Anda di halaman 1dari 26

CRITICAL BOOK REPORT

MK KEPEMIMPINAN
PRODI S1-PTIK - FT

Skor Nilai :

PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN


(Dr. Kartini Kartono, 2016)

THE LEADERSHIP EXPERIENCE


(Richard L Daft, 2005)

NAMA MAHASISWA : NURUL FADILA


NIM : 5183151035
DOSEN PENGAMPU : Dr. ARIF RAHMAN, M.Pd
MATA KULIAH : KEPEMIMPINAN

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER


FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
SEPTEMBER 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Critical Book Report (CBR) tentang
Kepemimpinan. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda kita
Nabi Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman
yang terang benderang seperti yng kita rasakan sekarang ini.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
saya sehingga Critical Book Report ini dapat saya selesaikan tepat pada waktunya.
Critical Book Report ini masih jauh dari sempurna, karena status saya yang masih
dalam tahap belajar. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan Critical Book Report ini.
Semoga Critical Book Report ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat
bagi pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Medan, September 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................ i
DAFTAR ISI ................................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................................. 1
1.2 Tujuan Penulisan ............................................................................................................................. 1
1.3 Manfaat Penulisan ........................................................................................................................... 1
1.4 Identitas Buku ................................................................................................................................... 2
BAB II RINGKASAN ISI BUKU
2.1. Tata Tertib Dan Keteraturan Pemimpin Formal Dan Informal .................................... 3
2.2. Arti Kerja Bagi Manusia Dan Kaitannya Dengan Kepemimpinan ................................ 4
2.3. Konsep Dan Teori Mengenai Pemimpin Dan Kepemimpinan ....................................... 4
2.4. Kepemimpinan Metode Dan Tipe Kepemimpinan ............................................................ 5
2.5. Asas Dan Fungsi Kepemimpinan Tugas-Tugas Kepemimpinan ................................... 7
2.6. Dinamika Kelompok Organisasi Formal Dan Informal .................................................... 7
2.7. Pemimpin Dan Komunikasi ........................................................................................................ 8
2.8. Rekapitulasi Tugas-Tugas Kepemimpinan ........................................................................... 9
2.9. Manajemen Dan Kepemimpinan Dan Determinan ............................................................ 9
2.10. Pemimpin Demokratis ............................................................................................................... 10
2.11. Memilih Dan Melatih Pemimpin Pembinaan Kepemimpinan Pemuda ................... 10
2.12. Memilih dan melatih pemimpin pembinaan kepemimpinan pemuda .................... 12
2.13. Kepemimpinan Dan Masalaha Konflik Masyarakat Modern Dan Konflik .............. 14
2.14. Pemimpin Dan Kepemimpinan Mahasiswa ....................................................................... 15
2.15. Kepemimpinan militer ............................................................................................................... 16
2.16. Pemimpin dan kepemimpinan indonesia ........................................................................... 19
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Pembahasan Isi Buku ..................................................................................................................... 20
3.2 Kelebihan dan Kekurangan Buku .............................................................................................. 20
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ........................................................................................................................................ 22
4.2 Saran ..................................................................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam
hidup, manusia selalau berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan.
Manusia hidup berkelompok baik dalam kelompok besar maupun dalam
kelompok kecil. Hidup dalam kelompok tentulah tidak mudah. Untuk
menciptakan kondisi kehidupan yang harmonis anggota kelompok haruslah
saling menghormati dan menghargai. Keteraturan hidup perlu selalu dijaga.
Hidup yang teratur adalah impian setiap insan. Menciptakan dan menjaga
kehidupan yang harmonis adalah tugas manusia.
Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi dibanding makhluk
Tuhan lainnya. Manusia di anugerahi kemampuan untuk berpikir, kemampuan
untuk memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Dengan
kelebihan itulah manusia seharusnya mampu mengelola lingkungan dengan
baik. Tidak hanya lingkungan yang perlu dikelola dengan baik, kehidupan sosial
manusiapun perlu dikelola dengan baik. Untuk itulah dibutuhkan sumber daya
manusia yang berkualitas.
Sumber daya yang berjiwa pemimpin, paling tidak untuk memimpin
dirinya sendiri. Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri,
kelompok dan lingkungan dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan
masalah yang relatif pelik dan sulit. Disinilah dituntut kearifan seorang
pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah dapat terselesaikan
dengan baik.
1.2 Tujuan Penulisan
1. Memahami tentang Kepemimpinan
2. Mengkritik/membandingkan kedua buku yang di riview
3. Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan dari kedua buku yang di riview
1.3 Manfaat Penulisan
1. Untuk menambah wawasan tentang Kepemimpinan
2. Untuk menambah wawasan dalam mengkritik sebuah buku.

