𝐼1 𝑁2
=
𝐼2 𝑁1
Untuk spesifikasi sebuah current transformer, tidak saja ratio CT saja yang
perlu diperhatikan, ada beberapa hal yang mesti dipenuhi agar sebuah current
transformer dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan yang dibutuhkan pada
sebuah jaringan sistim tenaga lisrik, yaitu :
1. Turns ratio : Perbandingan arus disisi primer dengan arus disisi sekunder
2. Burden : Beban normal dalam satuan VA yang dapat disuplay oleh sebuah
current transformer
3. Accuracy factors : Batas akurasi
4. Physical configuration : Jumlah belitan pada sisi primer dan sekunder,
ukuran, bentuk, dimensi dll yang disesuaikan dengan kondisi dilapangan.
Untuk pemakaian pada alat proteksi, current transformer dikenali dengan
kode 5P atau 10P, yang menandakan 5 atau 10 adalah accuracy limit factor dan P
adalah untuk Protection (Proteksi).
𝐸1 𝑁1
=
𝐸2 𝑁2
Pemutus sirkuit adalah sakelar listrik yang dioperasikan secara otomatis yang
dirancang untuk melindungi sirkuit listrik dari kerusakan yang disebabkan oleh
kelebihan arus dari kelebihan beban atau korsleting. Fungsi dasarnya adalah untuk
mengganggu aliran arus setelah kesalahan terdeteksi. CB akan beroperasi apabila
menerima sinyal gangguan dari sirkuit. Misalnya seperti pada MCB yang akan
bekerja apabila bimetal yang ada didalam MCB melengkung akibat panas yang
dihasilkan dari gangguan seperti short circuit dan beban lebih. Pada sistem proteksi
umumnya CB akan beroperasi ketika mendapatkan sinyal dari relay untuk
membuka dan dapat mengamankan sistem. Terdapat berbagai macam jenis CB
yang ada sesuai dengan range dan jenis pemakaiannya. CB memiliki kurva
karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan jenisnya. Kurva tersebut
menjelaskan tentang kemampuan CB dalam memutus arus dan berapa besar arus
yang dapat dilewatinya.
1. Tipe B: trip 3 – 5 x In
2. Tipe C: trip 5 – 10 x In
3. Tipe D: trip 10 – 20 x In
Contoh yang sering ditemukan adalah kurva tipe C. Biasanya tertulis C6 Ini
menunjukan Circuit breaker mempunyai arus nominal atau In sebesar 6 A. Dan
akan trip seketika dalam range 5-10 kali dari arus nominalnya. Ini berarti circuit
breaker akan trip seketika jika dilalui arus 30-60 A. Namun, jika dilalui oleh arus
yang lebih besar dari 6 A. Circuit breaker mempunyai batas delay untuk trip. Nilai
delay dari kurva C harus diliat dari TCC (Tripping Curve Characteristic) atau kurva
karakteristik.
Jawab :
= 1,1 x 230 A
= 253 A