Sejarah Akuntansi The History of Account
Sejarah Akuntansi The History of Account
“Disusun dalam rangka memenuhi tugas pada mata kuliah Teori Akuntansi”
Disusun oleh :
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita
berbagai macam nikmat, sehingga aktivitas hidup yang kita jalani ini akan selalu
membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada
kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita
capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat bagi nusa dan bangsa ini.
Terima kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada Dr. Hisar
Pangaribuan, S.E., M.B.A., Ak., CA., CTA. serta teman-teman sekalian yang telah
membantu, baik bantuan berupa moriil maupun materil, sehingga makalah ini
terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Kami menyadari sekali, didalam
penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangan-
kekurangnya, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal pengkonsolidasian
kepada dosen serta teman-teman sekalian, yang kadangkala hanya menuruti
egoisme pribadi, untuk itu besar harapan kami jika ada kritik dan saran yang
membangun untuk lebih menyempurnakan tugas kami di lain waktu.
Harapan yang paling besar dari penyusunan tugas ini dapat bermanfaat, baik
untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain yang ingin mengambil atau
menyempurnakan lagi atau mengambil pelajaran dari Sejarah Akuntansi sebagai
tambahan dalam menambah referensi yang telah ada.
2
AKUNTANSI Dr. Hisar Pangaribuan, S.E., M.B.A., Ak., CA.,CTA
Sejarah Akuntansi
Di dunia ini, tentu saja segala sesuatu itu memiliki sejarahnya masing-
masing. Sejarah sangatlah penting karena sejarah dapat dijadikan sebagai gambaran
kehidupan-kehidupan manusia di masa lampau, dapat menjadi pedoman dalam
hidup, dan kita dapat mengetahui apa saja yang telah terjadi pada masa yang lampau
itu (TanayaYP, para. 2, 2011).
Akuntansi dapat disebut sebagai profesi yang paling tua di dunia (Nurhayati
& Wasilah, 2009, hlm. 51). Hal ini ditunjukkan dengan berbagai bukti sejarah yang
ada di dunia. Sejarah dari perkembangan akuntansi itu sendiri terbagi menjadi 2
(dua). Pertama, sejarah perkembangan akuntansi di dunia, dan yang kedua adalah
sejarah perkembangan akuntansi di Indonesia (Gade, 2005, hlm. 27).
Periode Mesir
Pada waktu itu pencatatan dilakukan oleh orang-orang pada zaman Mesir
kuno di mana mereka menggunakan metode pencatatan untuk membantu mereka
dalam berdagang keluar daerah negara mereka. Pencatatan dilakukan pada
lembaran daun. Pada awal di mana manusia mulai mengenal uang, metode
pencatatan keuangan ini semakin banyak dikenal. Hal ini terbukti dengan adanya
data sejarah tentang materi pelajaran pencatatan atau pembukuan yang ditulis dalam
bahasa Arab. Singkatnya mereka menghitung laba atau rugi dengan cara
3
AKUNTANSI Dr. Hisar Pangaribuan, S.E., M.B.A., Ak., CA.,CTA
menghitung barang yang dibawa pada waktu berangkat berlayar dan barang yang
dibawa pulang lagi pada saat selesai berlayar. Maka dengan kata lain perhitungan
rugi laba hanya dibuat pada akhir suatu pelayaran.
Hal ini dapat dibuktikan melalui kisah Yusuf ketika dia dijual oleh saudara-
saudaranya dan dibawa ke Tanah Mesir. Kemudian dia dipercayakan oleh tuannya
untuk mengatur semua hal yang ada di rumah itu kecuali makanannya. Dia bahkan
sempat masuk ke dalam penjara oleh karena dituduh melakukan perbuatan yang
tidak baik terhadap isteri tuannya. Tetapi meskipun demikian, dia mampu
mengembalikan kepercayaan tuannya dan ditunjuk untuk memimpin Mesir selama
7 tahun masa kelimpahan untuk mengatur dan mencatat persediaan serta mendata
seluruh anggota keluarga yang ada di Mesir (Kel. 39-41).
Periode Babilonia
4
AKUNTANSI Dr. Hisar Pangaribuan, S.E., M.B.A., Ak., CA.,CTA
Ada juga tablet pengeluaran yang dicatat atas arus keluar dari perusahaan.