1
1.4 Identitas Buku

Buku Utama :
Judul : Pemimpin dan Kepemimpinan
Edisi : Pertama (1)
Pengarang : Dr. Kartini Kartono
Penerbit : PT Raja Gravindo Persada
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2016
Jumlah Halaman : 361 Halaman
ISBN : 979-421-053-2

Buku Pembanding :
Judul : The leadership Experience
Edisi : Ketiga (3)
Pengarang : Richard L Daft
Penerbit : PDS Associates, Inc
Kota Terbit : Canada
Tahun Terbit : 2005
Jumlah Halaman : 681 Halaman
ISBN : 0-324-26127-6

2
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
Ringkasan Buku Utama : Pemimpin dan Kepemimpinan
Penulis : Dr. Kartini Kartono
2.1. TATA TERTIB DAN KETERATURAN PEMIMPIN FORMAL DAN INFORMAL
A. Teori dan Teknik Kepemimpinan
Teori kepemimpinan adalah :
a) Suatu penggeneralisasian dari suatu seri fakta mengenai sifat-sifat dasar
dan perilaku pemimipin dan konsep-konsep kepemimpinan.
b) Dengan latar belakang historis dan sebab musabab timbulnya
kepemimpinan serta persyaratan untuk menjadi pemimpin.
c) Sifat-sifat yang diperlukan oleh seorang pemimpin, tugas-tugas pokok dan
fungsinya serta etika profesi yang perlu dipakai oleh pemimpin.
Teknik kepemimpinan adalah :
a) Kemampuan dan keterampilan teknik pemimpin dalam menerapkan teori-
teori kepemimpinan ditengah praktik kehidupan dan dalam organisasi
tertentu.
b) Melingkup konspe-konsep pemikirannya, perilaku sehari-hari serta
peralatan yang digunakan.
B. Pemimpin Formal dan Informal
Pemimpin formal adalah orang yang oleh organisasi/lembaga tertentu
ditunjuk sebagai pemimpin berdasarkan keputusan dan pengangkatan resmi
untuk memangku jabatan dalam struktur organisasi.
Ciri-ciri :
1. Berstatus dalam pemimpin formal selama masa jabatan tertentu.
2. Sebelum pengangkatannya terlebih dahulu harus memenuhi persyaratan
formal.
3. Diberi dukungan oleh organisasi formal untuk menjalankan kewajibannya.
4. Bisa mencapai promosi atau kenaikan pangkat.
5. Mendapatkan balasan jasa materiil dan immateriil serta emolumen.

3
Pemimpin informal adalah orang yang tidak mendapaatkan
pengangkatan formal sebagai pemimpin, namun karena memiliki sejumlah
kualitas unggul daan mencapai kedudukan yang mampu mempengaruhi
kondisi psikis dan perilaku suatu kelompok atau masyarakat.
Ciri-ciri :
1. Tidak memiliki penunjukkan formal.
2. Kelompok masyarakat menunjuk dirinya dan mengakuinya sebagai
pemimpin.
3. Tidak mendapatkan dukungan dari suatu organisasi.
4. Tidak dapat dimutasikan.
C. Pemimpin dan Organisasi
Organisasi adalah sistem kegiatan terkoordinasi dari kelompok orang
yang bekerjasama mengarah pada tujuan bersama dibawah kewenangan dan
kepemimpianan. Keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan yang ingin
diraih bergantung pada kepemimpinannya yaitu apakah kepemimpinan itu
mampu menggerakkan semua sumber daya manusia, sumber daya alam,
sarana, dana dan waktu secara efektif-efesien serat terpadu dalam proses
manajemen.
2.2. ARTI KERJA BAGI MANUSIA DAN KAITANNYA DENGAN KEPEMIMPINAN
A. Nilai Bekerja/Karya Bagi Manusia
Motivasi bekerja itu tidak hanya berwujud kebutuhan ekonomis yang
bersifat materiil saja akan tetapi bisa juga berwujud respek/penghargaan
dari lingkungan, prestise dan status sosial.
B. Masyarakat Modern dan Masalah Kerja
Situasi bekerja dalam masyarakat modern yang serba kompleks
sekarang selalu membutuhkan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
2.3. KONSEP DAN TEORI MENGENAI PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN
A. Teori Kepemimpinan
Merupakan penggenerelalisasian satu seri perilaku dan konsep-konsep
kepemimpinannya dengan menonjolakn latar belakang historis, sebab-
musabab timbulnya kepemimpinan, persyaratan menjadi pemimpin, sifat-

4
sifat utam pemimpin, tugs pokok dan fungsinya serat etika profesi
kepemimpinan.
B. Sifat-sifat Pemimpin
1. Energi jasmaniah dan mental
2. Kesadaran akan tujuan dan arah
3. Antusiame
4. Keramahan dan kecintaan
5. Integritas
6. Penguasaan teknis
7. Ketegasan dalam mengambil keputusan
8. Kecerdasan
9. Keterampilan mengajar
10. Kepercayaan
2.4. KEPEMIMPINAN METODE DAN TIPE KEPEMIMPINAN
A. Kepemimpinan dan Metode Kepemimpinan
Metode kepemimpinan :
1. Memberi perintah
2. Meberikan celaan dan pujian
3. Memupuk tingkah laku pribadi pemimpin yang benar
4. Peka terhadap saran-saran
5. Memperkuat rasa kesatuan kelompok
6. Menciptakan disiplin diri dan disiplin kelompok
7. Meredam kabar angin dan isu-isu yang tidak benar
Teori tentang kepemimpinan :
1. Teori otokratis
Kepemimpinan menurut teori ini didasarkan atas perintah-
perintah, paksaan dan tindakan-tindakan yang arbitrer.
2. Teori Psikologis
Menyatakan bahwa fungsi seorang pemimpin adalah memunculkan
dan mengembangkan sistem motivasi terbaik untuk meransang
kesediaan bekerja dari para pengikut dan anak buah.

