menanggulangi
gangguan tersebut.
4. Prinsip-prinsip
a. Hangat dan antusias melakukan tugas pembelajaran.
b. Menyajikan materi dengan bahan dan cara yang menantang akan menarik perhatian
dan minat siswa.
c. Bervariasi dalam menggunakan media, gaya dan interaksi belajar mengajar serta
dapat menanggulangi kejenuhan dan kebosanan.
d. Luwes (fleksibel) dalam merubah strategi pengajaran dengan memanipulasi berbagai
komponen keterampilan mengajar yang lain.
e. Menekankan pada hal-hal yang positif dengan cara memuji, menghargai atau
tekanan lainnya terhadap tingkah laku siswa yang positif, memberikan penguatan
serta menyadari akan kemungkinan terjadinya kesalahan.
f. Mengembangkan self-disiplin siswa melalui self-disiplin guru.
5. Komponen-komponen
a. Bersikap tanggap, dengan cara memandang secara seksama, bergerak mendekati,
memberikan pernyataan, memberikan reaksi terhadap dan ketidakacuhan siswa.
b. Membagi perhatian dengan cara verbal, visual, visual verbal, individu, dan
kelompok.
18
c. Memusatkan perhatian kelompok, dengan menyiapkan, menciptakan perhatian,
menuntut tanggung jawab siswa.
d. Memberi petunjuk bersifat langsung, penggunaan bahasa yang jelas wajar, petunjuk
diberikan secara individu atau kelompok.
e. Teguran bersifat keras, jelas tertuju kepada siswa yang mengganggu, hindari
penghinaan atau penggunaan kata-kata kasar, maupun ocehan.
f. Memberi penguatan verbal, non verbal, menertibkan murid memberikan teguran
atau nasihat.
g. Mengembalikan kondisi belajar yang optimal dengan memodifikasi tingkah laku,
memperlancar tugas siswa dalam kelompok, memelihara kegiatan kelompok,
memecahkan masalah tingkah laku yang menimbulkan masalah.
6. Hal-hal yang harus dihindari
a. Campur tangan yang berlebihan.
b. Lenyap, artinya guru tidak meneruskan atau menghentikan penjelasan
ketidakpastian.
c. Ketidaktepatan memulai dan mengakhiri kegiatan.
d. Penyimpangan.
e. Bertele-tele.
f. Pengulangan penjelasan yang tidak perlu.
19
dengan kebutuhannya, dilibatkan dalam menentukan cara belajar, materi, alat yang
digunakan dan tujuan yang ingin dicapai, guru berperan sebagai organisator, nara
sumber, motivator, fasilitator, dan partisipan.
3. Penggunaan
Variasi Pengorganisasian
a. Model A
Kelas Besar
Kelas Besar
Proses:
Pertemuan Kelas Besar ---------------------------→ Tugas
Kelompok Kecil dan Perorangan ----------------→ Pertemuan Kelas Besar
b. Model B
Kelas Besar
8 8 8 8 8 8
Proses:
Pertemuan Klasikal ----→ Kerja dalam kelompok kecil -----→ laporan kelompok
kepada guru.
c. Model C
Kelas Besar
8 8
20
Proses:
Pengarahan dalam kelas besar ------→ siswa bekerja perorangan ------→
beberapa siswa bergabung dalam kelompok kecil ------→ hasil kelompok kecil
diserahkan pada guru.
21
c. Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar.
1) Memberi penguatan verbal/ non verbal.
2) Mengembangkan supervisi awal (sikap tanggap terhadap siswa secara perorangan/
keseluruhan untuk melihat apakah segala sesuatu berjalan lancar dan memadai).
3) Mengadakan supervisi proses lanjut, dengan memusatkan perhatian pada penekanan/
pemberian bantuan secara selektif setelah kegiatan berlangsung beberapa lama,
misalnya melibatkan diri sebagai peserta/ pemimpin diskusi, mengajukan
pertanyaan/ komentar/ saran.
4) Mengadakan supervisi pemaduan dengan memusatkan perhatian pada pemikiran
pencapaian tujuan dari berbagai kegiatan yang dilakukan siswa dalam menyiapkan
pelaksanaan perangkuman dan pemantauan (misalnya dengan mendatangi setiap
kelompok, menilai kemajuannya dan menyiagakan mereka untuk mengikuti
kegiatan akhir dengan mengingat waktu yang tersisa).
d. Keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
1) Membantu siswa menetapkan tujuan pembelajaran (dengan mendiskusikan/
menyediakan bahan-bahan yang menarik, merangsang siswa untuk mencapai
tujuan).
2) Merencanakan kegiatan belajar mengajar bersama siswa.
3) Bertindak sebagai penasehat bagi siswa bila diperlukan.
4) Membantu siswa dalam menilai pencapaian tujuan/ kemajuannya sendiri.
22
5. Prinsip Penggunaan
a. Bermakna, guru memilih cara yang relevan dengan isi dan tujuan pelajaran.
b. Berurutan dan berkesinambungan, berhubungan dengan minat siswa, ada kaitannya
yang jelas antara satu bagian dengan bagian yang lain, atau kaitannya dengan
pengalaman dan pengetahuan yang telah dimiliki siswa.
6. Komponen-komponen
a. Meninjau kembali dengan merangkum inti pelajaran atau membuat ringkasan secara
tertulis, dibuat oleh guru atau siswa, meliputi semua materi atau materi inti.
b. Mengevaluasi proses dan hasil belajar dengan cara mendemonstrasikan
keterampilan/ kemampuan, mengklasifikasikan teori/ gagasan pada situasi baru/
lain, mengekspresikan pendapat siswa sendiri dan dapat juga dengan mengerjakan
soal-soal tertulis.
c. Tindak lanjut dengan memberikan tugas mandiri. Alur/ cara kerja tugas, tugas untuk
diskusi/ kerja kelompok, pemberian tugas yang memungkinkan keterlibatan siswa
secara penuh.
23
BAB IV
ORGANISASI
A. Pengelola
1. Komponen-komponen yang terlibat dalam kegiatan PPL Program S1 PGSD
a. Pembina
1) Ketua, Wakil Ketua I, Wakil Ketua II, Wakil Ketua III, dan Wakil Ketua IV
2) Kabid. Dikdas P dan K DKI Jakarta
3) Ka. Dinas Dikpora Jakarta dan sekitarnya
4) Ka. UPT Dinas Dikpora Kecamatan
b. Pengelola
a) Bagian Program Pengalaman Lapangan – STKIP Kusuma Negara
b) Ka. UPT Dinas Dikpora Kecamatan
c) Ketua Program Studi PGSD
c. Pembimbing
1) Koordinator Dosen Pembimbing
2) Dosen Pembimbing
3) Kepala SD Mitra PPL
4) Guru Pamong
d. Mahasiswa Peserta PPL
24
2. Organigram Pengelola PPL S1 PGSD STKIP KUSUMA NEGARA
KA SUBAG PPL
KEPALA SD MITRA PPL
MAHASISWA PPL
25
B. Uraian Tugas Pengelola
Pembina PPL terdiri dari :
1. Pembina
a. Unsur Pimpinan STKIP
1) Ketua STKIP, menggariskan pola kebijakan kegiatan PPL, serta bertanggung
jawab atas terselenggaranya seluruh kegiatan PPL PGSD
2) Wakil Ketua I (Bidang Akademik) bertugas untuk membantu Ketua dalam
membina para pelaksana serta memantau kegiatan PPL yang sedang
berlangsung.
3) Wakil Ketua II (Bidang Administrasi dan Keuangan) pada STKIP bertugas
menggariskan kebijakan pendanaan serta penyediaan dana untuk kegiatan PPL.
4) Wakil Ketua III (Bidang Kemahasiswaan) pada STKIP bertugas untuk
membina kesiapan mental para mahasiswa yang akan melaksanakan PPL.
5) Wakil Ketua IV (Bidang Kerjasama) pada STKIP bertugas untuk mengatur
kerjasama dengan Dinas dan sekolah mitra untuk kegiatan PPL.
b. Unsur yang terkait dalam kegiatan PPL
1) Memberi izin penggunaan SD untuk kegiatan PPL
2) Memberikan pengarahan dan pembinaan.
26
4. Ketua Program Studi PGSD
Bertanggung jawab atas penyiapan mahasiswa dalam menghadapi pelaksanaan PPL di
antaranya:
a. Pembekalan materi bidang studi secara mantap.
b. Pembekalan pengetahuan dan keterampilan-keterampilan khusus yang menunjang
keberhasilan mahasiswa dalam mengikuti PPL seperti :
1) Penyusunan perangkat pembelajaran.
2) Keterampilan membuka menutup pembelajaran, bertanya, menjelaskan,
memberikan penguatan, pengadaan variasi, mengelola kelas, memimpin diskusi
kelompok kecil, mengajar kelompok kecil dan perorangan termasuk latihan
“Micro Teaching”
3) Menyeleksi para mahasiswa yang telah memenuhi syarat untuk mengikuti PPL
4) Ikut memonitor, evaluasi, dan memotivasi para Dosen Pembimbing di
programnya agar melaksanakan tugasnya dengan baik.
6. Dosen Pembimbing
Tugas pokok Dosen Pembimbing adalah:
a. Mengikuti upacara penyerahan mahasiswa praktikan kepada sekolah mitra.
b. Memberikan pengarahan/ bimbingan/ konsultasi kepada mahasiswa bimbingannya.
c. Mengarahkan mahasiswa untuk membuat program tambahan bagi sekolah mitra.
d. Memonitor pelaksanaan latihan praktek mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa
bimbingannya.
e. Bersama guru pamong menilai penampilan mahasiswa baik dalam pelaksanaan
kegiatan latihan maupun dalam ujian-ujian praktek mengajar dan menilai laporan
observasi.
27
f. Menandatangani daftar hadir setiap kali datang ke sekolah mitra dalam rangka PPL.
Kehadiran di sekolah mitra sekurang-kurangnya 3 kali selama PPL.
g. Bersama mahasiswa memberikan kontribusi dalam bentuk pengembangan kualitas
sumber daya manusia di sekolah mitra.
8. Guru Pamong
Tugas pokoknya adalah:
a. Menghadiri upacara penyerahan mahasiswa praktikan dari STKIP kepada sekolah
mitra.
b. Bersama dosen pembimbing dan Kepala Sekolah merencanakan kegiatan PPL
untuk mahasiswa bimbingannya.
c. Memberi model les kepada para mahasiswa praktikan.
d. Bersama-sama dosen pembimbing menunggu/ mengobservasi penampilan
mahasiswa bimbingannya dalam melaksanakan latihan praktek mengajar dan
kegiatan lainnya, dilanjutkan dengan supervisi klinis.