Tablet pengeluaran tersebut terdiri dari daftar sejumlah uang dan kekayaan yang
dibelanjakan sebagai hasil dari pengguna internal, pembelian, kerugian dan
lainlainnya. Tablet pengeluaran kadangkala dilayani sebagai suatu catatan tentang
biaya. Laba dan produksi juga dicatat. Tablet laba biasanya meliputi:
Sementara itu, untuk tabel produksi, tabel produksi terdiri dari daftar sederhana
mengenai apa yang dibuat dan kepada siapa dijual. Sebuah catatan tentang obligasi
telah dijaga dan terdiri dari informasi berikut:
Periode China
5
AKUNTANSI Dr. Hisar Pangaribuan, S.E., M.B.A., Ak., CA.,CTA
Periode Yunani
Catatan menunjukkan bahwa akun ini terdiri dari daftar kas dan aktiva
lainnya, seperti makanan, minyak, baju dan arus masuk serta arus keluar. Item-item
yang sama dan total pengeluaran mereka kemudian dikelompokkan bersama di
dalam sebuah paragraf.
Periode Romawi
Pada artikel yang ditulis oleh Herbert (dalam Harahap, 1997) menjelaskan
perkembangan akuntansi sebagai berikut:
6
AKUNTANSI Dr. Hisar Pangaribuan, S.E., M.B.A., Ak., CA.,CTA
Tahun 1775: pada tahun ini mulai diperkenalkan pembukuan baik yang single
entry maupun double-entry.
Tahun 1850: laporan laba/rugi menggantikan posisi neraca sebagai laporan yang
dianggap lebih penting.
Tahun 1925: banyak perkembangan yang terjadi tahun ini, antara lain:
Tahun 1950 s/d 1975: Pada tahun ini banyak yang dapat dicatat dalam
perkembangan akuntansi, yaitu sebagai berikut.
7
AKUNTANSI Dr. Hisar Pangaribuan, S.E., M.B.A., Ak., CA.,CTA
Tahun 1975: mulai periode ini akuntansi semakin berkembang dan meliputi
bidang-bidang lainnya, perkembangan itu antara lain:
Hal ini dimulai pada tahun 1494 pada saat Luca Pacioli (Lukas dari Borgos) yaitu
seorang ahli matematika menerbitkan buku ilmu yang berjudul “Suma de
Arithmatica, Geometrica, Proportioni et Proportionalita”. Dalam buku tersebut
8
AKUNTANSI Dr. Hisar Pangaribuan, S.E., M.B.A., Ak., CA.,CTA
ada sub judul “Tratactus de Computies et Screptoria” yang berisikan tentang cara-
cara oembukuan menurut catatan berpasangan (double book keeping). (Purnawati,
hlm. 1). Dan kemudian buku tersebut dikembangkan lagi dengan judul “La Scoula
Perfecta de Mercanti” yang diterbitkan oleh Paganini. (Priyatno, hlm. 10). Oleh
karena itu, dia mendapat julukan dengan Father of Modern Accounting atau Bapak
Akuntansi Modern (Alexander, 2002, hlm. 8).
9
AKUNTANSI Dr. Hisar Pangaribuan, S.E., M.B.A., Ak., CA.,CTA
Karangan buku dari Lucas Pacioli telah banyak menginspirasi para ahli untuk
mengembangkan akuntansi dan merupakan cikal bakal sejarah bidang akuntansi.
www.iisg.nl.com
Tetapi, Pacioli tidak pernah menyatakan bahwa dia yang menemukan sistem
pencatatan double entry (Lee, Bishop, & Parker, 2013). Dia menggunakan sistem
10
AKUNTANSI Dr. Hisar Pangaribuan, S.E., M.B.A., Ak., CA.,CTA
ini untuk disebarluaskan keluar dari Italia yaitu ke negara Eropa lainnya bahkan
keseluruh dunia (melalui para pedagang dari Venice) sehingga banyak yang
mengenal pencatatan ini dengan pembukuan ala orang Venice atau pembukuan ala
orang Italia (Galassi, 1996, hlm. 445).