5
3. Teori Sosiologis
Kepemimpinan dianggap usaha-usaha untuk melancarkan antar
relasi dalam organisasi.
4. Teori Suportif
Menyatakan bahwa para pengikut harus berusaha sekuat mungkin
dan bekerja penuh gairah sedang pemimpin akan membmbing dengan
sebaik-baiknya.
5. Teori Laissez faire
Ditampilkan oleh seorang tokoh ketua dewan yang sebenarnya
tidak becus mengurus dan dia menyerahkan semua tanggung jawab
serta pekerjaan kepada bawahan atau kepada semua anggotanya.
6. Teori Kelakuan Pribadi
Menyatakan bahwa kepemimpinan akan muncul berdasarkan
kualitas-kualitas pribadi atau pola-pola kelakuan para pemimpinnya.
7. Teori Sifat Orang-orang Besar
8. Teori Situasi
Menjelaskan bahwa harus terdapat daya lenting yang tinggi/luwes
pada pemimpin untuk menyesuaikan diri terhadap tuntutan situasi.
9. Teori Humanistik/Populastik
Menyatakan bahwa kebebasan manusia dan memenuhi segenap
kebutuhan insani yang dicapai melalui interaksi pemimpin dengan
rakyat.
Tipe-tipe Kepemimpinan :
1. Tipe Karismatis
2. Tipe Paternalistis dan Maternalistis
3. Tipe Militeristis
4. Tipe Otokratis/otoritatif
5. Tipe Laisser Faire
6. Tipe Populistis
7. Tipe Administratif
8. Tipe Demokratis

6
2.5. ASAS DAN FUNGSI KEPEMIMPINAN TUGAS-TUGAS KEPEMIMPINAN
A. Asas dan Fungsi Kepemimpinan
Asas kepemimpinan :
1. Kemanusiaan, mengutamakan sifat-sifat kemanusiaan.
2. efisiensi, efesiensi teknis maupun sosial,bertkatian dengan terbatasnya
sumber-sumber,materi dan jumlah manusia,atas prinsip
penghematan,adanya nilai-nilai ekonomis,serta asas-asas manajemen
modern.
3. Kesejahteraan Dan Kebahagiaan yang lebih merata,menuju pada taraf
kehidupan yang lebih tinggi.
Fungsi Kepemimpinan :
Fungsi kepemimpinan adalah Memadu, menuntun, membimbing,
membangun, memberi atau, membangunkan motifasi-motifasi kerja,
mengemudikan organisasi, menjalin jaringan-jaringan komunikasi yang
baik memberikan suferfisi atau pengawasan yang efesien, dan
membawa para pengikutnya kepada sasaran yang ingin dituju, sesuai
dengan ketentuan waktu dan perencanaan.
2.6. DINAMIKA KELOMPOK ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL
A. Dinamika Kelompok
Kelompok adalah kumpulan yang terdiri dari dua atau lebuh individu
dan kehadiran masing-masing individu mempunyai arti serta nilai bagi orang
lain dan ada dalam situasi saling mempengaruhi. Pada setiap anggota
kelompok tadi selalu kita dapati aksi-aksi dan reaksi-reaksi yang timbal balik.
B. Fungsi Kelompok Bagi Individu dan Fungsi Pemimpin
Fungsi kelompok bagi individu :
a. Kelompok itu memberikan wadah sosial dan ruang hidup
psikologis kepada individu .
b. Menjadi kader referensi untuk mengaitkan diri
c. Memberikan rasa aman /sekuritas
d. Memberikan status sosial kepada individu
e. Memberikan ideal-ideal, cita-cita, tujuan-tujuan hidup tertentu dan
asas-asas perjuangan bagi hidupnya.

7
f. Kelompok dijadika alat atau wahana untuk mencapai cita-cita
hidupnya.
Fungsi pemimpin dalam kelompok :
a. Memelihara struktur kelompok
b. Menyingkronkan ideologi
c. Memberikan rasa aman
d. Memanfaatkan dan mengoptimalkan kemampuan
e. Menegakkan peraturan, larangan dan norma-norma
2.7. PEMIMPIN DAN KOMUNIKASI
Komunikasi ialah arus informas dan emosi-emosi yang dapat dalam
masyrakat yang berlangsung secara vertikal (atas bawah, vice-versa) maupun
secara horisontal. Dapat berarti pula perhubungan atau persmbungan
wahaana/sarana-sarana.
A. Tipe dan Persyaratan Komunikasi
Tipe-tipe :
1. Tipe lingkaran
2. Tipe rantai
3. Tipe Y
4. Tipe roda
5. Tipe bintang
6. Tipe lingkaran
Syarat-syarat :
1. Dalam suasana yang bebas, pemimpin menerima individu lain tanpa
prasangka dan dengan lapang dada.
2. Pemimpin mengahargai kelebihan orang lain.
3. Bersedia mendengar pendapat orang lain.

