Anda di halaman 1dari 6

MODUL 3 RANGKAIAN PENGUAT OPERASIONAL

Siti Aisyah (18318019)


Asisten: Steven Sean S
Tanggal Percobaan: 10/09/2019
EL2101-Praktikum Rangkaian Elektrik
Laboratorium Dasar Teknik Elektro - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

Abstrak
Sebuah data adalah suatu bagian yang penting untuk
diambil pada saat melakukan praktikum. Pada modul ini
akan dipelajari mengenai rangkaian penguat operasional.
Rangkaian standar Op-Amp tersebut antara lain :
rangkaian penguat Inverting, rangkaian penguat non-
inverting, rangkaian penyangga (voltage follower), dan
rangkaian penguat selisih. Percobaan pada modul ini antara
lain: : rangkaian percobaan penguat non-inverting, rangkaian
penguat inverting, rangkaian penguat penjumlah, rangkaian Gambar 2.2 Rangkaian Inverting, [3].
penguat integrator, dan rangkaian Op-Amp untuk Osilator.
Kata kunci: Op Amp, Inverting, Non-Inverting,
Summer, Integrator. Sehingga rumus untuk Rangkaian Inverting
adalah :
1. PENDAHULUAN
Vout = -(Rf/Rin)Vin
Untuk memperoleh data, praktikan harus
melakukan pengukuran pada saat praktikum 2.3. RANGKAIAN NON-INVERTING
untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Rangkaian penguat non-inverting merupakan
Pada modul ini memiliki tujuan sebagai berikut: kebalikan dari rangkaian penguat inverting,
1. Dapat menyusun rangkaian pada dimana input dimasukkan pada input non-
breadboard, inverting sehingga polaritas output akan sama
dengan polaritas input tetapi memiliki
2. Memahami penggunaan operational penguat yang besarnya bergantung pada
amplifier, resistor feedback dan input, [4]. Berikut
3. Dapat menggunakan rangkaian-rangkaian gambar rangkaiannya :
standar operasional amplifier pada
komputasi analog sederhana.

2. STUDI PUSTAKA
2.1. DEFINISI OP AMP
Operasional Amplifier (Op-Amp) adalah salah
satu dari bentuk IC linear yang berfungsi
sebagai alat penguat sinyal listrik, [1].
2.2. RANGKAIAN INVERTING
Rangkaian inverting merupakan rangkaian
elektronika yang berfungsi untuk
memperkuat dan membalik polaritas sinyal Gambar 2.2 Rangkaian Non-Inverting, [5].
masukan, sehingga ada tanda minus pada
rumus penguatnya, [2]. Berikut gambar 2.4. RANGKAIAN SUMMER
rangkaian inverting: Rangkaian summer adalah konfigurasi Op-
Amp sebagai penguat dengan diberikan input
lebih dari satu untuk menghasilkan sinyal
output yang linear sesuai dengan nilai
penjumlahan sinyal input dan faktor penguat
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 1
yang ada, [6]. Gambar untuk rangkaian 10) Kabel jumper (1 meter)
summer :
11) IC Op Amp 741 (7buah)
12) Kapasitor 1nF (3 buah)
13) Resistor 1kΩ (6buah)
14) Resistor 1,1kΩ (2 buah)
15) Resistor 2,2kΩ (7 buah)
16) Resistor 3,3kΩ (4 buah)
17) Resistor 6,8kΩ (2 buah)
Gambar 2.2 Rangkaian Summer, [7].
18) Resistor 12kΩ (3 buah)
Dengan demikian persamaan untuk 19) Resistor 3,9kΩ (1 buah)
rangkaian summer addalah :
3.2 LANGKAH PERCOBAAN
Vout = -Rf (
Dalam praktikum yang telah dilakukan
2.5. RANGKAIAN INTEGRATOR berdasarkan langkah-langkah berikut:

Rangkaian integrator merupakan rangkaian 3.2.1 Memulai Percobaan


penguat Op-Amp yang menghasilkan output
sebanding dengan integral dari tegangan
inputnya terhadap waktu, [8]. Gambar
rangkaiannya seperti berikut : Mengisi dan menandatangani
lembar penggunaan meja. Mencatat
nomor meja dan kit praktikum pada
BCL. Memeriksa kelengkapan dan
kondisi alat ukur serta sumber aru
yang rsedia di meja praktikum