11
AKUNTANSI Dr. Hisar Pangaribuan, S.E., M.B.A., Ak., CA.,CTA
Tetapi sayangnya, tidak ada bukti yang menguatkan hal tersebut. Sehingga
awal dari penerapan akuntansi modern di Indonesia dimulai ketika masa kolonial
Belanda (Murwanto, Khanna, & Zijl, 2011, hlm. 141). Menurut Abdoelkadir &
Yunus (1994) dalam Burns & Needles (1994) menyatakan bahwa tepatnya pada
tahun 1842 ketika gubernur Belanda dari Hindia-Belanda mengeluarkan peraturan
tentang penerimaan kas, piutang, anggaran untuk garnisun, dan pengiriman kapal
di Jakarta (dulu bernama Batavia) dicatat dengan menggunakan jurnal. Dimana
jurnal ini adalah buku untuk mencatat transaksi sebelum ‘ditransfer’ ke jurnal.
Mereka juga menjelaskan cara penggunaan dari ledger (buku besar). Menurut
Sukoharsono (1995, hlm. 7) dalam akuntansi, bagaimanapun, Belanda, sampai taraf
tertentu, berhasil mengubah proses tradisional pengembangan akuntansi ke dalam
dominasi dominasi kolonial akuntansi, di mana semua istilah dan tindakan menjadi
sasaran tujuan kolonialisme Belanda.
Belanda datang ke Indonesia pada akhir abad ke-16 untuk berdagang dan
kemudian membentuk organisasi maskapai yang bernama VOC (Vereenigde Oost
Indische Compagnie). Pada tahun 1602 terjadi peleburan 14 maskapai dan tahun
1619 membuka cabang di Batavia dan kota lain di Indonesia. VOC berakhir pada
tahun 1799 dan setelah itu kekuasaan diambil alih oleh Kerajaan Belanda. Sejak
itulah muncul perusahaan Belanda di Indonesia. Catatan pembukuan menekankan
pada mekanisme debit dan kredit berdasarkan praktik dagang untuk kepentingan
perusahaan Belanda saja.
Tetapi sejak Belanda menyerah kepada Jepang pada tanggal 9 Maret 1942
(Hatta, 2010, hlm. 5), menurut Murwanto, Khanna, & Zijl (2011, hlm. 151), Jepang
(saat itu diatur oleh Zaibatsu) pada akhirnya merubah segala bentuk sistem
akuntansi Belanda, seperti sistem administrasi dan kekuatan ekonominya dilucuti,
serta orang-orang Eropa yang saat itu memegang sektor penting untuk dialihkan
kepada kepentingan peperangan. Orang-orang Jepang ditempatkan di posisi
12
AKUNTANSI Dr. Hisar Pangaribuan, S.E., M.B.A., Ak., CA.,CTA
manajemen tingkat atas dan orang-orang Indonesia di posisi menengah dan bawah
tanpa mengubah sistem pengetahuan akuntansi waktu era kolonial Belanda.
Awalnya tidak banyak orang Indonesia yang terjun dalam bidang akuntansi.
Kalaupun ada, pada zaman penjajahan Belanda mereka hanyalah merupakan
tenaga-tenaga pembantu ataupun pelaksana. Orang Indonesia pertama yang bekerja
di bidang akuntansi adalah J. D. Massie yang pada zaman itu diangkat sebagai
pemegang buku untuk jawatan akuntan pajak. Pada zaman pendudukan Jepang,
Indonesia sangat kekurangan tenaga khususnya di bidang akuntansi. Jabatan
jabatan pimpinan di keuangan didominasi sebanyak 90% oleh bangsa Belanda.
Melihat hal itu seorang bernama Bapak Slamet mendirikan kursus-kursus untuk
13
AKUNTANSI Dr. Hisar Pangaribuan, S.E., M.B.A., Ak., CA.,CTA
mengisi jabatan tadi yang didominasi oleh orang-orang Indonesia (Pujiyanti, 2015,
hlm. 10)
Studi atas sejarah akuntansi yang dilakukan oleh para ilmuwan akuntansi
dengan menggunakan pendekatan baru ini umumnya mengkritisi studi-studi sejarah
akuntansi sebelumnya yang dianggap menggunakan sudut pandang tradisional.
Dalam sudut pandang tradisional ini dikatakan bahwa akuntansi hanya dianggap
sebagai peralatan teknis, yaitu sebagai teknik mengumpulkan dan menyajikan data
keuangan untuk kepentingan pengambilan keputusan.