8
2.8. REKAPITULASI TUGAS-TUGAS KEPEMIMPINAN
A. Rekapitulasi Tugas-tugas Kepemimpinan
1. Dalam peurutan waktu yang realtif semakin pendek, kualitas pekerjaan
dan tugas pemimpin mengandung banyak sekali dimensi inovasi.
2. Pemimpin harus mampu menyusun kebijakan/policy yang bijaksana
dan mampu mengadakan seleksi secara cermat, tepat dari banyak
alternatif.
3. Pemimpin harus bisa menerjemahkan atau memaparkan ide-ide,
konsep dan policy organisasi dalam bahasa-aksi, yaitu dalam bentuk
perintah, komando dan instruksi-instruksi yang jelas.
4. Pemimpin harus tangguh, kreatif, orisinil, autentik dan futuristik (bisa
melihat jauh kedepan).
5. Seni kepemimpinan mencakup keseimbangan antar pelaksanaan tugas-
tugas rutin (continuitas dari sistem kerja yang konvensional).
6. Dengan kegiatan-kegiatan inovatif dan kreatif dalam wujud penerapan
sistem kerja baru.
2.9. MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN DAN DETERMINAN DAN KEKUATAN
YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPEMIMPINAN
A. Manajemen dan Pemimpin
GR. Terry dalam bukunya principle of management menyatakan
beberapa definisi orang lain , sebagai berikut :
 “The force that runs an enterprise and is responsible for its succes or
failure (kekuasaan yang mengatur suatu usaha dan bertanggung
jawab atas keberhasilan atau kegagalan )”.
 “Management is the performance of conceiving and achieving desired
results by means of group efforts consisting of untilizing human
talents and resources (manajemen adalah penyelenggaraan usaha
penyusunan dan pencapai hasil yang diinginkan dengan menggunakan
upaya-upaya kelompok, terdiri atas penggunaan bakat-bakat dan
sumber daya manusia)’’.

9
 “ Management is simply getting things done through people (secara
sederhana, manajemen adalah melaksanakan perbuatan-perbuatan
tertentu dengan menggunakan tenaga orang lain)”.
GR.Terry berpendapat bahwa fungsi-fungsi manajemen meliputi 4
peristiwa yang disingkat dengan P.O.A.C., yaitu :
1. Planning (perencanaan)
2. Organizing (pengorganisasian)
3. Actuating (penggerakan, aktualisasi )
4. Control (pengawasan)
B. Determinan Kepemimpinan dan Kekuatan yang Berhubungan
dengan Kepemimpinan
1. Faktor orang
2. Faktot posisi
3. Faktor situasi
2.10. PEMIMPIN DEMOKRATIS
Pemimpin demokratis dapat digolongkan dalam:
1. Pemimpin demokratis tulen, merupakan pemimbing yang baik bagi
kelompoknya.
2. pemimpin demokratis palsu/pura-pura, mempunyai sifat-sifat sebagai
berikut dia memang berusaha untuk bersikap demokratis. Akan tetapi
karena dia berkarakter lemah,merasa selalu bimbang dan tidak
mempunyai pendirian,maka penampilannya tidak jauh.
2.11. MEMILIH DAN MELATIH PEMIMPIN PEMBINAAN KEPEMIMPINAN PEMUDA
A. Memilih Calon Pemimpin
Untuk memenuhi kebutuhan kepemimpinan suatu organisasi,seorang
pemimpin tertinggi diharuskan memilih pembantu pembantu untuk
memimpin kelompok bidang dan urusan yang menjadi bagian organisasi
tersebut. Pembantu pembantu bisa diambil dari organisasi sendiri dan
dapat juga dicari dari luar organisasi dengan syarat syarat tertentu:
 Dapat memimpin orang lain kearah pencapain tujuan organisasi
 Dapat menjalin komunikasi antara manusia

