Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat-
Nya sehingga kami masih diberikan kesehatan dan kekuatan untuk menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul “Rasional Penyelenggaraan PKLH” ini dengan
baik tepat pada waktunya.
Saat ini banyak dari kita kehilangan kesadaran akan lingkungan, oleh karena
itu saat ini kita perlu mempelajari Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup.
Kami berharap melalui makalah kami para pembaca dapat memahami tujuan dari
Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup, dengan begitu memiliki
kesadaran akan lingkungan saat ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi para pembaca dan bagi dunia pendidikan.
i
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lingkungan merupakan segala sesuatu yang terdapat di sekitar kita, yang memiliki
peran penting bagi kehidupan manusia secara langsung maupun tidak langsung. Saat ini
kondisi lingkungan mulai menjadi bahan pembicaraan dunia akhir-akhir ini. Akibat tidak
adanya keseimbangan antara lingkungan dengan kependudukan. Ketidakseimbangan
penduduk dan sumber alam menimbulkan dampak lajutan berupa permasalahan lingkungan
hidup. Salah satu penyebabnya yaitu tingkat kelahiran yang semakin tinggi khususnya
negara-negara berkembang, sehingga kualitas lingkungan semakin merosot sebagai akibat
eksploitasi yang tak terkendali demi mencukupi kebutuhan manusia yang ikut meningkat.
Pendidikan formal mulai dari jenjang pendidikan SD hingga perguruan tinggi. Pada
masyarakat umum, Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup dapat diperkenalkan
melalui jalur pendidikan informal seperti melalui kegiatan keagamaan, perkumpulan profesi,
PKK, karang taruna, atau penjelasan dan informasi melalui media cetak dan elektronik.
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari makalah ini adalah:
1. Mengetahui arti penting PKLH.
2. Mengetahui sejarah perkembangan PKLH.
3. Mengetahui pengertian dari PKLH.
4. Mengetahui tujuan dari PKLH.
5. Mengetahui hubungan PKLH, program keluarga berencana dan sasaran
pendidikan.
6. Mengetahui peranan Perguruan Tinggi dalam PKLH.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Arti penting PKLH
Dua sumber masalah kehidupan di dunia yang menonjol sejak akhir abad ke dua
puluh adalah masalah kependudukan dan lingkungan hidup. Kedua masalah tersebut dapat
dibedakan namun tidak dapat di pisahkan. Hal ini disebabkan karena keduanya memiliki
keterkaitan yang erat. Aspek kependudukan berpengaruh terhadap kualitas lingkungan
hidup, dan sebaliknya, kualitas lingkungan hidup berpengaruh terhadap aspek
kependudukan.
1. Salah satu masalah kependudukan yang di hadapi dunia, khususnya di negara-negara
berkembang, pada dasarnya sebagai akibat dari dua hal,yaitu :Tingkat kelahiran yang
tinggi disertai pendapatan perkapita yang rendah
2. Makin merosotnya kualitas lingkungan hidup sebagai akibat eksploitasi yang tak
terkendali.
Kedua hal tersebut menyebabkan kualitas penduduk yang rendah, sehingga oleh
sementara orang dikatakan sebagai adanya krisis lingkungan. Petambahan penduduk yang
tidak terkontrol akan membawa implikasi yang erat hubungannya dengan meningkatnya
kebutuhan hidup,yang meliputi aspek ekonomi, politik, kultural, serta keseimbangan
lingkungan.
Masalah tidak adanya keseimbangan lingkungan ini, terutama ditunjukkan oleh gejala
meningkatnya kerusakan unsur-unsur lingkungan seperti, rusaknya hutan, pemanasan
global, menipisnya lapisan ozon, bahaya banjir, meluasnya lahan kritis, dan pencemaran
lingkungan oleh bahan beracun dan berbahaya.
Dari permasalahan yang timbul oleh akibat aktifitas manusia yang merusak kualitas
lingkungan, maka sangat penting diadakan semacam upaya perbaikan dan pencegahan
terhadap kerusakan lingkungan. Dengan sosialisasi yang tepat dan menyeluruh kepada
seluruh lapisan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dalam menjaga dan
memelihara lingkungan. Jika dalam diri masyarakat tertanam sikap sadar akan pentingnya
lingkungan hidup bagi kehidupannya. Maka, mereka akan menjadi penjaga, bukan menjadi
perusak demi kepentingan pribadinya. Sehingga arti penting PKLH itu sendiri adalah studi
yang mengkaji unsur-unsur kependudukan dan lingkungan hidup serta pengaruhnya
terhadap berbagai aspek kehidupan.
