Anda di halaman 1dari 2

Suku Flores dari Nusa Tenggara Timur

1. Fauna Komodo
Keterangan :
Komodo, atau juga disebut biawak
komodo (Varanus komodoensis),
adalah spesies biawak besar yang terdapat di
pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan
Gili Dasami di Provinsi NTT, Indonesia.
Biawak ini oleh penduduk asli pulau Komodo
juga disebut dengan nama setempat ora.
Komodo adalah kadal terbesar di dunia, dengan
rata-rata panjang 2-3 meter dan beratnya bisa
mencapai 100 kg. Biawak komodo telah
ditetapkan sebagai hewan yang dilindungi oleh
pemerintah Indonesia.

2. Tarian Caci
Keterangan :
Tari Caci adalah sebuah tarian
perang sekaligus permainan rakyat antara
sepasang penari laki-laki yang bertarung
dengan cambuk dan perisai di Flores, Nusa
Tenggara Timur, Indonesia. Penari yang
bersenjatakan cambuk (pecut) bertindak
sebagai penyerang dan seorang lainnya
bertahan dengan menggunakan perisai
(tameng). Tari ini dimainkan saat syukuran
musim panen (hang woja) dan ritual tahun
baru (penti), upacara pembukaan lahan atau
upacara adat besar lainnya, serta dipentaskan
untuk menyambut tamu penting.

3. Rumah Adat Mbaru Niang


Keterangan :
Rumah adat Mbaru Niang berbentuk kerucut
dan memiliki lima lantai dengan tinggi sekitar
15 meter. Rumah adat Mbaru niang dinilai
sangat langka karena hanya terdapat di
kampung adat Wae Rebo yang terpencil di atas
pegunungan. Usaha untuk mengkonservasi
Mbaru Niang telah mendapatkan penghargaan
tertinggi kategori konservasi warisan budaya
dari UNESCO Asia-Pasifik tahun 2012.
4. Makanan Khas Kapa Kalo
Keterangan :
Tapa Kolo berbahan dasar beras putih atau beras
merah dibuat dengan cara dibakar di dalam
bambu. Tapa kolo secara harfiah berasal dari kata
'Tapa' yang artinya bakar, dan 'Kolo' yang artinya
nasi bambu. Masyarakat NTT biasanya mengolah
Tapa Kolo untuk disajikan dalam upacara adat.
Beras yang digunakan untuk memasak Tapa Kolo
pun dipanen melalui serangkaian ritual adat yang
dilakukan oleh para tetua adat kampung. Tapa kolo
ini sangat sulit ditemukan dalam hari-hari biasa.

5. Pakaian Adat Bagawa


Keterangan :
Pakaian adat ini berasal dari kota Bajawa, Ngada,
Flores, NTT. Ti’langga merupakan aksesoris dari
pakaian tradisional untuk pria Rote.Untuk
wanita,biasanya mengenakan baju kebaya pendek
dan bagain bawahnya mengenakan kain tenun.
Biasa dipakai ketika upacara adat (Reba), untuk
menari tarian adat kami (Ja'i), atau upacara –
upacara lainnya. Setahun sekali, kami merayakan
pesta adat (Reba). Reba adalah saat dimana kami
berkumpul bersama untuk memohon berkat
Tuhan melalui arwah leluhur agar tujuan
tanaman (ngaza lima zua) tumbuh subur dan
menghasilkan panen berlimpah.

Anda mungkin juga menyukai