10
Menurut O.Jeff Harris:
Menyatakan bahwa orang orang yang perlu dipilih sebagai calon pemimpin
adalah
 Memiliki kemampuan untuk menjadi perseptif.
 Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi.
 Memiliki kemauan untuk memikul tanggung jawab.
 Memiliki kemampuan menetapkan prioritas secara tepat.
1. Memiliki kemampuan untuk menjadi perseptif
Persepsi adalah kemampuan untuk melihat dan menanggapi
realitas nyata.Dalam hal ini pemimpin perlu mempunyai daya persepsi
disertakan dengan kepekaan yang tinggi terhadap semua situasi
organisasi dari segi segi kekuatan dan kelemahan .
2. Kemampuan untuk berkomunikasi
Kemampuan untuk memberikan informasi dengan cepat,tepat dan
jelas juga kemampuan untuk menerima informasi dari luar dengan
kepekaan tinggi,melupakan syarat mutlak bagi pemimpin yang
efektif.Maka segenap tanggung jawabnya akan lebih mudah dengan tugas
tugas yang harus distribusikan kepada bawahan atau pengikut
pengikutnya.
Spesialisasi kerja dalam bentuk unit unit yang kecil kecil.Membwa
kita pada system hierarki kerja dengan segala kompleksitasnya.
Maka untuk tugas tugas Koordinasi dan supervisi terhadap unit
unit tresebut agar bias menjadi bagian bagian yang terkuasai.
3. Kemauan untuk memikul tanggung jawab
Bila seseorang menerima tugas kepemimpinan,dia haruslah berani
memikul tanggung jawab bagi setiap tingkah lakunya.Menerima
tanggung jawab kepemimpinan mengandung risiko menerima sanksi-
sanksi tertentu bila ia tidak mampu mencapai hasil yang diharapkan.
Karena peranan kepemimpinan itu harus memenuhi persyaratan-
persyaratan yang cukup berat,maka diharapkan agar orang-orang yang
diserahi jabatan pemimpin itu benar-benar menghendaki peranannya
dan sanggup menerima tanggung jawab.

11
4. Kemampuan untuk menetapkan prioritas secara tepat
Seorang pemimpin itu harus benar-benar mahir memilih mana
bagian yang penting dan harus didahulukan dan mana yang kurang
penting sehingga bias ditunda pelaksanaannya.Jadi,mampu mengambek-
paramartakan pemecahan masalah.Juga sanggup memilih keputusan
secara bijaksana dari sekian banyak alternative dengan tepat.
5. Kemampuan untuk menanggapi secara objektik
Objektivitas merupakan kemampuan untuk melihat masalah
masalah secara resional,impersonal tanpa prasangka. Objektivitas adalah
kelanjutan dari perseptivitas dengan mengabaikan sebanyak mungkin
faktor faktor pribadi dan emosional yang bias mengakibatkan kaburnya
kenyataan. Objektivitas juga merupakan unsur penting dari pengambilan
keptusan secara analitis, sehingga memungkinkan pemimpin mengambil
keputusan yang bijaksana dan melakukan satu seri tindakan yang
konsisten.
2.12. MEMILIH DAN MELATIH PEMIMPIN PEMBINAAN KEPEMIMPINAN PEMUDA
Memilih Calon Pemimpin
Untuk memenuhi kebutuhan kepemimpinan suatu organisasi,seorang
pemimpin tertinggi diharuskan memilih pembantu pembantu untuk memimpin
kelompok bidang dan urusan yang menjadi bagian organisasi tersebut.
Pembantu pembantu bisa diambil dari organisasi sendiri dan dapat juga
dicari dari luar organisasi dengan syarat syarat tertentu:
 Dapat memimpin orang lain kearah pencapain tujuan organisasi
 Dapat menjalin komunikasi antara manusia
Menurut O.Jeff Harris:
Menyatakan bahwa orang orang yang perlu dipilih sebagai calon pemimpin
adalah
 Memiliki kemampuan untuk menjadi perseptif.
 Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi.
 Memiliki kemauan untuk memikul tanggung jawab.

12
1. Memiliki kemampuan untuk menjadi perseptif
Persepsi adalah kemampuan untuk melihat dan menanggapi realitas
nyata.Dalam hal ini pemimpin perlu mempunyai daya persepsi disertakan
dengan kepekaan yang tinggi terhadap semua situasi organisasi dari segi
segi kekuatan dan kelemahan .
2. Kemampuan untuk berkomunikasi
Kemampuan untuk memberikan informasi dengan cepat,tepat dan
jelas juga kemampuan untuk menerima informasi dari luar dengan
kepekaan tinggi,melupakan syarat mutlak bagi pemimpin yang efektif.Maka
segenap tanggung jawabnya akan lebih mudah dengan tugas tugas yang
harus distribusikan kepada bawahan atau pengikut pengikutnya.
Spesialisasi kerja dalam bentuk unit unit yang kecil kecil.Membwa
kita pada system hierarki kerja dengan segala kompleksitasnya.
Maka untuk tugas tugas Koordinasi dan supervisi terhadap unit unit
tresebut agar bias menjadi bagian bagian yang terkuasai.
3. Kemauan untuk memikul tanggung jawab
Bila seseorang menerima tugas kepemimpinan,dia haruslah berani
memikul tanggung jawab bagi setiap tingkah lakunya.Menerima tanggung
jawab kepemimpinan mengandung risiko menerima sanksi-sanksi tertentu
bila ia tidak mampu mencapai hasil yang diharapkan.
Karena peranan kepemimpinan itu harus memenuhi persyaratan-
persyaratan yang cukup berat,maka diharapkan agar orang-orang yang
diserahi jabatan pemimpin itu benar-benar menghendaki peranannya dan
sanggup menerima tanggung jawab.
4. Kemampuan untuk menetapkan prioritas secara tepat
Seorang pemimpin itu harus benar-benar mahir memilih mana bagian
yang penting dan harus didahulukan dan mana yang kurang penting
sehingga bias ditunda pelaksanaannya.Jadi,mampu mengambek-
paramartakan pemecahan masalah.Juga sanggup memilih keputusan secara
bijaksana dari sekian banyak alternative dengan tepat.