Pada percobaan ini akan


digunakan catu daya +12 V dan -12
V untuk rangkaian, Pastikan
Gambar 2.2 Rangkaian Integrator, [8].
teganfan catu OFF pada saat
merangkai rangkaian . Setelah
Untuk persamaan integretor Op-amp adalah : yakin tidak terdapat kesalahan
perangkaian lalau berikan
Vout = - ∫ tegangan

3. METODOLOGI Gambar 3.2.1 Diagram Memulai Percobaan

3.1 ALAT DAN KOMPONEN YANG


3.2.2 Rangkaian Penguat Non-Inverting
DIGUNAKAN
Pada praktikum modul 1 alat dan komponen
yang digunakan antara lain:
1) Power Supply DC (2buah)
2) Generator Sinyal (2buah)
3) Osiloskop (2buah)
4) Kabel BNC-probe jepit (2 buah)
5) Kabel BNC-BNC (1buah)
6) Kabel 4mm-4mm (max. 5buah)
7) Kabel 4mm-jepit buaya (max. 5buah)
8) Multimeter digital (1buah)
9) Breadboard (1buah)

Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 2


Perhatikan dan susun Perhatikan dan susun rangkaian
rangkaian sesuai gambar 3-7 seperti pada gambar 3-8 pada
pada modul. Lalu ukur nilai modul. lalu ukur dan catat nilai
aktual resistor 1kΩ. aktual resistor yang digunakan

Kemudian sambungkan Vp ke
titik A, B, C, D secara Sambungkan Vp pada titik A, B
bergantian, catat nilai Vin dan secara bergantian , kemudian catat
nilai Vin dan Vout nya.
Vo.

analisa hubungan antara Vout


dan Vin. Selanjutnya dengan
masih terhubung pada titik B ,
Lakukan analisa antara pasang generator sinyal sebagai
hubungan Vout dan Vin Vin dengan frekuensi 500Hz. Atur
keluaran generator sinyal
sehingga output op amp menjadi
4Vpp

Gambar 3.2.2 Diagram Percobaan Rangkaian Penguat


Non-Inverting

3.2.3 Rangkaian Penguat Inverting Catat besar tegangan peak to peak.


Pastikan setting osiloskop
menggunakan DC Coupling. Dan
analisa hubungan Vout dan Vin

Gambar 3.2.3 Diagram Percobaan Rangkaian Penguat


Inverting

3.2.4 Rangkaian Summer (Penjumlahan)

Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 3


Modifikasi rangkaian gambar 3-8 Perhatikan dan susun rangkaian
pada modul dengan seperti pada gambar 3-10 pada
menambahkan input lain dan modul. Rangkai dengan sinyal
menggunakan generator sinyal, kotak menggunakan sinyal
seperti gambar 3-9 pada modul. frekuensi 1kHz dan 0,5Vpp.

Ukur dan catat nilai aktual resistor Amati gelombang output dengan
yang digunakan. Buka sambungan menggunakan osiloskop. Plot
C pada rangkaian, pasang kedua gelombang input dan
generator sinyal (Vin) dengan output. Analisa hubungan antara
frekuensi 50Hz.Atur keluarannya gelombang input dan output.
sehingga menghasilkan output op-
amp 4Vpp.

Lakukan langkah pertama dengan


Sambungkan Vp ke titik A . Amati mengubah amplitudo sebesar
dengan osiloskop dan catat Vin 0.1Vpp dan analisa dengan
dan Vo. Pastikan setting osiloskop membandingkan hasilnya.
menggunakan DC Coupling.

Gambar 3.2.5 Diagram Percobaan Rangkaian Integrator

3.2.6 Desain

Sambungkan Vp ke titik B, catat


nilai Vin dan Vo. lalu analisa Gunakan rangkaian yang telah
hubungan Vot dan Vin dibuat sebelumnya.

Gambar 3.2.4 Diagram Percobaan Rangkaian Summer


(Penjumlahan)
Tunjukkan pada asisten bahwa
3.2.5 Rangkaian Integrator hubungan antara Vout dan Vin
pada rangkaian adalah benar.
Dengan input Va sekitar 0,5 V dan
tegangan sekitar 0,1 Vpp.