Dari tahun 1954 sampai 1965 laporan tentang berbagai tekanan yang disebabkan
oleh kepadatan penduduk dalam kehidupan politik, ekonomi, dan sosial dalam bentuk
angka-angka statistik membuka mata dunia akan adanya masalah kependudukan. Hal ini
tercermin dalam konperensi kependudukan Dunia ke II yang dilaksanakan oleh PBB di
Beograd pada tahun 1965. Sejak konperensi itulah maka masalah kependudukan dinyatakn
sebagai masalah dunia yang harus segera ditangani.
Pada hari Hak-hak Asasi Manusia tahun 1968 dicetuskan Deklarasi pemimpin-
pemimpin Dunia tentang Kependudukan. Deklarasi itu diterima sebagai Resolusi XVIII
dalam konperensi tentang Hak-hak Asasi Manusia di Teheran, Iran pada tanggal 12 Mei
1968. Presiden Soeharto merupakan salah seorang dari 30 orang kepala negara yang turut
menandatanganinya.
Persatuan Bangsa-Bangsa termasuk Indonesia mengadakan pernyataan bersama mengenai
kependudukan yang disampaikan kepada Sekretaris Jendral PBB U-Than tanggal 10
Desember 1966. Pernyataan tersebut berbunyi sebagai berikut:
Pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat sangat merintangi taraf hidup, kemajuan,
peningkatan kesehatan dan sanitasi, pengadaan perumahan dan alat-alat pengangkutan,
peningkatan kebudayaan, kesempatan berekreasi dan untuk banyak nagara merintangi
pemberian pangan yang cukup kepada rakyat. Ringkasnya cita- cita manusia seluruh dunia
untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik diganggu dan dibahayakan oleh pertumbuhan
penduduk yang tak dikendalikan.
Kami para pemimpin Negara-negara yang sangat memperhatikan masalah kependudukan
sependapaT, bahwa:
a. Masalah kependudukan perlu menjadi unsur utama dalam rencana pembangunan
jangka panjang bila negara itu ingin mencapai tujuan ekonomi yang dicita-citakan
oleh rakyat.
b. Sebagian orang dari para orang tua ingin memperoleh pengetahuan tentang cara-
cara merencanakan keluarga dan adalah hak tiap-tiap manusia untuk menentukan
jumlah dan menjarangkan kelahiran anaknya.
c. Perdamaian yang sesungguhnya dan kekal sangat bergantung pada cara kita
menanggulangi pertumbuhan penduduk.
d. Tujuan Keluarga Berencana adalah untuk memperkaya kehidupan umat manusia
bukan untuk mengekangnya; bahwa dengan keluarga berencana tiap-tiap orang akan
memperoleh kesempatan yang lebih baik untuk mencapai kemuliaan hidup dan
mengembangkan bakatnya.
e. Sadar bahwa gerakan keluarga berencana adalah untuk kepentingan keluarga dan
negara maka kami para penandatanganan sangat berharap pemimpin-pemimpin
seluruh dunia menyepakati pernyataan itu.
D. Tujuan PKLH
Tujuan umum PKLH adalah sebagai berikut :
1. Agar anak didik memiliki pengertian dan kesadaran mengenai faktor-faktor
penyebab perkembangan penduduk yang cepat serta interaksi yang erat antara
perkembangan penduduk dengan program pembangunan untuk menaikkan taraf
hidup masyarakat.
2. Agar anak didik memiliki pengertian dan kesadaran akan sebab akibat dari besar-
kecilnya keluarga terhadap situasi kehidupan dalam lingkungan keluarga dan
masyarakat.
3. Agar anak didik memiliki pengetahuan, sikap, dan perilaku, yang rasional dan
bertanggung jawab dalam meghadapi masalah kependudukan dan lingkungan, baik
dalam lingkup keluarga, masyarakat, kawasan lokal, nasional, maupun global.
Bersumber dari tujuan umum tersebut, dapat dijabarkan sejumlah tujuan khusus yang
secara operasional dihubungkan dan disesuaikan dengan situasi serta kondisi sasaran
peserta didik yang dihadapi, seperti :
1. Mengembangkan kebiasaan menjaga kebersihan dirinya dan kebersihan lingkungan
keluarga.
2. Mengembangkan pengertian terhadap kesulitan yang dihadapi oleh keluarga-
keluarga besar yang penghasilannya kecil.
3. Mengembangkan kesadaran tentang perilaku mempunyai keluarga kecil agar dapat
memberikan kesejahteraan yang lebih baik kepada seluruh anggotanya.
4. Mengembangkan pengertian antara besarnya keluarga dan standar kehidupan.
5. Kesediaan untuk menerima tanggung jawab bagi perbaikan dan peningkatan hidup
keluarga, lingkungan, masyarakat, dan Negara.
6. Mengembangkan dasar bertanggung jawab kearah keserasian, keselarasan, dan
keseimbangan antara manusia dan lingkungannya baik lingkungan alam maupun
lingkungan sosialnya.