28
e. Secara terpisah atau bersama-sama Dosen Pembimbing memberikan bimbingan
masalah-masalah khusus (misalnya: materi pelajaran, metode penyusunan satuan
pelajaran dan sebagainya) untuk lebih menerapkan penampilan mahasiswa.
f. Bersama Kepala Sekolah /koordinator sekolah mitra/ dosen pembimbing/ bagian
PPL, memecahkan/ mengatasi masalah/ kasus yang timbul.
g. Memberikan penilaian latihan praktek pelaksanaan Bimbingan Konseling dan lain-
lain kepada para mahasiswa bimbingannya.
h. Memberikan penilaian ujian praktek mengajar.
i. Bersama Kepala Sekolah menilai kualitas laporan observasi.
j. Menilai Alat Penilaian Aspek Personal dan Sosial (APAPS) minimal 3 Kali selama
PPL.
k. Menyampaikan laporan tentang hasil pelaksanaan PPL dari para mahasiswa
bimbingannya kepada Kepala Sekolah / koordinator sekolah mitra.
l. Menghadiri upacara penyerahan kembali para mahasiswa praktikan dari Kepala
Sekolah kepada Prodi PGSD.
9. Mahasiswa Peserta PPL :
Mahasiswa wajib berperilaku yang baik terhadap semua pihak dalam melaksanakan
PPL sesuai dengan citra guru yang profesional, antara lain:
a. Berperilaku seperti guru Sekolah Dasar dalam segala kegiatannya.
b. Mempersiapkan diri secara mental maupun material / ilmu dengan sebaik-baiknya.
c. Hadir pada waktu upacara penyerahan praktikan ke sekolah-sekolah mitra
(lapangan).
d. Membuat program kerja selain praktik mengajar di sekolah mitra.
e. Melaksanakan semua tugas-tugas yang diberikan oleh guru pamong / sekolah mitra.
f. Mentaati peraturan-peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah mitra.
g. Berkonsultasi dengan guru pamong di sekolah dan dosen pembimbing dapat
dilakukan di kampus.
h. Selalu menjaga diri agar tidak melakukan perbuatan tercela.
i. Menghadiri upacara penyerahan kembali para praktikan kepada program studi.
j. Memakai jas almamater selama pelaksanaan kegiatan PPL.
k. Wajib menggunakan pakaian: atas putih lengan panjang berdasi, bawahan hitam
(untuk putri wajib memakai rok panjang), dan sepatu hitam. Untuk hari yang
lain dapat menyesuaikan dengan kebiasaan di sekolah.
l. Rambut: Putra: tidak gondrong dan disisir rapi.
Putri: khusus yang rambut panjang disanggul atau diikat, bagi yang
berjilbab menyesuaikan.
29
BAB V
PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PPL
A. Tahap Persiapan
1. Latihan ketrampilan terbatas berupa simulasi micro teaching secara peer teaching di
Ruang Micro Teaching (kampus) dan simulasi secara Real Micro Teaching di SD mitra.
2. Persiapan yang bersifat administratif.
a. Pendataan calon peserta Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) melalui Prodi
masing-masing pada waktu yang ditentukan.
b. Bagian PPL-STKIP Kusuma Negara mengajukan permohonan ijin kepada Ka. UPT
Dinas Dikpora untuk menggunakan SD Mitra sebagai tempat pelaksanaan PPL para
mahasiswa.
c. Bagian PPL menghubungi sekolah-sekolah mitra untuk memperoleh kepastian
kesanggupan menerima para mahasiswa calon praktikan.
d. Bagian PPL menyusun daftar kelompok mahasiswa untuk penyebaran ke seluruh
sekolah mitra kemudian mengirimkannya ke program.
e. Program mengirim daftar dosen pembimbing ke bagian PPL.
f. Bagian PPL membuat daftar nama mahasiswa peserta PPL sekolah mitra lengkap
dengan nama dosen pembimbing dan guru pamongnya.
g. Bagian PPL mengirimkan surat tugas kepada seluruh dosen pembimbing.
h. Bagian PPL membuat pengumuman kepada seluruh calon peserta PPL membuat
pengumuman tentang jadwal penerjunan mahasiswa ke lapangan (sekolah-sekolah
mitra) (kurang lebih 1 (satu) minggu sebelum penerjunan).
i. Bagian PPL menyiapkan semua berkas kelengkapan PPL yang sudah disiapkan oleh
Prodi untuk keperluan pelaksanaan PPL.
3. Pemberian pengarahan kepada para mahasiswa peserta PPL oleh pimpinan STKIP dan
Bagian PPL dilanjutkan pembekalan materi PPL oleh petugas (terjadwal).
4. Penyerahan mahasiswa peserta PPL ke sekolah-sekolah mitra oleh para koordinator
dosen pembimbing.
B. Tahap Pelaksanaan
1. Observasi yang dilaksanakan pada minggu pertama selama 1 (satu) Minggu dengan
bimbingan Kepala Sekolah, Guru Pamong dan pihak-pihak yang terkait.
Sasaran observasi meneliti antara lain:
a. Pengetahuan kondisi lingkungan, misalnya: gedung, akomodasi ruang belajar, alat-
alat yang tersedia / media mengajar, perpustakaan, ruang guru, aula, kantin, kamar
kecil/WC, tempat sepeda/parkir dan sebagainya.
b. Observasi kelas pada umumnya
1) Situasi kelas pada umumnya
30
2) Keadaan ruang dengan peralatannya.
3) Kemungkinan adanya kekhususan pada waktu kelas tertentu.
c. Kondisi murid, jumlah tiap kelas, mutasi tiap bulan, pembagian regu kerja, latar
belakang sosial ekonomi, kondisi keluarga dan lain-lain.
d. Observasi guru pada umumnya
1) Hubungan Kepala Sekolah dengan Guru, antara teman sejawat dengan murid
dan petugas lainnya.
2) Disiplin dan sikap mental
3) Cara mempersiapkan program pengajaran
4) Cara memberikan bimbingan khusus
5) Pelaksanaan mengajar mengajar
6) Sikap fisik di depan kelas
7) Cara menggunakan media klasikal maupun individual
8) Pelaksanaan evaluasi
Untuk melaksanakan observasi ini, pamong diminta untuk memberikan paling
tidak satu kali model les kepada pratikan dilanjutkan diskusi.
e. Observasi teman mengajar
Bila seorang praktikan melaksanakan tugas mengajar, beberapa rekan lain dapat
mengamatinya untuk kemudian mendiskusikan bersama dengan pamong dan
pembimbing.
f. Waktu dan pelaksanaan observasi disesuaikan dengan kondisi masing-masing
sekolah.
g. Hasil dari kegiatan observasi disusun mahasiswa dalam suatu laporan tertulis
dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Laporan observasi ditulis sendiri oleh masing-masing praktikan dalam bentuk
digital berformat word dan pdf, dijilid jadi satu bersamaan dengan laporan
observasi satu kelompok.
2) Laporan observasi kelompok disimpan dalam media CD dan digandakan
menjadi 3 dengan ketentuan: 1 CD diserahkan kepada Bagian PPL, 1 CD
diserahkan ke Sekolah, dan 1 CD diserahkan kepada program studi.
3) Sampul depan hendaknya di desain dengan format seperti yang telah ditetapkan
(contoh terlampir).
4) Ukuran pengetikan menggunakan kertas A4.
5) Bagian depan pada lembar pengesahan ditanda tangani oleh: Guru Pamong,
Dosen Pembimbing, Kepala Sekolah serta ada cap sekolah.
31
2. Latihan praktek terbimbing
Dalam tahap ini mahasiswa praktikan berlatih menerapkan keterampilan dasar mengajar
dan keterampilan non mengajar secara integrasi dan utuh dalam situasi mengajar yang
sebenarnya di bawah bimbingan secara intensif baik guru pamong maupun dosen
pembimbing di SD yang telah ditetapkan.
Dalam kegiatan ini mahasiswa calon guru didampingi oleh guru pamong dan dosen
pembimbing yang memperhatikan penampilan calon selama mengajar memberikan
bimbingan dan melaksanakan program ko dan ekstrakurikuler.
a. Tujuan latihan terbimbing
1) Tujuan umum: agar calon dapat menguasai keterampilan mengajar secara utuh
dalam situasi mengajar yang sebenarnya.
2) Tujuan khusus :
Agar calon mampu:
a) Menerapkan pembelajaran tematik integratif sesuai kurikulum 2013.
b) Mampu memberikan bimbingan kepada murid SD
c) Mengerjakan dan melaksanakan kokurikuler dan ekstrakulikuler.
d) Berperan serta dalam berbagai kegiatan di Sekolah Dasar (misalnya rapat
dewan guru, rapat BP3, mengikuti upacara, senam pagi, koperasi, UKS dan
lain-lain)
b. Pengaturan lokasi PPL dan waktu
PPL dilaksanakan dengan sistem blok dan penerjunan (penyerahan) ke sekolah mitra
dilaksanakan sesuai dengan kalender akademik sekolah mitra.
c. Pengaturan Tugas Mengajar
Setiap praktikan harus melaksanakan tugas mengajar di kelas I s/d VI.
32
5. Ujian Praktek Mengajar
Ujian praktek mengajar dilaksanakan setelah kemampuan mengajar dinilai cukup oleh
guru pamong dan dosen pembimbing. Pengaturan ujian mengajar diserahkan kepada
sekolah masing-masing. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) diajukan sebelum
pelaksanaan ujian praktek mengajar.
Praktikan yang akan menempuh ujian praktek mengajar diwajibkan:
a. Menyerahkan hasil laporan observasi yang diketahui oleh pembimbing, pamong dan
kepala sekolah.
b. Mengambil tugas untuk ujian satu minggu sebelum ujian dilaksanakan.
c. Menyerahkan persiapan tertulis RPP kepada guru pamong dan dosen pembimbing
selambat-lambatnya 2 (dua) hari sebelum pelaksanaan ujian. Penguji ujian praktek
terdiri dari Guru Pamong dan Dosen Pembimbing, sedang Kepala Sekolah dapat
memberi masukan terutama saat penilaian.
d. Bagi mahasiswa yang belum berhasil dalam ujian praktek mengajar diberi
kesempatan menempuh ujian ulang selambat-lambatnya 2 (dua) minggu sesudah
ujian di sekolah mitra.