Gambar 3.2.3 Diagram Percobaan Rangkaian Penguat


Inverting

4. HASIL DAN ANALISIS


Data hasil percobaan pada praktikum modul 3
serta analisis sebagai berikut:

Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 4


4.1 Memulai Percobaan
Analisis :
Praktikum dimulai dengan pengecekan kit
box yang telah dibagian oleh petugas
laboratorium. Memastikan tegangan catu
+12 V dan -12 V untuk rangkaian Op-
Amp.
4.2 Percombaan Rangkaian Inverting
Sehingga menghasilkan output grafik seperti
Tabel 4.2 Data Perhitungan dan Pengukuran pada
Rangkaian penguat Inverting berikut (jika terhubung pada titik B) :
N Titik Perhitungan Pengukuran
o Sambungan Vin(V) Vout(V) Vin(V) Vout(V)
1 A -4 8,8 -4,39 8,5
2 B 0 0 -0,18 0,4

Analisis:
Dari percobaan ini diperoleh nilai yang
signifikan antara nilai perhitungan dan nilai
pengukuran. Dapat dikatakan jika rangkaian yang
dibuat sebelum praktikum telah benar. Dan
hubungan antara Vout dan Vin adalah berbanding
terbalik. 4.5 Percobaan Rangkaian Integrator
Analisis :
4.3 Percobaan Rangkaian Non-Inverting Pada saat praktikum belum dilakukan percobaan
karena keterbatasan waktu.Sehingga dilakukan
Tabel 4.3 Data Perhitungan dan Pengukuran pada simulasi pada LTSpice dengan rangkaian seperti
Rangkaian Penguat Non-Inverting
berikut :
N Titik Perhitungan Pengukuran
o Sambungan Vin(V) Vout(V) Vin(V) Vout(V)
1 A 6 12 5,91 11,52
2 B 2 4 1,937 3,96
3 C -2 -4 -2,001 -4,01
4 D -6 -12 -6,06 -11,28

Analisis:
Hasil yang diperoleh dari pengukuran memiliki
nilai yang signifikan dengan hasil hitung,
sehingga dapat dikatakan bahwa rangkaian yang
dibuat telah benar dan alat ukur dalam kondisi Dengan Vin = 0.1 Vpp berikut hasil plot grafik
baik. Hubungan antara Vin dan Vout adalah pada simulator :
berbanding lurus.
4.4 Percobaan Rangkaian Summer
Analisis :
Pada saat praktikum belum dilakukan percobaan
karena keterbtasan waktu. Sehingga dilakukan
simulasi menggunakan LtSpice. Dengan
rangkaian seperti pada gambar berikut :

Dengan Vin = 0.5 Vpp berikut hasil plot grafiknya:

Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 5


DAFTAR PUSTAKA
[1] https://teknikelektronika.com/pengertian-
op-amp-operational-amplifier/, 11 September
2019, Pukul 18.20 WIB
[2-5]
http://komputasirobotic.blogspot.com/201
3/04/rangkaiaan-op-amp.html , 11
September 2019, Pukul 18.30 WIB
[6-7]
4.6 Rangkaian Op Amp untuk Osilator http://gerrymartin03.blogspot.com/2013/12
/rangkaian-penjumlah-summer.html , 11
Analisis :
September 2019, Pukul 19.53 WIB
Pada saat praktikum belum dilakukan percobaan
[8] Hutarabat, T. Mervin, Praktikum Rangkaian
karena keterbatasan waktu, sehingga dilakukan Elektrik, Halaman 33-42, Laboratorium Dasar
simulasi pada LTSpice dengan rangkaian seperti Teknik Elektro, Bandung, 2019
pada gambar berikut :

Sehingga menghasilkan plot grafik output seperti


berikut :

5. KESIMPULAN
Pada praktikuum modul ini praktikan telah
melakukan beberapa percobaan sesuai dengan
hasil yang telah dipaparkan di bagian hasil dan
anlisis. Hasil yang diperoleh signifikan dengan
hasil perhitungan dikarenakan keakurasian alat
dan rangkaian telah benar. Ada 3 percobaan yang
belum terselesaikan pada saat praktikum
dikarenakan keterbatasan waktu pada saat
praktikum, sehingga percobaan yang belum
dilakukan tersebut disimulasikan menggunakan
LTSpice.

Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 6

Anda mungkin juga menyukai