Istilah akuntan pun baru berlaku ketika UU No. 34 Tahun 1954. Kemudian
3 tahun berikutnya dibentuklah sebuah ikatan yaitu Ikatan Akuntan Indonesia atau
IAI (Murwanto, Khanna, & Zijl, 2011, hlm. 151-153).
Namun pada periode waktu berikutnya, gelar akuntan tidak dapat diberikan
dengan mudah bagi siapapun. Berdasarkan UU No.34 tahun 1954 yang
mengandung berbagai kontroversi yang berisi diantaranya yang dapat
menghasilkan gelar akuntan adalah perguruan tinggi negeri, dengan kata lain
perguruan tinggi swasta tidak berkenan memberikan gelar tersebut. Pada periode
tahun 1980 – 2000, kesempatan dibuka bagi mereka lulusan perguruan tinggi
swasta untuk dapat gelar akuntan melalui ujian negara. Hingga pada akhir nya
14
AKUNTANSI Dr. Hisar Pangaribuan, S.E., M.B.A., Ak., CA.,CTA
diawali pada tahun 2001, gelar akuntan kini dapat diberikan oleh semua perguruan
tinggi negeri maupun swasta melalui Fakultas Ekonomi (SK Mendikbud No.
056/U/1999) (Putri, 2010).
15
AKUNTANSI Dr. Hisar Pangaribuan, S.E., M.B.A., Ak., CA.,CTA
DAFTAR PUSTAKA
16
AKUNTANSI Dr. Hisar Pangaribuan, S.E., M.B.A., Ak., CA.,CTA
Joel, J. (2004). Bookkeeping and Accounting. New York: Mc-Graw Hil Comp,
Inc.
Kartikahadi, H., Sinaga, R. U., Syamsul, M., Siregar, S. V., & Wahyuni, E. T.
(2016). Akuntansi Keuangan Berdasarkan SAK Berbasis IFRS. (T. E. IAI,
Ed.) Jakarta: IAI.
Kurrohman, T. (2010). AKUNTANSI, KEKUATAN, PENGETAHUAN: PERAN
AKUNTANSI DALAM MEMBANGUN PERADABAN. Jurnal
Akuntansi Universitas Jember, 41-42.
Lee, T. A., Bishop, A., & Parker, R. H. (2013). Accounting history from the
Renaissance to the present: a remembrance of Luica Pacioli. (T. A. Lee,
A. Bishop, & R. H. Parker, Eds.) New York: Routledge.
Murwanto, R., Khanna, B., & Zijl, T. v. (2011). Global History of Accounting,
Financial Reporting and Public Policy: Asia and Oceania. (G. Previts, P.
Walton, & P. Wolnizer, Eds.) UK: Emerald.
Nurhayati, S., & Wasilah. (2009). Akuntansi Syariah di Indonesia. Jakarta:
Salemba Empat.
Pujiyanti, F. (2015). Rahasia Cepat Menguasai Laporan Keuangan Khusus
Dengan Akutansi Dasar: Cara Terbaik dan Tercepat Menguasai
Keuangan. Lembar Pustaka Indonesia.
Purwanti, R. E., & Nugraheni, I. (2001). Siklus Akuntansi. Yogyakarta: Kanisius.
Putri, A. (2010). Perkembangan akuntansi Indonesia. [Online]. Available:
https://media.neliti.com/media/publications/4451-ID-perkembangan-
akuntansi-di-indonesia.pdf . 2:39-40. [Skripsi]
Shatu, Y. P. (2016). Kuasai Detail Akuntansi Perkantoran. PUSTAKA ILMU
SEMESTA.
Sueb, H. M., & Wardini, A. K. (2014). Pengantar Teori Akuntansi. Tangerang:
Universitas Terbuka.
Sukoharsono, E. G. (1995). A power and knowledge analysis of Indonesian
accounting history: social, political and economic forces shaping the
emergence and development of accounting. University of Wollongong.
New South Wales: University of Wollongong Thesis Collection.
TanayaYP. (2011). Dasar-Dasar Ilmu Sejarah. [Online]. Tersedia di
17
AKUNTANSI Dr. Hisar Pangaribuan, S.E., M.B.A., Ak., CA.,CTA
https://sejarawan.wordpress.com/2011/07/18/dasar-dasar-ilmu-sejarah-2/
[23 Juni 2018]
18