13
5. Kemampuan untuk menanggapi secara objektik
Objektivitas merupakan kemampuan untuk melihat masalah masalah
secara resional,impersonal tanpa prasangka.Objektivitas adalah kelanjutan
dari perseptivitas dengan mengabaikan sebanyak mungkin faktor faktor
pribadi dan emosional yang bias mengakibatkan kaburnya
kenyataan.Objektivitas juga merupakan unsur penting dari pengambilan
keptusan secara analitis,sehingga memungkinkan pemimpin mengambil
keputusan yang bijaksana dan melakukan satu seri tindakan yang
konsisten.
2.13. KEPEMIMPINAN DAN MASALAHA KONFLIK MASYARAKAT MODERN DAN
KONFLIK
Kehidupan dalam masyarakat modern, terutama kehidupan di kota kota
besar itu sifatnya serba tergesa gesa, dipenuhi banyak persaingan dan
perlombaan hidup, karena orang suka membandingkan diri sendirindengan
orang lain.
Dalam suasana penuh rivalitas ini menonjollah kepentingan sendiri atau
paham individualisme, sehingga kontak kontak social menjadi longgar.
Selanjutnya, oleh pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
banyak terjadi perubahan social dan pertumbuhan yang tidak sama dari
kebudayaan.
DEFINISI KONFLIK DAN PENDEKATAN MODERN
Kata konflik ini mengandung banyak pengertian.Ada pengrtian negatif,
yang netral, dan positif. Pengertian yang negatif, konflik dikaitkan dengan sifat
sifat animalistic, kebuasan, kekerasan, barbarism, destruktif/pengrusakan,
penghancuran, irrasionalisme, tanpa control emosional, hura hara, pemogokan ,
perang, dan seterusnya.
Clinton F. Fink mendefinisikan Sbb ;
Konflik ialah relasi relasi psikologis yang antagonistis, berkaitan dengan
tujuan tujuan yang tidak bisa disesuaikan interest interest ekslusif .

14
2.14. PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN MAHASISWA
Dalam GBHN Tap MPR-RI No.IV/MPR/1978 dicantumkan peranan
perguruan tinggi dalam era Pembangunan,dan perlunya ada pembinaan para
mahasiswa.Para mahasiswa yang berusia sekitar 18-27 tahun ini adalah pribadi
yang sedang berkembang dan tengah mencari jati dirinya atau identitas sendiri.
Mereka sudah melewati masa “sturn und drang” dan masa puber, akan tetapi
belum mencapai status kedewasaan penuh.
Kondisi mahasiswa dengan berbagai aktivitas dan pola kepemimpinannya
dengan melakukan pendekatan dari beberapa segi untuk menganalisis kegiatan
1) Pendekatan Psikologis mendasarkan analisisnya mengenai adanya
pengaruh-pengaruh yang bersifat menekan, yaitu:
 Pengaruh keluarga yang cenderung semakin acuh tak acuh terhadap
pendidikan anak keturunannya sendiri.
 Adanya tekanan-tekanan sosial dari masyarakat modern terhadap
generasi muda.
 Adanya tekanan-tekanan politik yang menempatkan para mahasiswa
dan orang-orang muda pada posisi marginal.
 Adanya tekanan dari kebudayaan masyarakat makmur yang
mengakibatkan pola hidup santai
 Oleh proses pendewasaan diri.
2) Pendekatan ekonomis menitikberatkan adanya jurang strata, yang
menimbulkan banyak kecemburuan sosial, ketegangan sosial yang diwarnai
kesengsaraan.
3) Pendekatan secara sosiologis menitikberatkan terbentuknya kelompok
mahasiswa menjadi kekuatan sosial,kekuatan eliter dan kekuatan politik.
4) Pendekatan politik secara khusus menyoroti motivasi dan ideologi yang
mendorong aksi-aksi mahasiswa.

15
Tipe-tipe kepemimpinan mahasiswa ditentukan oleh :
A. Faktor keturunan, yaitu berasal dari orang tua dengan kondisi sosial-
ekonomis yang bagaimana?.
B. Faktor usia.
C. Jenis pendidikan mahasiswa.
D. Lingkungan sosial .
Kegiatan-kegiatan organisasi mahasiswa dengan kepemimpinannya
bertujuan untuk:
1. Mempercepat proses pendewasaan.
2. Menunjang proses belajar.
3. Arena untuk mengadakan latihan-latihan mental.
4. Belajar menjalin komunikasi yang baik.
5. Belajar memahami gejolak-gejolak dan masalah-masalah sosial yang
aktual dan melanda masyarakat.
6. Melakukan kegiatan-kegiatan rekreatif dan kreatif di bidang seni,
drama, film, pertandingan olahraga, dan lain-lain.
2.15. KEPEMIMPINAN MILITER
1. KEPEMIMPINAN MILITER DENGAN SIFAT-SIFATNYA
Peranan militer dimasa repolusi dalam bentuk konprontai fisik
melawan tentara Belanda, tidak di ragukan lagi, yaitu sejak 1945 sampai
tercapai kemerdekaan penuh di tahun 1950 sebagai negara kesatuan RI,
dan peranan militer/ABRI sebagai bayangkara negara hingga 1958 alam
menjamin keamanan dan kestabilan negara. Tokoh-tokoh militer mulai
banyak di tempatkan di lembaga-lrembaga politik (partai, eksekutif,
legislatif, yudikatif, organisasi massa, dan usaha-usaha korporatif atau
badan-badan hukum negara). Sifat-sifat kepemimpinan militer yang sangat
menonjol antara lain adalah:
1. Otoriter lewat komando dan asas efisiensi.
2. Ada disiplin tinggi dan esprit de corps yang kuat, serta pengabdian
penuh pada tugas-tugas.