33
Dari kegiatan-kegiatan tersebut di atas, dapat dibuat tabel kegiatan sebagai berikut :
JADWAL KEGIATAN PPL PROGRAM STUDI S1 PGSD
STKIP KUSUMA NEGARA
PENGGUNAAN
NO TANGGAL KEGIATAN
FORM
34
BAB VI
EVALUASI DAN PELAPORAN
A. Sistem Penilaian
1. Penilai dalam PPL
a. Dosen Pembimbing
b. Guru Pamong
2. Sasaran penilaian meliputi
a. Kegiatan Observasi
b. Latihan Praktek Mengajar
c. Ujian Praktek Mengajar
d. Kepribadian Mahasiswa/ APAPS
e. Administrasi Sekolah
f. Bimbingan dan Penyuluhan (BP)
g. Ekstrakurikuler
3. Standar Penilaian
a. Standar nilai 0 – 100
b. Rentang Skor 0 – 100 dan skala 4 dapat diikuti dalam tabel berikut:
90 - 100 4,00 A
80 - 89 3,70 A-
75 – 79 3,30 B+
70 – 74 3,00 B
67 – 69 2,70 B-
64 -66 2,30 C+
60 - 63 2,00 C
50 - 59 1,00 D
0 - 50 0,00 E
35
4. Kriteria Penilaian
Dalam PPL pada dasarnya menggunakan kriteria penilaian kualitatif dan kuantitatif.
Pada pelaksanaannya digunakan penilaian kuantitatif, karena penilaian kuantitatif sudah
termasuk didalamnya.
a. Pengenalan lapangan (observasi)
Setiap mahasiswa peserta PPL wajib membuat laporan observasi sesuai dengan
ketentuan.
b. Latihan keterampilan mengajar terbatas
Setiap mahasiswa peserta PPL wajib melakukan latihan keterampilan mengajar
terbatas sekurang-kurangnya sekali setiap jenis keterampilan.
Jenis –jenis Keterampilan:
1) Bertanya dasar dan lanjut
2) Memberi penguatan
3) Mengadakan variasi stimulasi
4) Menjelaskan
5) Membuka dan menutup pelajaran
6) Memimpin diskusi kelompok kecil
7) Mengelola kelas
8) Mengajar kelompok kecil dan perseorangan
c. Latihan keterampilan mengajar terbimbing
1) Latihan mengajar semua bidang studi dari kelas 1 s/d kelas V kecuali bidang
studi Agama dan Penjas frekuensi latihan sekurang-kurangnya 12 kali, termasuk
mengajar pembelajaran terpadu.
2) Latihan mengajar mandiri sekurang-kurangnya 1 kali di kelas rendah dan 1 kali
di kelas tinggi dari bidang studi eksak dan non eksak.
3) Latihan mengajar sebagai guru kelas sekurang-kurangnya 1 hari di kelas rendah
dan 1 hari di kelas tinggi.
d. Kegiatan non mengajar
1) Setiap mahasiswa peserta PPL wajib melakukan kegiatan Bimbingan dan
Konseling (BK) yang dilaksanakan di SD sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang
murid dengan masalah yang berbeda.
2) Setiap mahasiswa peserta PPL wajib latihan melakukan kegiatan baik
administrasi Kepala Sekolah maupun administrasi kelas.
3) Setiap mahasiswa peserta PPL wajib melakukan kegiatan ekstra kurikuler. Dari
kegiatan 1 s/d 3 di atas dibuktikan dengan menunjukkan laporan hasil kegiatan
yang memadai dan benar.
5. Cara Menilai (Laporan observasi, latihan keterampilan mengajar terbimbing, latihan
keterampilan mengajar mandiri, ujian praktek mengajar, kepribadian mahasiswa)
36
a. Penilaian di lapangan dilakukan dengan menggunakan rentang nilai 0 s/d 100
(kemudian dikonversi ke skala 1 s.d 5 oleh sistem penilaian)
b. Penilaian terhadap laporan observasi menggunakan lembar penilaian laporan
observasi.
c. Penilaian keterampilan mengajar terbimbing menggunakan APKG 1 dan 2.
d. Penilaian kepribadian mahasiswa menggunakan APAPS.
e. Penilaian akhir kegiatan PPL menggunakan form nilai akhir.
Catatan: Semua form penilaian yang digunakan untuk menilai praktikan dapat diambil di
Prodi.
37
BAB VII
PETUNJUK UMUM PENGGUNAAN APKG 1 DAN 2
38
itu, para pengguna APKG ini seperti guru, penguji, dan dosen diminta mempelajari
kurikulum yang berlaku saat ini. Perlu disadari bahwa tuntutan kurikulum baru sering
berbeda dengan tuntutan kurikulum sebelumnya, sehingga diperlukan upaya penyesuaian.
39
BAB VIII
TATA TERTIB PRAKTIKAN PPL
A. Pengertian
Lapangan penyelidikan etika adalah mengenai “baik bagi manusia” etika
memeriksa tentang “kebaikan tabiat” dan mencoba menjelaskan tentang “apa yang baik
bagi manusia” Dalam pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan di SD etika bagi
mahasiswa perlu sekali, Etika mahasiswa yang melaksanakan PPL di SD dimaksudkan
adalah sikap dan tingkah laku mahasiswa peserta PPLyang dikehendaki, dalam bentuk
tutur kata, penampilan diri dan kemampuan bekerja, serta keterikatan diri sebagai calon
pendidik sesuai dengan kode etik tenaga kependidikan.
40
c. Menunjukkan sikap hormat dan memohon ijin jika harus meninggalkan tempat
melaksanakan PPL.
d. Pamitan/mohon diri kepada Kepala Sekolah SD pada akhir pelaksanaan PPL.
4. Sikap dan tingkah laku mahasiswa terhadap guru pamong.
a. Memenuhi guru pamong pada awal kegiatan, dengan menunjukkan sikap
hormat.
b. Melaksanakan tugas-tugas yang di berikan oleh guru pamong dengan penuh
tanggung jawab.
c. Selalu berkonsultasi dengan guru pamong dalam penjelasan tugas-tugas yang
berhubungan dengan kegiatan PPL.
5. Sikap dan tingkah laku mahasiswa terhadap tugas – tugas profesional:
a. Datang di SD tempat PPL 15 menit sebelum kegiatan dimulai dan meninggalkan
SD, setelah kegiatan di SD selesai kecuali seijin dengan Kepala Sekolah.
b. Mengisi daftar hadir mahasiswa yang sudah disediakan di SD tempat PPL.
c. Melaksanakan kegiatan PPL sesuai dengan program yang telah direncanakan
dengan tekun dan penuh tanggung jawab dan selalu berkonsultasi dengan guru
pamong.
d. Mahasiswa wajib mengikuti tata-tertib standart kinerja profesional
6. Sikap dan tingkah laku mahasiswa terhadap teman mahasiswa dalam melaksanakan
PPL di SD.
a. Bergaul dengan teman praktek dalam batas-batas sopan-santun yang berlaku.
b. Saling mengingatkan jika mengetahui kekurangan dan kesalahan teman.
c. Saling membantu dan tidak merasa dirinya lebih pandai dari teman-temannya.
41
DAFTAR PUSTAKA
42
Lampiran 1.
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU 1
(APKG 1)
PETUNJUK
Baca dengan cermat RPP yang akan digunakan oleh mahasiswa ketika mengajar, kemudian
dinilai semua aspek yang terdapat dalam RPP tersebut dengan menggunakan butir penilaian di
bawah ini. Sesuaikan RPP yang dikembangkan dengan beberapa butir aspek yang dinilai yang
terfokus pada pendekatan tematik.
43
a. Menentukan prosedur dan jenis penilaian (berkala,
berkesinambungan, menyeluruh)
b. Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban
Rata-rata butir 5 = E
6. Tampilan dokumen RPP 1 2 3 4 5
a. Kebersihan dan kerapian
b. Penggunaan bahasa tulis
Rata-rata butir 6 = F
Nilai APKG 1 = R
R=A+B+C+D+E+F =
6
......................................., 2019
__________________________
NIP/NIG
44
PENJELASAN SKALA NILAI APKG 1
LEMBAR PENILAIAN
KEMAMPUAN MERENCANAKAN PEMBELAJARAN
45
d. Kemutakhiran (sesuai dengan perkembangan terakhir dalam bidangnya).
Indikator : Pengembangan jaringan tema dan menentukan tema (khusus RPP tematik).
Penjelasan : Dalam mengembangkan jaringan tema dan menentukan tema, guru harus
mempertimbangkan deskriptor-deskriptor berikut:
a. Tema-tema sesuai dengan karakteristik siswa, minat, lingkungan, dan
daerah setempat.
b. Tema menggambarkan secara menyeluruh dan utuh semua. Standar
Kompetensi (SK), Indikator dari berbagai mata pelajaran/ tema,
memungkinkan terjadinya proses berpikir pada diri peserta didik.
c. Tema memungkinkan terjadinya proses berpikir pada diri peserta didik.
d. Mulai dari yang termudah menuju yang sulit, atau dari yang sederhana
menuju yang kompleks atau dari yang konkret menuju yang abstrak.
46
3. Direncanakan penggunaan lebih dari satu macam media tetapi tidak
kelihatan kesesuainnya dengan tujuan;
4. Direncanakan penggunaan satu macam media dan tampak kesesuaiannya
dengan tujuan;
5. Direncankan penggunaan lebih dari satu macam media dan kelihatan
kesesuaiannya dengan tujuan.
47
4. Lima sampai enam deskriptor tampak; atau
5. Tujuh sampai delapan deskriptor tampak.
Skala Penjelasan
Penilaian
Dalam rencana pembelajaran:
1. Tidak dicantumkan langkah-langkah pembelajaran;
2. Dicantumkan langkah pembukaan, inti, dan penutup tetapi tidak dirinci dan
tidak sesuai dengan tema;
3. Dicantumkan langkah pembukaan, inti, dan penutup secara rinci tetapi
tidak sesuai dengan tema dan materi pembelajaran:
4. Dicantumkan langkah pembukaan, inti, dan penutup secara rinci dan sesuai
dengan tema atau materi pembelajaran;
5. Dicantumkan langkah pembukaan, inti, dan penutup secara rinci dan sesuai
dengan tema dan materi pembelajaran.
48
Dalam menilai butir ini perlu dikaji seluruh komponen rencana pembelajaran:
Skala Penjelasan
Penilaian
Dalam rencana pembelajaran:
1. Tidak satu deskriptor pun tampak;
2. Satu deskriptor tampak;
3. Dua deskriptor tampak;
4. Tiga deskriptor tampak, atau
5. Empat deskriptor tampak.
49
Indikator : Menentukan cara-cara pengorganisasian siswa agar dapat berpartisipasi
dalam pembelajaran.