7. Mengembangkan dasar pengetahuan, sikap, dan perilaku dalam pendayagunaan,
pelestarian dan peningkatan daya dukung sumber daya yang ada.
8. Berpartisipasi aktif, baik secara individual maupun secara bersama dalam kegiatan
yang berhubungan dengan perbaikan lingkungan.
9. Mengenai masalah lingkungan dan mengembangkan keterampilan untuk
memperkecil akibat buruk dari masalah lingkungan yang ada.
E. Hubungan PKLH, Program Keluarga Berencana, dan Sasaran Pendidikan
Program keluarga berencana secara umum mempunyai tujuan untuk turut
menciptakan kesejahteraan ekonomi dan sosial bagi masyarakat melalui usaha
menurunkan tingkat kelahiran. Diharapkan melalui program KB terdapat kenaikan
taraf hidup bagi individu, keluarga, maupun masyarakat.
Terdapat dua cara yang dipergunakan Badan Koordinasi Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN)
Demi mencapai tujuan program keluarga berencana antara lain melalui
kegiatan bimbingan yang mampu diterima keluarga kecil dalam masyarakat melalui
PKLH. Sasaran umum dan factor-faktor yang menentukan adalah melalui empat taraf
dan empat tahap, yaitu:
a. Taraf dan tahap pengetahuan dan pembahasan;
b. Taraf dan tahap penilaian dan pertimbangan;
c. Taraf dan tahap pengambilan keputusan;
d. Taraf dan tahap respon atau tindakan.
Taraf dan tahap rumusan sasaran umum PKLH berlaku bagi pendidikan di
sekolah maupun di luar sekolah.
1
F. Peranan Perguruan Tinggi dalam PKLH
Ada beberapa peranan yang dapat dilakukan oleh perguruan tinggi dalam
pengembangan implementasi PKLH, sebagai berikut :
a. Perguruan tinggi sebagai lembaga penelitian akan sangat menguntungkan bagi
perbaikan pelaksanaan terutama teknis edukatif dari pengajaran PKLH.
b. Perguruan tinggi sebagai pelopor pembaruan yang rasional, sangat diharapkan
pemikiran-pemikiran itu tidak terpisah dari masyarakat sekitarnya. Perguruan
tinggi melalui mahasiswa dan para pendidiknya adalah merupakan pembawa
inovasi-inovasi bagi masyarakat.
c. Perguruan tinggi sebagai lembaga pengabdian masyarakat, melalui kuliah
kerja nyata dapat menyampaikan ide-ide langsung kepada masyarakat,
khususnya masyarakat yang rawan bagi program keluarga berencana,
transmigrasi, dan lingkungan hidup.
d. Perguruan tinggi sebagai pendidik calon pemimpin bangsa, diharapkan
melalui bangku kuliah sudah dapat ditanamkan sikap yang dibutuhkan dalam
pembangunan.
e. Khusus perguruan tinggi yang menghasilkan tenaga kependidikan, dapat
mencetak guru sebagai guru, guru mebawa misi pendidikan kependudukan
dan lingkungan hidup di mana pun kesempatan yang ada.
Peranan Pendidikan (PKLH)
Pendidikan berusaha mengubah tingkah laku peserta didik dalam berpikir,
bersikap dan bertingkah laku. Peserta didik diusahakan sejak dini untuk berpikir dan
bertindak arif terhadap lingkungan. Pendidikan harus diarahkan unuk meningkatkan
kemampuan manusia dalam mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan
kepadatan peduduk. PKLH harus diberikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan
baik formal maupun non formal. Sasaran PKLH diarahkan pada kesadaran,
pengetahuan, sikap, keterampilan, kemampuan evaluasi, dan partisipasi.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH) adalah suatu
program pendidikan untuk membina anak atau peserta didik agar memiliki pengertian
kesadaran, sikap, dan perilaku yang rasional serta bertanggung jawab tentang
pengaruh timbal balik antara penduduk dengan lingkungan hidup dalam berbagai
askep kehidupan manusia.
Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kaitannya dengan
pengelolaan dan pelestarian lingkungan dan sumber daya alam. Pendidikan berusaha
mengubah tingkah laku siswa dalam berpikir dan bertingkah laku.
PKLH dilaksanakan pada semua tingkat dan lingkungan sekolah untuk
membentuk rasa tanggung jawab atas keadaan lingkungan, serta bagaimana
memantau, memelihara, dan memperbaiki lingkungan.
PKLH mempunyai misi dalam upaya pendewasaan seseorang, yang dalam hal
ini adalah peserta didik agar berperilaku yang rasional dan bertanggung jawab tentang
masalah kependudukan dan lingkungan.
B. SARAN
Kami menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna, namun kami berharap
makalah ini tetap memberikan manfaat. Selain itu kami juga berharap pembaca
berkenan memberikan masukan baik kritikan maupun saran.
1