16
3. Interaksi nyang searah, disertain kepatuhan total terhadap komando
dengan penentuan tugas-tugas yang jelas, dan rasa tanggung jawab
yang besar.
4. Memiliki stamina, fisik atau mental yang kuat berkat latihan-latihan
rutin setiap hari, dengan daya reaksi yang cepat, hati-hati, cermat-
teliti.
5. Memiliki loyalitan dan integritas tinggi, yang dilambari sifat kejujuran.
6. Bersikap selalu terbuka terhadap perubahan, progres –kemajuan, ide-
ide baru, inofasi, dan modernisasi.
7. Efisien secara teknis dan taktis, disamping kompeten dalam
pendidikan dan pertempuran atau perang.
8. Kompetensi tersebut mengarah pada profesionalisasi, dengan
keemampuan manajerial serta kemampuan tempur yang semangkin
tinggi
2. KEPEMIMPINAN MILITER DITENGAH MASYARAKAT
Di masa perjuangan fisik tentara pada masa itu terdiri dari pemuda-
pemuda golongan kelas menengah dan bawah yaitunpelajar, mahasiswa,
pegawai-pegawai muda, pemuda-pemuda kampung dan desa (terutama
para santri dari desa-desa dan kota-kota kecil), serta sukarelawan-
sukarelawan lainnya. Kemudian berkat jasa dan keberaniannya, mereka
diakui sebagai pemimpin atau “KOMANDAN” oleh kawan-kawan
seangkatan. Maka kepemimpinan militer pada saat itu pringkatnya adalah:
- Patriotik, pelopor nasionalisme.
- Berani dan jujur.
- Paternalistik, penuh emosi kebapakan.
- Bersemangat, dengan
- esprit de corps yang tinggi.
- Tanpa interes-interes pribadi.
- Penganjur perubahan dan kemajuan.
Bagi pihak militer sendiri, asistensinya dilembaga eksekutif, legislatif, dan
politik itu mendorong kuat mereka untuk memerankan kedwifungsiannya,
yaitu sektor pwrtahanan-keamanan dan dibidang sosial-politik. Hal ini

17
terutama didukung oleh faktor yang menguntungkan. Dukungan penting
para pemimpin militer dalam proses moderinsasi di negara berkembang
antara lain berupa:
1. Memurnikan dan memperkokoh birokrasi negara.
2. Mengembangkan sektor ekonomi, finansial, dan komersial.
3. Memberikan suport politik dengan jalan memodernisasi lembaga-
lembaga yang memiliki predikat unggul.
4. Mengingkatkan partisipasi politik kelas sosial baru dan masa rakat yang
mulai terdidik dan sadar politik.
5. Menstimilasi dilaksanakannya upaya demokratisasi di segala bidang
kehidupan.
6. Merangsang pribadi-pribadi dan pemerintah-pemerintah asing untuk
mengambil bagian dalam usaha-usaha pembangunan.
7. Mengadakan reprmasi-repormasi agraris di daerah pedesaan.
Maka keterlibatan pemimpin-pemimpin militer atau para perwira dalam
poloitik itu baisanya merupakan reaksi dari 2 situasi yaitu:
1. Meningkatnya konflik-konflik diantara partai-partai politik dan
kelompok-kelompok sosial.
2. Menurunnya efektivita dan legitimitas institusi-institusi politik karna
tidak mampu menjalankan fungsi-fungsinya.
Maka dwi tugas dari pemimin militer pada awal masa modernisasi iu ialah:
 Membangun pasukan tentara yang tersentralisasi dan rasional, serta
loyal pada bangsa dan negara.
 Membangun sistem birokrasi pemerintahan yang bersih dan efektiv.
Tugas-tugas pokonya adalah:
1) Melindungi, menjaga keamanan.
2) Perwalian.
3) Pemberantas, anarki dan macam-macam disfungsi sosial.
4) Menangkal subversi.
5) Menegakan-meluruskan sistem politik yang ada.