Penjelasan : Yang dimaksud dengan pengorganisasian siswa adalah kegiatan guru dalam
menentukan pengelompokan, memberi tugas, menata alur kerja dan cara
kerja, sehingga siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran yang
dirancang.
50
Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut:
Skala Penjelasan
Penilaian
Dalam rencana pembelajaran:
1. Tidak terdapat soal/ pertanyaan;
2. Ada soal/ pertanyaan untuk setiap Tujuan Pembelajaran Khusus;
3. Setiap soal/ pertanyaan mengukur Tujuan Pembelajaran Khusus;
4. Bahasa dan/ atau format setiap soal/ pertanyaan memenuhi syarat
penyusunan butir soal; atau
5. Setiap soal/ pertanyaan disertai kunci/ rambu jawaban yang benar.
51
Lampiran 2.
PETUNJUK
1. Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung.
2. Pusatkan perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta
dampaknya pada diri sisw.
3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian di bawah ini.
4. Khusus untuk butir 3, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran,
pilih salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata pelajaran yang sedang diajarkan.
1. Melalakukan pembelajaran 1 2 3 4 5
a. Melaksanakan tugas rutin kelas.
b. Memulai kegiatan pembelajaran.
c. Menggunakan ragam kegiatan yang sesuai dengan
kemampuan/ tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan.
d. Melaksanakan kegiatan dalam urutan yang logis dan
sistematis
e. Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara individual,
kelompok, atau klasikal.
f. Menggunakan sumber belajar yang sesuai dengan
kemampuan/ tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan.
g. Menggunakan media belajar yang sesuai dengan indikator/
tujuan, siswa, situasi, dan lingkungan.
h. Menggunakan waktu pembelajaran secara efisien.
i. Mengakhiri kegiatan pembelajaran.
Rata-rata butir 1 = A
2. Mengelola Interaksi Kelas 1 2 3 4 5
a. Menunjukkan perhatian serta sikap bersahabat, terbuka, dan
penuh pengertian kepada siswa.
b. Memicu dan memelihara keterlibatan siswa.
c. Melakukan komunikasi secara efektif.
d. Mengembangkan hubungan antar pribadi yang sehat dan
serasi.
e. Menghargai keragaman siswa serta membantu siswa
menyadari kelebihan dan kekurangannya.
f. Membantu menumbuhkan kepercayaan diri siswa.
Rata-rata butir 2 = B
52
3. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran
mata pelajaran tertentu
Bahasa Indonesia 1 2 3 4 5
a. Mendemonstraasikan penguasaan materi Bahasa Indonesia.
b. Memberikan latihan keterampilan berbahasa.
c. Memberikan latihan keterampilan mengapresiasi sastra.
d. Mengembangkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi
dan bernalar.
e. Memupuk kegemaran membaca.
Rata-rata butir 3 = C1
Matematika 1 2 3 4 5
a. Menanamkan konsep matematika melalui kegiatan
manipulatif.
b. Menguasai simbol-simbol matematika.
c. Memberikan latihan penggunaan konsep matematika dalam
kehidupan sehari-hari.
Rata-rata butir 3 = C2
IPA 1 2 3 4 5
a. Mendemonstrasikan pembelajaran IPA melalui pengalaman
langsung.
b. Meningkatkan keterlibatan siswa melalui pengalaman
langsung.
c. Menerapkan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari.
d. Menampilkan penguasaan IPA.
Rata-rata butir 3 = C3
IPS 1 2 3 4 5
a. Mengembangkan pemahaman konsep IPS terpadu.
b. Mengembangkan pemahaman konsep waktu.
c. Mengembangkan pemahaman konsep ruang.
d. Mengembangkan pemahaman konsep kelangkaan (scarcity)
Rata-rata butir 3 = C4
PKN 1 2 3 4 5
a. Menguasai konsep nilai, moral, dan norma Pancasila.
b. Membangkitkan kesadaran tentang nilai dan moral Pancasila
serta kewarganegaraan.
c. Membangkitkan kepekaan nurani, percaya diri, empati, cinta
kebaikan, kontrol diri, dan rasa tahu diri.
Rata-rata butir 3 = C5
Tematik 1 2 3 4 5
a. Menampilkan penguasaan Pembelajaran Tematik secara
holistik.
b. Terampil menggunakan metode dan media pembelajaran.
c. Mahir dalam mengaitkan tema dengan kehidupaan sehari-
hari.
d. Meningkatkan keterlibatan siswa melalui pengamatan
langsung.
e. Mengembangkan kemampuan siswa dalam berbagai aspek
yang terkait dengan tema.
53
f. Menerapkan konsep dalam kehidupan sehari-hari.
Rata-rata butir 3 = C6
4. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar 1 2 3 4 5
a. Melaksanakan penilaian pada awal dan selama proses
pembelajaran.
b. Melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran.
Rata-rata butir 4 = D
5. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran 1 2 3 4 5
a. Penguasaan substansi.
b. Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa.
c. Penampilan guru dalam pembelajaran.
d. Keefektifan pembelajaran.
Rata-rata butir 5 = E
Catatan:
(berisi penilaian tentang kekuatan dan kelebihan kemampuan mengajar mahasiswa PPL, serta saran
perbaikan).
Nilai APKG 2 = R
R=A+B+C+D+E =
5
R = rata-rata butir
......................................., 2019
Mengetahui,
Kepala Sekolah Instruktur/ Guru Pamong
________________________ __________________________
NIP/NIG. NIP/NIG.
No. HP. No. HP.
Lampiran
54
PENJELASAN SKALA NILAI APKG 2
LEMBAR PENILAIAN
KEMAMPUAN MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN
1. Melakukan Pembelajaran
Indikator : Melaksanakan tugas rutin kelas
Penjelasan : Tugas rutin dapat berhubungan langsung atau tidak langsung dengan kegiatan
pembelajaran; tetapi pelaksanaannya cukup penting karena dapat menunjang
kelancaran pembelajaran.
55
Indikator : Menggunakan ragam kegiatan yang sesuai dengan kemampuan/ tujuan,
siswa, situasi, dan lingkungan.
Penjelasan : Terdapat kesesuaian antara ragam kegiatan yang dipilih dan digunakan guru
dengan kemampuan/ tujuan belajar, siswa, serta situasi yang dihadapi dan
lingkungan. Pada indikator ini tercermin pula pendekatan, metode, dan teknik
pembelajaran yang dipilih dan digunakan guru.
Indikator : Melaksanakan kegiatan dalam urutan kegiatan yang logis dan sistematis.
Penjelasan : Guru dapat memilih, mengatur, dan menjalankan kegiatan belajar secara logis
dan sistematis sehingga antar-kegiatan saling terkait sebagai satu kesatuan
yang utuh.
56
Indikator : Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara individual, kelompok, atau
klasikal.
Penjelasan : Variasi kegiatan yang bersifat individual, kelompok, dan klasikal sangat
penting dilakukan agar dapat memenuhi perbedaan individual siswa.
Indikator : Menggunakan sumber belajar yang sesuai dengan kemampuan/ tujuan, siswa,
situasi, dan lingkungan.
Penjelasan : Sumber belajar dapat berupa buku pelajaran, diktat, modul, kamus, manusia
sumber, museum, lingkungan laboratorium, dan sebagainya.
57
Indikator : Menggunakan media belajar yang sesuai dengan indikator/ tujuan, siswa,
situasi, dan lingkungan.
Penjelasan : Media atau alat bantu mengajar adalah segala sesuatu yang digunakan untuk
menyajikan bahan pelajaran sehingga menarik perhatian dan memudahkan
siswa dalam belajar. Media dapat berupa barang cetakan (seperti: gambar,
model, pamflet, dokumen, peta, atau bagan), non-cetak (seperti: tape, video,
TV, radio, OHP, komputer, atau LCD), atau objek sesungguhnya/ tiruan.
Dalam konteks ini tidak termasuk papan tulis, penghapus, kapur/ sipidol.
58
Indikator : Mengakhiri kegiatan pembelajaran
Penjelasan : Guru dapat mengakhiri pembelajaran dengan cara merangkum, mereview
(meninjau ulang), memberikan penegasan untuk hal-hal yang meragukan
siswa, atau memberikan tindak lanjut atas pembelajaran yang dilakukan,
misalnya dengan memberikan tugas rumah, pertanyaan, dan sebagainya.
Kegiatan mengakhiri/ menutup pelajaran dapat dilakukan guru lebih dari satu
kali pada akhir setiap pembelajaran topik/ subtopik tertentu.
59
3. Dua deskriptor tampak;
4. Tiga deskriptor tampak; atau
5. Empat/ semua deskriptor tampak.
60
Skala Penjelasan
Penilaian
Dalam pembelajaran:
1. Tidak satu deskriptor pun tampak;
2. Satu deskriptor tampak;
3. Dua deskriptor tampak;
4. Tiga deskriptor tampak; atau
5. Empat/ lima deskriptor tampak.
61
Skala Penjelasan
Penilaian
Dalam pembelajaran:
1. Tidak satu deskriptor pun tampak;
2. Satu deskriptor tampak;
3. Dua deskriptor tampak;
4. Tiga deskriptor tampak; atau
5. Empat/ lima deskriptor tampak.
Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan kemunculan penguasaan guru/ calon
guru dalam keempat aspek di atas.
Skala Penjelasan
Penilaian
1. Tidak satu deskriptor pun tampak;
2. Satu deskriptor tampak;
3. Dua deskriptor tampak;
4. Tiga deskriptor tampak; atau
5.
62
Empat deskriptor tampak.
63
Indikator : Mengembangkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dan bernalar.
Penjelasan : Pembelajaran Bahasa Indonesia mempunyai berbagai fungsi, antara lain
untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bernalar. Oleh
karena itu, guru sebaiknya menyediakan kesempatan berlatih sehingga
kedua kemampuan tersebut terbentuk dan berkembang. Bentuk latihan
dapat berupa tanya jawab, dialog, bermain peran, bercerita, atau bermain
drama.
Skala Penjelasan
Penilaian
1. Tidak satu deskriptor pun tampak;
2. Satu deskriptor tampak;
3. Dua deskriptor tampak;
4. Tiga deskriptor tampak; atau
5. Empat deskriptor tampak.
64
Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut:
Skala Penjelasan
Penilaian
1. Tidak ada penanaman konsep melalui kegiatan manipulatif.
2. Penanaman konsep melalui satu jenis kegiatan dengan manipulasi
sejenis benda.
3. Penanaman konsep melalui satu jenis kegiatan dengan manipulasi dua
jenis benda.
4. Penanaman konsep melalui dua jenis kegiatan dengan manipulasi dua
jenis benda.
5. Penanaman konsep melalui beberapa jenis kegiatan dengan manipulasi
berbagai jenis benda.
65
c. Mendemonstrasikan Kemampuan Khusus dalam Pembelajaran IPA
Indikator : Mendemonstrasikan pembelajaan IPA melalui pengalaman langsung.
Penjelasan : Belajar IPA melalui pengalaman langsung merupakan kecenderungan
pembelajaran IPA yang akan memberi pengalaman langsung yang
berharga kepada siswa.
Skala Penjelasan
Penilaian
1. Tidak satu deskriptor pun tampak;
2. Satu deskriptor tampak;
3. Dua deskriptor tampak;
4. Tiga deskriptor tampak; atau
5. Empat/ lima deskriptor tampak.
66
Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut:
Skala Penjelasan
Penilaian
1. Guru tidak memberikan contoh penerapan konsep;
2. Guru memberikan contoh penerapan konsep;
3. Guru mendorong siswa memberi contoh penerapan konsep;
4. Satu atau dua orang siswa memberi contoh penerapan konsep;
5. Lebih dari dua siswa memberi contoh penerapan konsep.
67
Untuk menilai butir ini digunakan skala penilaian berikut:
Skala Penjelasan
Penilaian
1. Menyajikan fakta sejarah;
2. Mendeskripsikan masa silam;
3. Mengaitkan masa silam dengan masa kini;
4. Menggali nilai masa silam yang berguna bagi masa kini;
5. Menggali nilai masa silam yang dapat diprediksi manfaatnya bagi
masa yang akan datang.
68
Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut:
1) Menguasai konsep-konsep Pancasila;
2) Menguasai nilai-nilai yang terkait dengan konsep-konsep Pancasila;
3) Menguasai tuntutan moral yang terkait dengan nilai-nilai Pancasila;
4) Menguasai norma-norma yang terkait dengan nilai-nilai Pancasila.
Skala Penjelasan
Penilaian
1. Tidak satu deskriptor pun tampak;
2. Satu deskriptor tampak;
3. Dua deskriptor tampak;
4. Tiga deskriptor tampak; atau
5. Empat deskriptor tampak.
69
3) Meminta siswa untuk menempatkan dirinya pada posisi yang lain
dalam situasi tertentu (misalnya menempatkan diri pada orang yang
kelaparan, kesusahan, suka cita);
4) Meminta siswa memberikan contoh perilaku terpuji yang pantas
dilakukan.
Skala Penjelasan
Penilaian
1. Tidak satu deskriptor pun tampak;
2. Satu deskriptor tampak;
3. Dua deskriptor tampak;
4. Tiga deskriptor tampak; atau
5. Empat deskriptor tampak.
70
Indikator : Mahir dalam mengaitkan tema dengan kehidupan sehari-hari.
Penjelasan : Pembelajaran tematik lebih bermakna dengan mengaitkan pada berbagai
tema di kehidupan sehari-hari.
71
4. Tema yang disampaikan benar, sistematis, dan ada generalisasi tetapi
berpusat pada guru;
5. Tema yang disampaikan benar, sistematis, dan ada generalisasi yang
dilakukan bersama-sama siswa.
72
3. Dua deskriptor tampak;
4. Tiga deskriptor tampak;
5. Emat deskriptor tampak.
73
Indikator : Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa
Penjelasan : Guru menunjukkan kepekaan terhadap kesalahan berbahasa siswa, agar
mereka terbiasa menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar.
Sikap peka itu dapat ditunjukkan dengan berbagai cara, seperti
mengingatkan dan meminta mereka memperbaikinya kembali.
Catatan*): Jika selama pembelajaran tidak ada siswa yang melakukan kesalahan
berbahasa, maka untuk butir ini diberikan nilai maksimal (5)
74
Indikator : Keefektifan pembelajaran
Penjelasan : Indikator ini mengacu pada keberhasilan guru dalam mengelola kegiatan
pembelajaran.
75
Lampiran 3.
ALAT PENILAIAN
ASPEK PERSONAL - SOSIAL
1. N a m a : ………………………………………………………………………
2. NIM : ………………………………………………………………………
3. Sekolah Tempat Praktek : ……………………………………………………………………..
4. Waktu Berlatih : ………………………………………………………………………
5. Penilaian ke : I/II/III*) Tanggal ………………………………………………
76
VI Sikap Terhadap Kepala Sekolah, Guru dan
Dosen Pembimbing
6.1. Menunjukkan penghargaan dan sopan santun
yang sehat
6.2. Memfungsikan Kepala Sekolah, Guru dan
Dosen Pembimbing sebagai nara sumber dan
supervisor dalam usaha meningkatkan
kemampuan profesional
Rata-rata VI=F
VII Sikap Terhadap Siswa
7.1. Menunjukkan sikap empati, sehingga dapat
merasakan apa yang dialami oleh siswa
7.2. Sikap membantu siswa yang memerlukan
bantuan
7.3 Menunjukkan sikap beersahabat dan saling
mempercayai
Rata-rata VII=G
VIII Sikap Terhadap Masyarakat Sekitar,
Khususnya Orang Tua Siswa
8.1. Menunjukkan sikap ramah dan sopan santun
yang wajar
8.2. Menunjukkan kesediaan membantu orang
tua siswa demi kemajuan anaknya
Rata-rata VIII=H
ABCDEFGH
8
………
……
Jakarta, ………..,……………..
Guru Pamong/ Dosen Pembimbing
(…….……………………………………)
NIP/NIG:
77
PENJELASAN SKALA PENILAIAN – APAPS
1. KEDISIPLINAN
Indikator: Mengikuti aturan tata tertib sekolah
a. Datang 15 menit sebelum pelajaran dimulai
b. Mengisi presensi kehadiran
c. Mengikuti kegiatan upacara yang ditentukan sekolah
d. Minta izin jika tidak dapat hadir
e. Berpakaian sederhana, sopan dan rapi
f. Tidak mengenakan assesoris yang berlebihan
g. Penulisan RPP dengan tulisan tangan sesuai dengan EYD
Skala Penilaian Penjelasan
1 Dua deskriptor tampak
2 Tiga atau empat deskriptor tampak
3 Lima atau enam deskriptor tampak
4 Tujuh deskriptor tampak
2. TANGGUNG JAWAB
Indikator : Mengerjakan tugas sesuai dengan kesepakatan
Penjelasan: Tugas yang dimaksud adalah kegiatan yang berkenaan dengan kegiatan
pembelajaran dan luar pembelajaran. Seperti bimbingan terhadap siswa dan
atau kegiatan ekstrakurikuler
Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskripsi sebagai berikut:
a. Membuat rencana pembelajaran
b. Membantu pelaksanaan kegiatan siswa misal Pramuka, Kesenian, UKS, dan lain-lain
c. Membimbing siswa yang bermasalah
d. Merealisasikan kegiatan pembelajaran dan merespon kegiatan siswa dengan sungguh-
sungguh
78
Skala Penilaian Penjelasan
1 Dua deskriptor tampak
2 Tiga atau empat deskriptor tampak
3 Lima atau enam deskriptor tampak
4 Tujuh deskriptor tampak
Indikator: Menunjukkan kesetiaan (kemitraan) pada keputusan yang diambil, baik secara
mandiri maupun secara kelompok
Penjelasan: Keputusan yang dimaksud adalah keputusan yang berkenaan dengan rapat, tata
tertib sekolah dan kebijakan sekolah maupun kesepakatan lain.
3. KEPEMIMPINAN
Indikator: Kesediaan berprakarsa
Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut:
a. Memimpin siswa dalam kegiatan kurikuler Pramuka.
b. Memimpin siswa dalam kegiatan kurikuler Olahraga.
c. Memimpin siswa dalam kegiatan kurikuler Kesenian.
d. Membina siswadalam kegiatan membaca buku-buku perpustakaan.
e. Membina siswa dalam pengadaan majalah dinding.
f. Memimpin kegiatan ekstrakurikuler keagamaan.
g. Memimpin siswa dalam kegiatan 5 K (Kebersihan, Keamanan, Ketertiban, keindahan,
dan Kekeluargaan) di sekolah.
h. Membina siswa dalam kegiatan menghadapi perlombaan antar sekolah.
Skala Penilaian Penjelasan
1 Satu – empat deskriptor tampak
2 Lima – enam deskriptor tampak
3 Tujuh – delapan deskriptor tampak
4 Sembilan – sepuluh deskriptor tampak
79
4. KEMAMPUAN
Indikator : Kemampuan bekerja sama dengan sejawat mengerjakan tugas-
tugas
Penjelasan : Kemampuan bekerja sama dengan teman sejawat adalah
keikutsertaan calon guru dalam menyelesaikan tugas termasuk
keikutsertaan dalam menyelesaikan masalah.
Tugas-tugas bekerjasama tersebut antara lain:
1) Menyiapkan pembelajaran
2) Melaksanakan piket
3) Melaksanakan kegiatan administrasi
4) Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler
5) Melaksanakan kegiatan memperingati hari besar di sekolah
6) Melaksanakan kegiatan Bimbingan Konseling
Skala Penilaian Penjelasan
1 1 deskriptor tampak
2 2 deskriptor tampak
3 3 - 4 deskriptor tampak
4 5 - 6 deskriptor tampak
80
2 Tiga sampai empat deskriptor tampak
3 Lima sampai enam deskriptor tampak
4 7 sampai 8 deskriptor tampak
5. KESETIAKAWANAN KOLEGIAL
Indikator: Menunjukkan kesediaan membantu teman sejawat yang mendapat masalah
dalam melaksanakan tugas.
Indikator mempunyai deskriptor antara lain:
a. Membantu teman sejawat dengan keterpaksaan karena perintah.
b. Membantu teman sejawat karena ada balikan dan atau imbalan.
c. Membantu dengan kesadaran dan atau tanggung jawab.
d. Membantu dengan sungguh-sungguh karena panggilan pengabdian.
Skala Penilaian Penjelasan
1 Membantu karena terpaksa
2 Membantu karena pamrih/ imbalan
3 Membantu secara sukarela
4 Membantu dengan sungguh-sungguh
Indikator: Menunjukkan kesediaan berperan serta dalam pembagian tugas dengan teman
sejawat.