18
2.16. PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN INDONESIA KARAKTERISTIK
KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN PANCASILA
Agar mampu melaksanakan tugas kewajibannya,pemimpin harus dapat
menjaga kewajibannya. Dia harus memiliki kelebihan-kelebihan tertentu bila
disbanding dengan kualitas orang-orang yang dipimpinnya. Kelebihan ini
terutama meliputi segi teknis,moral,dan semangat juangnya. Beberapa
kelebihan tersebut antara lain ialah factor-faktor sebagai berikut:
1. Sehat jasmaninya,dengan energy yang berlimpah-limpah,keuletan,dan
asdauduer tinggi;
2. Memiliki intregitas kepribadian,sehingga dia matang,dewasa,bertanggung
jawab,dan susila;
3. Rela bekerja atas dasar pengabdiandan prinsip kebaikan,serta loyal
terhadap kelompoknya;
4. Memiliki inteligensi tinggi untuk menanggapi situasi dan kondisi dengan
cermat,efisien-efektif;memiliki kemampuan-kemampuan persuasi,dan
mampu memberikan motivasi yang baik kepada bawahan;
5. Mampu menilai dan membedakan aspek yang positif dari yang negative
dari setiap pribadi dan situasi,agar mendapatkan cara yang paling efisien
untuk bertindak.

19
BAB III
PEMBAHASAN / ANALISIS
3.1. Pembahasan Isi Buku dan Analisis
Setelah mengetahui isi Buku dari kedua Buku dengan Buku utama
Pemimpin dan Kepemimpinan oleh Dr. Kartini Kartono dan Buku kedua The
Leadership Experience oleh Richard L. Daft.
1. Teori Kepemimpinan
Pada buku utama, kepemimpinan adalah suatu penggeneralisasian
dari suatunseri fakta mengenai sifat-siafat dasar dan perilaku pemimpin
dan konsep-konsep kepemimpinan. sedangkan, pada buku pembanding
Leadership is a people activity and is distinct from administrative paper-
work or planning activities.
2. Pemimpin dan komunikasi
Pada buku utama, tipe komunikasi yaitu ada tipe lingkaran, tipe
rantai, tipe Y, tipe roda, tipe bintang, tipe lingkaran. Pada buku
pembanding, leader can use many communication methods, including
selecting rich channels of communication, stories, metaphors, and
informal communication
3.2. Kelebihan dan Kekurangan Buku :
Kelebihan Buku:
1. Dilihat dari Aspek tampilan Buku (Face Value), Buku yang direview adalah
memiliki tampilan yang sangat menarik, dalam penjelasan materi juga
terdapat banyak gambar yang memudahkan pembaca untuk memahami isi
dari materi pembahasan
2. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan
font : Tata tulis banyak yang tidak sesuai dengan letaknya, pada tata tulis
juga banyak yang tidak sesuai dengan ejaan tetapi penggunaan fontnya
sesuai dengan ukuran standart.

20
3. Dari aspek isi buku: masing –masing buku memiliki fokus pembahasan
yang berbeda, seperti pada buku Pemimpin dan Kepmimpinan karya Dr.
Kartini Kartono yang pada pembahasan kepemimpinan lebih terfokus
pada Kepemimpinan yang dibahas secara umum sedangkan buku kedua
membahas Kepemimpinan berdasarkan pendapat dan pengalaman dari si
penulis. Tetapi kedua buku memiliki penjelasan yang mendasar dan
mudah dipahami.
4. Dari aspek tata bahasa buku tersebut banyak menggunakan bahasa asing
sehingga untuk orang awam yang baru mulai mengenal dan mempelajari
apa itu Kepemimpinan akan sedikit kesulitan.
5. Secara keseluruhan buku yang saya riview dapat dikategorikan sebagai
buku yang bagus dan layak untuk dibaca serta dijadikan pedoman dalam
pembelajaran Pemimpin dan Kepemimpinan, karena banyak pengajaran
yang dapat diambil dari isinya.

21
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain
agar mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Dari penjelasan
diatas dapat ditangkap suatu pengertian bahwa jika seseorang telah mulai
berkeinginan untuk mempengaruhi orang lain, maka kegiatan kepemimpinan
itu telah dimulai, pengaruh dan kekuasaan dari seseorang pemimpin mulai
tampak. Demikina peranan pemimpin didalam mengatasi konflik, oleh karena
itu, sering kali kepemimpinan dikaitkan dengan manajemen. Ada dua hal yag
biasa dilakukan oleh pemimpin terhadap pegikutnya yaitu mengarahkan dan
mendukung. Oleh karena itu, fungsi kepemimpinan adalah membuat keputusan,
gaya kepemimpinan itu tampak saat dia mengambil keputusan yang bijak dan
baik. Buku ini secara lintas memperlengkapi pemimpin dalam mengatasi konflik
yang terjadi dalam organisasi yang dipimpinnya.
4.2 Saran
Untuk buku utama yang saya riview sebaiknya tidak terlalu banyak
menggunakan ilustrasi atau gambar, karena gambar harus dibarengi dengan
penjelasan yang medadai. Namun secara keseluruhan buku yang saya riview
sudah sangat baik. sudah memuat semua materi Kepemimpinan

22
DAFTAR PUSTAKA
L. Daft, Richard. 2005. The Leadership Experience. Canada: DPS Associates, inc.
Kartono, Kartini. 2016. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta : Raja Wali Press.

23

Anda mungkin juga menyukai