Indikator mempunyai deskriptorantara lain:
a. Berperan serta dalam melaksanakan tugas karena keterpaksaan.
b. Berperan serta dalam melaksanakan tugas karena ada balikan dan atau imbalan.
81
c. Berperan serta dalam melaksanakan tugas karena kesadaran / sukarela
d. Berperan serta dalam melaksanakan tugas karena panggilan pengabdian.
Indikator: Memfungsikan Kepala Sekolah sebagai narasumber, guru pamong dan dosen
pembimbing sebagai supervisor dalam usaha meningkatkan kemampuan
profesional.
Deskriptor: a. Memfungsikan Kepala Sekolah sebagai narasumber
b. Memfungsikan guru pamong sebagai narasumber
c. Memfungsikan dosen pembimbing sebagai narasumber
d. Memfungsikan Kepala Sekolah, guru pamong, dosen pembimbing
dan supervisor sebagai narasumber.
Skala Penilaian Penjelasan
1 Dua deskriptor tampak
2 Dua deskriptor tampak
3 Tiga deskriptor tampak
4 Empat deskriptor tampak
82
c. Melibatkan diri dalam situasi perasaan siswa
83
b. Menyambut dengan hangat dan bersahabat.
c. Ikut serta melayani kebutuhan yang diperlukan untuk pelaksanaan program pendidikan.
84
Lampiran 4.
LEMBAR PENILAIAN LAPORAN PPL
Nama : ……………………………………………………………
Nomor Mahasiswa : ……………………………………………………………
Program Studi : ……………………………………………………………
Sekolah Mitra : ……………………………………………………………
Tahun Ajaran : ……………………………………………………………
NILAI
No ASPEK YANG DINILAI NILAI
0 1 2 3 4
4 Ketepatan waktu 0 1 2 3 4
JUMLAH
Jakarta, ………………2019
(_______________) (_________________)
NIP. NIP.
85
DESKRIPTOR
LAPORAN PPL
1. Kebenaran Isi Laporan
Skala Deskriptor / Skala Penilaian
0. Isi laporan kurang lengkap, dan sebagian besar salah.
1. Isi laporan lengkap, tetapi sebagian besar banyak kesalahan.
2. Isi laporan lengkap, tetapi masih adanya kesalahan-kesalahan.
3. Isi laporan lengkap.
4. Isi laporan sangat lengkap.
3. Kerapian tulisan
Skala Deskriptor / Skala Penilaian
0. Tulisan dalam laporan observasi sangat kurang rapi.
1. Tulisan dalam laporan observasi kurang rapi, tetapi 25% kelihatan rapi.
2. Tulisan dalam laporan observasi cukup rapi, tetapi spasi halaman ada beberapa yang
kurang rapi.
3. Tulisan dalam laporan observasi sebagian besar baik dan rapi.
4. Tulisan dalam laporan observasi seluruhnya baik dan rapi.
4. Ketepatan Waktu
Skala Deskriptor / Skala Penilaian
0. Waktu mengumpulkan observasi terlambat, dan tidak pernah mengadakan konsultasi.
1. Waktu mengumpulkan observasi terlambat, tapi memberikan alasan dan pernah
konsultasi.
2. Waktu mengumpulkan observasi tepat, tetapi tidak pernah mengadakan konsultasi
3. Waktu mengumpulkan observasi tepat, tetapi hanya sedikit mengadakan konsultasi.
4. Waktu mengumpulkan observasi tepat dan selalu berkonsultasi dengan pamong.
86
Lampiran 5.
PENILAIAN ADMINISTRASI SEKOLAH
Nama : ……………………………………………………………
Nomor Mahasiswa : ……………………………………………………………
Program Studi : ……………………………………………………………
Sekolah Mitra : ……………………………………………………………
Tahun Ajaran : ……………………………………………………………
TANGGAL KETEPATAN
NO JENIS TUGAS KELENGKAPAN RATA-RATA
PELAKSANAAN PENGERJAAN
1 Daftar Hadir
2 Papan Absen
3 Laporan Pend. kls
4 Daftar Nilai
5 Daftar Induk
6 Daftar Inventaris
7 Buku Klaper
8 Buku Muatsi Murid
9 Buku Expedisi
10 Buku Dat Inv. Sek
11 Buku Notulen rapat
12 Buku Absen Umum
13 Buku laporan binaan
14 Buku cat. Keg. Harian
15 Buku UKS
16 Buku Agenda
17 ……………….
JUMLAH NILAI
NILAI ADMINISTRASI SEKOLAH = JUMLAH RATA-RATA
N
Jakarta, …………..2019
Guru Pamong/ Dosen Pembimbing
(____________________________)
NIP.
Catatan :
1. Lengkap : artinya semua aspek telah termuat
2. Tepat : artinya benar cara mengerjakannya.
3. Rata-rata : Kelengkapan + Ketepatan
2
4. N : Jumlah jenis tugas
*) : Diisi nilai antara 0-4
**) : Coret salah satu
87
Lampiran 6.
PENILAIAN BK
Nama : ……………………………………………………………
Nomor Mahasiswa : ……………………………………………………………
Program Studi : ……………………………………………………………
Sekolah Mitra : ……………………………………………………………
Tahun Ajaran : ……………………………………………………………
Nilai
Jenis
No Latar Upaya Nilai Rata-
Layanan Latar Depan
Belakang Pemecahan rata
1
2
3
4
Jakarta, …………..2019
Guru Pamong/ Dosen Pembimbing
(____________________________)
NIP.
Keterangan :
1. Penilaian didasarkan atas ketepatan dan kelengkapan data
2. *) Diisi dengan nilai antara 1 s/d 4
**) Coretan salah satu
88
Lampiran 7.
PENILAIAN KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
Nama : ……………………………………………………………
Nomor Mahasiswa : ……………………………………………………………
Program Studi : ……………………………………………………………
Sekolah Mitra : ……………………………………………………………
Tahun Ajaran : ……………………………………………………………
TANGGAL NILAI
NILAI RATA -
PELAKSANA JAM KELAS
PERENCANAAN PELAKSANAAN RATA
AN
JUMLAH NILAI
NILAI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER = JUMLAH NILAI RATA-RATA
JUMLAH KEGIATAN
Jakarta, …………..2019
Guru Pamong/ Dosen Pembimbing
(____________________________)
NIP.
Keterangan :
1. Penilaian didasarkan atas ketepatan dan kelengkapan data
2. *) Diisi dengan nilai antara 1 s/d 4
89
Lampiran 8.
PENILAIAN AKHIR PROGRAM
Nama : ……………………………………………………………
Nomor Mahasiswa : ……………………………………………………………
Program Studi : ……………………………………………………………
Sekolah Mitra : ……………………………………………………………
Tahun Ajaran : ……………………………………………………………
NO KOMPONEN BOBOT NILAI BXN
1 Rata-rata Latihan Belajar 5 ....... .......
2 Ujian mengajar 5 ....... .......
3 APAPS 3,5 ....... .......
4 Laporan Observasi 2 ....... .......
5 Memberikan Bim. Penyuluhan 3 ....... .......
6 Tugas Administrasi 2 ....... .......
7 Tugas Kokurikuler & Ekstra 2 ....... .......
Kurikuler.
JUMLAH
Jakarta, …………..2019
( ____________________________ ) ( ____________________________ )
NIP. NIP.
Mengetahui,
Kepala Sekolah
( ____________________________ )
NIP.
90
Lampiran 9.
________________________ __________________________
91
Lampiran 10.
FORMAT LAPORAN
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
Dalam bab ini perlu dikemukakan :
a. Tujuan observasi dalam rangkaian Program Pengalaman Lapangan
b. Di Sekolah mana pratikan berlatih
c. Kapan dilaksanakan dan sampai beberapa lama dilaksanakan
d. Serta ucapan terima kasih kepada Kepala Sekolah serta guru yang telah memberikan
bimbingan.
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (Jika ada)
DAFTAR GAMBAR (Jika ada)
BAB I : KEADAAN SEKOLAH PADA UMUMNYA
Hal-hal yang perlu dilaporkan antara lain :
1. Denah gedung sekolah susunan-susunan ruang yang ada
2. Struktur organisasi sekolah, susunan personalia Kepala Sekolah, Guru-guru, Pelaksana
Administrasi.
3. Jumlah murid setiap kelas
4. Alat-alat pelajaran yang tersedia
5. Koperasi (bila ada)
6. Keadaan lingkungan belajar murid
7. Latar belakang para siswa pada umumnya
8. Apakah dalam melaksanakan administrasi ada pembagian tugas
9. Bagaimana hasil ujian akhir sekolah tersebut
10. Apakah ada Komite Sekolah di sekolah tersebut
11. Bagimana kerja sama dengan sekolah, adakah pertemuan rutin
12. Adakah usaha-usaha konkrit dari Komite Sekolah
13. Bagaimanakah keterampilan-keterampilan dilaksanakan.
92
c. Bagaiman hubungan antara murid- murid sekolah, antara kelas tersebut dengan kelas
yang lain.
d. Peralatan khusus kelas yang diobservasi
e. Kalau mungkin ada kekhususan kelas tersebut yang perlu dilaportersebut yang perlu
dilaporkan.
2. Model les dan guru
a. Cara mempersiapkan program pengajaran / pembuatan satuan pelajaran di sekolah
tersebut.
b. Dalam pengajaran yang dilaksankan guru / pelaksanaan mengajar
c. Sikap guru di depan kelas.
d. Cara menggunakan media, hak klasikal maupun individual.
e. Pelaksanaan Evaluasi
f. Cara memberikan bimbingan bagi anak-anak yang kurang.
3. Observasi teman yang mengajar
a. Persiapan tertulis
b. Pelaksanaan pengajaran (termasuk penguasaan bahan)
c. Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi
d. Hubungan guru dengan murid
e. Aktivitas kelas
f. Disiplin / ketertiban
g. Pelaksanaan Evaluasi
93
7. Pendaftaran murid baru, bagaimana caranya, jumlah menerima tiap tahun, syarat-syarat
khusus, adakah laporan yang diarsipkan dari tahun ke tahun.
8. Demikian pula hasil UAN maupun KENAIKAN KELAS yang semua ini sebagai data
statistik sekolah.
9. Dan lain-lain yang di rasa perlu untuk dilaporkan
PENUTUP
1. Kesan umum tentang observasi sebagai bekal untuk pelaksanaan pengalaman lapangan.
2. Kendala atau hambatan-hambatan yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan PPL.
3. Saran atau rekomendasi untuk guru dan sekolah.
94
Lampiran 11.
Contoh Cover
(Laporan Hasil Akhir setiap kelompok dijilid menjadi satu dengan sampul hardcover warna merah dan tinta warna emas)
LAPORAN
PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN
DI SEKOLAH DASAR X
JAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Disusun untuk melengkapi tugas-tugas dan Memenuhi syarat-syarat guna menempuh ujian
Program Pengalaman Lapangan
Di SD .......
Oleh :
1. OCTA WIDYA 0330098505
2. .....................
3. .....................
95
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)
STKIP KUSUMA NEGARA TAHUN AJARAN 2017/2018
__________________ _________________________
NIP/NIY. NIP/NIY.
Mengetahui,
Kepala Bagian PPL STKIP Kusuma Negara
96
Lampiran 12.
DAFTAR TUGAS DAN PRESENSI MAHASISWA PPL
Nama : ……………………………………………………………
Nomor Mahasiswa : ……………………………………………………………
Program Prodi : ……………………………………………………………
Sekolah Mitra : ……………………………………………………………
Tahun Ajaran : ……………………………………………………………
97
Lampiran 13.
Sekolah : SD Nusantara
Kelas/ Semester : IV/I (satu)
Tema : 1. Indahnya Kebersamaan
Subtema : 1. Keberagaman Budaya Bangsaku
Pembelajaran ke :1
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (1 kali pertemuan)
IPS
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2. Mengidentifikasi keragaman sosial, • Menyebutkan keragaman budaya,
ekonomi, budaya, etnis, dan agama etnis, dan agama dari teman-teman di
di provinsi setempat sebagai kelas sebagai identitas bangsa
98
identitas bangsa Indonesia; serta Indonesia dengan lengkap.
hubungannya dengan karakteristik
ruang.
4.2. Menyajikan hasil identifikasi • Mengomunikasikan keragaman
mengenai keragaman sosial, budaya, etnis, dan agama teman di
ekonomi, budaya, etnis, da agama di kelas sebagai identitas bangsa
provinsi setempat sebagai identitas Indonesia secara lisan dan tulisan
bangsa Indonesia; serta dengan sistematik.
hubungannya dengan karakteristik
ruang.
IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6. Menerapkan sifat-sifat bunyi dan • Menjelaskan cara menghasilkan bunyi
keterkaitannya dengan indera dari beragam benda di sekitar dengan
penderangaran. lengkap.
4.6. Menyajikan laporan hasil percobaan • Menyajikan laporan hasil pengamatan
tentang sifat-sifat bunyi. tentang cara menghasilkan bunyi dari
beragam benda di sekitar dengan
sistematis.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca teks tentang keragaman budaya, siswa mampu mengidentifikasi
gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dengan
mandiri.
2. Setelah membaca teks tentang keragaman budaya, siswa mampu menyajikan gagasan
pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dalam bentuk peta
pikiran dengan tepat.
3. Setelah wawancara sederhana, siswa mampu menyebutkan keragaman budaya, etnis,
dan agama dari teman-teman di kelas sebagai identitas bangsa Indonesia dengan
lengkap.
4. Setelah diskusi, siswa mampu mengomunikasikan keragaman budaya, etnis, dan agama
teman di kelas sebagai identitas bangsa Indonesia secara lisan dan tulisan dengan
sistematis.
5. Setelah eksplorasi, siswa mampu menjelaskan cara menghasilkan bunyi dari beragam
benda di sekitar dengan lengkap.
6. Setelah eksplorasi dan diskusi, siswa mampu menyajikan laporan hasil pengamatan
tentang cara menghasilkan bunyi dari beragam benda di sekitar dengan sistematis.
99
7. Selama belajar, siswa dapat membaca dan menggunakan elemen teks/ visual untuk
memahami bacaan atau konsep yang disajikan dalam bacaan. (Catatan: Tujuan nomor 7
ini digunakan untuk mengembangkan kemampuan literasi siswa).
8. Setelah membaca atau mengikuti pembelajaran, siswa dapat memberikan respon
terhadap bacaan atau materi pembelajaran secara verbal dan tulisan. (Catatan: Tujuan
nomor 8 ini digunakan untuk mengembangkan kemampuan literasi siswa).
D. Materi Pembelajaran
1. Gagasan pokok dan gagasan pendukung pada sebuah paragraf.
2. Keberagaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, agama Bangsa Indonesia.
3. Sifat-sifat bunyi.
E. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran : tanya jawab, diskusi, membuat peta pikiran, wawancara,
dan percobaan
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan 1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan 30 menit
mengecek kehadiran siswa.
2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah
seorang siswa. (Untuk menyegarkan suasana, guru
dapat menanyakan tanggal hari ini. Misalnya tanggal
17, maka mintalah siswa dengan nomor absen 17
untuk memimpin doa).
3. Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab pentingnya
mengawali setiap kegiatan dengan doa. Selain
berdoa, guru dapat memberikan penguatan tentang
sikap syukur.
4. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Guru
memberikan penguatan tentang pentingnya
menanamkan semangat kebangsaan.
5. Mintalah siswa untuk memeriksa kerapian diri dan
kebersihan kelas. Lakukan operasi semut jika kelas
masih kurang rapi.
6. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
100
tujuan, manfaat dan aktivitas pembelajaran yang
akan dilakukan.
7. Siswa menyimak penjelasan guru tentang
pentingnya sikap syukur, kerja sama, dan peduli
yang akan dikembangkan dalam pembelajaran.
8. Pembiasaan membaca nyaring 15 menit (Catatan:
akan lebih baik jika guru membacakan buku cerita
rakyat, atau buku lain yang sesuai dengan materi).
a. Sebelum membacakan buku, guru menjelaskan
tujuan kegiatan literasi dan mengajak siswa
mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut:
▪ Apa yang tergambar pada sampul buku?
▪ Apa judul buku?
▪ Kira-kira buku ini menceritakan apa?
▪ Pernahkah kamu membaca judul seperti itu?
▪ Apa saja yang kamu ingin ketahui dari buku
ini?
b. Pada saat membaca, guru menunjukkan ekspresi
dan intonasi yang sesuai. Siswa menyimak
dengan seksama.
c. Setelah guru membacakan buku, siswa diminta
membuat peta cerita/ mind map.
9. Menyegarkan suasana kembali dengan menyanyikan
Lagu Ampar-ampar Pisang, atau lagu daerah
setempat. Berikan penguatan bahwa negara kita
kaya akan lagu daerah.
Kegiatan inti 1. Sebelum memulai pembelajaran, guru menempelkan 165 menit
gambar seorang anak Bali yang memakai baju
tradisional. Di belakang anak ada rumah tradisional
Bali. Siswa diminta mengamati.
2. Siswa difasilitasi untuk mengajukan pertanyaan
terkait gambar yang diamati.
3. Siswa diajak berdiskusi tentang pakaian adat, rumah
tradisional, dan makanan daerah.
4. Siswa menyimak penjelasan guru, bahwa hari ini
akan mempelajari budaya Indonesia.
5. Siswa diajak berdiskusi tentang keragaman budaya
Indonesia. Guru dapat mengajukan petanyaan
101
pembuka asal suku para siswa (misalnya suku Jawa,
Sunda, Minang, dst.)
6. Siswa berpasangan saling mendiskusikan asal suku
masing-masing. Jika mayoritas siswa berasal dari
suku yang sama, siswa diminta untuk menceritakan
1 suku yang mereka ketahui.
7. Hasil diskusi dibahas dan disimpulkan secara
klasikal.
8. Siswa dibagi dalam kelompok dengan 3 – 4 anggota.
Mintalah setiap kelompok untuk membaca teks
“Pawai Budaya” pada Buku Siswa (BS) Tema 1,
Subtema , Pembelajaran 1, halaman 1 – 2. Mintalah
siswa untuk menandai paragraf dengan nomor 1 s.d.
5.
9. Siswa difasilitasi untuk mendiskusikan sikap yang
harus ditunjukkan dalam bekerja kelompok.
10. Setiap kelompok menuliskan hasil diskusi tentang isi
paragraf 1.
11. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
diskusi di depan kelas. Siswa yang lain diminta
memberikan tanggapan. Kelompok melalukan
perbaikan atas masukan siswa yang lain.
12. Lakukan hal yang sama untuk paragraf 2.
13. Siswa menyimak penjelasan guru tentang gagasan
pokok dan ggasan pendukung sebuah paragraf.
14. Siswa bersama guru mendiskusikan kata-kata sulit
yang terdapat dalam paragraf.
15. Siswa melanjutkan aktivitas secara mandiri dengan
menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung
dari paragraf 3, 4, 5 dalam bentuk peta pikiran,
sebagaimana bentuk peta pikiran pada BS halaman
4, 5, dan 6.
16. Selama siswa melakukan aktivitas membuat peta
pikiran. Guru dapat berkeliling untuk memberikan
penguatan. Peta pikiran dapat dinilai dengan rubrik.
17. Siswa kembali diingatkan pada kegiatan di awal
pembelajaran tentang keragaman suku dari teman-
teman di kelas.
102
18. Setiap siswa diminta untuk mencari informasi
dengan cara mewawancarai paling sedikit 5 teman di
kelas atau lintas kelas.
19. Selama siswa melakukan wawancara, guru dapat
melakukan pendampingan, sekaligus memastikan
siswa bersikap sopan, berbahasa santun, dan saling
menghargai saat wawancara berlangsung.
20. Hasil wawancara dituangkan dalam tabel pada BS
halaman 8.
21. Siswa menyimak penguatan yang disampaikan guru
tentang pentingnya sikap saling menghargai
keragaman budaya, suku, dan agama, serta
menjadikan keragaman tersebut sebagai identitas
bangsa Indonesia.
22. Setelah mengisi tabel, aktivitas dilanjutkan dengan
mengisi pertanyaan sebagaimana pada BS halaman
8.
23. Siswa menyimak penguatan guru tentang sikap
syukur atas anugerah Tuhan Yang Maha Esa tentang
keberagaman bangsa Indonesia.
24. Kegiatan dilanjutkan dengan meminta siswa
menuliskan pada kolom BS halaman 9 tentang
contoh sikap saling menghargai keberagaman dan
yang tidak menghargai keberagaman.
25. Siswa saling mendiskusikan tugas yang telah
diselesaikan.
26. Segarkan suasana dengan ice breaking: Tepuk Cek
Bum.
Prosedurnya:
Guru Siswa
Guru menyebutkan ‘Cek’ Bertepuk tangan 1 X
Guru menyebutkan ‘Bum’ Menepuk paha 1 X
Cek, cek, bum Bertepuk tangan 2 X
Menepuk paha 1 X
Variasikan ucapan, misal: cek, bum, cek, dan
sebagainya.
103
28. Siswa membentuk kelompok, setiap kelompok
terdiri atas 4 – 5 orang. Siswa mengamati gambar
dan membaca teks tentang berbagai alat musik
tradisional yang ada di buku siswa serta mengisi
tabel pada halaman 11.
29. Siswa melakukan eksplorasi menggunakan benda-
benda yang terdapat di sekitar kelas.
30. Setiap siswa diminta mengambil 5 benda yang ada
di sekitar kelas, yang menghasilkan bunyi yang
berbeda.
104
mengarahkan siswa dengan pertanyaan-pertanyaan
yang jawabannya dapat mengantarkan siswa untuk
meyakinkan jawabannya.
37. Siswa mencatat informasi yang diperolehnya.
38. Siswa mencocokkan informasi yang diperoleh
dengan percobaan yang dilakukannya. Misalnya,
bunyi terjadi karena ada sesuatu yang digetarkan
pada benda tersebut.
39. Siswa mendiskusikan hasil temuannya dalam
kelompok dengan kelompok lain.
40. Siswa menyimpulkan dugaannya berdasarkan
percobaan yang dilakukan.
41. Siswa menyimak penguatan guru atas hasil
percobaan mengenai proses terjadinya bunyi.
42. Selanjutnya, setiap kelompok diminta untuk
menciptakan satu kombinasi bunyi dari beragam
benda dan menampilkan hasil karya kombinasi
bunyi secara bergantian.
43. Siswa menjawab pertanyaan yang terdapat di BS
halaman 14 dan 15 berdasarkan hasil kerja sama
mereka dalam menciptakan kombinasi bunyi.
44. Siswa menyimak penguatan guru bahwa dalam
kehidupan sehari-hari, banyak perbedaan yang kita
temui, mulai dari perbedaan agama, suku, ras,
hingga warna kulit. Sebagaimana halnya sebuah
permainan musik yang terdiri atas berbagai alat,
kehidupan nyata yang penuh dengan perbedaan pun
dapat berdampingan dengan baik, asalkan setiap
orang dapat saling menghargai keberagaman.
Penutup 1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas 15 menit
pembelajaran yang telah berlangsung:
a. Apa saja yang telah dipahami siswa?
b. Apa yang belum dipahami siswa?
c. Bagaimana perasaan selama pembelajaran?
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran.
3. Siswa menyimak penjelasan guu tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
105
Termasuk menyampaikan kegiatan bersama
orangtua, yaitu: meminta orang tua untuk
menceritakan pengalaman menghargai perbedaan
di lingkungan sekitar rumah dan menceritakan
hasilnya kepada guru.
4. Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya
sikap syukur, kerja sama, dan peduli.
5. Siswa menyanyikan lagu ‘Dari Sabang Sampai
Merauke’.
6. Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga
kebersihan kelas.
7. Untuk tetap menumbuhkan keceriaan, siswa
melakukan tepuk ‘Gemuruh’. Siswa diminta tepuk
tangan dengan volume mengikuti gerakan tangan
guru. Ketika posisi tangan guru di bawah, siswa
tepuk tangan pelan. Ketika gerakan tangan guru
semakin ke atas, suara tepukan semakin kencang.
8. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah
seorang siswa.
G. Penilaian
1. Sikap
Format Penilaian Sikap (Jurnal)
Catatan Butir Tindak
No. Tanggal Nama Siswa
Perilaku Sikap Lanjut
1.
2.
3.
4.
5.
2. Pengetahuan
Teknik Bentuk
Muatan Indikator
Penilaian Instrumen
Bahasa ▪ Mengidentifikasi gagasan pokok dan Tes tertulis Soal uraian
Indonesia gagasan pendukung setiap paragraf
dari teks tulis.
IPS ▪ Menyebutkan keragaman budaya, Tes tertulis Soal uraian
etnis, dan agama dari teman-teman di
kelas sebagai identitas bangsa
Indonesia dengan lengkap.
IPA ▪ Menjelaskan cara menghasilkan Tes tertulis Soal uraian
106
bunyi dari beragam benda di sekitar
dengan lengkap.
3. Keterampilan
a. Bahasa Indonesia
Tugas siswa menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung dari setiap
paragraf dinilai menggunakan rubrik:
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Kriteria Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)
Gagasan Menemukan Menemukan Menemukan Belum dapat
Pokok gagasan pokok sebagian besar sebagian kecil menemukan
pada semua gagasan pokok gagasan pokok gagasan pokok.
paragraf pada semua pada semua
dengan benar. paragraf paragraf
dengan benar. dengan benar.
Gagasan Menemukan Menemukan Menemukan Belum dapat
Pendukung gagasan sebagian besar sebagian kecil menemukan
pendukung gagasan gagasan gagasan
pada semua pendukung pendukung pendukung.
paragraf pada semua pada semua
dengan benar. paragraf paragraf
dengan benar. dengan benar.
Penyajian Menyajikan Menyajikan Menyajikan Belum dapat
gagasan seluruh sebagian besar sebagian kecil menyajikan
pokok dan gagasan pokok gagasan pokok gagasan pokok gagasan pokok
gagasan dan gagasan dan gagasan dan gagasan dan gagasan
pendukung pendukung pendukung pendukung pendukung
dalam peta dalam peta dalam peta dalam peta dalam peta
pikiran. pikiran dengan pikiran dengan pikiran dengan pikiran.
tepat. tepat. tepat.
b. IPS
Tugas siswa menemukan dan menuliskan informasi tentang keragaman budaya,
etnis, dan agama serta mengomunikasikannya dinilai menggunakan rubrik:
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Kriteria Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)
Informasi Menuliskan Menuliskan Menuliskan Belum dapat
tentang informasi sebagian besar sebagian kecil menuliskan
keragaman tentang informasi informasi informasi
budaya, etnis, keragaman tentang tentang tentang
dan agama. budaya, etnis, keragaman keragaman keragaman
dan agama budaya, etnis, budaya, etnis, budaya, etnis,
teman-teman dan agama dan agama dan agama
di kelas teman-teman teman-teman teman-teman di
berdasarkan di kelas di kelas kelas
hasil berdasarkan berdasarkan berdasarkan
wawancara hasil hasil hasil
dengan wawancara wawancara wawancara.
lengkap. cukup kurang
107
lengkap. lengkap.
Komunikasi Mengomuni- Mengomuni- Mengomuni- Belum dapat
lisan tentang kasikannya kasikannya kasikannya mengomuni-
keragaman secara lisan secara lisan secara lisan kasikan secara
budaya, etnis, tentang sebagian besar sebagian kecil lisan tentang
dan agama. keragaman keragaman keragaman keragaman
budaya, etnis, budaya, etnis, budaya, etnis, budaya, etnis,
dan agama dan agama dan agama dan agama
teman-teman teman-teman teman-teman teman-teman
berdasarkan berdasarkan berdasarkan berdasarkan
hasil hasil hasil hasil
wawancara wawancara wawancara wawancara.
dengan cukup kurang
sistematis. sistematis. sistematis.
c. IPA
Tugas siswa menjelaskan dan menyajikan laporan pengamatan tentang cara
menghasilkan bunyi dinilai menggunakan rubrik:
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Kriteri Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)
Cara Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Belum dapat
menghasilkan cara cara cara menjelaskan
bunyi. menghasilkan menghasilkan menghasilkan cara
bunyi dari bunyi dari bunyi dari menghasilkan
semua benda sebagian sebagian kecil bunyi benda
berdasarkan benda benda berdasarkan
hasil berdasarkan berdasarkan hasil eksplorasi.
eksplorasi hasil hasil
dengan eksplorasi eksplorasi
lengkap. cukup kurang
lengkap. lengkap.
Laporan Menyajikan Menyajikan Manyajikan Belum dapat
pengamatan laporan laporan laporan menyajikan
tentang cara pengamatan pengamatan pengamatan laporan
menghasilkan tentang cara tentang cara tentang cara pengamatan
bunyi. menghasilkan menghasilkan menghasilkan tentang cara
bunyi dari bunyi dari bunyi dari menghasilkan
semua benda sebagian sebagian kecil bunyi dari
berdasarkan benda benda benda
hasil berdasarkan berdasarkan berdasarkan
eksplorasi hasil hasil hasil eksplorasi.
dengan eksplorasi eksplorasi
sistematis. cukup kurang
sistematis. sistematis.
Sikap rasa Tampak Menyajikan Menyajikan Belum dapat
ingin tahu. antusias dan laporan laporan menyajikan
mengajukan pengamatan pengamatan laporan
banyak ide tentang cara tentang cara pengamatan
dan menghasilkan menghasilkan tentang cara
pertanyaan bunyi dari bunyi dari menghasilkan
selama sebagian kecil sebagian kecil bunyi dari
kegiatan. benda benda benda
berdasarkan berdasarkan berdasarkan
108
hasil hasil hasil eskplorasi.
eksplorasi eksplorasi
cukup kurang
sistematis. sistematis.
Sikap rasa Tampak Tampak Tampak Tidak tampak
ingin tahu. antusias dan cukup antusias kurang antusias dan
mengajukan dan terkadang antusias dan perlu dimotivasi
banyak ide mengajukan tidak untuk
dan ide dan mengajukan mengajukan ide
pertanyaan pertanyaan ide dan dan pertanyaan.
selama selama pertanyaan
kegiatan. kegiatan. selama
kegiatan.
4. Remedial
Siswa yang belum terampil dalam menemuka gagasan utama dan gagasan pendukung
dapat diberikan contoh-contoh tambahan teks sebagai latihan. siswa dapat dibantu oleh
siswa lain yang telah terampil dalam menemukan gagasan pokok dan gagasan
pendukung.
5. Pengayaan
Apabila memiliki waktu, siswa dapat memainkan pertunjukan kombinasi bunyi di kelas
lain.
H. Media/ Alat, Bahan dan Sumber Belajar
Media/ alat : Buku cerita rakyat atau buku cerita lain yang sesuai dengan materi,
teks bacaan, meja, botol, alat musik (disesuaikan dengan kondisi
sekolah).
Bahan : -
Sumber belajar : Buku Guru dan Buku Siswa Kelas IV, Tema 1: Indahnya
Kebersamaan, Subtema 1: Keberagaman Budaya Bangsaku,
Pembelajaran 1. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi
2016). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Refleksi Guru
(..........................................) (............................................)
109